“KOMPETENSI KOROSI
PADA BESI/BAJA DAN PELAPISAN
OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN
2020
KATA PENGANTAR
Pertama tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana
atas segala berkat dan perlindungan-Nya yang memberikan kesehatan dan memberikan
kesempatan kepada saya untuk meringkas ataupun mengkritik isi buku KOMPETENSI
KOROSI PADA BESI/BAJA DAN PELAPISAN yang saya ambil sebagai pelengkap Mata
Kuliah Korosi dan Teknik Pelapisan pada semester ini.
Harapan saya agar Critical Book Report yang saya buat dapat bermanfaat untuk para
mahasiswi khususnya pada mahasiswa Fakultas Teknik UNIMED. Saya mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca buku Critical Book Report yang saya
buat ini. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
IDENTITAS BUKU
BUKU UTAMA
BUKU PEMBANDING
Latar belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini sangat cepat. Perkembangan
teknologi, terutama teknologi informasi, sangat terbantu oleh keberadaan Ilmu yang
mengenai Korosi Dan Pelapisan terlebih pada besi. Banyak peralatan berteknologi canggih
memanfaatkan berbagai ilmu dalam perangkaiannya untuk memperlambat laju korosi pada
besi. Seperti misalnya teknologi informasi yang berkembang saat ini.
Ilmu yang sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat terlebih perusahaan besi
ataupun yang menyangkut pemakaian objek besi pada industri. Perlu kita ketahui pelajaran
yang sangat penting untuk dipelajari dan sangat menarik untuk dipahami dan dikembangkan.
belajar mengenai unsur unsur pada besi dengan mudah melalui kegiatan-kegiatan
seperti diskusi, observasi, eksperimen, dan latihan pemecahan masalah yang tersaji di dalam
buku ini. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, Belajar mengenai pelambatan korosi pada besi
menjadi sangat menarik sehingga menumbuhkan motivasi belajar dan mempermudah
pemahaman konsep.
Tujuan
Adapun tujuan dibuat Critical Book Report ini adalah:
1. Memahami dan meringkas isi buku Korosi Pada Besi/Baja ”ini.
2. Melatih diri untuk meringkas isi buku dengan benar dan tepat dari sebuah buku.
3. Melengkapi tugas tugas yang sudah di berikan di kontrak kuliah.
Manfaat
Adapun manfaat critical book report yang saya buat ini adalah :
1. Dapat meringkas isi buku dengan baik dan benar.
2. Dapat menilai kelemahan dan kelebihan buku yang di kritik
3. Dapat membandingkan satu buku dengan buku yang lain.
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Pengertian Korosi
Fenomena alam dan material khususnya logam mempunyai suatu keterikatan dalam
suatu sistem dan proses. Namun dalam suatu sistem tersebut terdapat suatu hubungan tidak
sinergis atau berlawanan. Hubungan tersebut diimplementasikan dalam suatu proses
kerusakan yang dinamakan korosi. Sebagian orang dalam bidang keteknikan khususnya di
bidang kimia material, material dan mesin telah mengetahui arti dari korosi, tapi korosi
(corrosion) selalu diartikan sama dengan istilah karat (rust). Kenyataannya kedua istilah
tersebut selalu berhubungan satu sama lain .korosi adalah kerusakan material khususnya
logam secara umum akibat reaksi dengan lingkungan.sekitarnya, sedangkan arti karat
dikhususnya pada logam ferrous (besi). Hasil dari proses kerusakan berupa berbagai produk
korosi misalnya berbagai macam oksida logam, kerusakan permukaan logam secara
morfologi, perubahaan sifat mekanis, perubahan sifat kimia.
Seleksi Material
Metode umumnya yang sering digunakan dalam pencegahan korosi yaitu pemilihan
logam atau paduan dalam suatu lingkungan korosif tertentu Beberapa contoh material yaitu :
Baja karbon ; Logam struktur sering digunakan dengan menggunakan baja karbon karena
baja karbon secara ekonomis relatif murah, banyak sekali variasi jenis baja karbon dan dapat
di kerjakan untuk permesinan, pengelasan dan dibentuk dalam berbagai bentuk. Beberapa
jenis baja karbon dapat terjadi korosi perapuhan hidrogen (hydrogen embrittlement, korosi
seragam, stress corrosion, korosi galvanik dan sebagainya 10 Baja stainless umumnya
sebagai alternatif pengganti baja karbon. Banyak jenis baja stainless yaitu martensitic
stainless steel, ferritic stainless steel, austenitic stainless steel dan precipitation-hardening
stainless steel. Umumnya austenitic stainless steel (seri 300) dengan unsur pembentuk utama
besi dan unsur krom 18% dan nikel 8%. Jenis ini tahan terhadap korosi secara umumnya.
Tapi kurang tahan terhadap korosi sumuran, korosi celah dan korosi retak tegang pada
beberapa lingkungan Paduan aluminium, Paduan aluminium umumnya digunakan di bidang
penerbangan, otomotif dan sebagainya dikarenakan mempunyai ketahanan terhadap korosi
atmosfer, sayangnya sifat protektif dari lapisan film oksida aluminium yang membentuk
paduan dapat pecah secara lokal dan akan mengakibatkan kegagalan korosi pada lokasi
pecahnya lapisan protektif itu. Lapisan protektif atau lapisan pasif yang pecah akan
mengakibatkan jenis korosi batas butir (intergranular corrosion) sehingga selanjutnya kan
terjadi pelepasan butir-butir logam dari logam ke lingkungan (exfoliation corrosion) Paduan
tembaga; Perunggu dan kuningan umumnya digunakan untuk material perpipaan, katup-katup
dan perkakas (perabotan). Material tersebut rentan terhadap korosi reta k tegang (stress
corrosion cracking) saat di lingkungan bersenyawa amonia, dealloying dan menyebabkan
korosi dwi logam saat dipasangkan dengan baja atau struktur logam lainnya. Umumnya
paduan-paduan tembaga relatif lunak sehingga rentan terjadi korosi erosi Titanium : Titanium
merupakan salah satu logam yang ada di alam namun jumlahnya terbatas sehingga relatif
mahal saat pembuatannya. Aplikasi logam umumnya ini sebagai bahan industri antariksa dan
industri proses kimia. Dua jenis paduan titanium secara umum yaitu paduan ruang angkasa
(aerospace alloy) dan paduan tahan korosi. Walaupun mempunyai ketahanan lebih dari
materila logam lainnya, titanium dapat terjadi korosi celah.
Proteksi katodik adalah jenis perlindungan korosi dengan menghubungkan logam yang
mempunyai potensial lebih tinggi ke struktur logam sehingga tercipta suatu sel elektrokimia
dengan logam berpotensial rendah bersifat katodikdan terproteksi Proteksi katodik dibagi dua
metode :
a. Arus tanding (impressed current)
2. Mencegah logam bersinggungan dengan oksigen di udara dan juga air. Pencegahan ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Mengecatnya
Lapisan cat mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika cat tergores
atau terkelupas, maka korosi mulai terjadi dan dapat menyebar di bawah cat yang masih utuh.
Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada kapal, jembatan dan mobil.
Lapisan oli bisa mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air dan harus dioleskan
secara berkala. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada bagian bergerak dari mesin,
seperti mesin mobil
c. Memberi lapisan plastik
Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika plastik
terkelupas, korosi mulai terjadi. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada barang-
barang dapur, seperti rak pengering.
d. Galvanisasi
Galvanisasi yaitu melapisi logam dengan seng (contohnya atap seng). Lapisan seng (Zn)
dapat mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Disamping itu, Zn yang
teroksidasi ,emjadi Zn(OH)2 dapat bereaksi lebih lanjut dengan CO2 di udara membentuk
lapisan oksida Zn(OH)2.xZnCO3 yang sangat kuat. Apabila lapisan Zn tergores, Zn masih
dapat melindungi besi karena Zn (Eo=-0,76 V) lebih mudah teroksidasi dibanding Fe (Eo=-
0,44 V). Contoh cara mencegah korosi dengan teknik ini adalah pada besi penopang untuk
konstruksi bangunan dan jembatan
e. Elektroplating
Elektroplating adalah pelapisan logam dengan logam lain menggunakan metode elektrolisis.
Sebagai contoh, pelapisan dengan logam nikel (veernikel), krom (contohnya: kran air), timah
(misalnya kaleng makanan), dan timbal (contohnya pipa air minum).
f. Pelapisan krom/Cr
Lapisan Cr mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Di samping itu, Cr
teroksidasi membentuk lapisan oksida Cr2O3 yang sangat kuat sehingga dapat melindungi
logam Fedi bawahnya. Apabila tergores, lapisan Cr masih dapat melindungi besi karena
Cr (Eo= -0,74V) lebih mudah teroksidasi dibanding Fe (Eo= -0,44 V).
g. Pelapisan timah/Sn
Lapisan Sn dapat mencegah kontak langsung logamdengan oksigen dan air. Akan tetapi, Sn
(Eo= -0,14 V) kurang reaktif dibanding Fe (Eo= -0,44 V). Jadi, apabila lapisan Sn tergores,
maka besi di bawahnya mulai korosi.
h. Sherardizing
Sherardizing adalah mereaksikan logam dengan asam fosfat sehingga permukaan logam
tertutup dengan fosfat (Fe3(PO4)2). Sebagai contoh, badan mobil.
3. Perlindungan Katodik
Perlindungan katodik dilakukan dengan cara menghubungkan logam yang akan dilindungi
dengan logam lain yang mempunyai potensial elektrode yang sangat rendah (biasanya
Mg). Ketika terjadi oksidasi, logam yang dilindungi akan segera menarik elektron dari
logam pelindung sehingga oksidasi akan berlangsung pada logam pelindung tersebut. Oleh
karena logam pelindung teroksidasi, maka lama-kelamaan dapat habis dan harus selalu
diganti dengan yang baru secara periodik.
BAB III
BUKU UTAMA
KELEMAHAN BUKU
1. Gambar yang dicantumkan di dalam buku kurang jelas (gelap) sehingga pembaca
kurang memahami apa arti dari gambar tersebut.
2. Banyak kata kata yang tidak di beri penjelasan yang lebih mendalam sehingga
pembaca kurang memahami apa arti dari kata tersebut.
3. Tampilan buku yang di kritik ini kurang menarik sehingga pembaca cepat mengalami
rasa bosan.
KELEBIHAN BUKU :
1. Pada setiap bab banyak diberikan contoh contoh sehingga pembaca dapat memahami
apa yang telah dipelajari dan bisa menjelaskan rumus rumusnya dengan cepat.
2. Penyusunan bab bab yang sesuai yaitu mulai dari yang paling umum dipelajari sampai
turunannya yang mempelajari ilmu Mengenai Korosi dan Pelapisan
3. Setiap gambar yang dilampirkan memiliki penjelasan masing masing
BUKU PEMBANDING
KELEMAHAN :