Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI

PT. BINA ARTHA VENTURA

PENGARSIPAN DATA MITRA PT.BINA ARTHA VENTURA

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Sidang PKL

Disusun Oleh

Rismayanti Solihah

SMK DHARMA AGUNG PASEH

Keuangan

Akuntansi

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Rismayanti Solihah

NIS.

LAPORAN PKL

SISTEM PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI Pt.BINA ARTHA VENTURA

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing sekolah, Pembimbing

DU/DI/Instansi

-######### ##########

Wakasek Hubin, Kepala Progam

######## ############

Mengetahui

Kepala SMK Dharma Agung Paseh,

Wawan Setiawan, S.Pd.,S.Kom


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan karunianya
Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah
dilaksanakan di PT. BINA ARTHA VENTURA . Laporan ini disusun sebagai salah satu
persyaratan mengikuti Uji Kompetensi di SMK DHARMA AGUNG Tahun Pelajaran 2018-2019.

Prakerin dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia usaha atau
dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan
kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.

Sehubungan dengan terlaksananya Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari semua pihak secara moril maupun materil, oleh karena itu saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

a. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi selama praktek kerja industri
(PRAKERIN)

b. Bapak HEDIP HIDAYAT selaku pemimpinPT. BINA ARTHA VENTURA

c. Bapak WAWAN, S.Pd selaku kepala sekolah SMK Dharma Agung

d. Bapak JANJAN MOHAMAD selaku Pembimbing Pelaksanaan Praktek Kerja Industri


(PRAKERIN).

e. Bapak JANJAN MOHAMAD selaku Ketua Jurusan ( AKUNTANSI ) SMK Dharma agung

f. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca, semoga
laporan praktik kerja ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................

1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................

1.4 Tinjauan Lokasi ......................................................

BAB II

PROSES DAN HASIL BELAJAR DU/DI/INSTANSI

2.1 Uraian Praktik Kerja Lapangan

2.1.1 Deskripsi Kegiatan PKL ..................................

2.1.2 Pembahasan Materi ...............................

2.3 Kendala Pelaksanaan PKL

2.3.1 Kendala Pelaksanaan Tugas

2.4 Cara Mengatasi Kendala

BAB III

PENETUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap kantor pasti memerlukan suatu unit yang mengelola segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan administrasi, kegiatan administrasi pada suatu kantor pada
dasarnya juga mempunyai suatu hasil seperti unit-unit lainnya. Hasil atau produk dari suatu
kantor adalah surat, formulir dan laporan. Pengelolaan surat, formulir dan laporan yang
dihasilkan dan diterima oleh suatu kantor pada akhirnya akan berhubungan dengan
kearsipan.
Menurut kamus administrasi, kearsipan adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang
berupa penyusunan dokumen-dokumen secara sistematis sehingga bilamana diperlukan lagi
dokumen-dokumen itu dapat ditemukan secara cepat (Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono,
2005:2)
Suatu kantor juga selalu membutuhkan bantuan data dan informasi untuk menyelesaikan
pekerjaan dan mengefektifkan manajemennya untuk dapat mencapai tujuan-tujuan dengan
baik. Salah satu cara yang dilakukan oleh kantor tersebut dalam menghadapi perkembangan
teknologi adalah dengan memiliki suatu sistem informasi yang cukup baik, cepat dan teliti.
Nilai informasi ditentukan oleh lima karakteristiknya, yaitu ketelitian, ketepatan waktu,
kelengkapan, keringkasan dan kesesuaian, karena dengan hal ini akan membantu kelancaran
pekerjaan dalam kantor tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut arsip sangat berperan
penting dalam sebuah kantor baik secara Konvesional (Manual) ataupun Digital.
Dalam sebuah kantor arsip diperlukan untuk memberi pelayanan kepada pihak lain dan
untuk keperluan informasi intern dalam kantor tersebut. Oleh karena itu arsip sangat
berpengaruh pada seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan disegala bidang
yang terdapat dalam sebuah kantor. Arsip juga merupakan pusat ingatan dari sebuah kantor,
dengan arsip dapat diketahui bermacam-macam informasi yang sudah dimiliki kantor
tersebut sehingga dapat ditentukan sasaran yang akan dicapai dengan menggunakan potensi
yang ada secara maksimal. Informasi yang diperoleh melalui arsip juga dapat menghindarkan
salah komunikasi, mencegah adanya duplikasi pekerjaan dan membantu mencapai efisiensi
pekerjaan.
Sistem pengelolaan dalam arsip meliputi berbagai kegiatan dalam mengklasifikasikan
surat, memberi kode, menyimpan surat, memelihara secara tepat sampai mengenai cara
penyingkiran dan pemusnahan surat yang sudah tidak dipergunakan lagi. Sistem sendiri
adalah sekelompok komponen yang teratur yang saling berkaitan dengan rencana yang
dibuatnya dalam rangka mencapai tujuan. Sedangkan pengelolaan adalah proses yang
membantu merumuskan kebijakan dan tujuan organisasi / proses yang memberikan
pengawasan pada suatu hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian
tujuan (Ibnu Syamsi, 1994:8).
Apabila arsip yang dimiliki oleh sebuah kantor kurang baik pengelolaannya,dapat
mengakibatkan sulitnya menemukan informasi yang telah disimpan dan akhirnya dapat
menghambat tahapan proses pekerjaan selanjutnya. Mengingat peran arsip sangat penting,
maka sebaiknya arsip dikelola menggunakan sistem pengelolaan arsip yang baik dan benar.
Arsip mempunyai peran penting bagi sebuah kantor maka arsip perlu dikelola
menggunakan sistem pengelolaan arsip yang baik dan benar, sehingga apabila ada pihak yang
membutuhkan arsip tersebut akan dapat disajikan dengan cepat dan tepat. Banyak faktor
yang mempengaruhi agar kearsipan mempunyai citra yang positif antara lain adalah
kerapihan penyimpanan, petugas yang terdidik dan terampil, kemudahan untuk menyimpan,
menemukan kembali arsip, terjaminnya keamanan arsip dan sebagainya.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Maksud dan tujuan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) ini, merupakan salah satu program
yang di tentukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di tingkat Menengah Kejuruan.
Adapun maksud dan tujuan praktek kerja lapangan ini antara lain :
a. Meningkatkan dan memperluas keterampilan yang di miliki oleh siswa dalam dunia kerja.
b. Mengembangkan dan memantapkan sikap professional yang di perlukan untuk memasuki
dunia kerja sesuai dengan bidang masing – masing.
c. Sebagai sarana komunikasi antara siswa (i) SMK dengan instansi atau kantor tempat
pelaksanaan kerja praktek
d. Memberikan kesempatan kepada siwa (i) SMK untuk beradaptasi dengan suasana atau
iklim lingkungan kerja yang sebenarnya baik sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenan
dengan di siplin kerja.
e. Memberikan masukan dan umpan balik guna perbaikan dan pengembangan pendidikan.
Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa praktek kerja industri yang di laksanakan
pada instansi – instansi pemerintah atau swasta yang mempunyai tujuan tertentu, yaitu
meningkat dan memperluas pengetahuan bagi siswa terhadap jenis-jenis lingkungan kerja.
1.2.2 Tujuan Pembuatan Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Tujuanuan Penulisan Laporan Prakerin adalah :
a. Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin.
b. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian karya tulis.
c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir.
d. Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif.
e. Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
f. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) yang telah dilaksanakan secara
tertulis.
h. Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah dengan
penerapan didunia kerja.
i. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan pakerin.
h. Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
j. Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang di hapus
dari sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha kerja.
k. Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan danmengembangkan
ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari sekolah dandapat menerapkannya langsung
di lapangan kerja.
l. Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari sekolah yang
berhubungan dengan hasil prakerin.
m. Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji keilmiahannya.
n. Agar siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai dengan
program studi yang dipilih dari pelaporan.
o. Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan mendalam.
p. Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan berikutnya.
q. Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja industri
sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek kerja.
r. Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran sekolah dari
hasil prakerin.
s. melatih dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat karya tulis.
t. Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis sendiri dan juga
untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PRAKERIN dimulai pada tanggal 26 Januari 2018 sampai 17 Februari 2019
dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jum'at
Tempat pelaksanaan
Praktik kerja industri dilaksanakan di PT. Bina Artha Ventura di jalan Balekambang No. 05
Majalaya
Disiplin Kerja
Disiplin Kerja pada PT. Bina Artha Ventura dapat diuraikan sebagai berikut :
Waktu : Senin - Jum'at
Masuk pukul : 08.00 WIB
Istirahat pukul : 11:30 s/d 12.30
1.4 Tinjauan Lokasi
1. Sejarah PT. Bina Artha Ventura
PT Bina Artha Ventura (Bina Artha) adalah Perusahaan Modal Ventura yang berkembang
secara pesat serta secara aktif terlibat dalam sektor keuangan mikro di Indonesia sejak
Desember 2011. Pada awalnya, Bina Artha menawarkan pinjaman modal usaha dengan
melakukan modifikasi layanan pembiayaan keuangan mikro tradisional yang bernama
metode Grameen yang ditujukan khusus untuk perempuan yang memiliki keterbatasan akses
terhadap perbankan. Selain itu, Bina Artha juga menyediakan akses pinjaman modal usaha
untuk usaha mikro dan kecil, baik untuk laki-laki dan perempuan.
Saat ini, Bina Artha memiliki jangkauan pemasaran yang semakin luas yaitu lebih dari tiga
ratus cabang yang menjangkau lebih dari tiga ratus ribu klien di Pulau Jawa dan Sulawesi.
Kedepannya, Bina Artha berencana untuk memperluas jangkauan distribusinya secara
bertahap ke berbagai pulau lainnya di Indonesia. Bina Artha terinspirasi oleh cita-citanya
untuk memberikan akses keuangan kepada rumah tangga berpenghasilan rendah yang
bergerak di usaha mikro dan kecil agar dapat mencapai peningkatan ekonomi dan sosial. Bina
Artha berkembang untuk melayani mitra (klien) dengan cara yang adil, transparan, efisien dan
berkelanjutan. Bina Artha memiliki impian yang cukup ambisius yaitu untuk menjangkau
1.000.000 rumah tangga untuk memperoleh layanan keuangan kami dalam beberapa tahun
ke depan.
Bina Artha adalah bagian dari CreditAccess Asia, sebuah perusahaan yang memiliki aset
sekitar € 500 juta dan berlokasi di Amsterdarm. CreditAccess Asia mengelola operasi
keuangan mikro terintegrasi di India dan Asia Tenggara (Indonesia dan Filipina) serta melayani
lebih 2,5 juta pengusaha mikro dan kecil. Bina Artha Ventura terdaftar dan diawasi oleh
Otoritas Jasa Keuangan-OJK.
a. Visi
Menjadi mitra usaha pilihan keluarga Indonesia yang memiliki akses terbatas atas
pembiayaan, meningkatkan taraf hidup dengan menyediakan solusi yang mudah dan dapat
diandalkan. Serta memenuhi perkembangan kebutuhan mitra.
b. Misi
Menyediakan akses yang mudah dan inovatif bagi keluarga Indonesia untuk memperoleh
layanan keuangan dan non keuangan yang dapat diandalkan serta menjadi mitra usaha
terpercaya di setiap lokasi kami berada.

2. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Bina Artha Ventura

a.Uraian Penugasan Kerja

●Uraian Tugas dan Kewajiban Branch Manajer

Branch Manager adalah seorang pimpinan di cabang. Ini berarti, kesuksesan suatu cabang
sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, kecakapan, dan atau keterampilan yang dimiliki oleh
seorang Branch Manager.

Kewajiban Branch Manager adalah bertanggung jawab atas pencapaian dan kinerja cabang
dengan melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi fungsi dan pencapaian sales,
covering area dan pengelolaan customer untuk memenuhi target penjualan yang ditetapkan
perusahaan.

No Uraian Skala waktu H/M/BT


1 Merencanakan langkah Bulanan
strategis cabang,
mengatur penjadwalan
kunjungan dan target
sales untuk pencapaian
target penjualan secara
maksimal
2 Memonitor dan Mingguan
mengevaluasi
pencapaian target
penjualan secara
berkelanjutan
3 Memantau tugas Mingguan
penagihan kolektor dan
tempo pembayaran
customer
4 Mereview dan Mingguan
memastikan kesiapan
sales order untuk proses
pengiriman barang
5 Berkoordinasi dengan Mingguan
pusat dan cabang lain
untuk penentuan
wilayah penjualan dan
koordinasi target
penjualan
6 Memonitor dan Bulanan
mengevaluasi pasar dan
kompetitor untuk
melihat kedudukan
cabang dengan pasar
sejenis di area yang
sama, menganalisa
kebutuhan pasar untuk
menyusun dan
mengusulkan strategi
penjualan
7 Menjalankan tugas- Sewaktu-waktu
tugas terkait lainnya
dalam upaya
pencapaian target
cabang
● Tugas dan Tanggung Jawab Deputy Branch Manajer

- Merencanakan langkah strategis cabang, mengatur penjadwalan kunjungan dan target sales
untuk pencapaian target penjualan secara maksimal

 Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target penjualan secara berkelanjutan


 Memantau tugas penagihan kolektor dan tempo pembayaran customer
 Mereview dan memastikan kesiapan sales order untuk proses pengiriman barang
 Berkoordinasi dengan pusat dan cabang lain untuk penentuan wilayah penjualan dan
koordinasi target penjualan
 Memonitor dan mengevaluasi pasar dan kompetitor untuk melihat kedudukan cabang
dengan pasar sejenis di area yang sama, menganalisa kebutuhan pasar untuk
menyusun dan mengusulkan strategi penjualan

●Tanggung Jawab atau Tugas Admin

Uraian Pekerjaan :

 Mengecek saldo uang dan pencatatan di buku kas.


 Menyetorkan dan mengambil uang ke dan dari bank.
 Memeriksa saldo mingguan cabang.
 Menyiapkan daftar mitra yang memperoleh pembiayaan.
 Mengajukan kebutuhan kas harian dan mingguan.
 Menyiapkan uang realisasi pencairan.
 Menyiapkan kebutuhan materai.
 Mengelola dokumen foto (pada saat Uji Kelayakan Mitra dan pencairan).
 Melakukan pencatatan setoran dan simpanan setiap hari dari mitra melalui Kolektor.
 Menerima uang setoran mitra melalui Kolektor.
 Melakukan pencairan uang tunai untuk pembiayaan kepada Nasabah, uang tanggung
jawab dan asuransi.
 Melakukan pengecekan jumlah uang tanggung jawab bagi Nasabah yang akan
pelunasan.
 Membuat laporan mitra yang baru realisasi untuk didaftarkan ke asuransi.
 Menyiapkan kebutuhan operasional lapangan Bina Artha (Alat tulis kantor, fomulir-
fomulir.
 Mengirim dan menerima dokumen/memo/surat dari kantor area/pusat.
 Mengurus klaim asuransi Nasabah.
 Menghadiri dan menyampaikan laporan dalam rapat konsolidasi mingguan.
 Mendokumentasikan hasil konsolidasi cabang tiap hari Jumat.
 Menggantikan tugas Kolektor jika berhalangan hadir.

● Account officer adalah salah satu seorang pegawai atau aryawan yang bekerja di sebuah
perusahaan di dalam bagian pengkreditan, dan account officer ini memiliki peranan penting
pada tugas bagian pemasaran produk kreditan maupun di perusahaan yang berkaitan dengan
kredit.

Tugas – Tugas Account Officer

 Melakukan Pengenalan Produk Terhadap Klien, Nasabah, atau Konsumen

Di dalam tugas ini tanggung jawab utama seorang account officer ini yaitu memberikan
pengenalan produk dari perusahaan Anda kepada klien, nasabah, maupun konsumen dan
produk yang ditawarkan itu biasanya bukan barang melainkan jasa, baik jasa pinjaman, kredit,
deposito dan lain lain yang ada hubungannya dengan dunia perbankan dan juga finansial.

Dang pengenalan produk dari perusahaan inipun dapat dilakukan dimana saja baik di kantor
ketika ada klien, di pameran atau tempat – tempat yang ramai, atau bahkan petugas account
officer turun langsung ke lapangan dengan mendatangi klien secara langsung di
perusahaannya dan masih banyak lagi tempat – tempat yang bisa dijadikan accoun officer
engenalkan produknya.

 Menjaga Hubungan yang Baik dengan Klien, Nasabah, atau pun Konsumen (Follow Up)

Baik terhadap konsumen baru, klien atau nasabah yang sudah lama harus ada hubungan yang
baik nama lainnya yaitu follow up. Dan cara menjalin hubungan ini berbagai macam bisa
melalui telefon, sms, wa dan lain sebagainya atau bisa juga mendatangi langsung kepadanya
guna hanya walaupun tanya masalah tentang kabar saja.

Dan mengapa harus melakukan hal demikian?? karena dengan melakukan ini klien, nasabah,
atau konsumen baik baru ataupun sudah lama maka mereka akan merasa diperhatikan dan
ini juga membuat nilai plus bagi account officer yang bekerja di perusahaan tersebut.
 Memberikan Penjelasan Terhadap Klien, Nasabah, atau Konsumen yang Tidak
Mengerti dan Ingin Menambah Ilmu dan Wawasan

Tanggung Jawab Account Officer

 Memastikan produk perusahaan terkontribusi dan diperkenalkan dengan baik.


 Memastikan konsumen, nasabah, dan juga klien memahami dengan baik.
 Memastikan hubungan terhadap klien terjaga dengan baik.
 Memastikan konsumen mendapatkan solusi yang tepat tentang permaslahan yang
dialaminya.
 Menjaga kredibilitas dan juga nama perusahaan dengan baik.

3. Bidang Kegiatan Pkl


Selama praktek kerja lapangan di PT. Bina Artha Ventura unit cabang Majalaya penulis
melakukan kegiatan seperti mengecek kelengkapan data mitra, Mengscanning collection
projection mengarsip data collection projection ke dalam drop book

BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DU/DI/INSTANSI
2.1 Uraian PKL ( Praktek Kerja Lapangan)
2.1.1 Deskripsi
Selama Praktek Kerja Lapangan di PT BINA ARTHA VENTURA Unit cabang Majalaya pada
tanggal 26 Desember 2018 sampai 17 pebruari 2019 penulis di tempatkan untuk membantu
admin perusahaan dimana penulis melakukan pekerjaan sebagai berikut:
Minggu ke-1
Rabu,26 Desember 2018
Pengarsiapan,,mengecek data mitra dan monitoring sticker(bukti pembayaran)
Pada awal masuk prakerin penulis di tugaskan untuk memonitoring sticker (bukti
pembayaran) yang masih belum sesuai dengan pengelompokan ya,Dan memberskan arsip-
arsip data mitra yang menumpuk dan berantakan yang berada di lemari.Pada awalnya
penulis mengecek satu persatu data,mengelompokan dan menumpukan arsip-arsip
itu,setelah semua tertata rapi penulis harus meengurutkan berkas-berkas tersebut sesuai
dengan nama-nama desa mitra yang tertera di jilid arsip-arsip tersebut.
Kamis,27 Desember 2018
Monitoring sticker,cek kelengkapan data mitra(arsip),petty cash(kas kecil)voucher,collection
projection
Penulis di tugaskan untuk mempersiapkan collection projection dan sticker yang akan
menjadi bukti transaksi yang akan di bawa setiap penagihan oleh AO,setelah selesai lalu
mengecek data mitra yang belum selesai pada tanggal 26 Desember,setelah beres
mengarsip penulis ditugaskan untuk menghitung petty cash (kas kecil) sesuai bukti vocher
pembelian.
Jum'at 28 Desember 2018
Scan collection projection,arsip CP memindai file ke Drop Box dan setor uang ke bank
Di beri tugaskan untuk menscaning file collection project sebagai arsip menggunakan
teknologi atau komputer setalah ituh memindai file collection sesuai hari pembayaran lalu
di pindahkan ke Drop Box sesuai hari tersebut.setelah beres penulis ditugaskan untuk
mengsetorkan uang ke bank,hasil pembayaran mitra kepada AO yang di setorkan ke Admin
oleh Admin di setorkan ke bank.
Minggu ke-2
Senin,31 Desember 2018
Monitoring sticker,setor uang ke bank dan scan projection collection
Seperti biasanya penulis di tugaskan untuk menyiapkan CP yang akan di bawa AO saat
penagihan kepada Mitra,lalu mengsetorkan uang ke bank hasil dari pembayaran
mitra,setelah pulang di bank penulis ditugaskan kembali mengscanning CP yang belum
selesai karna pada tanggal 28 Desember komputer di pakai oleh admin untuk keperluan
lainnya.

Rabu,2 januari 2019


Monitoring sticker dan collection project
Yaitu menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra dan
alamatnya.yang akan di bawa oleh account officer sebagau bukti transaksi pembayaran
mitra pada setiap akan melakukan penagihan ansuran kepada masing-masing mitra
Kamis,3 januari 2019
Monitoring sticker,Gcp dan scan collection projection
menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra dan
alamatnya.lalu mengscanning collection projection yang sudah di pakai saat penagihan oleh
account officer sebagai pengarsipan secara teknologi.
Jum'at,4 januari 2019
Input agenda account officer/ summary agenda AO
Yaitu menginput hasil-hasil target atau hasil-hasil pengujian kelayakan mitra oleh para
account officer.
Minggu ke-3
Senin,7 januari 2019
Monitoring sticker, DMS,setor uang ke bank dan pengisian form ukm mitra
Seperti biasanya di tugaskan untuk menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker seuai
Id mitra dan alamatnya,setalah beres menyiapakan sticker sbg bukti transaksi pembayaran
mitra yang akan di bawa oleh account officer,penulis di tugaskan kembali untuk
mengsetorkan uang ke bank hasil dari pembayaran ansuran dari para mitra,setelah itu di
perintahkan kembali untuk mengisi formulir ukm mitra sesuai data mitra yang ada.
Selasa,8 januari 2019
Monitoring sticker,DMS dan scan projection
menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra dan
alamatnya,yang akan di bawa oleh AO saat bertugas.lalu mengscanning collection projection
yang sudah di pakai saat penagihan oleh account officer sebagai pengarsipan secara
teknologi.
Rabu,9 januari 2019
Monitpring sticker,DMS dan Setor Uang ke Bank
Seperti biasanya di tugaskan untuk menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker seuai
Id mitra dan alamatnya,setalah beres menyiapakan sticker sbg bukti transaksi pembayaran
mitra yang akan di bawa oleh account officer,penulis di tugaskan kembali untuk
mengsetorkan uang ke bank hasil dari pembayaran ansuran dari para mitra.

Kamis,10 januari 2019


Monitoring sticker,DMS dan setor uang ke bank
menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra dan
alamatnya,yang akan di bawa oleh AO sebagai bukti pembayaran ansuran mitra.lalu
mengscanning collection projection yang sudah di pakai saat penagihan oleh account officer
sebagai pengarsipan secara teknologi,setelah selesai penulis di tugaskan kembali untuk
mengsetorkan uang ke bank hasil dari pembayaran ansuran dari para mitra.
Jum'at,11 januari 2019
Pengisian Form UKM dan Form UPKM
Penulis di tugaskan oleh account officer untuk mengisi formulis Uji Kelayakan Mitra sesuai
data yang telah di kumpulkan oleh AO saat pengujian.
Minggu ke-4
Senin,14 januari 2019
Belajar Input trusel
Penulis di ajarkan oleh aacount officer menginput trucel,yaitu menginput pembayaran mitra
ke dalam sebuah aplikasi yang akan menjadi bukti bahwa account officer telah
mengsetorkan uang ke admin.
Selasa,15 januari 2019
Monitoring sticker,DMS,Scan Project dan pengarsipan
menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra dan
alamatnya,yang akan di bawa oleh AO saat bertugas.lalu mengscanning collection projection
yang sudah di pakai saat penagihan oleh account officer sebagai pengarsipan secara
teknologi.setalah itu di arsip kembali secara manula ke file drob book sesuai hari dan alamat
mitra-mitra.
Rabu,16 januari 2019
Monitoring sticker dan DMS
Seperti biasanya di tugaskan untuk menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker seuai
Id mitra dan alamatnya,yang akan di bawa oleh para account officer saat penangihan
ansuran yang berfungsi sebagai bukti pembayaran para mitra.
Kamis,17 januari 2019
Setor uang ke bank dan Arsip data mitra
Penulis di tugaskan untuk mengseotkan uang ke bank dari hasil pengumpulan uang dari para
account officer yang sudah mendapatkan pembayaran ansuran dari para mitra,setalah
pulang dari bank di tugaskan kembali untuk mengarsip file-file data mitra yang berantakan
di rapihkan lalu di arsip ke file-file alamat mitra

Jum'at,18 januari 2019


Input agenda account officer
Di tugaskan untuk menginput hasil-hasil target atau hasil-hasil pengujian kelayakan mitra
oleh para account officer.
Minggu ke -5
Selasa,22 januari 2019
Monitoring sricker,DMS, scan Gcp,arsp Gcp,vocher petty cash dan setor uang ke bank
Seperti biasanya di tugaskan untuk menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker seuai
Id mitra dan alamatnya,yang akan di bawa oleh para account officer saat penangihan
ansuran yang berfungsi sebagai bukti pembayaran para mitra.setelah selesai menyiapakan
sticke Collection Projection lalu mengscanning GCP atau mengarsipan dengan sistem
teknologi lalu di arsip kembali secara manual di arsip ke drob book sesuai hari-hari
penagihan.menghitung petty cash atau seri kali di sebut dengan istilah uang kecil sesuai
dengan vocher-vocher penggunaan petty cash,setelah itu mengsetorkan uang ke bank
seperti biasanya.
Kamis,23 januari 2019
Update sticker,monitoring sticker,DMS,setor uang ke bank dan pengisian form UKM
karena stcker projection belum di update penulis di tugaskan untuk mengupdate sticker
sesuai kebutuhan hari ini yang akan di monitoring setelah beres lalu di pisahkan sesuai id
mitra dan alamatnya,lalu setor uang ke bank seperti biasanya,setelah pulang di bank
ditugaskan kembali untuk mengisi formulir uji kelayakan mitra sesuai data yang ada.
Minggu ke-6
Senin,28 januari 2019
Monitoring sticker,DMS,pengisian form Ukm
Seperti biasanya di tugaskan untuk menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker seuai
Id mitra dan alamatnya,yang akan di bawa oleh para account officer saat penangihan
ansuran yang berfungsi sebagai bukti pembayaran para mitra.setelah itu di perintahkan
kembali untuk mengisi formulir ukm mitra sesuai data mitra yang ada.
Selasa,29 januari 2019
Monitoring sticker dan DMS
Yaitu menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra dan
alamatnya.yang akan di bawa oleh account officer sebagau bukti transaksi pembayaran
mitra pada setiap akan melakukan penagihan ansuran kepada masing-masing mitra.
Senin,04 februari 2019
Sticker DMS
Seperti biasanya menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra
dan alamatnya.yang akan di bawa oleh account officer sebagau bukti transaksi pembayaran
mitra pada setiap akan melakukan penagihan ansuran kepada masing-masing mitra.
Rabu,06 februari 2019
Monitoring sticker,DMS,scanning projection dan mengisi form ukm
menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra dan
alamatnya.lalu mengscanning collection projection yang sudah di pakai saat penagihan oleh
account officer sebagai pengarsipan secara teknologi.setelah itu mengisi formulir uji
kelayakan mitra sesuai data yang telah di kumpulkan oleh account officer.
Kamis,07 februari 2019
Monitoting sticker ,DMS, dan arsip CP
Seperti biasanya menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra
dan alamatnya.yang akan di bawa oleh account officer sebagau bukti transaksi pembayaran
mitra pada setiap akan melakukan penagihan ansuran kepada masing-masing mitra.lalu di
lanjutkan mengarsip file collection projection secara manual di masukan ke drob books
sesuai hari-hari penagihan mitra.
Jum'at,08 februari 2019
Scanning projection
Penulis di tugaskan untuk mengscanning atau mengarsip file-file Collection Projection secara
teknologi sebagai bukti untuk perusahaan pusat.
Minggu ke-7
Senin,11 februari 2019
Monitoting sticker,DMS
Seperti biasanya menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra
dan alamatnya.yang akan di bawa oleh account officer sebagau bukti transaksi pembayaran
mitra pada setiap akan melakukan penagihan ansuran kepada masing-masing mitra.
Selasa,12 februari 2019
Monitoring sticker,DMS dan scanning Projection Collection
Seperti biasanya menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra
dan alamatnya.yang akan di bawa oleh account officer sebagau bukti transaksi pembayaran
mitra pada setiap akan melakukan penagihan ansuran kepada masing-masing mitra.setelah
itu mengscanning file collection projection atau pengarsipan secara teknologi sebagai bukti
untuk perusahaan pusat.
Rabu,13 februari 2019
Monitoring sticker DMS dan arsip collection projection
Seperti biasanya menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra
dan alamatnya.yang akan di bawa oleh account officer sebagau bukti transaksi pembayaran
mitra pada setiap akan melakukan penagihan ansuran kepada masing-masing mitra.lalu di
lanjutkan mengarsip file collection projection secara manual di masukan ke drob books
sesuai hari-hari penagihan mitra.

Kamis,14 februari 2019


Monitoring sticker,DMS,scan projection dan mengisi form ukm
Seperti biasanya menyiapkan,merapihkan dan memisahkan sticker sesuai dengan Id mitra
dan alamatnya.yang akan di bawa oleh account officer sebagau bukti transaksi pembayaran
mitra pada setiap akan melakukan penagihan ansuran kepada masing-masing mitra.setelah
itu mengscanning file collection projection atau pengarsipan secara teknologi sebagai bukti
untuk perusahaan pusat.lalu mengisi formulir uji kelayakan mitra sesuai data- data yang
ada.
2.1.2 Pembahasan Materi
a. Pengertian Arsip
Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Greek), yaitu archium yang artinya
peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian arsip itu memang menunjukkan tempat
atau gedung tempat penyimpanan arsipnya, tetapi perkembangan terakhir orang lebih
cenderung menyebut arsip sebagai warkat itu sendiri.
Arsip dalam bahasa Latin disebut felum (bundle) yang artinya tali atau benang. Dan memang
pada zaman dahulu tali atau benang inilah yang digunakan untuk meningkat kumpulan
warkat/surat. Sehingga arisp-arisip itu mudah digunakan.
Setelah kita mengetahui kata arsip menurut etimologi, maka sebagai perbandingan dapat
dipelajari pengertian arsip dari beberapa sumber.
1. Menurut Ensiklopedia Administrasi
• Segenap warkat dari suatu organisasi kenegaraan atau badan swasta yang diaadakan dalam
penyelenggaraan kegiatan. Kegiatan organisasi tersebut dan yang dipandang berharga untuk
disimpan secara permanen bagi suatu keperluan.
• Tempat dimana warkat-warkat organisasi disimpan secara tertib. Untuk pengertian yang
kedua ini lebih cepat dinyatakan dengan istilah archival insitutation (kantor arsip)
2. Menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1971
• Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga negara dan badan badan
pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tanggal maupun berkelompok
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
• Naskah-naskah yang sibuat dan diterima oleh badan swasta/perorangan dalam bentuk
corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan
kehidupan kebangsaan.
3. Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Arsip adalah segala kertas, berkas, naskah, foto, film, mikro film, rekaman suara, gambar
peta, bagan atau dokumen lain dalam segala macam bentuk dan sifatnya atau senilai dengan
segala cara penciptanya, dan yabg dihasilkan atau diterima oelh suatu badan, sebagai bukti
dari tujuan organisasi, fungsi-fungsi kebijakan. Kebijakan, keputusan-keputusan, prosedur-
prosedur, perkerjaan-perkerjaan atau kegiatan-kegiatan lain pemerintah atau karena
pentingnya informasi yang terkandung didalamnya.
4. Menurut Administrasi Perkantoran ,oleh Drs.The Liang Gie
Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur, terencana karena mempunyai
nilai sesuatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Jadi
sebagai intinya arsip adalah himpunan lembaran-lembaran tulisan. Catatan tertulis yang
disebut warkat harus mempunyai 3 (tiga) syarat yaitu disimpan secara berencana dan teratur
, mempunyai sesuatu kegunaan ,dan dapat ditemukan kembali secara tepat.
Setelah mempelajari arsip menurut kata, asal usul dari beberapa sumber diatas, maka dapat
disimpulkan bahawa arsip adalah kumpulan data/warkat/surat/naskah berupa kertas, berkas,
foto, film, mikro film, rekaman suara, gambar peta, Bagan atau dokumen lain dalam segala
bentuk dan sifatnya yang dibuat atau diterima oleh lembaga pemerintah/swasta/perorangan
yang memlunyai kegunaan yang disusun menurut sistem tertentu untuk mempermudah
dalam penyimpanan dan penemuan kembali dengan cepat dan tepat.
b. Jenis-Jenis Arsip
1. Arsip Menurut Subyek atau Isinya
• Arsip Kepegawaian, Contoh ; data riwayat hidup pegawai, surat lamaran, surat
pengangkatan pegawai, rekaman presensi, dan sebagainya.
• Arsip Keuangan, Contoh ; laporan keuangan, bukti pembayaran, daftar gaji, bukti
pembelian, surat perintah membayar.
• Arsip Pemasaran, Contoh ; surat penawaran, surat pesanan, surat perjanjian penjualan,
daftar pelanggan, daftar harga, dan sebagainya.
• Arsip pendidikan, Contoh ; kurikulum, satuan pelajaran, daftar hadir siswa, rapor, transkrip
mahasiswa, dan sebagainya.
2 Arsip Menurut Bentuk dan Wujud Fisik
Penggolongan ini lebih didasarkan pada tampilan fisik media yang digunakan dalam merekem
informasi. Menurut bentuk dan wujud fisiknya arsip dapat dibedakan menjadi:
• Surat, contoh; naskah perjanjian/kontrak, akte pendirian perusahaan, surat keputusan,
notulen rapat, berita acara, laporan, tabel, dan sebagainya.
• rekaman
• Mikrofilm
• Disket
• Compact Disc (CD)
• Flasdisk
3 Arsip Menurut Nilai atau Kegunaannya
Penggolongan arsip lebih didasarkan pada nilai dan kegunaannya. Dalam penggolongan ini
ada bermacam-macam arsip, yaitu:
• Arsip bernilai informasi, contoh; pengumuman, pemberitahuan, undangan, dan sebagainya.
• Arsip bernilai Administrasi, contoh; ketentuan-ketentuan organisasi, surat keputusan,
prosedur kerja, uraian tugas pegawai, dan sebaginya.
• Arsip bernilai hukum, contoh; akte pendirian perusahaan, akte kelahiran, akte perkawinan,
surat perjanjianian, surat kuasa, putusan peradilan, dan sebagainya.
• Arsip bernilai ilmiah, contoh; hasil penelitian.
• Arsip bernilai keuangan, contoh; kuitansi, bon penjualan, laporan keuangan, dan
sebagainya.
• Arsip bernilai pendidikan, contoh; karya ilmiah para ahli, kurikulum, satuan pelajaran,
program pengajaran, dan sebagainya.
• Arsip bernilai sejarah, contohnya: laporan tahunan, notulen rapat, dan gambar foto dan
peristiwa
4. Arsip Menurut Kepentingannya
Penggolongan lebih berdasarkan pada sifat kepentingannya atau urgensinya, dalam
penggolongan ini ada beberapa macam arsip, yaitu;
• Arsip tidak berguna (non sensial), contoh; surat undangan, memo, dan sebagainya.
• Arsip berguna, contoh; presensi pegawai, surat permoohonan cuti, surat pesanan barang,
dan sebagainya.
• Arsip penting, contoh; surat kepentingan, daftar riwayat hidup pegawai, laporan keuangan,
buku kas, daftar gaji, dan sebagainya.
• Arsip vital, contoh; akte pendirian perusahaan, buku induk pegawai, sertifikat
tanah/bangunan, ijasah, dan sebagainya.
5. Arsip Menurut Fungsinya
Penggolongan ini lebih berdasarkan fungsi arsip dalam mendukung kegiatan organisasi.
Dalam penggolongan ini ada dua jenis arsip, yaitu:
• Arsip Dinamis yaitu arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam kegiatan
perkantoran sehari-hari.
• Arsip Statis yaitu arsipyang sudah tidak dipergunakan secara langsung dalam kegiatan
perkantoran sehari-hari.
6. Arsip Menurut Tempat/Tingkat Pengelolaannya
Penggolongan ini berdasarkan pada tempat atau tingkat pengelolaanya, dan sekaligus yang
bertanggung jawab.
Dalam penggolongan ini arsip dapat dibedakan menjadi;
• Arsip pusat, arsip yang disimpan secara sentralisasi atau berada di pusat organisasi.
Berkaitan dengan lembaga pemerintah; Arnas Pusat di Jakarta.
• Unit, arsip yang berada di unit-unit dalam organisasi. Berkaitan dengan lembaga
pemerintah; Arnas Daerah di Ibukota Propinsi.
7. Arsip Menurut Keasliannya
Penggolongan ini berdasarkan pada tingkat keaslian suatu arsip atau dokumen. Dalam
penggolongan ini arsip dapat dibedakan;
• Arsip Asli, yaitu dokumen yang langsung terkena hentaka mesin ketik, cetakan printer,
dengan tandatangan dan legalisasi yang asli, yang merupakan dokumen utama.
• Tembusan, yaitu dokumen kedua, ketiga dan setrusnya, yang dalam proses pembuatannya
bersama dengan dokumen asli, tetapi ditujukan pada pihak lain setelah penerima dokumen
asli.
• Arsip Salinan, yaitu dokumen yang proses pembuatannya tidak bersama dengan dokumen
asli, tetapi memiliki kesesuaian dengan dokumen asli.
• Arsip Petikan, yaitu dokumen yang berisi bagian dari suatu dokumen asli.
8. Arsip Menurut Kekuatan Hukum
Penggolongan ini berdasarkan pada legalitas yang dilihat dari sisi hukum. Dari segi hukum
arsip dibedakan menjadi dua macam, yaitu
• Arsip Otentik, adalah arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli dengan tinta (bukan
foto copy atau film) sebagai tanda keabsahan dari isi arsip bersangkutan. Arsip otentik dapat
dipergunakan sebagai bukti hukum yang sah.
• Arsip Tidak Otentik adalah arsip yang diatasnya tidak terdapat tanda tangan asli dengan
tinta. Arsip ini berupa fotokopi, film, mikrofilm, hasil print komputer dan lain sebagainya.
b. Nilai Guna Arsip
Nilai guna arsip menurut para ahli:
1. Menurut The Liang Gie
Nilai guna arsip menurut para ahli:
• Nilai Kegunaan Administrasi
Seorang pimpinan hendaknya dapat mengurus atau menyelesaikan setiap persoalan yang
dihadapi dengan sebaik-baiknya serta membuat keputusan dengan tepat. Untuk dapat
membuat keputusan dengan tepat perlu adanya catatan-catatan atas peristiwa yang telah
terjadi. Dengan tersedianya warkat yang diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu persoalan,
berarti warkat tersebut dapat mempunyai nilai kegunaan administrasi.
•Nilai Kegunaan Hukum
Apabila timbul persoalan dan perlu diselesaikan menurut hukum maka sesuatu warkat dapat
pula digunakan sebagai bahan pembuktian hukum.
• Nilai Kegunaan Keuangan
Warkat mempunyai nilai kegunaan keuangan apabila sesuatu warkat itu dapat menimbulkan
akibat atau menyangkut keuangan.
• Nilai Kegunaan Haluan Organisasi
Sesuatu warkat dapat berguna sebagai landasan untuk mengambil kebijakan atau haluan
sesuatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
• Nilai Kegunaan Organisasi
Sesuatu warkat dapat pula digunakan untuk dasar pelaksanaan suatu pekerjaan.
• Nilai Kegunaan Sejarah
Warkat dapat pula berguna sebagai bahan sejarah karena warkat dapat menerangkan
peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
• Nilai Kegunaan Penelitian
Warkat dapat berguna sebagai bahan untuk pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut
atau bahan penelitian.
•Nilai Kegunaan Penerangan
Warkat dapat berguna sebagai bahan untuk memberikan penerangan kepada khalayak ramai.
2.Menurut Ensiklopedia Administrasi
Pada pokoknya sesuatu warkat mempunyai empat macam kegunaan:
• Guna informatif, yakni memberikan sesuatu keterangan tentang sesuatu hal atau peristiwa
• Guna yuridis, yakni menjadi bahan pembuktian dalam sesuatu proses
• Guna historis, yakni menggambarkan keadaan atau peristiwa pada masa yang lampau agar
tidak terlupakan sepanjang masa sebagai peristiwa sejarah
• Guna ilmiah, yakni sebagai catatan hasil-hasil pemikiran seseorang sarjana atau penemuan-
penemuan sesuatu eksperimen ilmiah.
3. Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia
Ditinjau dari kepentingan penggunaan arsip maka nilai guna arsip didasarkan pada kegunaan
nilai guna primer dan nilai guna sekunder.
•Nilai Guna Primer
Nilai guna primer, yaitu arsip yang didasarkan pada kegunaan pelaksanaan tugas dan fungsi
lembaga/instansi pencipta arsip. Nilai guna primer meliputi:
1) Nilai guna administrasi, yaitu nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan bagi
pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga atau instansi pencipta arsip
2) Nilai guna hukum, yaitu mempunyai nilai guna hukum apabila berisikan bukti-bukti yang
mempunyai kekuasaan hukum atas hak dan kewajiban warga negara dan pemerintah
3) Nilai guna keuangan, yaitu yang mempunyai nilai guna keuangan, berisi segala hal ihwal
yang menyangkut keuangan
4) Nilai guna ilmiah dan teknologi, yaitu bernilai guna ilmiah dan teknologi mengandung data
ilmiah dan teknologi sebagai akibat hasil penelitian murni atau terapan.
• Nilai Guna Sekunder
Nilai guna sekunder, yaitu arsip yang mempunyai pengertian atau sebagai tolak ukur apakah
berkas, data atau dokumen itu bernilai bagi kepentingan negara dan ilmu pengetahuan di
kemudian hari. Nilai guna sekunder meliputi:
1) Nilai guna pembuktian, yaitu apabila mengandung fakta dan keterangan yang dapat
digunakan untk menjelaskan tentang bagaimana instansi itu diciptakan, dikembangkan,
diatur fungsi dan kegiatannya.
2) Nilai guna informasional, yaitu arsip yang mempunyai nilai guna informasional ditentukan
oleh isi atau informasi yang terkandung dalam arsip itu bagi kegunaan berbagai kepentingan
penelitian dan kesejarahan tanpa dikaitkan dengan lembaga atau instansi penciptanya,
seperti mengenai orang, tempat, benda, fenomena, masalah dan sejenisnya.
c. Jenis-Jenis Peralatan Pengarsipan
Menyimpan dokumen arsip tidak lepas dari menggunakan peralatan arsip. Peralatan arsip
merupakan sarana yang digunakan pada bidang kearsipan, kualitas peralatan arsip yang baik
secara tidak langsung akan memperlama umur suatu arsip. Peralatan ini pada umumnya
dibuat menggunakan bahan-bahan yang tahan lama seperti, logam, kayu, alumunium, besi,
plastik, maupun bahan kuat lainnya.
Fungsi peralatan arsip adalah sebagai berikut:
sebagai sarana penyimpan arsip
alat bantu untuk mempercepat, meringankan, dan mempermudah pekerjaan dibidang
kearsipan
alat pelindung arsip dari bahaya kerusakan, sehingga arsip bertahan lama
Peralatan arsip yang baik tentunya akan mendukung penyimpanan arsip secara maksima. Ada
tida istilah penting yang berkaitan dengan penyimpanan arsip, ketiga istilah tersebut adalah
pengarsipan horizontal, pengarsipan vertikal, pengarsipan lateral.
Pengarsipan horizontal, yaitu penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan secara mendatar
(horizontal), dimana arsip atau dokumen saling bertumpuk pada rak atau laci yang tidak
terlalu dalam.
Pengarsipan vertikal, yaitu penempatan atau penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan
secara tegak lurus (vertikal) dimana arsip disusun berderet kebelakang.
Pengarsipan lateral, yaitu penempatan atau penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan
secara berdiri (lateral) dimana arsip disusun berderet menyamping.
Setelah mengenali berbagai istilah dalam penyimpanan arsip, lalu kita beranjak pada macam-
macam peralatan kearsipan, peralatan kearsipan merupakan bagian pekerjaan dalam bidang
administrasi/ketatausahaan, sehingga peralatan yang digunakanpun sebagian besar sama
dengan yang digunakan dalam bidang ketatausahaan, jenis-jenis peralatan kearsipan tersebut
adalah:
1. Filing Cabinet
Peralatan ini merupakan "idola" dalam kearsipan karena amat terkenal, lemari ini terdiri dari
beberapa laci, antara 1-6 laci, tetapi yang paling banyak digunakan adalah 4 dan 5 laci. setiap
laci dapat menampung kurang lebih 5.000 lembar arsip ukuran surat yang disusun secara
vertikal berderet kebelakang. Filing cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang
masih aktif.
Sebelum arsip disimpan ke laci, terlebih dahulu arsip-arsip tersebut dimasukkan ke dalam
folder atau map gantung (hanging folder). Penyimpanan arsip dalam laci sebaiknya tidak ketat
padat, karena diperlukan ruang longgar untuk memasukkan dan mengeluarkan arsip dari
dalam laci.
Dalam laci filing cabinet dilengkapi dengan sepasang gawang yang dipasang di kiri dan kanan
bagian atas memanjang ke belakang sepanjang lacinya. Gawang tersebut digunakan untuk
menyangkutkan hanging folder. Filing cabinet dapat terbuat dari plastik atau logam.

2. Rotary (alat penyimpanan berputar)


Semacam filing cabinet tetapi penyimpanan arsip delakukan secara berputar. Alat ini dapat
digerakan secara berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan kembali tidak banyak
memakan tenaga. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Arsip
disimpan pada alat ini secara lateral.
3. Lemari Arsip
Lemari arsip adalah tempat menyimpan berbagai bentuk arsip. Penyusunan arsip dapat
dilakukan dengan cara berdiri menyamping (lateral) dengan terlebih dahulu arsip dimasukan
ke daloam ordner atau ditumpuk secara mendatar.
4. Rak Arsip
Rak arsip adalah lemari tanpa pintu tempat menyimpan arsip yang disusun secara lateral
(menyamping). Arsip-arsip yang akan disimpan di rak terlebih dahulu dimasukan ke dalam
ordner atau kotak arsip. Ordner atau kotak arsip ditempatkan di rak arsip sehingga tampak
punggung dari ordner atau kotak arsip, yang berguna menempatkan label/judul arsip yang
ada di dalamnya.
5. Map Arsip
Map arsip adalah lipatan kertas tebal atau plastik yang digunakan untuk menyimpan
arsip/surat. Arsip yang disimpan tidak terlalu banyak, berkisar 1-50 lembar. Map arsip ada
beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
Stopmap folio, map yang memiliki daun penutup pada setip sisinya. Daun penutup ini
berfungsi untuk menopang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh. Pada umumnya,
stopmap folio digunakan untuk menyimpan arsip yang masih dalam proses, tetapi juga untuk
menyimpan arsip yang sudah in aktif.
Map snelhecter, map yang memiliki penjepit di tengahnya. Map ini digunakan untuk
menyimpan arsip yang bersifat in aktif, tetapi dapat juga menyimpan arsip aktif. Arsip yang
ditempatkan di dalamnya terlebih dahulu harus dilubangi menggunakan perforator.
Folder, map tanpa dilengkapi dengan daun penutup. Map ini berupa lipatan kertas
tebal/plastik saja. Karena tidak ada daun penutupnya, maka map ini fungsinya untk
menyimpan arsip yang selanjutnya akan dimasukan ke dalam kotak arsip secara vertikal.
Hanging folder, folder yang mempunyai besi penggantun, besi penggantung ini dipasang pada
gawang yang ada di filing cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode
atau indeks arsip yang ada di dalamnya.
6. Guide
Guide merupakan lembaran kertas tebal atau karton yang digunakan sebagai penunjuk atau
sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip. Guide terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai berikut.
Tab Guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode-kode, tanda-tanda, atau
indeks (pengelompokan) arsip.
Badan Guide, berfungsi untuk menopang arsip-arsip yang ada di belakangnya.
Guide ditempatkan di depan folder jika penyimpanan arsip menggunakan filing cabinet, atau
dapat juga di depan arsip jika menggunakan ordner atau map snelhecter.
Guide dapat dibuat dengan berbagai ukuran disesuaikan dengan bentuk arsip. Jika arisp
berupa surat-surat dengan menggunakan kertas ukuran folio atau A4, maka badan guide
dibuat sesuai dengan ukuran arsip yang disimpan, tetapi jika arsip ukurannya kecil, maka
guide juga kecil.
Posisi tab guide dapat diatur penempatannya, yaitu sebagai berikut.
Guide pertama, yaitu tab guide terletak pada posisi sebelah kiri, untuk menuliskan kelompok
utama (main subject).
Guide kedua, yaitu tab guide terletak pada posisi atas bagian tengah, untuk menuliskan
kelompok sekunder (sub subject).
Guide ketiga, yaitu tab guide terletak pada posisi atas sebelah kanan, untuk menuliskan
kelompok tersier (sub-sub subject) atau untuk yang lebih khusus lagi.
7. Ordner
Ordner adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat
besi penjepit. Arsip yang akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu dilubangi dengan
menggunakan perforator.
Ordner terbuat dari karton yang sangat tebal sehingga cukup kuat jika diletakan secara lateral
pada lemari arsip atau rak arsip. Ordner dapat memuat kurang lebih 500 lembar arsip/surat.
8. Stapler
Menurut kemampuan dan bentuknya, stapler dapat dibedakan menjadi:
stapler kecil, yaitu stapler yang bentuknya kecil dan mampu membendel maksimum 10
lembar kertas.
stapler sedang, yaitu stapler yang bentuknya sedang dan mampu membendel 10-20 lembar
kertas.
stapler besar, yaitu stapler yang bentuknya besar dan mampu membendel lebih dari 20
lembar kertas.
9. Perforator
Perforator adalah alat untuk melubangi kartu, perforator dapat dibedakan sebagai berikut:
Perforator dengan satu pelubang, digunakan untuk melubangi kartu perpustakaan, papan
nama plastik, dan lain-lain.
Perforator dengan dua pelubang, digunakan untuk melubangi kertas yang akan disimpan
dalam map snelohecter atau ordner.
Perforator dengan lima pelubang, digunakan untuk melubangi kertas yang akan dimasukan
ke dalam ordner.
2.3 Identifikasi Kendala Yang Dihadapi
3.4.1 Kendala Pelaksanaan Tugas
a. Sulitnya mencari dokumen yang sedang diperoses atau disimpan sehingga membutuhkan
waktu lama.
b. Dokumen sering terselip, tercecer atau hilang.
c. Kendala saat menscanning data collection projection karena komputer nya di pakai oleh
pihak admin.
2.4 Cara Mengatasi Kendala
a. Penata dokumen fisik secara sistematis agar mudah diakses dan dilacak antara lain berupa:
1. Klasifikasi dan kodefikasi dokumen.
2. Penataan dokumen sesuai klasifikasi dan kodefikasi
3. Sistematika penyimpanan dokumen
b. Digitalisasi dokumen, berupa penerapan sistem informasi manajemen dokumen. Yakni
dengan mengkonversikan dan menyimpan data dokumen fisik dalam format digital maupun
manual dengan memenafaatkan teknologi informasi terkini.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penyusun dapat
mengambil kesimpulan dan dituangkan dalam bentuk laporan ini:
a. Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan berkerja langsung di dunia industri.
b. PRAKERIN dapat menunjang kami untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli
profesional dalam bidangnya, yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan
internasional dengan begitu kami akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar
pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kami telah menyelesaikan PRAKERIN sesuai dengan peraturan perundangan, yang
diselesaikan dengan sebaik mungkin.
d. Meningkatkan memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan
dan wawasan kami, sebagai bekal untuk lapangan kerja serta sesuai dengan program studi
yang diperoleh.
3.2 SARAN
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri PRAKERIN saran
yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah dimana perusahaan tempat
dilaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri PRAKERIN, dan harus disiplin untuk mematuhi
peraturan yang ada di perusahaan.
Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan
dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian Perseta praktek kerja
industri dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai