Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


DI
PT.PLN (PERSERO) ULP RANCAEKEK
Jl. Raya Majalaya - Rancaekek No.70 A, Rancaekek Wetan, Kec. Rancaekek, Bandung,
Jawa Barat 40394

Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Keahlian

Disusun Oleh :

Nama :Rizky Rahmawan


NIS :
Kelas :XII TKJ 2
Kompetensi Keahlian :Teknik Komputer dan Jaringan

YAYASAN PENDIDIKAN ALOER WARGAKUSUMAH


SMK ALOER WARGAKUSUMAH
TERAKREDITASI B, NPSN : 20259573 NSS: 322020812051
KELOMPOK : TEKNOLOGI & REKAYASA
Jl. Kp. Baru Ds. Mekarpawitan RT. 01/05 Kecamatan Paseh Kabupaten. Bandung
. (022) 5954177, Fax.(022) 5950166  40383
E-Mail. smkaloer_wargakusumah@yahoo.co.id.
Lembar Pengesahan Sekolah :

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh:

Pembimbing Prakerin DUDIKA Guru Pembimbing

............................................... .....................................

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Eliyana Safitri, S.Pd.


Lembar Pengesahan Industri / DUDIKA :

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh:

Pembimbing Industri / DUDIKA

......................................

Mengetahui,
Direktur / Kepala Perusahaan

....................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini. penyusun Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program
Prakerin SMK WARGAKUSUMAH.
penyusun menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan
PKL ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., selaku Rektor Universitas
Teknokrat Indonesia
2. Y. Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.
3. Rusliyawati, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi S1 Sistem
Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat
Indonesia.
4. Jafar Fakhrurozi, S.Pd., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing
5. Heni Sulistiani, M.Kom. selaku Dosen Penguji.
6. Ni Wayan Lisnawati, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK YADIKA
Bandarlampung
7. Rika Katrika Rini, S.Kom., selaku pembimbing di SMK YADIKA
Bandarlampung
8. Pihak SMK YADIKA Bandarlampung Perusahaan/instansi yang telah
banyak membimbing dan membantu penulis dalam memperoleh data yang
penulis perlukan;

Akhir kata, penyusun berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini
membawa manfaat.

Paseh,......,.................,2021

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................
DAFTAR TABEL...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Pelaksanaan
- Tujuan Pembuatan Laporan
- Alasan Pemilihan Tempat
- Metode Pengumpulan Data
- Manfaat
- Struktur Penulisan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


- Latar belakang
- Sejarah
- Visi, misi
- Struktur organisasi beserta tugas
- Peraturan
- Jam kerja
- Denah kantor
- dll

BAB III JURNAL KEGIATAN


- Tempat dan waktu pelaksanaan
- Tabel Jurnal Kegiatan
- Uraian kegiatan
- Masalah yang dihadapi

BAB IV URAIAN KHUSUS (MATERI PILIHAN SESUAI DENGAN JUDUL)


- Dasar Teori
- Pembahasan/Langkah Praktek
BAB V PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- DOKUMEN PENDUKUNG
- FOTO KEGIATAN

DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Pelaksanaan


Indonesia memiliki penduduk sekitar 250 juta orang, dan pada bulan Februari 2015
sekitar 128,3 tersedianya lapangan pekerjaan, sehingga mengakibatkan banyaknya
bermunculan pengangguran. Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja
bertambah sebanyak 6,4 juta orang pada bulan Agustus 2014.
Penduduk bekerja diatas 35 jam per minggu (pekerja penuh) pada bulan Februari
2015 sebanyak 85,2 juta orang (70,48 persen), sedangkan penduduk yang bekerja kurang
dari 15 jam per minggu sebanyak 7,5 juta orang (6,24 persen). Pada bulan Februari 2015,
penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD ke bawah
sebesar 45,19 persen, sementara penduduk bekerja dengan pendidikan Sarjana ke atas
hanya sebesar 8,29 persen. (Sumber: www.bps.go.id)
Ironisnya, kenaikan tersebut sebagian disebabkan sarjana yang menganggur.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, salah satu timbulnya pengangguran
adalah tidak terserapnya lulusan pendidikan oleh dunia industri, karena tidak memiliki
kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan pasar kerja. Maka itu, lembaga pendidikan
harus memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan SDM berbasis kompetensi
untuk menjawab tantangan MEA. Sebab dengan ketersediaan SDM yang berkompeten
dan berdaya saing tinggi, tenaga kerja Indonesia diyakini tidak akan kalah bersaing
dengan pekerja yang berasal dari Negara-negera ASEAN lainnya
Oleh karena itu dunia pendidikan dituntut untuk mampu menghasilkan sumber
daya manusia yang dapat menghadapi perkembangan dunia dengan terampil dan mandiri,
terlebih lagi semakin ketatnya persaingan dalam memperoleh pekerjaan.
Demi tercapainya tujuan guna menghasilkan sumber daya manusia yang siap
bersaing dengan keterampilan yang dimiliki, maka Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta mewajibkan mahasiswa/i-nya untuk mengikuti program Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Praktik kerja lapangan merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas
langsung di perusahaan yang berbasis profit maupun nonprofit dan lembaga atau instansi
pemerintah. Praktik Kerja Lapangan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh di kampus, juga mendapatkan ilmu lain
misalnya mengoperasikan suatu program yang digunakan oleh perusahaan atau instansi
pemerintah tertentu.
Dipilihnya PT. PLN (Persero) oleh praktikan sebagai tempat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di karenakan perusahaan ini merupakan pelayanan jasa listrik
terbesar yang ada di Indonesia. Berharap dengan latar belakang seperti itu, praktikan
dapat memperoleh ilmu yang banyak. Selain itu, praktikan ingin mengetahui pula terkait
keuangan perusahaan BUMN yang beroperasi untuk kegunaan banyak masyarakat.

1.2.Tujuan Pembuatan Laporan


1.Sebagai syarat kelulusan dari SMK ALOER WARGAKUSUMAH
2.Memberikan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan
mengenai dunia kerja.
3.Menjadikan sebagai pembelajaran dan Pratik kerja yang sesuai
dengan latar belakang pendidikan (Teknik Komputer dan Jaringan) sebelum akhrinya ke
dunia kerja nantinya.
4.Menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di dunia
kerja..
5.Menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapatkan selama
perkuliahan.
6.Mempersiapkan psikis/mental dalam memasuki dunia kerja
nantinya.

1.3.Alasan Pemilihan Tempat


Alasan pemilihan tempat PKL tersebut adalah untuk mengetahui administarasi
yang di terapkan pada PT.PLN (PERSERO) ULP RANCAEKEK.

1.4.Metode Pengumpulan Data

 Wawancara
Wawancara ialah teknik pengumpulan data dengan melalu tanya jawab baik itu secara
langsung maupun tidak. Disini tentunya penulis melakukan wawancara dengan senior
ataupun pihak perusahaan PT.PLN (PERSERO) ULP RANCAEKEK.
 Observasi
Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan terlibat dalam setiap kegiatan
selama magang di PT. Sarana Bandar Logistik guna memproleh data.
 Studi pustaka
Palam metode studi pustaka penulis dapat mengumpulkan data dengan cara
memperoleh data melalui berbagai buku maupun refrensi lain yang tentunya ada
keterkaitan dengan masalah.
 Kuesioner
Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab responden. Jawaban tersebut
kemudian dikumpulkan, diolah dan dijadikan sebuat teori atau kesimpulan.
1.5.Manfaat

A.Manfaat Bagi Siswa

 Mengenalkan siswa-siswi atau calon pekerja pada pekerjaan lapangan, baik di


perusahaan maupun di industri

 Menambah pengalaman bekerja

 Menambah ilmu, terlebih ilmu yang tidak didapatkan di sekolah 

 Melatih siswa untuk menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab sebelum memasuki
dunia kerja profesional

B.Manfaat Bagi Sekolah

 Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan atau instansi terkait

 Dapat menyesuaikan program pendidikan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja

 Tujuan pendidikan tercapai, serta kredibilitas sekolah

C.Bagi Perusahaan atau Industri

 Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di perusahaan dan instansi

 Mendukung program pemerintah

 Mendapatkan tenaga kerja sementara sebagai sumber daya perusahaan

1.6.Struktur Penulisan
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

1.1. Latar Belakang


PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara
yang memberikan pelayanan kepada calon pelanggan dan masyarakat dalam penyediaan
jasa yang berhubungan dengan penjualan tenaga listrik satu-satunya di Indonesia.
Peningkatan kebutuhan listrik melonjak dengan tinggi dan cepat, khususnya kebutuhan
listrik bagi rumah tangga dan diiringi pula dengan tingkat kepuasan masyarakat menjadi
lebih tinggi lagi sebagai akibat dari meningkatnya pendapatan masyarakat yang maju dan
modern.
Pelanggan yang tersebar diberbagai tempat, menimbulkan kendala tersendiri dalam
penyaluran atau distribusi sampai di tempat konsumen, dalam hal ini perlu penanganan
teknis tersendiri, yang disesuaikan dengan kebutuhan listrik dan letak geografis suatu
daerah. Pelayanan merupakan unsur yang sangat penting di dalam usaha meningkatkan
kepuasan konsumen. Pada dasarnya posisi pelayanan ini merupakan fakor pendukung
terhadap aktivitas pemasaran jasa PLN. Untuk itu PLN memberikan perhatian khusus
kepada kegiatan pelayanan dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik pelanggan agar dalam
pelaksanaannya dapat memuaskan pelanggannya. Pelayanan yang diberikan memenuhi
permintaan pelanggan, maka pelanggan akan merasa puas dan bila jasa pelayanan
berada di bawah tingkat yang diharapkan, pelanggan akan merasa kurang atau tidak puas.
Pelanggan yang merasa tidak puas terhadap kualitas atau pelayanan yang diberikan,
maka dengan sendirinya akan menceritakan kepada orang lain sebagai komplain atas
ketidakpuasannya yang nantinya akan merugikan pihak PLN itu sendiri.
Pertambahan penduduk dapat memicu terjadinya peningkatan kebutuhan energi
listrik, tetapi hal ini tidak seimbang dengan peningkatan penyediaan tenaga listrik,
dimana kapasitas daya terpasang masih tetap, sementara kebutuhan masyarakat terus
meningkat dan berbagai kegiatan pendukungnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa
ketergantungan dalam pemakaian tenaga listrik sangat tinggi, tidak hanya untuk
kebutuhan penerangan tetapi juga untuk mendukung kegiatan ekonomi. Maka dari itu
akibat yang ditimbulkan adalah seringnya terjadi pemadaman aliran listrik oleh PLN,
terutama pada saat beban puncak. Hal ini disebabkan oleh akibat pemakaian beban yang
melebihi daya yang telah disediakan.
Kebutuhan listrik terus meningkat setiap tahunnya, karena itulah diperlukan waktu
yang tidak sedikit untuk membangun suatu pembangkit tenaga listrik. Para perencana
sistem juga harus dapat melihat kemungkinankemungkinan perkembangan sistem tenaga
listrik di tahun-tahun yang akan datang. Maka dari itu diperlukan pengembangan industri
listrik yang meliputi perencanaan pembangkitan, sistem kontrol dan proteksi, serta sistem
transmisi dan distribusi listrik yang akan disalurkan hingga sampai pada konsumen.
Dikarenakan jumlah investasi yang besar dan jangka waktu pembangunan yang lama
pada pusat-pusat tenaga listrik dibandingkan pembangunan industri yang lain maka perlu
diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga listrik tepat pada waktunya. Dengan
kata lain pembangunan bidang kelistrikan harus dapat mengimbangi kebutuhan tenaga
listrik yang akan terus meningkat tiap tahunnya. Oleh sebab itu, untuk menyalurkan
tenaga listrik secara ekonomis maka perlu dibuat suatu perencanaan jauh hari sebelum
kebutuhan tenaga listrik itu sendiri terjadi.
Pembenahan suatu perkiraan yang telah lalu harus dilakukan, sehingga perkiraan-
perkiraan yang akan datang mendekati suatu kebenaran akan kebutuhan energi listrik di
tahun yang telah direncanakan. Perkiraan yang dilakaukan sesuai dengan pelaksanaan
kerja dilapangan sangat dibutukan guna mencapai kesesuaian antara pelaksanaan dan
perkiraan, hal ini bisa menjamin ketersedian energi listrik setiap saat dibutuhkan.
Atas dasar pertimbangan untuk pemenuhan energi listrik, maka kebutuhan listrik
pada tahun mendatang terlebih dahulu diperkirakan besar daya listrik yang diperlukan
konsumen sebelum dibangun pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Untuk itulah
peramalan kebutuhan tenaga listik perlu dibuat sebagai pedoman dalam merencanakan
industri listrik di masa yang akan datang.

1.2.Sejarah

Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan di Indonesia
mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang
pabrik gula dan pebrik teh mendirikan pembangkit tenaga lisrik untuk keperluan sendiri

Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda


tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal
Perang Dunia II

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945,
saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda
dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama
dengan Pemimpin KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk
menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik
sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Bada
Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan
kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua)
perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga
listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas
diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 18, status Perusahaan Listrik
Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai
Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor


swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status
PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga
sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang

1.3.VISI,MISI

Visi

Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 Pilihan Pelanggan


untuk Solusi Energi.

Misi

 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

 Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan


masyarakat.

 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.


1.4.Struktur Organisasi Beserta Tugas

WAHYUDIN

MANAJER

TIA ARTIA HERMAWATI

ANALYST KINERJA

MUKTI YA PARTOMO INTAN NUR FADILAH ANNIKE LUTFIA VILSI Y.

SPV.TRANSAKSI ENERGI SPV.TEKNIK SPV.PELAYANAN


PELANGGAN&ADMINIST
RASI

Anda mungkin juga menyukai