pengolahan benih
yang kurang baik
sehingga mutu benih
menjadi rendah
Oleh
Kelompok 6
Ilham syahneta
Sukamto
Fajar imam nugaraha
Indah fadhila zikri
Dinda anjar sari
Sajid arpani
Peranan benih/bibit tanaman memperoleh
perhatian lebih besar. Seperti diketahui bahwa
benih adalah cikal bakal dari suatu kehidupan
tanaman, sehingga merupakan penentu
keberhasilan suatu usaha pertanaman.
Masalah klasik yang selalu muncul adalah
terbatasnya ketersediaan benih baik dalam
jumlah maupun kualitasnya. Hal ini selalu
berakibat pada ketidaksesuaian antara target
areal dengantersedianya benih.
Benih yang baik adalah benih yang
memiliki mutu fisik dan fisiologis yang
tinggi artinya benih tersebut secara fisik
bersih, tidak cacat, ukurannya seragam,
warna seragam, dan secara fisiologis
memiliki viabilitas yang tinggi (daya
berkecambah dan vigor).
Untuk kepentingan mutu dan viabilitas benih maka seyogyanya tiap spesies
tanaman yang diusahakan harus ditentukan dahulu kapan masak fisiologis yang
tepat. Hal ini disebabkan saat masak fisiologis yang tepat sangat menentukan
kualitas benih selanjutnya.
Pengawasan mencakup pemeliharaan
tanaman khususnya pada pemberian nutrisi
dan air, yang harus sesuai dengan
persyaratan pertumbuhan biji dalam buah.
Karena pada hakekatnya pertanaman untuk
tujuan menghasilkan benih harus
memperoleh perlakuan yang prima agar
dapat menghasilka produktivitas benih yang
tinggi dengan mutu benih yang baik. Jadi
pada prinsipnya tanaman yang tidak
memenuhi persyaratan kemurnian,
keserempakan tumbuh, dan banyak
gangguan hama dan penyakit tidak boleh
untuk benih.
Apabila menghendaki proses dengan
efisiensi tinggi maka usaha peningkatan
mutu dalam proses pengolahan dapat
dilakukan dengan berbagai teknologi
modern yang meliputi pembijian
(threshing), pembersihan (cleaning),
pengeringan (drying), pemilahan (grading),
dan pengemasan (packaging).
Produksi benihtimun :
• Pengambilan biji dilakukan secara manual, biji yang
dipisahkan dari buah yang ada. Selanjutnya dicuci sambil
direndam untuk menentukan biji yang bernas.
• Pengeringan dilakukan selama seharian penuh (apabila cuaca
cerah.
• Penyimapanan benih timun disimpan dalam sebuah botol kaca
yang ditutup erat dan dijauhkan dari sinar matahari.
• Perawatan biji yang belum digunakan, penjemuran dilakukan
setiap satu kali sebulan selama 2 jam. Benih timun dapat
bertahan selama satu tahun.
• Biji yang sudah dipesan dimasukan kedalam plastik dengan
takaran satu kaleng susu kental manis.
Sekian
Dan
Terimakasih