RAHMANDA PUTRA
NIM 211013012
(properties) dari suatu material dengan adanya proses, desain, dan pembentukan suatu
material. Material teknik membantu kita mempelajari dasar hubungan struktur dan sifat
bahan, lalu mendesain struktur bahan tersebut untuk mendapatkan sifat-sifat yang
diinginkan. Ada tiga kelas utama pada jenis material teknik, yaitu logam, keramik, dan
polimer. Kemudian ada tambahan satu lagi, yaitu material komposit. Dalam dunia industri
sering kali kita dihadapkan pada situasi di mana harus memilih suatu material yang akan
digunakan, banyak pertimbangan akan dilakukan tetapi umumnya kita akan memilih
material yang terbaik atau mendekati untuk diaplikasikan. Oleh karena itu pemahaman
mengenai material teknik menjadi hal yang mutlak bagi seorang insinyur atau ilmuwan.(Putu
Herdy, 2020).
Material teknik sendiri sangat berkaitan sekali dengan cabang keilmuan lain seperti
kimia dan fisika. Dalam prakteknya, teori teori keilmuan kimia dan fisika adalah dasar dalam
dalam material teknik yang berkaitan dengan keilmuan kimia dan fisika akan menjadi
pembahasan penulis.
1
1.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada laporan penelitian ini adalah bagian penjelasan seberapa luas
cakupan dari penelitian ini agar memudahkan penulis untuk mengetahui batasan dari
pembahasan. Berikut ruang lingkup dalam pengertian istilah istilah dibawah ini:
• anode
• cathode
• cathodic protection
• concentration polarization
• corrosion
• crevice corrosion
• degradation
• erosion–corrosion
• galvanic corrosion
• galvanic series
• hydrogen embrittlement
• inhibitor
• intergranular corrosion
• molarity
• oxidation
• passivity
2
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Untuk Penulis
2. Untuk Akademisi
Dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa lain terkait keilmuan material teknik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tempat terjadinya reaksi oksidasi disebut anoda, reaksi oksidasi juga sering disebut
anodik. Anode adalah material yang Adikorbankan untuk menjaga material yang dijaga.
Cathode atau katoda adalah tempat terjadinya reduksi. Ini dapat terjadi apabila ada 2
atau lebih reaksi reduksi terjadi secara bersamaan. Reaksi elektrokimia harus terdiri dari
setidaknya satu reaksi oksidasi dan satu reaksi reduksi. Bila hanya ada satu reaksi oksidasi
atau satu reaksi reduksi maka reaksi disebut setengah reaksi.Tidak ada akumulasi muatan
listrik dari elektron dan ion, yaitu laju total oksidasi harus sama dengan laju total reduksi,
atau semua elektron yang Bdihasilkan melalui oksidasi harus dikonsumsi saat reaksi reduksi.
Salah satu cara pencegahan korosi yang paling efektif adalah proteksi katodik. Bisa
digunakan pada 8 bentuk korosi yang berbeda dan dalam beberapa situasi benar-benar dapat
4
menghentikan korosi. Proteksi katodik sangat sederhana, yaitu dengan menyalurkan sumber
dari luar, elektron ke logam yang akan dilindungi dan menjadikannya katoda. Rekasi
Salah satu teknik proteksi katodik menggunakan pasangan galvanik, logam yang
akan dilindungi terhubung secara elektrik ke logam lain yang lebih reaktif terhadap
lingkungan. Yang terakhir mengalami oksidasi dan terakhir melepaskan elektron menjadi
pelindung logam pertama terhadap korosi. Logam yang teroksidasi sering disebut anoda
korban, magnesium dan seng biasanya digunakan karena terletak di ujung anodik pada
galvanic series.
Cathodic protection of underground pipes using (a) a magnesium sacrificial anode and (b) an impressed current.
(From Uhlig, Herbert H. and R. Winston Revie, Corrosion and Corrosion Control, 3rd edition, John Wiley and Sons, Inc., 1985,
pp 219–220, Figures 1 and 2.)
5
Proses galvanizing sangat sederhana, yaitu dimana salah satu lapisan zinc diterapkan
pada permukaan baja dengan pencelupan panas. Di atmosfer dan sebagian besar lingkungan
berair, zinc bersifat anodic, dengan demikian akan melindungi baja secara katodik jika ada
kerusakan pada permukaan. Setiap korosi pada lapisang zinc akan berlangsung dengan
sangat lambat karena rasio luas permukaan anoda-katoda cukup besar. Untuk metode
proteksi katodik lainnya, sumber electron adalah arus dari sumber daya dc eksternal, seperti
yang ditunjukkan pada gambar (b). Terminal negatif dari sumber daya terhubung ke struktur
yang dilindungi, terminal lainnya dihubungkan ke anoda inert (sering menggunakan grafit)
yang dikubur dalam tanah, bahan isi ulang konduktivitas tinggi menyediakan listrik yang
baik kontak qantara anoda dan tanah sekitarnya. Perlindungan katodik sangat berguna dalam
mencegah korosi pemanas air, tangka dan pipa bawah tanah dan peralatan kelautan.
Laju korosi suatu reaksi dibatasi oleh dua jenis polarisasi, yaitu activation
dimana laju korosi ditentukan dengan langkah dalam deret yang terjadi paling lambat. Untuk
activation polarization, plot tegangan yang lebih versus logaritma kerapatan arus akan
6
Concentration polarization berlaku ketika laju korosi dibatasi oleh difusi dalam
larutan. Ketika tegangan lebih versus algoritma digambarkan, kurva yang dihasilkan akan
Sampai pada taraf atertentu, sebagian besar material mengalami beberapa jenis
interaksi dengan lingkungannya yang beragam. Seringkali, interaksi seperti itu merusak
material dan fungsinya dikarenakan penurunan sifat mekaniknya (misalnya, keuletan dan
kekuatan), sifat fisik lainnya dan juga penampilannya. Dalam logam, ada kerusakan material
yang disebabkan oleh proses pelarutan (corrosion) atau dengan pembentukan nonlogam
dengan film (oksidasi). Bahan keramik relative tahan terhadap kerusakan, yang biasanya
terjadi pada suhu tinggi atau ekstrim, proses ini sering juga disebut korosi. Untuk bahan
polimer, mekanisme dan konsekuensinya berbeda dengan logam dan keramik, istilah
degradation sering digunakan. Polimer dapat larut Ketika terkena pelarut cair, atau dapat
7
juga mengembang Ketika menyerap pelarut, dan juga panas ultraviolet dapat menyebabkan
Corrotion Penetration Rate (CPR) atau laju korosi sebagai akibat adanya reaksi kimia
merupakan parameter korosi yang penting. Dinyatakan dalam CPR atau hilangnya ketebalan
densitas dan A adalah luas specimen yang terpapar, dan K adalah konstanta, besarnya
tergantung pada system satuan yang digunakan. CPR dinyatakan dalam satuan mils per tahun
Korosi aelektrokimia juga dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi ion
atau gas terlarut dalam larutan elektrolit dan antara dua daerah potongan logam yang sama.
Untuk sel konsentrasi seperti itu, korosi terjadi ditempat yang memiliki konsentrasi lebih
rendah. Contoh yang sering terjadi pada jenis korosi ini adalah yang terjadi di celah-celah
atau ceruk atau di bawah endapan. Korosi ini disebut juga cervice corrosion.
8
Celah itu harus cukup lebar agar larutan dapat menembus namun cukup sempit untuk
stagnasi, biasanya lebarnya seperseribu inch. Mekanisme yang diusulkan untuk korosi celah
Tegangan sel yang diukur ini hanya mewakili perbedaan potensial listrik, dan
dengan demikian akan lebih mudah untuk menetapkan titik referensi atau sel referensi yang
membuat sel dapat dibandingkan. Electromotive Force (emf) Series atau Gaya gerak listrik
seri dihasilkan dengan menggabungkan elektroda hydrogen standar ke setengah sel standar
untuk berbagai logam dan peringkat mereka sesuai dengan tegangan yang diukur. Tabel
dibawah menunjukkan kecenderungan korosi untuk beberapa logam, yang diatas (emas dan
platinum) adalah logam mulia. Semakin bergerak ke bawah table, logam semakin aktif, lebih
9
2.8 Molarity
Molarity atau molaritas adalah konsentrasi larutan (M), jumlah mol zat terlarut per
liter (1000cm3) larutan. Misalnya 1.0liter larutan mengandung 0.5 mol senyawa X, maka
larutan ini disebut larutan 0.5 molar (0.5 M). Umumnya konsentrasi larutan berair encer
dinyatakan dalam satuan molar. Keuntungan menggunakan satuan molar adalah kemudahan
2.9 Passivity
kehilangan reaksi kimianya dan menjadi sangat lembam. Fenomena ini disebut passivity,
ditunjukkan oleh kromium, besi, nikel, titanium dan paduannya. Passivity ini adalah hasil
dari pembentukan yang sangat teratur dan tipis film oksida pada permukaan logam yang
berfungsi sebagai penghalang atau pelindung korosi yang lebih lanjut. Stainless steel sangat
tahan terhadap korosi di berbagai macam atmosfer karena pasif. Stainless steel mengandung
setidaknya 11% kromium, yang berbentuk larutan pada telemen paduan dalam besi
di atmosfer pengoksidasi. Stainless steel rentan terhadap korosi di berbagai lingkungan dan
10
BAB III
KESIMPULAN
11