RUANG 5
NAMA ANGGOTA :
1. ADINDA TIARA
2. AGNA ARUN AULIA
3. DEANDRA NOVITA RANI
4. DINDA FRESTISA AMELINA
KABUPATEN BEKASI
2023
PENDAHULUAN
I. TUJUAN
Untuk mengetahui terjadinya reaksi korosi. Untuk mengetahui faktor
faktor yg mempengaruhi pada logam dan besi
II. LANDASAN TEORI
[Bardal, 2003]
III. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1. Plastik Es
Bahan :
Hari Ke- Nama Larutan Perubahan Hari Ke- Nama Larutan Perubahan
Warna larutan tidak Warna larutan tidak
Cuka berubah tetapi ada Cuka berubah dan sedikit
sedikit gelembung berkarat
Warna larutan
Warna larutan
sedikit keruh dan
Garam Garam semakin keruh dan
paku berkarat
semakin berkarat
dengan cepat
Tidak ada Tidak ada
Minyak Goreng Minyak Goreng
1 perubahan 2 perubahan
Warna larutan
Warna larutan
sedikit keruh dan
Air Hangat paku berkarat
Air Hangat semakin keruh dan
semakin berkarat
dengan cepat
Warna larutan
Warna larutan
sedikit keruh dan
Air Air semakin keruh dan
paku berkarat
semakin berkarat
dengan cepat
Warna larutan tidak
berubah / tidak
Cuka
keruh dan semakin
berkarat
Warna larutan
semakin keruh
berwarna cokelat,
Garam
hamper seluruh
bagian paku
berkarat
Tidak ada
3 Minyak Goreng
perubahan
Warna larutan
semakin keruh
berwarna cokelat,
Air Hangat
hamper seluruh
bagian paku
berkarat
Warna larutan
semakin keruh
berwarna cokelat,
Air
hamper seluruh
bagian paku
berkarat
V. ANALISIS DATA
Dari hasil pengamatan selama 3 hari, pada hari pertama larutan air hangat, air
biasa, dan garam terjadi perubahan pada warna air yang berubah warna sedikit keruh
dan paku menjadi berkarat. Perubahan cepat terjadi pada larutan air hangat yaitu paku
berkarat lebih cepat dibandingkan dengan larutan air biasa dan garam. Yang
menyebabkan air hangat cepat berkarat adalah? Paku direndam pada air yang mendidih.
Air yang mendidih dapat menyebabkan korosi namun tidak secepat air biasa. Hal ini
disebabkan air yang mendidih kadar oksigen yang terlarut semakin berkurang akibat
pemanasan. Sedangkan pada larutan minyak tidak ada perubahan yang terjadi. Larutan
cuka pada hari pertama tidak ada perubahan, selain muncul sedikit gelembung. Pada
hari kedua larutan air hangat, air biasa dan garam semakin terjadi perubahan pada warna
air yang semakin berkeruh dan paku semakin berkarat. Sedangkan pada larutan minyak
tidak ada perubahan yang terjadi. Larutan cuka pada hari kedua terjadi perubahan pada
paku yang sedikit berkarat, namun warna air tidak berubah. Lalu hari terakhir, hari
ketiga larutan air hangat, air biasa dan garam terjadi perubahan pada warna air yang
semakin keruh bewarna cokelat dan hampir seluruh bagian paku berkarat. Sedangkan
pada larutan minyak tetap tidak ada perubahan yang terjadi. Larutan cuka pada hari
terakhir, hari ketiga paku semakin berkarat, namun warna air tidak berubah. Reaksi
korosi pada besi reaksinya bagaimana? Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu
berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi. Fe(s)>Fe2+(aq) + 2e, Elektron
yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai
katode, dimana oksigen tereduksi.O2(g) + 4H+(aq) + 4e 2H2O(1) atau 02(g) +
2H2O(1)+4e4OH (aq)
VI. KESIMPULAN
Tahapan korosi terjadi karena beberapa faktor, termasuk kelembapan tinggi,
paparan air, dan paparan garam. Selain itu permukaan yang kasar atau tidak merata pada
paku juga dapat mempercepat terjadinya korosi. Paku yang terkena air atau kelembapan
yang tinggi akan lebih mudah berkarat. Paparan oksigen yang berlebihan dapat
menyebabkan paku bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk senyawa karat pada
permukaan paku.Cara-cara mengatasi korosi:
1) Mengecat. Seperti jembatan, pagar dan railing biasanya dicat.
2) Melumuri dengan oli atau gemuk.
3) Dibalut dengan plastik.
4) Galvanisasi (pelapisan dengan zink).
5) Cromium plating (pelapisan dengan kromium).
DAFTAR PUSTAKA