Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan ketetapan dan kurikulum, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Akuntansi, maka siswa / siswi SMK Global Cendekia diwajibkan melaksanakan
(Prakerin) untuk memenuhi salah satu Program kurikulum yang diujikan pada Ujian
Nasional.

Penilaian pembelajaran berbasis kompetensi merupakan proses penilaian


dimana semua bukti-bukti belajar, portofolio yang dilakukan oleh penguji, tahap demi
tahap harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan untuk dijadikan
acuan pengambilan keputusan apakah seseorang sudah kompeten. Setiap siswa
sudah dikatakan telah menyelesaikan (Prakerin) jika benar-benar telah memenuhi
segala persyaratan standar kompetensi.

Penilaian melalui Projek Work diharapkan dapat meningkatkan pemahaman


peserta didik terhadap suatu kompetensi, mendorong rasa tanggung jawab dan
partisipasi peserta didik yang keseluruhannya sesuai dengan tujuan pendekatan
atau kecakapan hidup projek work dapat dilakukan diakhir pembelajaran ini.

Pelaksanaan (prakerin) yang dilaksaknakan di PT. PERKEBUNAN


NUSANTARA V, menjadi pelaksanaan tugas akhir yang sangat penting bagi penguji
sebagai tolak ukur kemampuan yang dimiliki sehingga dapat dikatakan kompeten
dibidangnya.

Namun demikian saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna,
maka untuk itu kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati demi untuk
menyempurnakan penyusunan laporan ini.

Saya berharap semoga hasil-hasil yang dituangkan pada laporan ini dapat
bermanfaat bagi yang memerlukan.

1
1.2. TUJUAN PRAKERIN

Dalam penyelengaraan program Praktik Kerja Industri (Prakerin) bertujuan untuk :

1. Mendahulukan atau mengutamakan persiapan peserta didik agar sukses atau


berhasil dalam memilih suatu karier atau kemampuan untuk berkompetensi
dalam mengembangkan diri dengan cara belajar bekerja.

2. Mengutamakan persiapan para siswa atau peserta didik untuk mampu


memasuki suatu lapangan pekerjaan serta mampu mengembangkan bakat atau
potensi yang bersifat profesional.

3. Yaitu mempersiapkan atau membenahi tenaga kerja dalam tingkat menengah,


untuk mengisi kebutuhan dalam dunia usaha dan dunia industri atau perusahaan
pada saat sekarang ini, maupun untuk masa yang akan datang.

4. Mempersiapkan tamatan siswa / siswi yang bermoral tinggi yang mempunyai


keterampilan dalam berwirausaha agar menjadi warga negara yang berguna,
berinisiatif, berkreatif, dan produktif.

5. Memperoleh link and match antara sekolah dan dunia usaha.

6. Meningkatkan kualitas kerja yang bagus, memperluas pengetahuan yang tinggi,


memantapkan pikiran dan keterampilan untuk memasuki suatu lapangan
pekerjaan yang sesunguhnya.

7. Menjadikan para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) mampu bersaing


dalam dunia modern.

8. Meningkatkan kualitas siswa, baik dari segi saling menghargai dan mentaati
terhadap orang lain dan mempunyai sikap disiplin, tertib dan terorganisir dengan
baik.

2
1.3. IDENTITAS PERUSAHAAN

1.3.1. SEJARAH PERUSAHAAN

PT Perkebunan Nusantara V yang selanjutnya disebut “Perusahaan” Pada


awalnya merupakan Badan Usaha Milik Negara yang didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 10 Tahun 1996 Tentang
Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk mendirikan Perusahaan. Pada
awalnya merupakan konsolidasi proyek-V di Provinsi Riau.
Anggaran Dasar Perusahaan di aktakan oleh Harun Kamil SH, Notaris di
Jakarta dengan akta No. 38 Tanggal 11 Maret 1996 dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-
8333.HT.01.01TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No.8565/1996.
Dasar Anggaran Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
perubahan terakhir sejalan dengan terbitnya peraturan pemerintahan No. 72 Tahun
2014 tentang penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia modal
saham perusahaan perseroan (persero) PT Pekebunan Nusantara III. Yang
mengalihkan 90% saham PTPN V dari milik Negara menjadi milik PTPN III.
Perubahan struktur saham ini merubah status perusahaan dari BUMN Perkebunan
dengan PTPN III sebagai champion.
Perubahan tersebut dituangkan dengan akta No. 26 Tanggal 23 Oktober 2014
dibuat dihadapan Nanda Fauzan Iwan,SH. M Kn Notaris di Jakarta Selatan. Dan
telah mendapatkan pengesahan dari Menkumhum RI melalui surat Nomor: AHU-
1051.40.20.2014 Tanggal 04 November 2014.
Perusahaan per Desember 2014 memiliki kebun sawit dengan total luas areal
tanaman seluas 57.419,60 ha, TBM seluas 17.540,90 ha, TB/TU/TK seluas 2.736,
areal bibitan seluas 127,40 ha dan areal non produktif seluas 517 ha. Perusahaan
juga memiliki kebun inti karet dengan total luas areal 8.184 ha dengan komposisi TM
seluas 5.215 ha, TB/TU/TK seluas 68 ha dan bibitan seluas 3 ha.

3
Untuk mengolah komoditi kelapa sawit, perusahaan memiliki 12 unit pabrik kelapa
sawit (PKS) dengan total kapasitas olah terpasang sebesar 570 ton TBS per jam
dengan hasil olahan berupa minyak sawit dan inti sawit. Kemudian untuk mengolah
lanjut komoditi inti sawit, perusahaan memiliki satu unit pabrik Palm Karnel Oil
dengan kapasitas terpasang sebesar 400 ton inti sawit/hari dengan hasil olahan
berupa Palm Karnel Oil (PKO) dan Palm Karnel Meal (PKM).
Pengelolaan areal tanaman saat ini memasuki peralihan dari siklus tanaman
pertama (Gen-1) menuju siklus tanaman kedua (Gen-2) siklus pertama dimulai pada
era tahun 1980-an melalui proyek-proyek pengembangan kebun eks PT Perkebunan
(PTP) II, IV dan V di Provinsi Riau. Peralihan dari Gen-1 menuju Gen-2 telah dimulai
sejak tahun 2003 yang ditandai dengan replanting areal-areal tanaman tua/tua renta
yang sudah menurun nilai ekonomis produksinya. Fase peralihan Gen-1 ke Gen-2 ini
diperkirakan tuntas pada tahun 2017. Pada saat itulah, seluruh tanaman Gen-2 yang
diharapkan lebih produktif dibandingkan Gen-1, sebagai buah dari inovasi berlanjut
di bidang budidaya tanaman.

4
1.3.2. STRUKTUR PERUSAHA

1.3.3. Disiplin dan Keselamatan Kerja

1. Disiplin Kerja

 Setiap karyawan atau anak magang jam 07.00 WIB diharuskan


sudah berada di kantor.
 Setiap karyawan atau anak magang tidak dibolehkan merokok di
dalam ruangan.
 Tidak boleh mencuri atau mengambil barang milik orang lain.
 Harus menggunakan pakaian yang sebagaimana telah ditetapkan
perusahaan dan harus sopan.

2. Keselamatan Kerja
Ada beberapa hal untuk menunjang keselamatan kerja,
diantaranya adalah:
 Memakai sepatu dan baju kerja

5
 Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban.
 Memelihara keserasian antara tenaga kerja, alat kerja , lingkungan
dan proses kerjanya.
 Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.

1.4. JENIS KEGIATAN

1. LOBI

 Memberi kartu tamu dan menerima kartu identitas


 Menerima kartu tamu dan mengembalikan kartu identitas
 Mengekspedisi dan mendistribusikan surat masuk dan keluar
 Mengarahkan tamu ke tujuannya

2. FOTO COPY

 Memfotocopy surat dari Bagian dan Direksi untuk di gandakan dan di


serahkan ke Bagian terkait dan Direksi
 Memasukkan data surat ke komputer dan memasukkannya ke masing-
masing loker (untuk di kirim kebun dan PKS)
 Mengeprint dan menjilid surat/dokumen sesuai kebutuhan

3. SEKRETARIAT

 Membuat nomor agenda surat untuk diteruskan ke Direksi (di komputer


dan pada lembar desposisi)
 Fotocopy surat dan mengirim surat ke Bagian (di ekspedisi sebelum di
distribusikan)
 Membuat nomor dan surat permohonan jalan
 Print PDL (Permohonan Dinas Luar) dan SPJ (Surat Perintah Jalan)
 Scan surat dan dikirim melalui email
 Arsip surat dan SPJ

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PEMBAHASAN SECARA TEORI

2.1.1. PENGERTIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1. Pengetian Administrasi Perkantoran secara khusus

Administrasi perkantoran sering diartikan sebagai serangkaian kegiatan


sehari-hari yang berhubungan dengan perencanaan keuangan, pencatatan
penagihan, personalia, dan distribusi logistik serta barang dalam suatu organisasi.
Seseorang yang melakukan tugas ini pada umumnya, disebut sebagai administrator
kantor atau manajer kantor. Tugas pada posisi ini cukup bervariasi tergantung
dengan pimpinan yang memberikan kerja dan juga tergantung dengan pendidikan
yang dimiliki administrator.

2. Pengertian Administrasi Perkantoran secara umum

Berdasarkan etimologinya, kata administrasi berasal dari bahasa Latin yakni


Ad yang berarti intensif dan Ministrare yang mempunyai arti membantu, memenuhi
dan melayani.
Secara sempit, kita bisa mengartikan administrasi perkantoran sebagai semua
aktivitas yang memiliki peranan pokok dalam pengerjaan aktivitas operatif,
menyajikan laporan bagi Direksi dan berkontribusi untuk menciptakan organisasi
perusahaan yang lebih efektif.
Secara luas, administrasi perkantoran merupakan sebuah kegiatan yang
merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, menyelenggarakan, dan mengawasi
bermacam-macam pekerjaan yang berkaitan dengan ruang lingkup di kantor serta
tata usaha yang tertib.

7
3. Pengertian administrasi perkantoran menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa para ahli dengan berbagai pendapatnya


mengenai administrasi perkantoran:

a. Edwin Robinson dan William Leffingwell

Administrasi perkantoran merupakan turunan dari ilmu dan seni manajemen


yang berkaitan dengan operasional tugas kantor secara tepat.

b. Suparjati

Administrasi perkantoran adalah suatu proses kerja sama dalam lingkup


kantor, guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama dengan
melakukan fungsi manajemen.

c. Arthur Granger

Administrasi perkantoran berfungsi untuk melaksanakan komunikasi


pekerjaan kantor dengan tepat dan tata pelayanan kegiatan dokumentasi.

d. William Spriegel dan Ernest Daview

Administrasi perkantoran ialah pemberian yang tertuju pada semua kegiatan


operasional seperti transportasi, manufacturing, produksi, pengelolaan
gudang, dan marketing.

8
2.1.2. GAMBAR

9
2.2. PEMBAHASAN SECARA PRAKTEK

2.2.1. ALAT DAN BAHAN

1. Kertas HVS
Kertas HVS Perusahaan di Bagian Sekretaris Perusahaan berguna untuk
mencetak berbagai surat. Seperti surat keluar untuk pihak ke III dan memo
antar Bagian/Kebun/PKS/Unit, Surat Kuasa, Surat Keterangan dan lain-lain,
yang ditanda tangani oleh Direksi/Kepala Bagian dilengkapi dengan stempel
perusahaan. (Kertas yang di gunakan untuk pihak ke III ialah kertas yang
memiliki logo PTPN V dan di stempel Perusahaan sedangkan untuk surat
intrnal memakai kertas HVS polos tanpa logo maupun stempel).

2. Lembar Disposisi

Lembar disposisi adalah lembar yang digunakan sebagai alat


komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan dan berisi
informasi/perintah.

10
3. Map
Map dijadikan sebagai wadah surat/dokumen yang hendak difotocopy
ataupun surat yang telah difotocopy dan surat-surat penting sebelum
diarsip

4. ATK (Alat Tulis kantor)


Alat tulis kantor adalah sarana penunjang yang mempunyai peranan
vital didalam berjalannya suatu fungsi administrasi perusahaan.

5. Stepler
Stepler adalah alat untuk menyatukan sejumlah kertas dengan cara
memasukkan staples berbentuk huruf “U” ke dalam stepler dan di hekter.

11
6. Numerator
Numerator berguna untuk memberikan tanggal pada lembaran
disposisi dan pada buku ekspedisi secara cepat.

7. Klip binder/Penjepit kertas


Penjepit kertas atau klip adalah alat untuk menyatukan dua lembar
kertas atau lebih, berdasarkan banyaknya kertas. Kertas yang dijepit
dengan klip bisa mudah dilepas lagi. Penggunaan klip lebih praktis dari
pada menggunakan lem atau stapler.

8. Perforator
Perforator yaitu alat yang digunakan dalam suatu kantor untuk
melubangi kertas pada saat mengarsipkan suatu dokumen/surat.

12
9. Cutter
Cutter (alat pemotong) adalah alat yang digunakan untuk memotong
kertas dengan cara deformasi geser.

10. Ordner
Ordner digunakan untuk mengarsipkan surat surat yang telah diproses,
ordner diberi tanda atau judul berdasarkan jenis surat agar memudahkan
dalam pencarian.

11. Komputer
Komputer adalah alat yang di pakai untuk mengolah data menurut
prosedur yang telah di rumuskan. Komputer terdiri dari ribuan bahkan
jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk
sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti.

13
12. Kalkulator
Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

13. Printer/Scanner
Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan
bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat
komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan,
gambar, dan grafik kedalam bentuk kertas atau sejenisnya.

14
14. Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan didalam suatu
kantor untuk dapat menjalin komunikasi dengan baik, baik itu di dalam
perusahaan maupun di luar perusahaan.

15. Faksimile
Faksimile merupakan alat komunikasi yang di gunakan untuk
mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang
mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa
dengan yang aslinya. Atau sistem trasmisi tanpa kawat gambar-gambar
dan grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta
mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan senggah dapat
dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima mengubah kembali
seperti aslinya. Mesin faks terdiri dari modem, mesin fotocopy, alat
pemindai gambar, dan alat pencetak data (gambar)

15
2.2.2. PROSES KERJA

A. PERENCANAAN

Kegiatan perencanaan dilakukan untuk mendesain sistem pemeliharaan


dalam memperkirakan anggaran dan menyediakan tenaga yang cakap dan
terampil. Mengevaluasi barang/peralatan untuk menentukan kebutuhan
pemeliharaan dengan menyediakan brosur dan katalog untuk membantu
menambah pengetahuan dalam perencanaan pelaksanaan pemeliharaan yang
optimal. Perencanaan dilakukan berdasarkan periode waktu tertentu dengan
menuliskan sasaran atau target yang akan dicapai dalam menyelesaikan
pekerjaan dengan mempersiapkan Informasi/data asset sarana dan prasarana
yang akan dilakukan tindakan pemeliharaan, buku manual dari peralatan
tersebut, hasil inspeksi dan saran yang ada, kondisi peralatan terakhir, catatan
kinerja sarana dan prasarana, dan jumlah serta kesiapan personil yang
komponennya setiap jenis pekerjaan pemeliharaan.

B. PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN

Pemeriksaan dan perbaikan terhadap sarana dan prasarana kantor


perlu dilakukan agar sarana dan prasarana kantor tahan lama dan berfungsi
dengan baik, diantaranya dengan cara :

1) Pencatatan dan penomoran mesin-mesin kantor

2) Penyusunan jadwal perawatan mesin-mesin kantor

3) Aktivitas-aktivitas perawatan dan perbaikan yang dilakukan oleh petugas


sendiri atau diborongkan pada perusahaan lain

4) Menentukan jangka waktu usia atau umur mesin-mesin kantor.

16
C. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
Perawatan dan pemeliharaan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Selalu membersihkan barang-barang secara teratur, terutama setelah


barang digunakan. Selalu memisahkan barang yang rusak dengan barang
yang tidak rusak.

2) Memperhatikan cara penyimpanan barang yang baik, benar dan teratur


sesuai dengan jenis dan kode masing-masing.

3) Selalu menyimpan kembali barang yang telah digunakan pada tempat


semula dalam keadaan baik dan benar.

5) Selalu mengoperasikan atau menggunakan barang-barang kantor sesuai


dengan petunjuk dan aturan pemakaiannya.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan praktek kerja industri di PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA V dan membuat laporan ini, maka kami dapat menyimpulkan
beberapa hal antara lain :
A. Kegiatan prakerin merupakan kegiatan yang positif bagi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan
kompetensi siswa dan siswi.
B. Kegiatan prakerin merupakan kesempatan yang memberikan ruang kepada
siswa dan siswi SMK untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan
kompetensi masing-masing.
C. Kegiatan prakerin merupakan media promosi kemampuan siswa SMK sebagai
tenaga kerja yang matang dalam menyongsong dunia kerja.

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan siswa


dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada
objeknya.

3.2 Saran
Penulis ingin mengemukakan beberapa saran yang belum bisa penulis
ungkapkan secara langsung, agar dapat dijadikan sebagai bahan masukan, Saran-
saran tersebut adalah :
A. Kepada pihak SMK Global Cendekia
 Agar lebih meningkatkan kualitas siswa-siswinya dengan cara menempatkan
para siswa-siswinya pada tempat prakerin yang sesuai dengan kompetensi
keahlian yang diajarkan selama belajar di SMK Global Cendekia
 Lebih memantapkan pelajaran tentang ilmu akuntansi dengan cara memberikan
penjelasan serta bahan prakteknya.

B. Kepada pihak PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V

18
 Penulis selalu mendo’akan agar PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V tetap jaya
sampai kapanpun dan semoga semua visi dan misinya dapat tercapai sesuai
yang diharapkan.
 Penulis selalu berharap agar PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V selalu
menerima siswa-siswi SMK Global Cendekia untuk melaksanakan kegiatan
prakerin guna mempraktekkan ilmu yang didapat dari sekolah sesuai jurusan
masing-masing.
 Penulis berharap agar PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V selalu membuka
lowongan pekerjaan setiap tahunnya, khususnya untuk siswa-siswi SMK Global
Cendekia.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ekoliyanto, 2010, Pengantar manajemen kantor, di akses pada tanggal 21


Mei 2011 opukulp12.00,http://www.bloggaul.com/ekoliyanto/readblog/91934/jurnal-
pengantar-managemen-kantor-2.

Gie, the liang, 1984, Administrasi perkantoran moderns jilid 2, Super


sukses & nur cahaya, Yogyakarta.

Rhompson, 2010, Manajemen dan administrasi henry fayol, di akses pada 13

Safrida, 2010, Administrasi Perkantoran, Data di akses pada 2/14/2011. At 12:46


PM,http://belajarbareng.unimedcenter.org/repositori/fe/administrasi-perkantoran/212-
manajemen-perkantoran.html.

Silalahi, Ulbert, 1992, Study Tentang Ilmu Administrasi, Sinar Baru, Bandung.

Atmosudirjo, Prajudi. 1982. Administrasi dan Management Umum. Jakarta:


Ghalia Indonesia.

Dwi,Irma.2011.MenggunakanPeralatanKantor.(http://irmadwi.blogspot.com/ht
ml/ diakses 13 Januari 2013).

Fahlevi,Rian.2012.JurnalIlmuAdministrasiNegara,PengelolaanPerlengkapanP
erkantoran(Online),Vol.1,Nomor1, (http://jurnalmahasiswa.fisip.untan.ac.id/, diakses
8 Februari 2012).

20

Anda mungkin juga menyukai