7.1. Tujuan
1. Mengetahui retakan atau kerusakan yang terdapat pada permukaan
spesimen.
2. Mengetahui kelayakan spesimen yang akan kita gunakan berdasarkan
standar.
76
BAB VII PEMERIKSAAN DYE PENETRANTBAB VII DYE
Kelompok 12
PENETRANT TEST
gambar. Deteksi diskontinyuitas dengan cara ini tidak terbatas pada ukuran,
bentuk arah diskontinyuitas, struktur bahan maupun komposisinya. Liquid
penetrant dapat meresap kedalam celah diskontinyuitas yang sangat kecil.
Pengujian penetrant tidak dapat mendeteksi kedalaman dari diskontinyuitas.
Proses ini banyak digunakan untuk menyelidiki keretakan permukaan
(surfacecracks), kekeroposan (porosity), lapisan-lapisan bahan, dll. Penggunaan
uji liquid penetrant tidak terbatas pada logam ferrous dan non ferrous saja tetapi
juga pada ceramics, plastic, gelas, dan benda-benda hasil powder metalurgi.
A
A
Analisa
Kesimpulan.
Gambar 7. Skema proses dye penetrant
7.3.2. Penjelasan Skema Proses
1. Alat dan bahan uji disiapkan terlebih dahulu.
2. Permukaan spesimen dibersihkan menggunakan cleaner dan kain.
3. Cairan dye penetrant disemprotkan pada permukaan spesimen.
4. Proses ditunggu selama 10 menit.
5. Setelah terlihat mengering, cairan developer disemprotkan pada
permukaan.
6. Proses ditunggu selama 10 menit.
7. Cacat yang ditunjukan pada permukaan dicatat di lembar kerja.
8. Setiap perubahan yang terlihat saat proses uji dianalisa.
9. Seluruh kegiatan uji disimpulkan.