Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PENGELOLAAN KREDIT KONSUMTIF


DI PT BPR BKK JATENG (PERSERODA) KANTOR KAS CILACAP
SELATAN

Disusun Oleh:
Nama : Amelinda Agustin

Tingkat : XII AK2

NIS : 5949

Program Studi Keahlian : Keuangan

Paket Keahlian : Akuntansi

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI NUSAWUNGU
JL. Perintis, Klumprit, Nusawungu, Telp/Fax (0282) 5500450
E-mail : smknn_nswg@yahoo.co.id
Cilacap Kode Pos 53283
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui oleh


pembimbing sekolah dan disahkan oleh Kepala SMK Negeri Nusawungu pada :

Hari :
Tanggal :

Nusawungu, September 2022


Disetujui,

Ketua Kompetensi Keahlian


Akuntansi Keuangan dan Lembaga Pembimbing Sekolah

Nunik Istianingrum, S.Pd Drs. Agus Hartanto


NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala SMK Negeri Nusawungu

Sri Windiarti, S.Pd, M.Pd

NIP.
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui oleh


pembimbing industri PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas Cilacap
Selatan pada :

Hari :
Tanggal :

Mengetahui
Kepala PT BPR BKK JATENG (Perseroda)
Kantor Kas Cilacap Selatan Pembimbing Industri

Rina Andriani, S.lp Rina Andiani, S.lp


KATA PENGANNTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT BPR BKK
JATENG (Perseroda) Kantor Kas Cilacap Selatan dan menyelesaikan laporan
PKL dengan baik seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini ditulis dalam rangka
untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SMK Negeri
Nuswungu tahun pelajaran 2022/2023.
Atas tersusunnya laporan ini, penyusun menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini, yaitu
kepada yang terhormat :
1. Sri Windiarti, S.Pd, M.Pd selaku kepala SMK Negeri Nusawungu.
2. Nunik Istianingrum, S.Pd selaku ketua Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri

Nusawungu.
3. Drs.Agus Hartanto selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK
Negeri Nusawungu.
4. Apriyanto, S.Pd, M.Pd selaku WKS 4 bidang kehumasan SMK Negeri
Nusawungu
5. Rina Andiani, S.Ip selaku kepala Kantor Kas Cilacap Selatan.
6. Rina Andiani, S.Ip selaku pembimbing PKL di PT. BPR BKK JATENG
(Perseroda) Kantor Kas Cilacap Selatan.
7. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan motivasinya.
Penyusun menyadari dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu penyusun mengharapkan segala kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perubahan yang lebih baik. Semoga laporan ini
bermanfaat untuk semua pihak.

Nusawungu 2022
Penyusun
Amelinda Agustin

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Kegiatan
C. Maksud dan Tujuan
D. Manfaat
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKL
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III PELAKSANAAN PKL
A. Kompetensi yang dicapai
B. Tinjauan Materi
C. Kesesuaian Kompetensi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu system
Pendidikan ganda yang dilakukan oleh setiap Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Baik dalam bidang bisnis, manajemen maupun teknologi industri.
Keberhasilan program ini akan sangat mendukung peningkatan mutu lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan tenaga tingkat
menengah dan sekaligus meningkatkan mutu sekolah. Oleh karena itu adanya
dukungan dari berbagai pihak yang terkait sangat diharapkan.
Demikian pula dengan SMK Negeri Nusawungu pada tahun pelajaran
2022/2023 mengadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan untuk
siswa-siswinya, yaitu mulai 31 Januari-16 Juli 2022. Penyusun melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor
Kas Cilacap Selatan.
Dalam laporan ini penyusun memilih judul “Pengelolaan Kredit
Konsumtif” karena kegiatan ini sering dipraktikan di tempat prakerin. Dengan
meningkatkan kebutuan masyarakat maka berdampak pada bertambahnya
jumlah bank baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat. Oleh karena
itu, bank tersebut berupaya menciptakan produk jasa guna memenangkan
persaingan. Produk bank ini diharapkan dapat membuat nasabah semakin
tertarik untuk menanamkan modal dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito.
Kemudian oleh pihak bank, dana yang terkumpul dari pihak ketiga itu
diserahkan Kembali dalam bentuk kredit kepada nasabah yang membutuhkan
dana baik untuk tujuan produktif maupun konsumtif. Kredit Konsumtif yang
diberikan oleh pihak bank PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas
Cilacap Selatan adalah yang disalurkan kepada pegawai dan pensiunan, kredit
konsumtif ini yang dimaksud untuk memenuhi kebutuhan atau kelangsungan
hidup mereka, karena apabila mengandalkan gaji tidak cukup unutk memenuhi
kebutuhan disup seperti sekarng ini.
B. Dasar Kegiatan
Sebagai dasar pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda adalah :
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No. 13 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan. Yunto Perkemendikbud No.4 Tahun
2018 tentang Stantar Nasional Pendidikan.
3. PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No. 66 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan.
4. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Perpes No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
6. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia.
7. Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 Tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
8. Permen Tenaga Kerja No. 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaran
Pemamangan di Dalam Negeri.
9. Permen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18. Tahun 2018 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
C. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dalam melaksanakan PKL antara lain :
Maksud Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah :
1. Memberikan gambaran kepada peserta didik mengenai dunia kerja.
2. Menambah pengalaman dan memberi kesempatan pesera didik dalam
menerapkan teori yang diperoleh selama sekolah dengan kondisi yang ada
dilapangan, terutama dalam bidang akuntansi.
3. Memenuhi nilai raport yang merupakan persyaratan untuk kelulusan bagi
siswa SMK Negeri Nusawungu.
4. Mempersiapkan lulusan terbaik dari Jurusan Akuntansi agar dapat bersaing
dalam dunia kerja,
Tujuan dari Pelaksanaan PKL adalah :
1. Tujuan bagi siswa
a. Sebagai acuan bagi siswa-siswi untuk lebih mandalami lagi materi yang
berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi penyusun selama
melaksanakan kegiatan PKL.
b. Menambah wawan kerja dilingkungan masyarakat khususnya dibidang
Akuntansi.
c. Menambah pengalaman kerja untuk bekal dimasa yang akan dating.
d. Sebagai sarana pengembangan potensi dan kreatifitas
e. Menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri pd siswa-siswi.
2. Tujuan bagi sekolah
a. Memenuhi program kuriklum yang telah ditetapkan oleh pemerintah
b. Untuk menjalin hubungan kerja sama antar sekolah dengan perusahaan.
c. Untuk melatih para siswa-siswi agar lebih mandiri dan berpengalaman
luas.
D. Manfaat
1. Manfaat bagi siswa-siswi
a. Mendapat banyak pengelaman dan mempunyai bayangan tentang dunia
usaha kerja sebelum terjun langsung ke dunia kerja.
b. Meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik serta melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
c. Mendapat banyak pelajaran tentang tata kerja dan kinerja yang baik dan
pentingnya kedisiplinan dan tenggung jawab.
d. Membentuk pola piker siswa siswi agar terkontruksi baik serta memberi
pengalaman dalam dunia indstri maupun dunia kerja.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Menjalankan Kewajiban UU.
b. Meningkatkan citra sekolah.
c. Meningkatkan popularitas sekolah dimata masyarakat.
d. Memberi konstribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKL
Tempat : Di PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas Cilacap Selatan.
Waktu : 31 Januari – 16 Juli 2022
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Singkat
Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan (PD,BKK) Kesugihan
Kabupaten Cilacap (Merger) didirikan berdasarkan surat Keputusan Gubernur
Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah No.539/46/2009 tanggal 18 Agustus
2009 tentang “persetujuan izin penggabungan usaha (Merger) PD. BKK
Cilcap Selatan, PD. BKK Kesugihan, PD. BKK TPI Sentolokawat dan PD.
BKK Kesugihan Kabupaten Cilacap” Oleh Kurnia Armunanto, S.H. Notaris di
Cilacap tgl 5 September 2009. Anggaran dasar PD. BKK Kesugihan
Kabupaten Cilacap telah dilakukan perubahan yang terakhir berdasarkan
perubahan Akta Pendirian No.11 Mei 2011 PD. BKK Kesugihan Kabupaten
Cilacap telah mendirikan cabang baru yaitu : PD.BKK Kesugihan Cabang
pasar Kliwon Kabupaten Cilacap PD. BKK Kesugihan Kabupaten Cilacap
memiliki 4 kantor Cabang terdiri dari :
a. PD. BKK Kesugihan Cabang Cilacap Selatan.
b. PD. BKK Kesugihan Cabang TPI Sentolokawat.
c. PD. BKK Kesugihan Cabang Kawunganten
d. PD. BKK Kesugihan Cabang Pasar Kliwon.
Penggabungan Usaha (merger) Kelima PD. BKK tersebut merupakan
jawaban kehendak kebijakan pemilik atau pemegang saham yang patut
dilakukan oleh kelima unit PD. BKK untuk tumbuh dengan sehat, kuat serta
bekerja lebih berdaya guna dan berhasil sehingga mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara professional.
PD. BKK JATENG (Perseroda) Cabang Cilacap terletak dijalan Raya
Sampang-Maos, Desa Karangtengah Rt 01/07, Kecamatan Sampang
Kabupaten Cilacap, sedangkan kantor Kas sebagai berikut :
a. Cilacap Selatan JL. Pramuka No. 5 Cilacap
b. TPI Sentolokawat JL. Lingkar Selatan No. 6 Cilacap
c. Kawunganten JL. Raya Kawunganten No. 25 Kawunganten
d. Kesugihan JL. Raya Slarang No. 91 Kesugihan
Pada tanggal 24 Juni 2019 PD. BKK JATENG mengalami perubahan
menjadi PT. BKK JATENG (Perseroda) dengan izin usaha yang diberikan
oleh Otoritas Jasa Keuangan, dan memperoleh status badan hukum
berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 24 Juni 2019 tentang pendirian PT
BKK JATENG (Perseroda) disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU 0030945.AH.01.01 Tahun
2019 tanggal 1 Juli, serta Didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas
dengan modal Rp.9.400.000.00,-.
Dengan berdirinya PT. BKK JATENG (Perseroda) maka kantor Cabang
BKK juga ikut mengalami perubahan salah satunya adalah PD. BKK
Kesugihan Kabupaten Cilacap yang diubah menjadi PT. BKK JATENG
(Perseroda) Cabang Cilacap dengan 4 kantor cabang yang telah diubah
menjadi :
a. PT. BKK JATENG (Perseroda) Cabanng Cilacap Kantor Kas CILSEL
b. PT. BKK JATENG(Perseroda)Cabang Cilacap Kantor Kas TPI
Sentolokawat
c. PT. BKK JATENG (Perseroda) Cabang Cilacap Kantor Kas Kawunganten.
d. PT. BKK JATENG (Perseroda) Cabang Cilacap Kantor Kas Kesugihan.

Pada tanggal 9 Februari 2022 PT. BKK JATENG (Perseroda) mengalami


perubahan menjadi PT. BPR BKK JATENG (Perseroda) dengan berdirinya
PT. BPR BKK JATENG (Perseroda) maka kantor cabang BKK juga ikut
mengalami perubahan , dengan 4 kantor cabang yang telah diubah menjadi :
a. PT. BPR BKK JATENG (Perseroda) Cabang Cilacap Kantor Kas Cilacap
Selatan.
b. PT. BPR BKK JATENG (Perseroda) Cabang Cilacap Kantor Kas TPI.
Sentolokawat.
c. PT. BPR BKK JATENG (Perseroda) Cabang Cilacap Kantor Kas
Kawunganten.
d. PT. BPR BKK JATENG (Perseroda) Cabang Cilacap Kantor Kas
Kesugihan.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
Menjadi Bank yang terkemuka dengan mengutamakan kepentingan
nasabah.
Misi :
Fokus pada pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah yang mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Jawa Tengah.
Memberikan kualitas layanan prima dengan SDM yang professional
dengan tata Kelola atas azas GCB.
Berkontribusi laba yang optimal kepada pemerintah daerah dan para pihak
yang berkepentingan.
C. Struktur Organisasi PT. BPR BKK JATENG (Perseroda)Kantor Kas
CILSEL
Struktur Organisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap bagian mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Kepala Cabang
a. Tugas
1.) Memimpin, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan
operasional kantor cabang dan kantor kas diwilayah cabang.
2.) Memimpin, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan
pemasaran kredit dan dana kantor cabang dan kantor kas wilayah cabang.
b. Fungsi
1.) Terselenggaranya kegiatan perencanaan pemasaran produk-produk jasa

perbankan baik produk dana maupun produk kredit dalam wilayah


operasional kantor cabang sesuai dengan target dalam rencana kerja.
2.) Terselenggaranya kegiatan evaluasi dan pemantauan terhadap
pencapaian kinerja pemasaran dikantor cabang setiap bulannya atau dalam
periode tertentu.
3.) Terselenggaranya proses perencanaan pelaksanaan kegiatan pelayanan
kepada masyarakat baik dikantor cabang maupun dikantor kas diwilayah
operasional cabang.
2. Kepala Bidang Operasional
a. Tugas
1.) Membantu kepala cabang untuk menjabarkan perencanaan,pelaksanaan
dan pengendalian atas kegiatan pelayanan nasabah dalam melakukan
transaksi keuangan,
2.) Melakukan pemantauan atau pengawasan dalam pelaksanaan
penerapan APU PPT dan data Kelola administrasi pengarsipan terhadap
data-data nasabah kantor cabang.
3.) Memeriksa perjanjian kredit dan kelengkapan berkas dan syarat-syarat
pengikatan jaminan atas kredit yang akan dicairkan.
b. Fungsi
1.) Bersama-sama Kepala Cabang melaksanakan koordinasi pelaksanaan
dan pengawasan penerapan APU PTT.
2.) Membantu Kepala cabang dalam koordinasi dan kegiatan tata laksana
Adminitrasi, pelaporan, dan pencatatan pembukuan secara sistematik.
3. Kepala Bidang Pemasaran
a. Tugas
1.) Memimpin, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan
bagian pemasaran dalam pelaksanaan dan proses pemasaran kredit dan
kantor cabang.
2.) Menyelenggarakan koordinasi,arahan dan pengembangan sector
pemasaran dana kredit dalam rangka peningkatan pertumbuhan asset
kantor cabang.
3.) Pemeliharaan tingkat Kesehatan kantor cabang dengan penekanan
PPAP dan pendapatan kantor cabang dengan terselenggaranya penangan
dan penyelesaian kredit bermasalah.
b. Fungsi
1.) Terselenggaranya kegiatan perencanaan pemasaran produk dan jasa.
2.) Perbankan baik produk simpanan berupa tabungan maupun deposito
dan produk-produk kredit diwilayah kantor cabang,
3.) Membantu kepala cabang dalam rangka perencanaan menciptakan
peningkatan tingkat Kesehatan kantor cabang.
4. Kepala Kantor kas
a. Tugas
1.) Melaksanakan program promosi perusahaan.
2.) Menyalurkan pembiayaan berupa kredit dengan tata cara yang sehat
dan menghimpun dana pihak ketiga sesuai dengan ketentuan dan target
dalam rangka mencapai pertumbuhan.
3.) Membuat rencana kerja tahunan atau sebagai bagian dari target
perusahaan secara keseluruhan.
4.) Memastikan bahwa semua transaksi sesuai dengan nomor standar
akuntansi dan standar perbankan sehingga dapat dihasilkan laporan
keuangan yang wajar dan diikat dengan sempurna serta agunan kredit
layak dari segi nilai kualitas dan likuiditas
b. Fungsi
1.) Kepala kantor cabang menjalankan fungsi perencanaan dan
penyelenggaran kegiatan oprasioanal dikantor cabang berupa pemasaran
dan pemprosesan kredit, penghimpunan dana pihak kredit dan pembinaan
nasabah, pencatatan transaksi berdasarkan system dan prosedur akuntansi
dengan pengaturan dan ketentuan yang berlaku dengan tujuan untuk
mencapai target dan sasaran dan target perusahaan.
5. Teller
a. Tugas
1.) Melayani transaksi penerimaan setoran dan pembayaran secara tunai
baik kredit, simpanan maupun transaksi lainnya.
2.) Melakukan pencatatan atas pemasukan dan pengeluaran uang.
3.) Meneliti keaslian dan mensortir uang yang ada.
4.) Memeriksa validitas transaksi harian dengan nominal uang yang ada
pada tutup hari.
b. Fungsi
1.) Memberikan pelayanan bagi nasabah atau calon nasabah.
2.) Merencanakan dan melaksanakan segala jenis transaksi.
6. Account Office Remidial dan Account Office Kredit
a. Tugas
1.) Melakukan identifikasi debitur bermasalah kurang lancer, diragukan
dan macet.
2.) Menysun rencana strategi dan target penanggulangan pembiayaan
bermasalah harian mingguan dan bulanan.
3.) Melakukan Langkah pengulangan pembiayaan bermasalah kpd debitur.
b. Fungsi
1.) Menjalankan tugas penyelesaian kredit-kredit bermasalah dalam rangka
menurunkan rasio tunggakan dengan menangani dsn menyelesaikan kredit
bermasalah dengan melakukan penagihan pembinaan kepada debitur
bermasalah.
2.) Meningkatkan peningkatan dan laba perusahaan dengan menangani
angsuran, menurunkan MPL sehingga dapat mengurangi cadangan PPAP
meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan dengan melakukan
penagihan.

D. Bidang Kegiatan Perusahan


Perbankan adalah salah satu yang menyangkut tentang bank,
mencangkup kelembagaan kegiatan usaha, serta cara dan proses
melaksanakan kegiatan usahanya. Menurut UU Republik Indonesia N0.7
tahun 1992 tentang perbankan yang telah diubah menjadi UU No. 10 tahun

1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Salah satu contoh Lembaga usaha yang bergerak dibidang
Perbankan adalah PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas
CILSEL
Adapun jasa yang ditawarkan oleh PT BPR BKK JATENG (Perseroda)
Kantor Kas Cilacap Selatan yaitu Tabungan Masyarakat Desa, Deposito
Berjangka, Tabungan Wajib dan Kredit. Masing-masing jasa yang
ditawarkan memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.
BAB III
PELAKSANAAN PKL

A. Kompetensi yang dicapai


B. Tinjauan Materi
Bank merupakan Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima
simpanan giro, tabungan dan deposito. Selanjutnya bank juga dikenal
sebagai tempat unutuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang
membutuhkan.
Sejak berlakunya UU No. 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintah No.
71 tahun 1992 tentang Badan Perkreditan Rakyat (BPR),maka 202 unit
Badan Kredit Kecamatan (BKK) sesuai dengan keputusan RI, tanggal 8
Oktober 1991 telah memperoleh pengakuan izin usaha sebagai BPR. Surat
Keputusan Mentri Keuangan RI tanggal 8 Oktober 1991 No.
448/KM.13/1991 dan 4 lainnya masih bersetatus sebagai PD BKK, yaitu :
PD BKK Kawunganten, PD BKK Kesugihan, PD BKK Cabang Cilacap
Selatan, dan PD BKK TPI Sentolokawat.
Adapun pengertian kredit yang terdiri dari fungsi kredit, jenis kredit,
unsur-unsur kredit, dasar-dasar kredit dalam pengkreditan yang
berhubungan dengan kredit konsumtif.
1. Pengertian Kredit
Menurut Peraturan Bank Indonesia nomor 14/15/PBI/2012 kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Adapun fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian dan
keuangan dalam garis besar berperan sangat penting yaitu :
a. Untuk meningkatkan daya guna uang
b. Meningkatkan peredaran barang
c. Meningkatkan pemerataan pendapatan

Kredit di PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas Cilacap


Selatan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan kepada debitor
yang akan mendirikan atau mengembangkan sebuah usaha atau bisnis.

b. Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan kepada debitor yang
memiliki penghasilan tetap seperti PNS.
c. Kredit Mikro BKK
Kredit mikro BKK adalah kredit yang diberikan kepada debitor
yang sudah memiliki usaha kecil disektor perdagangan, perikanan,
pertanian, dll.
Sedangkan unsur-unsur kredit terdiri dari :
a. Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu keyakinan pemberi kredit yang
diberikan (berupa uang,barang,jasa) akan benar-benar diterima
Kembali dimasa yang akan dating.
b. Kesepakatan
Kesepakatn antara pemberi kredit dan si penerima kredit
c. Jangka waktu
Jangka waktu adalah waktu antara pemberian kredit dan
pelunasannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
d. Resiko
Resiko adalah segala sesuatu yang memungkinan terjadi pada saat
pemberian kredit dan pelunasannya, untuk mencegah terjadinya resiko
maka diadakan peningkatan jaminan.
e. Balas Jasa
Balas jasa adalah keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa
tersebut yang dikenal dengan bunga.
Dasar-dasar kredit terdiri dari lima atau sering dikenal dengan 5C
yaitu :
a. Karakter (Character)
Character adalah menilai karakter calon debitor dari hasil survey
dan dari narasumber lain.
b. Kemampuan (Capacity)
Capacity adalah kemampuan debitor untuk melunasi hutangnya
beserta bunga secara lancer dengan waktu yang telah disepakati.
c. Jaminan (Collateral)
Collateral adalah jaminan benda yang dimiliki debitor .
d. Kondisi Keuangan (Condition of Economy)
Condition of economy adalah kondisi keungan/ usaha calon debitor
turut mempengaruhi aspek penilaian bank.
e. Permodalan (Capital)
Capital adalah debitor mampu mengelola dananya secara sehat
serta dapat menempatkan modal itu secara tepat.
C. Langkah Kerja
1. Prosedur Pengajuan Permohonan Kredit Konsumtif
Calon debitor dapat mengajukan permohonan Kredit Konsumtif
dengan cara berikut :
a. Calon debitor datang ke kantor PT BPR BKK JATENG (Perseroda)
Kantor Kas Cilacap Selatan.
b. Mengisi formular yang telah disediakan.
c. Menyerahkan persyaratan seperti :
1.) Jaminan SK asli
2.) Fotocopy KTP suami/istri
3.) Pas photo 3 x 4 cm (pemohon & istri/suami)
4.) Daftar gaji terakhir
5.) Rekomendasi dari bendahara
6.) Berkas lainnya
d. Memberikan keterangan yang lengkap mengenai keadaaan keuangan.
e. Menunggu sampai diadakan survey.
f. Hasil analisis tersebut diputuskan oleh pihak yang berwenang
(pimpinan cabang)
g. Hasil keputusan tersebut dibuat perjanjian kredit.
2. Prosedur Pencairan Kredit Konsumtif
Calon debitor menerima pencairan kredit di teller atau bagian kasir
dengan cara sebagai berikut :
a. Pada saat pencairan kredit debitor menandatangani surat perjanjian
kredit terlebih dahulu.
b. Berkas debitor diberikan ke bagian kredit untuk mengimput data
debitor selengkapnya di computer.
c. Berkas diatas diajukan ke pimimpin cabang atau direksi untuk
ditandatangani dan diteliti.
d. Pencairan kredit dilakukan melalui petugas kasir atau teller, missal
seorang PNS (umur 30) meminjam uang di PT BPR BKK JATENG
(Perseroda) Kantor Kas CILSEL sebesar Rp.10.000.000,- untuk
menambah modal jangka waktu 12 bulan.Cara menghitungnya
yaitu :
Dikenakan biaya :
1.) Provinsi (1%) = Rp.10.000.000,- x 1% = Rp.100.000,-
2.) Administrasi (2%) = Rp.10.000.000,- x 2% = RP.200.000,-
3.) Asuransi = Rp.50.000,-
Jadi uang yang diterima debitor sebesar
Rp.10.000.000 – (Rp.100.000 + Rp.200.000 + Rp.50.000)
Rp.9.650.000,-
3. Prosedur Pembayaran Angsuran Kredit Konsumtif
Pembayaran angsuran kredit konsumtif dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Nasabah datang ke kantor (BKK) dan langsung menuju teller atau
bagian kredit.
b. Teller akan mencari nama nasabah yang setor tersebut. Setelah nama
nasabah muncul dilayar computer dklik munculah tampilan
pembayaran angsuran yang akan dibayar. Cara menghitungnya :

Angsuran pokok = Plafond/jumlah pinjaman


Jangka waktu
Bunga = Plafond/jumlah pinjaman x bunga perbulan
Simpanan Wajib = Plafond/jumlah pinjaman x 10%
Jangka Waktu
Misal pinjaman Rp.10.000.000,- dengan jangka waktu 12 bulan.
Besar angsuran yang harus dibayar yaitu :
Penyelesaian :
Plafond = Rp.10.000.000
Jangka waktu = 12 bulan
Simpanan wajib = 10% dari Plafond
Bunga = 1,5% dari Plafond
Cara menghitung :
Angsuran pokok = Plafond = Rp.10.000.000 = Rp. 833.333,333
Jangka Waktu 12
Bunga = Plafond x 1,5% = Rp.10.000.000 x 1,5% =Rp.150.000
Simpanan wajib=Plafond x 10%=Rp.10.000.000x
10%=Rp.83.333,33
Jangka Waktu 12
Jadi, besar angsuran yang harus dibayar tiap bulan yaitu :
Rp.833.333,333,- + Rp.150.000,-+ Rp.83.333,33,- = Rp.1.066.667,-
c. Nasabah membayar sejumlah diatas dan ditandatangani slip setoran
kredit yang telah divalidasi oleh teller.
4. Perhitungan Bunga Kredit Konsumtif
Perhitungan bunga kredit konsumtif dengan cara berikut :
Bunga = jumlah pinjaman x bunga perbulan
Misal pinjaman Rp.15.000.000,- dengan bunga 1,5% perbulan. Cara
menghitungnya sebagai berikut :
Bunga = Jumlah pinjaman x bunga perbulan

=Rp.15.000.000,- x 1,5%
=Rp.225.000,-
Jadi, besar bunga yang dikenakan sebesar Rp.225.000,-
D. Pemeriksaan dalam Pengujian
Dalam Langkah kerja terdapat pemeriksaan dan pengujian antara
lain :
1. Bagian kredit memberikan formular permohonan kredit.
2. Bagian kredit menganalisa syarat-syarat yang diperlukan.
3. Bagian kredit harus mencari tahu karakter calon debitor.
4. Bagian kredit harus melakukan survey terlebih dahulu sebelum
pencairan.
E. Hasil Kerja
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian tentunya
memperoleh hasil kerja sebagai berikut :
1. Setelah syarat-syarat tersebut telah terpenuhi dan lengkap, pemohon
harus mengisi surat pernyataan, surat permohonan pinjaman, surat
kuasa,
dan daftar perincian gaji.
2. Pada saat pencairan, PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas
Cilacap Selatan mengisi bukti pengeluaran kas selanjutnya dictatat ke
daftar pinjaman.
3. Pada saat nasabah membayar angsuran kredit PT BPR BKK JATENG
(Perseroda) Kantor Kas Cilacap Selatan akan mengisi dalam bukti
penerimaan kas dan dicatat ke bukti pengawasan kredit & kitir
pinjaman.
4. Perhitungan bunga dicatat ke kartu pengawasan kredit dan kitir
pinjaman.
F. Kesesuaian Kompetensi

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penyusun mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama

6 bulan di PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas Cilacap


Selatan, penyusun dapat menyimpulkan bahwa :
1. Prosedur pengajuan kredit konsumtif yaitu calon debitor ke BKK
lalu
mengisi formulir yang telah disediakan serta menyerhakan fotocopy
yang telah ditentukan. Pihak bank menjadikan satu berkas tersebut.
2. Prosedur pencairan kredit konsumtif yaitu calon debitor datang ke
BKK menemui bagian kredit. Calon debitor menandatangi surat
perjanjian selanjutnya menuju bagian teller. Teller memberikan uang

kepada debitor dengan dikurangi biaya-biaya yang timbul, seperti :


biaya provisi, biaya administrasi, dan biaya asuransi.
3. Prosedur pembayaran angsuran kredit konsumtif yaitu nasabah
datang
ke BKK menuju bagian teller. Teller akan mencari nama nasabah di
computer, menghitung angsuran perbulan serta memvalidasi slip
setoran kredit.
4. Perhitungan bunga kredit konsumtif yaitu jumlah pinjaman dikalikan

dengan bunga perbulan.


B. Saran-saran
Penyusun mempunyai saran untuk PT BPR BKK JATENG
(Perseroda) Kantor Kas Cilacap Selatan,SMK N Nusawungu, dan siswa

yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Saran tersebut antara lain:


1. Pihak PT BPR BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas Cilacap
Selatan
a. Lebih meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam
bekerja.
b. Meningkatkan Kerjasama yang bai kantar karyawan di PT BPR
BKK JATENG (Perseroda) Kantor Kas Cilacap Selatan.
c. Menjaga kebersihan karena kebersihan itu Sebagian dari iman.

d. Penyusun berharap supaya pembimbing bisa membimbing siswa


yang melaksanakan PKL dengan lebih baik lagi sehingga dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman.
e. Industri atau BKK tidak segan-segan menegur siswa PKL yang
tidak mematuhi peraturan yang ada.
2. Pihak SMK Negeri Nusawungu
a. Tingkatkan Kerjasama yang bai kantar sekolah dengan industry.
b. Lebih meningkatkan mutu kualitas Pendidikan sekolah.
c. Sebaiknya sekolah memberi kesempatan lebih banyak kepada
guru pembimbing untuk monitoring agar siswa-siswinya lebih
terjaga sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,
3. Pihak Siswa
a. Taatilah tata tertib yang ada ditempat PKL.
b. Percaya diri & selalu bertanya tentang apa yang belum
dipahami.
c. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah, dan instansi.
d. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dikerjakan.
e. Jadikan PKL sebagai titik awal pengalaman didunia kerja.

DAFTAR PUSTAKA

SMK Negeri Nusawungu 2022/2023. Buku Panduan Siswa Praktik Kerja


Lapangan (PKL) Nusawungu.

Tugiarti 2017/2018. Laporan PKL Pengelolaan Kredit Konsumtif. SMK Negeri


Nusawungu, Cilacap.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai