OLEH :
NIM : 2002122
MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Percobaan :
LANDASAN TEORI
Mekanisme reaksi adalah serangkaian reaksi tahap demi tahap yang terjadi berturutturut
se1ama proses perubahan reaktan menjadi produk, atau urutan langkah-Iangkah
reaksi menuju tersusunnya reaksi total. Laju reaksi merupakan laju pengurangan
reaktan tiap satuan waktu, atau laju pembentukan produk tiap satuan waktu.
Secara umum, bila A ~ B, maka laju reaksi (V) dapat dinyatakan dengan
rumus:
v = -d fA]
dt
atau v = +d [B]
dt
Dalam reaksi kimia terjadi pemutusan dan pembentukan ikatan, dimana jenis
ikatan yang dimiliki oleh rea-ban dapat mempengaruhi laju reaksi. Selain itu,
luas permukaan zat-zat yang bereaksi sangat berpengaruh terhadap laju reaksi,
sehingga suatu zar dalam benruk serbuk dan bongkahan/kepingan akan memiliki
b. Konsentrasi
tumbukan yang efektif, sehingga laju reaksinya akan semakin cepat. Tumbukan
yang efektif adalah tumbukan antar molekul yang menghasilkan reaksi, dan
hanya dapar terjadi hila molekul yang, bertumbukan tersebut memiliki energi
aktivasi yang cukup. Energi aktivasi adalah energi minimum yang hanls
c. Temperatur
d. Katalisator
Katalisator adalah zat yang mempercepat reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi.
Adanya katalis akan menurunkan energi aktivasi (Ea) dari suatu reaksi,
La;u Reaksi 1
3. Hukum Laju
Hukum laju menunjukkan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan.
Dalam penurunan hukum laju dikenal istilah orde 'reaksi atau tingkat reaksi, yaitu
bilangan pangkat yang menyatakan hubungan konsentrasi zat dengan laju reaksi.
Harga ·orde reaksi hanya dapat ditentukan melalui eksperimen,· sedangkan tahap
rumus:
Ao - At = k.t
IU1llUS:
In Ao/At = k.t
t1l2 = 0,693
rumus:
tl!2 = _1_.
Aok
Harga orde reaksi dapat bernilai 0, 1, 2, atau 3, bahkan dapat bernilai peeahan yang
a. Dara eksperimen harus pada suhu tetap untuk mendapatkan harga k yang tetap
I [::J ~
=[ [Ad l m
[A2l J
Harga k1= k2 dan konsentrasi yang sarna dapat dicoret. Dengan demikian
menggambar grafik In [A] versus t ,sehingga akan diperoleh gradien atau (tg
... ..
Arrhenius :
intersep tg a
In k = In A - Ea
RT
Ink
gradien = (-EaJR)
Intersep = In A
In kz = E, (T2 - T1)
k, RTIT2
6. Energi Aktivasi
melampaui energi pengaktifan (energi minimum yang harus dimiliki molekul agar
a. Teori Tumbukan
Laju Reaksi 3
Bila terjadi tumbukan antar molekul reaktan akan diperoleh suatu keadaan
A. Alat
B. Bahan
4 Serbuk Mg
5 Aquadest
BAB IV
PROSEDUR KERJA
A. Prosedur Kerja.
1 Na2S2O3 + HCl
2 HCl + Mg
BAB V
DATA PENGAMATAN
A. Data.
A. Na2S2O3 + HCl
Na2S2O3 HCl (3M) Waktu (t) Log C Log 1/t
0,2 1 ml 35,4
0,4 1 ml 23,8
0,6 1 ml 18,1
0,8 1 ml 11,5
1. Log C dihitung dengan: Log(N Na2S2O3)
2. Log 1/t dihitung dengan: Log(1 : waktu)
B. HCl + Mg
HCl Logam Mg Waktu (t) Log C Log 1/t
0,2 0,5 g 200,4
0,4 0,5 g 143,7
0,6 0,5 g 45,6
0,8 0,5 g 32,5
1. Log C dihitung dengan: Log(N HCl)
2. Log 1/t dihitung dengan: Log(1:waktu)
B. Pengamatan.
a. Perhitungan
1. Na2S2O3 + HCl
x y x2 y2 xy
Rumus: y = a + bx
a. (ƩY).( ƩX2) – (ƩY2).( ƩXY)
N.(ƩX2) – (ƩX)
b. ( ƩXY) – ( (ƩX). (ƩY) )
(ƩX2) - (ƩX)2
y = a + bx
BAB VI
ANALISA DATA
A. Analisa Data
1.
B. Reaksi
BAB VII
A. Kesimpulan
1 . Kinetika kimia adalah studi tentang laju reaksi, perubahan konsentrasi reaktan (atau
produk) sebagai fungsi dari waktu
2.Reaksi dapat berlangsung dengan laju yang bervariasi, ada yang serta merta, perlu
cukup waktu (pembakaran) atau waktu yang sangat lama seperti penuaan, pembentukan
batubara dan beberapa reaksi peluruhan radioaktif
B. Saran
Sebaiknya praktikum dilaksanakan secara langsung agar mahasiswa lebih
memahami tentang kinetika kimia.
DAFTAR PUSTAKA
1. staffnew.uny.ac.id
2. imc.kimia.fsm.undip.ac.id
3. id.wikipedia.id