Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan Laporan Umum PKL

Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh
mahasiswa SI Akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif Kasim Riau. Selain untuk memenuhi
kewajiban akademik, acara ini juga diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia kerja dan
dunia pendidikan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang dunia kerja. Peraktek Kerja
Lapangan ini juga diharapkan menjadi pengalaman yang sangat berharga.

Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kegiatan yang dirancang untuk membekali
Mahasiswa dengan pelatihan kejuruan. Melalui pelatihan kerja ini, mahasiswa diharapkan
mampu melatih diri untuk menghadapi lingkungan kerja yang diharapkan dan dituntut memiliki
keterampilan, disiplin, kreativitas, ketekunan, kejujuran dan etos kerja yang tinggi untuk
pekerjaan yang dihadapi.

Praktek kerja lapangan dilakukan untuk membantu Mahasiswa dalam bidang studi mereka
dan untuk mendapatkan situasi dunia nyata di mana mereka menerapkan pengetahuan mereka di
dunia nyata. Mahasiswa akan belajar mengatasi kesenjangan antara teori yang diperoleh di
bangku kuliah dengan permasalahan praktis di lapangan yang membutuhkan teknologi informasi
untuk mencari solusinya.

Dalam pelaksanaan PKL ini, Mahasiswa diberi bebas memilih sendiri perusahaan, instansi
pemerintah dan atau instansi lain yang dianggap memenuhi persyaratan. Untuk itu, saya
menggandeng PT Perkebunan Nusantara V di Pekanbaru untuk merintis PKL karena ingin
memahami bagaimana sistem di dalam perusahaan dan menambah ilmu yang tidak saya
dapatkan di kampus. Memungkinkan mahasiswa secara akademis membandingkan apa yang
mereka dapatkan di kampus dengan apa yang sebenarnya dilakukan perusahaan, dan mahasiswa
dapat melihat masalah dan mampu memberikan solusi atas masalah tersebut.

1
B. Tujuan laporan sintesis untuk PKL

Tujuan dari laporan PKL ini adalah untuk:

1. . Penyusunan Laporan Pelatihan Kejuruan Umum (PKL) dimaksudkan untuk


memberikan bukti tertulis bahwa penulis telah melakukan Pelatihan Kejuruan
(PKL) di PT Perkebunan Nusantara V Pekanbaru
2. Tanggung jawab mahasiswa yang telah menyelesaikan Tugas Praktek Kerja
Lapangan (PKL) terkait dengan program keahliannya masing-masing.
3. Sebagai pedoman untuk penulisan selanjutnya.
4. Mendorong siswa untuk mengembangkan atau mengungkapkan pikiran dan
pendapatnya, mengungkapkannya dalam kalimat yang sistematis dan logis, serta
menggunakan bahasa Indonesia yang tepat dan benar.

C. Manfaat penulisan laporan PKL

A. Bagi Istalasi/Perusahaan:

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari melakukan kegiatan lapangan di Perkebunan
Nusantara V Pekanbaru adalah:

Satu. Untuk instansi/perusahaan

1) Menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal PT. Perkebunan Nusantara V di


Pekanbaru.

2) Kerjasama antar instansi pemerintah atau perusahaan dapat ditingkatkan dengan Uin Suska
Riau.

3) Membantu instansi pemerintah atau perusahaan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari


selama melaksanakan KP (Kerja Praktek).

4) Memiliki informasi SDM yang siap pakai yang dapat dijadikan tolak ukur dalam merekrut
tenaga kerja yang terpercaya.

5) Membantu instansi pemerintah atau perusahaan dalam memperbaiki kesalahan atau


masalah teknis yang terjadi

2
B. Bagikan Uin Suska Riau
1) Membina sumber daya manusia yang tidak hanya berbekal ilmu, tetapi juga memiliki
keahlian khusus, berdaya saing, dan dapat langsung digunakan di dunia kerja.
2) Memberikan pengalaman kerja yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa.
3) Menjalin kerjasama yang baik antar perusahaan dimana pekerjaan sebenarnya dilakukan
dengan Uin Suska Riau.
C. Stuktur Unit PKL.
Struktur unit pelaksana PKL terdiri dari mahasiswa/I S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim riau tahun ajaran. 2022:
A. pengawas
Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau, Sultan Syarif Kasim.
Yaitu ibu : Nelsi Arisandy,SE,M,Ak.
B. Instruktur
Ibu Setyani
C. Menerapkan praktik kerja lapangan
Mahasiswa UINSUSKA RIAU, Wafa Shifa Urrahmah, Program Penelitian S1 Akuntansi,
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

3
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Tempat Pelaksanaan PKL
Kegiatan Peraktek Lapangan Kerja(PKL) mahasiswa Universitas Islam Negri Sultan
Syarif Kasim Riau Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial prodi S1 Akuntansi dilaksanakan di
Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara V di Pekanbaru.
B. Bagian atau Unit Kerja Tempat PKL
Gambar 2.1
Dewan Komisaris dan Direksi

4
Bagian unit kerja di bagian keuangan PTPN V Pekanbaru:

 Kepala Bagian Keuangan


 Ka.Sub Bagian Pajak dan Asuransi
 Ka.Sub Pengolahan Kas dan Pendanaan Eksternal
 Ka.Sub Pembukuan dan Verifikasi
 Ka.Sub Bagian Anggaran
 Ka.Sub Bagian Pelaporan
 Staff Sub Bagian Pajak dan Asuransi
 Staff Sub Bagian Pengelohan Kas
 Staff Sub Bagian Anggaran
 Staff Sub Bagian Verifikasi
 Staff Sub Bagian Pembukuan
 Staff Sub Bagian Pelaporan
 Staff Sub Bagian Keuangan
 Krani Pembukuan Nota

5
C. Ruang Lingkup Tempat PKL
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Riau. Menurut catatan sejarah perusahaan pada
awalnya merupakan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP)No. 10 tahun 1996 tanggal 14
Februari 1996 tentang Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia Untuk pendirian
Perusahaan. Merupakan pengembangan proyek-proyek kebun eks PT Perkebunan
(PTP)II,PTP IV, dan PTP V di provinsi Riau.
Anggaran Dasar Perseroan telah disahkan oleh Harun Kamil SH., Notaris di Jakarta
dengan Akta No. 38 pada tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. C2-8333.HT.01.01 TH. .96 Tanggal 8 Agustus 1996 dan diumumkan
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 80 tanggal 4 Oktober 1996, serta
Lampiran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 8565 Tahun 1996.
Anggaran Dasar Perusahaan mengalami berberapa kali perubahan. Perubahan pada tahun
2014 seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No.72 tahun 2014 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia menjadi Penyertaan Modal Perseroan (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III yang mengalihkan 90% saham PTPN V dari negara kepada
PTPN III. Perubahan struktur saham ini mengubah status Perseroan dari BUMN menjadi
Anak Perusahaan Holding BUMN Perkebunan dengan PTPN III sebagai Juara.Perubahan
Anggaran Dasar terakhir yang dituangkan dalam Akta No. 12 tanggal 25 Juli 2019 dilakukan
dihadapan Nanda Fauz Iwan, SH. MK Notaris di Jakarta Selatan. Dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Nomor : AHU-0056202.AH.01.02. 2019 pada 23 Agustus 2019.
Perseroan per November 2019 memiliki perkebunan sawit dengan total luas tanam
78.340,09 hektar dengan komponen komersial 57.419,60 hektar, luas TBM 17.540,09 hektar,
rata-rata/TU/TK luas 2.736 pohon. , areal persemaian 127,40 ha dan non-usaha 517 ha.
Perusahaan juga memiliki kebun inti karet seluas 8.184 ha dengan komposisi TM 5.215 ha,
TBM 2.898 ha, TB/TU/TK 68 ha dan semai 3 ha.
Untuk pengolahan produk kelapa sawit, Perseroan memiliki 12 unit Pabrik Kelapa Sawit
(PKS) dengan total kapasitas pengolahan terpasang 570 ton TBS/jam dengan produk olahan
berupa minyak sawit dan inti sawit. Kemudian, untuk mengolah lebih banyak inti sawit,

6
Perseroan memiliki pabrik kelapa sawit dengan kapasitas terpasang 400 ton inti sawit/hari
dengan produk olahan berupa minyak inti sawit (PKO) dan bubuk inti sawit (PKM).
Pengelolaan areal tanaman saat ini sedang memasuki masa transisi dari siklus tanaman
pertama (Gen-1) ke siklus tanaman kedua (Gen-2). Siklus pertama dimulai pada 1980-an
dengan proyek pengembangan perkebunan untuk PT Perkebunan (PTP) II, IV dan V, bekas
perusahaan di Provinsi Riau. Peralihan dari generasi ke-1 ke generasi ke-2 dimulai pada tahun
2003 dengan penanaman kembali pohon-pohon tua yang kehilangan nilai ekonomisnya.
Transisi dari generasi 1 ke generasi 2 diharapkan akan selesai pada tahun 2017. Pada saat itu,
semua pabrik perusahaan diharapkan penuh dengan pabrik generasi kedua. Sebagai hasil dari
inovasi berkelanjutan dalam budidaya tanaman, hasil yang lebih tinggi dari generasi pertama
dapat dicapai.
Gambar 2.2
WILAYAH KERJA DAN UNIT USAHA

2. Visi dan misi PT. Perkebunan kepulauan Pekanbaru

A. Visi perusahaan

Menjadi agribisnis terpadu yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

Arti perusahaan agribisnis

7
 Perusahaan yang terlibat dalam pengelolaan budidaya kelapa sawit dan karet dan
produksi bahan baku, pemrosesan produksi, daur ulang limbah produksi, dan penjualan
yang efisien.

Makna Terpadu

 Pengelolaan bahan baku kelapa sawit dan karet sebagai usaha utama perusahaan,
termasuk kegiatan hulu dan hilir yang memanfaatkan hasil riset dan teknologi.

Pentingnya Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan

 Dalam mencapai tujuan perusahaan kami, perusahaan mengintegrasikan aspek ekonomi,


sosial dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya untuk meningkatkan nilai jangka

B. Misi perusahaan

1) Efisiensi pengelolaan industri pertanian kelapa sawit dan karet dengan mitra untuk
kepentingan pemangku kepentingan.

2) Kami menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, standar minyak sawit berkelanjutan,
penerapan standar industri, dan prinsip perlindungan lingkungan untuk menghasilkan produk
yang dapat diterima oleh pelanggan kami.

3) Menciptakan keunggulan kompetitif dalam SDM melalui praktik terbaik untuk meningkatkan
kompetensi inti dan manajemen talenta perusahaan berdasarkan sistem manajemen SDM yang
mutakhir.

3. Sistem Tata Nilai Perusahaan


Sementara Tata Nilai Perusahaan Yang Dianut oleh Perseroan Sebagai Berikut
Falsafah:
“Setiap insan PT PN V (Persero) meyakini bahwa, kerja keras,kerja cerdas, kerja ikhlas
akan bermakna bagi Perusahaan,Mitra Kerja,Masyarakat,Lingkungan, untuk mencapai
kinerja yang unggul”

8
4. Nilai Perusahaan
 Sinergi : Berupaya kerja Harmonis,membangun kepercayaan,serta
meningkatkan komunikasi yang efektif serta memberikan umpan
balik yang positif guna menciptakan saling ketergantungan
 Integritas : Berupaya menjunjung kebenaran,kejujuran,dan tanggung jawab
selaras dengan ucapan dan tindakan yang dilakukan
 Profesional : Menghasilkan kinerja yang bagus dan meningkatkan keahlian
sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis

5. Makna Logo Perusahaan

Bisa dilihat di gambar berikut,maka secara garis besar makna logo PT Perkebunan
Nusantara V, sebagai berikut:
1. Tulisan logo (logo type)’ptpn 5, yang di letakkan secara simetris tepat di bawah logo
mark melambangkan pohon sawit yang berakar dari perkebunan PTPN V
(Persero)serta pemilihan huruf non capital memerlihatkan keterbukaan perusahaan
untuk tumbuh dan berkembang bersama mitra
2. Warna kuning-orange identitas ’core bussine’yang berupa minyak mentah kelapa
sawit (CPO), identitas Provinsi Riau, dan etos kerja insan perseroan yang
mengoperasikan perusahaan
3. Warna hijau merupakan idrntitas’ core production’yaitu perkebunan ramah
lingkungan
4. Warna biru memberikan arti perusahaan yang siap bersaing secara global dan
menjadi wadah bagi semua elemen penting perusahaan

9
Di dalam visi dan misi perusahaan serta nilai-nilai perusahaan yang menjadi motivasi
seluruh insan internal perusahaan. Selain itu, kami beroperasi secara transparan dengan tetap
menjaga kepercayaan yang diterima dari pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Hingga saat ini, perusahaan memiliki 13.000 karyawan. Sebagai perusahaan industri hulu
yang padat karya, sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber modal perusahaan yang
penting. Perubahan lingkungan bisnis mendorong perusahaan untuk senantiasa meningkatkan
kualitas sumber daya manusianya agar dapat bersaing di pasar global.

D. Uraian Tugas (jon description) bagian/unit Kerja Tempat Pelaksanaan PKL


 Kepala Bagian Keuangan
Tugas utama
1. Menyusun rancangan kebijakan RKAP terkait akuntansi.
2. Menyusun rancangan program kegiatan dan anggaran akuntansi
3. Jalankan proses buku besar.
a. buku harian
b. Buku Besar (KRBB)
c. Neraca saldo (PB71)
d. Koordinasi dan integrasi akun
e. Administrasi pendukung pengelolaan kas
4. Memeriksa:
a. Buktibukti kas/bank dan SPP berikut lampirannya
b. Penggunaan kode rekening pembukuan
c. Penerapan (aplikasi) hubungan rekening Koran Unit Kerja maupun antar badan
hukum atau instansi/lembaga.
5. Mengevaluasi penempatan biaya di rekening pada buku jurnal, neraca percobaan
serta hasil neraca percobaan Kantor Pusat.
6. Menyiapkan data untuk rekonsiliasi hutang/piutang antar badan hukum serta
instansi/lembaga secara berkala.
7. Menyiapkan data/dokumen pembukuan dan keuangan untuk kepentingan pemeriksa
internal maupun eksternal.
8. Menyusun Neraca Percobaan (PB71) Kantor Pusat.

10
9. Melaksanakan pegelolaan, monitoring serta pengelompokan atas utang/piutang
lancar antar badan hukum maupun pihak eksternal berdasarkan umur, jenis dan waktu
penagihannya.
10. Memperbarui sistem akuntansi perusahaan jika pedoman standar akuntansi
Indonesia berubah.
11. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan
masalah akuntansi.
 Kepala Seksi Pajak dan Asuransi
Kami melaksanakan pekerjaan asuransi dan pajak dengan lancar dan bertanggung jawab
untuk itu. Asuransi dan pajak diberdayakan untuk mengatur kinerja operasional secara
efisien dan efektif, termasuk koordinasi dengan operasional lainnya. Bertanggung jawab
atas Pemrosesan Sub-Cash dan Pembiayaan Eksternal
Bertanggung jawab untuk mengatur pengelolaan dana dan operasi RKO dalam
mengaktifkan dan mengoptimalkan kegiatan investasi dan eksploitasi RKO, kasir, pajak,
asuransi, manajemen kredit, penilaian dan pemantauan. .. Bertanggung jawab untuk sub-
akuntansi dan verifikasi
Secara efisien dan efektif merencanakan, mengatur, mengarahkan, mengelola, dan
melakukan akuntansi dan audit perusahaan sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan
peraturan yang berlaku.
 Kasubbag Aggaran
Mengkoordinir dan menyusun rencana kerja dan penyusunan Pedoman Anggaran
Perusahaan (RKAP) yang dibuat oleh masing-masing departemen untuk diajukan ke
perkebunan atau unit departemen. Selanjutnya, mengatur tata graha secara efektif dan
efisien. Kepala Sub Bagian Pelaporan
Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kelancaran pelaksanaan kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan sistem pengolahan data terkomputerisasi (SDPK) dan
perangkat pendukungnya, serta bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas
kerja yang terkomputerisasi. Pegawai sub bagian pajak dan asuransi
Sekretariat Perpajakan dan Perasuransian bertanggung jawab atas penyiapan informasi
pelaksanaan urusan perpajakan dan perasuransian di bidang perpajakan dan perasuransian

11
guna mencapai tujuan perusahaan yang terkait dengan urusan cash management dan
RKO.
 Staff Subbagian Pengelolaan Kas
Tanggung Jawab Utama:
1. Memperoleh dokumen penerimaan kas/bank (AU9) dan penarikan
tunai/bank (AU12) dari Bagian Keuangan
2. Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen bukti Penerimaan Kas/Bank
(AU9) dan Pengeluaran Kas/Bank (AU12).
3. Menginput data dokumen (arsip) yang telah diterima.
4. Membuat pencatatan peminjaman dokumen (arsip) dan memastikan
dokumen (arsip) tersebut dikembalikan.
5. Menyusun dokumen (arsip) ke dalam map untuk diarsipkan.
6. Menjaga dan merawat dokumen (arsip) agar terhindar dari kerusakan.
7. Menjaga dokumen (arsip) agar tidak beredar keluar dan dimanfaatkan oleh
orangorang yang tidak bertanggung jawab.
 Staff Sub Bagian Anggaran
Tugas Pokok :
1. Mengumpulkan datadata pemakaian realisasi biaya umum Bagian Keuangan.
2. . Menyusun draft Anggaran Biaya Umum Bagian Keuangan.
3. Melakukan evaluasi biaya umum Bagian Keuangan.
4. Melakukan pencatatan aset Kantor Pusat.
5. Memproses penginputan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Bagian Keuangan
ke dalam Online Document Support System (OliDoSS).
 Staff Sub Bagian Verifikasi

Tugas Pokok :

1. Pengecekkan seluruh Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dari Bagianbagian.


2. Mengagendakan tagihan yang masuk dari ekstern (Pihak III) khusus Kontrak
3. Memeriksa tagihan tagihan Kantor Perwakilan Jakarta (KPJ) dan memberikan
kode rekening tagihan yang dicantumkan dalam tagihan KPJ.
 Staff Sub Bagian Pembukuan

12
Tugas Pokok :
1. Menyusun rancangan kebijakan RKAP terkait akuntansi.
2. Menyiapkan draf program kegiatan dan anggaran Urusan pembukuan.
3. Melaksanakan proses Pembukuan Kantor Pusat :
a) Jurnal
b) Kartu Rekening Buku Besar (KRBB)
c) Neraca Percobaan (PB71)
d) . Rekonsiliasi dan konsolidasi rekening
e) Administrasi pendukung pengelolaan kas
4. Memeriksa:
a) Buktibukti kas/bank dan SPP berikut lampirannya
b) Penggunaan akun akuntansi
c) Permohonan (application) untuk hubungan antar rekening koran unit kerja dan
antar korporasi atau lembaga/lembaga.
5. Evaluasi penyelesaian beban dalam hasil jurnal, neraca, dan neraca kantor pusat.
6. Secara teratur menyiapkan data untuk penyesuaian utang/piutang antara
badan hukum dan otoritas/lembaga.
7. Menyiapkan data/dokumen akuntansi dan keuangan untuk auditor internal dan
eksternal.
8. Membuat neraca saldo (PB71) markas.
9. Melaksanakan pegelolaan, monitoring serta pengelompokan atas utang/piutang
lancar antar badan hukum maupun pihak eksternal berdasarkan umur, jenis dan
waktu penagihannya.
10. Melakukan update terhadap sistem pembukuan perusahaan apabila terjadi
perubahan pedoman standar Akuntansi di Indonesia.
11. Menilai prestasi kerja seluruh karyawan pelaksana yang menjadi tanggung
jawabnya di Bagian Pembukuan.
12. Mengindentifikasi dan medokumentasikan risiko dan mitigasinya pada lingkup
jabatannya
13. Menyiapkan draf laporan pelaksanaan program dan kegiatan Urusan
Pembukuan.

13
 Staff Sub Bagian Pelaporan
a. Menyusun rencana kegiatan sub bagian pelaporan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas.
b. Mendistribusikan tugastugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.
c. Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan perencanaan
program dan pelaporan.
 Staff Sub Bagian Keuangan
1. Mengecek kebenaran data rekening koran (RK) yang dikirim ke
kabupaten/kebun/PKS/unit.
2. Memposting Jurnal Beban Modal Bunga, PSAK24 dan Jurnal Perubahan.
3. Verifikasi dokumen invoice internal dan eksternal (Pihak III).
4. Menyelesaikan proses pengisian PB71 (trial balance) bulanan di kantor pusat.
5. Pengolahan data tengah bulan (PB71) di Kantor Pusat.
6. Membuat rincian Rekening 196 (Pos Sementara).
7. Membuat rincian Rubrik 9 (Biaya Lainlain Diluar Harga Pokok).
8. Membuat LM10 (Daftar Hutang Piutang).
 Krani Pembukuan Nota
1. . Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Krani Pembukuan Nota
Nama Bagian : Bagian Keuangan
Kode Bagian : 5.KEU
Atasan Langsung :Staf Sub Bagian Pembukuan
II. Tanggung Jawab
1. Terlaksananya kegiatan penginputan notanota untuk bahan penyusunan
Rekening Koran (RK) dan jurnal pengalokasian biaya secara efektif dan efisien
sesuai dengan sistem/prosedur yang berlaku.
2. Arsip dokumen debet dan kredit kabupaten/kebun/PKS/unit.

14
III. wewenang
1. Memasukkan advis debet dan kredit dari kabupaten/kebun/PKS/unit
sebagai sumber penyusunan Neraca Pembayaran (RK).
2. Melakukan penginputan Jurnal Pengalokasian Biaya.
IV. Tugas Pokok
1. Menginput Nota Debet dan Kredit dari Distrik/Kebun/PKS/Unit sebagai
bahan penyusunan Rekening Koran (RK).
2. Masukkan jurnal alokasi biaya.
3. Rencana pengiriman TBS, pemeliharaan fasilitas, dan local purchase order
(OPL).
V Mengarsipkan Nota Debet dan Kredit dari Distrik/Kebun/PKS/Unit.
V. Tugas Pendukung
1. Melayani permintaan data dari Bagian terkait yang berhubungan dengan
urusan pembukuan.
2. Menjaga citra perusahaan
3. Melakukan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Staf Sub Bagian
Pembukuan dan Kepala Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi
4. Mendukung terlaksanakannya sistem-sistem manajemen yang di terapkan
perusahaan,seperti Sistem Manajemen Kinerja, Sistem Manajemen Mutu ISO
9000 SERIES, GCG, dan sistem-sistem manajemen lainnya

15
BAB III

RUANG LINGKUP PKL

A. Delegasi Tugas

Delegasi merupakan suatu proses pengalihan tanggung jawab berdasarkan suatu tugas pada
karyawan lain. Praktik ini kerap dilakukan sang seseorang atasan pada bawahannya waktu pada
kantor. Melalui adanya delegasi ini beban pekerjaan menjadi Atasan akan berkurang.

Pendelegasian diperlukan karena alasan berikut:

1. memudahkan atasan Anda menyelesaikan lebih dari sekadar melakukan setiap tugas
sendiri
2. Memungkinkan organisasi berfungsi lebih efisien.
3. Atasan Anda dapat memutuskan tugas mana yang memiliki prioritas lebih tinggi.
4. Dapat mengembangkan profesionalisme bawahan sebagai sarana belajar dari kesalahan.
5. Karena atasan Anda tidak memiliki keterampilan yang Anda butuhkan untuk membuat
keputusan
Penulis terlibat dalam berbagai kegiatan selama dua bulan pelatihan lapangan (PKL) di
laksanakan selama dua bulan dari 10 Januari hingga 10 Maret 2022. Kantor PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA V, di Pekanbaru: :
1. Menyusun bukti pengeluaran tahun 2021
2. Menyusun Bath pengeluaran tahun 2021
3. Mencatat arsip tahun 2021
4. Menyusun bath SPP(Surat permintaan pembayan)tahun 2021
5. Mengurutkan bath tahun 2021
6. stempel lunas bukti pengeluaran tahun2021
B. Koordinasi
Koordinasi merupakan suatu tindakan pengaturan elemen-elemen yg sangat kompleks supaya
semuanya mampu terintegrasi & mampu berhubungan secara efektif & harmonis. Sedangkan
pada ilmu manajemen, pengertian menurut koordinasi merupakan aneka macam kegiatan yg
dikerjakan menggunakan tujuan buat mengintegrasikan tujuan dan planning kerja yg sebelumnya
telah ditetapkan pada seluruh unsur.
16
Istilah koordinasi tak jarang kali dipakai pada segala aktivitas menggunakan melibatkan
beberapa orang, grup, ataupun tim. Dengan adanya koordinasi, maka sebuah tim atau grup tadi
bisa mencapai tujuan beserta menggunakan baik.
Secara khusus penulis menerima tugas-tugas yang telah dikoordinasikan oleh pelatih dan dunia
kerja khususnya bidang organisasi yang selalu melaksanakan tugas di bawah pengawasan.
Sebagai mahasiswa PKL, saya akan berinisiatif untuk melakukan beberapa pekerjaan yang
merupakan pekerjaan rutin yang telah diajarkan oleh pelatih. Pedoman koordinasi:
1. Koordinasi harus dilakukan secara terpusat, sehingga terdapat unsur pengendalian agar
setiap bagian tidak bekerja sendiri-sendiri yang merupakan sifat yang sudah ada pada
masing-masing bagian.
2. Koordinasi harus terintegrasi, menjelaskan kondisi yang saling melengkapi dan menjadi
anggota.
3. Koordinasi harus terus menerus. yaitu kegiatan yang saling berhubungan, selalu terjadi,
selalu dalam keadaan terbaik, dan selalu dipastikan terkait dengan kegiatan sebelumnya.

Dan selama penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan, koordinasi tugas yang
terwujud adalah terjalinnya komunikasi dua arah yang baik dan jelas dalam penyampaian tugas,
pembagian tugas yang proporsional, serta pemberian arahan dan bimbingan untuk
menyelesaikan tugas. alhasil tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sempurna saat .

C. Penyelesaian Tugas
Dalam menyelesaikan tugas yang di kerjakan, penulis memaksimalkan waktu yang ada sehingga

tugas-tugas yang di berikan oleh karyawan dapat terselesaikan dengan waktu yang tepat sesuai

dengan prosedur yang diajarkan oleh karyawan PT Perkebunan Nusantara V di Pekanbaru Dub

Bagian Pengelolaan Kas

17
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Inventarisasi Pekerjaan
PTPN V memiliki alur administrasi yang baku dan tersistematis, dengan berpedoman
pada: Surat Instruksi (SINS),Surat Pedoman(SPED), Surat Edaran (SEDA),Sistem Informasi
Manajemen (dibuat oleh SGV),Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan,dan Standar Akuntansi
Keuangan(SAK). Di setiap Unit Kebun terdapat berberapa administrasi yang terdiri dari,yaitu:
1. Akuntansi Umum (AU), memberikan pedoman tata cara pembukuan baik di Kantor Pusat
maupun di unit kerja serta penyajian rekenig, dan mencantumkan fisik dan harga dari
penyajian tersebut.
AU diperlukan untuk:
 Pengelompokan transaksi dan pembukuan transaksi
 Menetapkan bagaimana transaksi di bukukan
 Pembuatan laporan keuangan
2. Pengawasan Biaya(PB), memberikan pedoman dan menjelaskan mengenai prosedur
administrasi pengawasan dan pengeluaran belanja di kebun, hanya mencantumkan fisik dari
barang tersebut dan sebagai pelengkap atau penunjang demi kelancaran administrasi di
perusahaan perkebunan
3. Laporan Manajemen (LM), memberikan pedoman dan menjelaskan jenis/macam laporan
yang harus di buat secra berkala sebagai bahan informasi bagi atasan serta manajemen
untuk mengambil keputusan
4. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)
Penyusunan anggaran biaya berlaku untuk jangka waktu satu satu tahun yang dituangkan
dalam RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) dan tiap tiga bulan sekali ditinjau
kembali dan dilakukan perubahanperubahan jika memungkinkan ke dalam RKO (Rencana
Kerja Operasional).
B. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Permasalahan
ERP (Endeavor Assets Arranging) merupakan aplikasi bisnis yang diperuntukkan membantu
perusahaan mengelola sumber dayanya baik karyawan, resource bahan baku, keuangan
hingga produk akhirnya terintegasi satu sama lain. Sistem SAP ERP mandiri ini nantinya

18
diharapkan mampu menunjang kebutuhan di bidang Manajemen, Keuangan, Personalia,
Manajemen Pengalokasian Dana (RKAP/RKO), Manajemen Proyek, Manajemen
Pemeliharaan Aset, Manajemen Penjualan, Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa serta
pergudangan, Manajemen Produksi dan Kualitas Produk, serta Manajemen Perkebunan.
Dengan kondisi tersebut diatas maka memberikan kemudahan dalam bekerja sehingga
menimbulkan dampak berkurangnya karyawan yang menguasai pembukuan secara manual
dan hanya sedikit karyawan yang menguasai pembukuan secara manual dan menganggap
bahwa dengan adanya SPDK-Net dan ERP-SAP maka pembukuan manual tidak diperlukan
lagi, sedangkan sistem SPDK-Net dan ERP-SAP tersebut bersumber dari pembukuan manual

19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui pelatihan kerja ini, mahasiswa diharapkan mampu melatih diri untuk
menghadapi lingkungan kerja yang diharapkan dan dituntut memiliki keterampilan,
disiplin, kreativitas, ketekunan, kejujuran dan etos kerja yang tinggi untuk pekerjaan
yang dihadapi.
Praktek kerja lapangan dilakukan untuk membantu Mahasiswa dalam bidang studi
mereka dan untuk mendapatkan situasi dunia nyata di mana mereka menerapkan
pengetahuan mereka di dunia nyata.
1. Mahasiswa akan belajar mengatasi kesenjangan antara teori yang diperoleh di
bangku kuliah dengan permasalahan praktis di lapangan yang membutuhkan
teknologi informasi untuk mencari solusinya..
2. Memungkinkan mahasiswa secara akademis membandingkan apa yang mereka
dapatkan di kampus dengan apa yang sebenarnya dilakukan perusahaan, dan
mahasiswa dapat melihat masalah dan mampu memberikan solusi atas masalah
tersebut.
3. Mendorong mahasiswa untuk mengembangkan atau mengungkapkan pikiran dan
pendapatnya, mengungkapkannya dalam kalimat yang sistematis dan logis, serta
menggunakan bahasa Indonesia yang tepat dan benar.
B. Saran
Di akhir kesimpulan ini saya memberikan saran kepada pihak-pihak terkait:
1. Kepada Universitas
Diharapkan kepada pihak kampus untuk memberikan bekal yang lebih efektif
kepada mahasiswa
2. Kepada Tempat PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) harus terus berjalan agar mahasiswa
dapat mempunyai pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
dimiliki

20
21

Anda mungkin juga menyukai