Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

Kimia Dasar II
PERCOBAAN ll
LAJU REAKSI

LAJU REAKSI
Sahriani
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Praktikum: 7 April 2022

Histori Laporan Rngkasan Praktikum Praktikum ini berjudul Laju Reaksi dimana tujuan dilakukanya
Konsul 1: praktikum ini adalah mengetahui pengaruh kosentrasi,suhu,katalis terhadap laju reaksi
Konsul 2: serta mampu mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam campuran sebagai bukti
ACC: adanya reaksi dimana sifat/keadaan zat,kosentrasi,temperatur dan katalisator
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi laju suatu reaksi, dimana didapatkan
Na2S2O3+HCL->NaC+SO2+H2O+S sebagai hasil dari percobaan laju rekasi.

Keywords:Laju reaksi,pengaruh kosentrasi,pengaruh suhu.

PENDAHULUAN

Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi. Reaksi kimia ada yang berlangsung
lambat dan ada yang cepat. Pada umumnya, reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa anorganik biasanya
berlangsung secara cepat sehingga sulit dipelajari mekanisme reaksi yang terjadi. Sedangkan reaksi-reaksi pada
senyawa organik berlangsung lambat. Pembahasan tentang kecepatan (laju) reaksi disebut kinetika kimia Laju
atau kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun produk dalan suatu satuan waktu. Laju
suatu eaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya kondentrasi suatu pereaksi; atau laju bertambahnya
konsentrasi suatu produk. Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol per liter, tetapi untuk reaksi fasa gas,
satuan tekanan atmosfer, milimeter merkuri, atau pascal, dapat digunakan sebagai ganti konsentrasi(Dongmo
dkk.,2019).

Laju reaksi dapat didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi per satuan waktu.Berkurangnya konsentrasi
CO2 yang merupakan reaktan dari reaksi fotosintesis menjadi fokus tinjauan dalam penelitian ini.Dalam hal ini
diambil CO2 sebagai basis penentuan laju reaksi pada reaksi (1) di atas.Untuk menentukan konstanta laju
reaksi,dibutuhkan data-data penelitian yaitu waktu reaksi dan konsentrasi CO2 dalam reaktor. Konstanta laju reaksi
sangat bergantung pada suhu reaksi (Fogler, 2019).

Reaksi yang melibatkan dua spesial rektan A dan B,persamaan laju reaksi dapat dinyatakan dengan R=
k[A]x[B]y dimana R dinyatakan sebagai laju reaksi,k dinyatakan sebagai konstanta laju reaksi,[A] dinyatakan
sebagai kosentrasi molar A,[B] dinyatakan sebagai kosentrasi molar B dan x merupakan orde pada reaksi A serta y
merupakan orde pada reaksi B(Lailat,Nurul.dkk 2019).

Tetapan Laju reaksi disebut juga koefisien laju atau laju reaksi jenis, dengan lambing k(konstanta). Tetapan
laju adalah tetapan perbandingan antara laju reaksi dan hasi kali konsentrasi spesi yang mempengaruhi laju reaksi.
Tetapan laju juga merupakan perubahan konsentrasi pereaktan atau produk reaksi per satuan waktu dalam suatu
reaksi jika konsentrasi semua pereaksi sama dengan satu. Dari data pengaruh suhu terhadap massa kerak, dapat
ditentukan konstanta kecepatan reaksi(Haryono,2017).

UPT. LABORATORIUM TERPADU UNIT KIMIA


Laju Reaksi Sahriani

Meningkatkan kecepatan reaksi esterifikasi diperlukan kolaborasi antara faktor-faktor yang berpengaruh
pada reaksi kimia seperti suhu reaksi dan konsentrasi katalisator. Suhu reaksi akan mempengaruhi laju reaksi
esterifikasi yang terjadi, yang mana jika mengacu pada persamaan Arrhenius, besarnya peningkatan laju reaksi
esterifikasi yang dihasilkan akan berbanding secara eksponesial satu per satuan suhu reaksi. Sementara itu,
konsentrasi katalisator yang diberikan pada sistem reaksi pada jumlah tertentu, akan memaksimalkan interaksi antara
reaktan-sisi aktif katalisator, sehingga reaksi akan berjalan lebih cepat serta hasil reaksi yang dihasilkan akan lebih
maksimal(Nuryoto,wijoyo.dkk 2021).

Kinetika reaksi kimia dapat dinyatakan ke dalam suatu persamaan yang disebut dengan hukum laju. Hukum
laju dapat ditetapkan dari data eksperimen.Penetapan konstanta laju dan orde reaksi dapat dilakukan dengan
beberapa cara.Salah satu diantaranya adalah dengan melakukan "fitting" atau pencocokan antara grafik data
eksperimen dengan grafik suatu hukum laju misalnya orde satu atau orde dua. Bila grafik yang digunakan adalah
grafik linier maka disebut dengan analisa linier. Tingkat "fitting" atau kesesuaian hasil eksperimen dengan hukum
laju coba-coba ditentukan oleh beberapa parameter yaitu koefisien korelasi dan standard deviasi(Siahaan
Parsaoran,2017).

Tujuan dilakukanya percobaan ini,adalah:

1.Mampu menjelaskan pengaruh kosentrasi,suhu,dan katalis terhadap laju reaksi

2.Mampu mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam campuran sebagai bukti adanya reaksi

PROSEDUR PERCOBAAN

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu gelas kimia 100 ml,gelas ukur,pipet
tetes,stopwatch,termometer,hot plate,kertas,bulpoint dan penjepit tabung sebagai alat dan Larutan Na 2S2O3
0,5 M,Larutan Na2S2O3 0,2 M,Larutan HCl 1 M,Larutan HCl 2 M dan Aquades sebagai bahan dalam
percobaan ini.

Prosedur kerja pada percobaan kali ini terbagi menjadi dua yaitu yang pertama untuk menentukan
pengaruh kosentrasi terhadap laju reaksi sedangkan yang kedua adalah pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Dimana prosedur untuk menentukan keduanya adalah dengan memasukkan 6 ml Na2S2O3 0,2 M dan 9 ml
HCl 1 M kedalam gelas kimia dan disiapkan kertas putih yang telah diberi tanda x sebelumnya kemudian
kertas tersebut diletakkan dibawah gelas kimia,menghidupkan stopwatch dan dicatat waktu yang
dibutuhkan hingga tanda X menghilang dan diulangi dengan prosedur kerja yang sama namun
menggunakan larutan Na2S2O3 0,2 M,HCl 2 M, Na2S2O3 0,5 M dan HCl 2 M.

Analisis data dari yang digunakan dalam percobaan ini adalah:

V= -d[A] atau V= +d[B]

dt dt

HASIL DAN PEMBAHASAN

Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau konsentrasi hasil reaksi (produk)
tiap satuan waktu. Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa dirinya mengalami perubahan
kimia yang permanen. Katalisator adalah katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi.Orde
persamaan laju reaksi hanya dapat ditentukan secara eksperimen dan tidak dapat diturunkan dari koefisien
Sahriani
Laju Reaksi Sahriani

persamaan reaksi. Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi pereaksi. Persamaan laju
reaksinya ditulis, Vr = k.[A]0.
Penentuan pengaruh kosentrasi dah suhu terhadap laju reaksi pada percobaan ini menggunakan
media larutan Na2S2O3 ,larutan Na2S2O3 larutan HCl 1 M,Larutan HCl 2 M dan aquades. Tujuan
ditambahkannya 9 ml HCl 1 M kedalam 6 ml Na2S2O3 0,2 M dalam gelas kimia adalah dimana untuk
mengamati waktu yang dibutuhkan tanda X yang diletakkan dibawah gelas kimia menghilang dan jika telah
hilang hal tersebutlah yang dinamakan dengan pengaruh kosentrasi dan suhu terhadap laju reaksi. Data yang
diamati terdapat pada tabel berikut;
Tabel 1. Pengaruh kosentrasi terhadap laju reaksi
Kosentrasi Waktu
Na2S2O3 0,2 M - HCl 1 M 1 menit 30 detik
Na2S203 0,2 M - HCl 2 M 1 menit 15 detik
Na2S2O3 0,5 M - HCl 2 M 26 detik

Dilihat dari tabel 1. waktu yang dibutuhkan hingga tanda x menghilang pada Na2S2O3 0,2 M - HCl 1 M
adalah 1 menit 30 detik,Na2S2O3 0,2 M - HCl 2 M adalah 1 menit 15 detik dan pada larutan Na2S2O3 0,5
M - HCl 2 M adalah 26 detik,langkah dari penentuan ini adalah mencampurkan larutan sesuai dengan
prosedur kerja sehingga didapatkan seperti pada tabel. Dimana semakin besar kosentrasi semakin cepat pula
laju reaksi yang dihasilkan dan sudah sesuai dengan teori.

Tabel 2. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi


Kosentrasi Suhu Waktu
Na2S2O3 0,2 M - HCl 1 M 40° 42 detik
Na2S2O3 0,2 M - HCl 2 M 40° 36 detik
Na2S2O3 0,5 M - HCl 2 M 40° 18 detik

Dilihat dari tabel 2 yang ditunjukkan dengan menggunakan larutan Na2S2O3 0,2 M-HCI 1 M, Na2S2O3 0,2
M-HCI 2 M,Na2S2O3 0,5-HCI 2 M setelah larutan dipanaskan 40°C kemudian mencampurkan larutan
sesuai dengan kosentrasi dengan kemudian diamati waktu yang dibutuhkan agar tanda x yang dibawah gelas
kimia menghilang dan diperoleh waktu 42,36,dan 18 detik yang berarti dapat disimpulkan bahwa kosentrasi
yang semakin tinggi maka semakin cepat pula laju reaksinya sehingga waktu yang dibutuhkan adalah
42,36,dan 18 detik.
Setelah kedua data pengamatan diatas telah selesai maka akan ada beberapa analisis data yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut:
• Orde NO

V=K[HO]x[Cl2]y

[HO]x[Cl2]y

V2 = K[0,2]x[0,2]y

V3 [0,4] [0,2]

0,48 = K

1,92 K

Sahriani
Laju Reaksi Sahriani

1 =[ 1 ]x

4 2

X=2

• Orde Cl2

V1 = k [HO]x[Cl2]y

V2 [HO]x[Cl2]y

0,24 = k(0,2)x(0,1)y

0,48 k(0,2)x(0,2)y

1 = ( 1 )y

2 2

y=1

• Persamaan umum laju reaksi

V=k[NO]x[Cl2]y

V=k[NO]2[Cl2]1

• Nilai k

V1 = k[NO]x[Cl1]y

0,24 = k(0,2)2(0,1)1

0,24 = k(0,04)(0,1)

0,24 = k(0,004)

0,24 = 4 × 10-3k

K = 24 × 10-1

4 × 10-3

K = 6 × 102

• Nilai laju reaksi data 4

V4 = k[NO]x[Cl2]y

V4 = 6×102[0,1]2[0,2]1

V4 = 6 × 10 2-1×10-2

Sahriani
Laju Reaksi Sahriani

V4 = 12 × 10-1

V4 = 1,2

• Faktor-Faktor yang mempengaruhi paju reaksi

A. Sifat dan keadaan zat

Jenis ikatan dan luas permukaan zat-zat yang bereaksi sangat berpengaruh terhadap laju reaksi,sehingga
suatu zat dalam bentuk serbuk dan bongkahan kepingan akan memiliki laju reaksi yang berbeda.

B. Konsentrasi

Makin besar kosentrasi zat reaktan berarti besar kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif,sehingga
laju reaksi akan semakin cepat. Tumbukan yang efektif adalah tumbukan antar molekul yang menghasilkan
reaksi,dan hanya dapat terjadi bila molekul yang bertumbukan tersebut memiliki energi aktivitas yang
cukup.

C. Temperatur

Kenaikan suhu menyebabkan gerakan molekul makin cepat sehingga memungkinkan tumbukan yang
efektif makin banyak terjadi.

D. Katalisator

Katalisator adalah zat yang mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi. Adanya katalis aakan
menurunkan energi aktivitas (Ea) dari suatu reaksi,sehingga lebih mudah dilampaui oleh molekul-molekul
reaktan akibatnya reaksi menjadi lebih cepat.

Kesimpulan:

Pengaruh kosentrasi waktu yang dibutuhkan untuk mengubah larutan bening menjadi larutan putih sehingga
tanda x menghilang adalah 1 menit 30 detik,1 menit 15 detik dan 26 detik yang dimana semakin besar
kosentrasi semakin cepat laju reaksi sedangkan pada pengaruh suhu yang telah diukur hingga suhu 40°C
untuk mengubah larutan bening jadi putih hingga tanda x menghilang adalah 42,36,18 detik dengan
menggunakan larutan kosentrasi yang sama dengan prosedur percobaan pertama dan kedua membuktikan
bahwa Semakin tinggi suhu semakin tinggi laju reaksi,semakin besar kosentrasi semakin cepat laju
reaksinya.

DAFTAR PUSTAKA

Dongmo dkk.,2017 Studi kinetika pengaruh suhu terhadap ekstrasi minyak atsiri dari kulit jeruk nipis dengan
pelarut etanol.Jurnal Chemurgy, Vol. 01, No.1, Juni 2017
Fogler 2019 Kajian Awal Laju Reaksi Fotosintesis untuk Penyerapan Gas CO2 Menggunakan Mikroalga Tetraselmis
Chuii.Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 6, No. 1, 2019
Haryono,2017 Analisa kinetika reaksi pembentukan kerak CaCO3-CaSO4 dalam pipa beraliran laminar pada suhu
30°c dan 40°c menggunakan persamaan Arrhenius.TRAKSI Vol. 17 No. 2 Desember 2017.

Sahriani
Laju Reaksi Sahriani

Lailat,Nurul.dkk 2020 Revelansi kegiatan praktikum dengan teori dan pemahaman mahasiswa pada matakuliah kimia
dasar lanjut laju reaksi.Jurnal Pendidikan Kimia Volume 4, Nomor 1, Tahun 2020
Nuryoto,wijoyo.dkk 2021 Pengaruh suhu reaksi dan kosentrasi katalisator zeolit alam bayah termodifikasi pada
reaksi esterefikasi.Jurnal Integrasi Proses Vol. 10, No. 1 (Juni 2021) 21 - 26
Siahaan Parsaoran,2017 Analisa data kinetika dengan mathcad:Reaksi Dekomposisi Etilen Oksida Asumsi Orde-1,
Orde-2, dan Orde-3 P. Siahoan:Analisis Data Kineiika dengan Mathcad:

Sahriani

Anda mungkin juga menyukai