Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA


KARBON

KELOMPOK 2

ANGGOTA :

1. DEA AYU TAMARA (06101381823047)


2. DELA MIA ANGGRAINI (06101381823052)
3. KURNIAWATI AULIYAH OBBYARDI (06101381823048)
4. YENI OKTARIA (06101381823045)

DOSEN PEMBIMBING :

MAEFA EKA HARYANI.,S.Pd.,M.Pd.


EKA AD`HIYA, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
I. Judul Percobaan : Karbon

II. Tujuan Percobaan :


A. Tujuan Umum
Mahasiswa memahami beberapa karakteristik senyawa belerang

B. Tujuan Khusus
Setelah melakukan kegiatan laboratoris, mahasiswa (1) dapat membedakan
struktur belerang rombik dengan belerang monoklin dan (2) menentukan
karakteristik reaksi unsur belerang pada pembentukan senyawa tiosulfat dan
polisulfida.

III. Dasar Teori

Belerang adalah unsur yang ditemukan dalam keadaan bebas dan


sebagian dalam senyawa logam sulfida. Pada mulanya unsur ini disebut
brimstone yang berarti batu yang mudah terbakar. Belerang juga terdapat
dalam gas alam, minyak bumi, dan batu bara. Atom belerang membutuhkan
dua elektron agar stabil dan dalam keadaan bebas adalah alotropi
(mempunyai beberapa bentuk kristal) dengan struktur dan sifat yang
kompleks, dan belum sepenuhnya dipahami. Ada dua kristal yang umum,
yaitu ortorombik dan monoklin bermolekul S8, yang berstuktur cincin. Pada
suhu 25ºC, belerang berbentuk ortorombik berwarna kuning, dan pada suhu
95,2ºC, berubah menjadi monoklin.

Belerang mempunyai beberapa alllotrop yang cukup rumit, tetapi yang


terpenting adalah bentuk rhombik dan monoklin yang berbeda satu sama lain
dalam simetri kristalnya. Dalam bentuk rhombik, ynag stabil pada suhu
kamar, atom-atom belerang terikat satu sama lain membentuk cincin
beranggotakan delapan atom, yang posisi atom ke satu di atas dan atom
berikutnya di bawah secara selang-seling sehingga terdapat empat atom yang
di atas dan empat atom yang di bawah. Kecenderungan terjadinya katenasi
dalam bentuk molekul belerang adalah tinggi dan menghasilkan
pembentukan baik cincin- cincin dalam berbagai ukuran maupun rantai-
rantai. Allotrop dari struktur yang dikenal meliputi siklik S6, S7, S8, S9, S10,
S11, S12, S18, dan S20. Allotrop yang palin stabil adalah belerang rhombik
(yaitu bentuk-α dan keadaan standar unsur) dan terdapat secara lamiah
sebagai kristal besar berwarna kuning di daerah gunung berapi.
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan
garam yang melengkung sepanjang Lembah  Gulf di Amerika Serikat.
Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber
mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan.
Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang
harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi,
yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru
memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah
besar belerang diambil dari ladang gas Alberta. Belerang berwarna kuning
pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam
CS2 (karbon disulfida).  Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat,
unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau
campuran.  Dengan bentuk yang berbeda-beda,  akibatnya sifatnya pun
berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum
dapat dipahami.
Belerang membentuk senyawa dalam berbagai tingkatan oksidasi dan
senyawanya dengan oksigen merupakan salah satu senyawa belerang yang
terpenting yang sering melibatkan ikatan rangkap dua dari donasi pasangan
elektron oksigen. Hal ini dapat terjadi karena orbital kosong 3d dalam atom
belerang (Gulo, 2016).
Belerang adalah komponen serbuk mesin dan digunakan dalam proses
vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang
digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat.  Berton-ton belerang
digunakan untuk menghasilkan asa sulfat, bahankimia yang sangat penting.
Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya,
untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. 
Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk
kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang,
dalam kadar yang sedikit. Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang
dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.   

IV. Alat dan Bahan


a. Tabung uji g. Kristal Na2S2O3
b. Pemanas h. Serbuk belerang
c. Corong penyaring i. Larutan HCl 5 M
d. Sentrifuge j. Larutan HCl encer
e. Kaca arloji k. Kertas saring
f. Larutan NaOH 5 M l. Larutan AgNO3 0,1 M

V. Prosedur Percobaan
Bagan Alair

Belerang

1 gram serbuk belerang, Larutkan 0,5 gr kristal Panaska 2,5 ml NaOh 5


panaskan hingga meleleh Na2S2O3 dalam 4 ml air M + 0,25 gr belerang, 3-
4 menit

Tuang cairan panas + 0,3 gr serbuk belerang


belerang kedalam 10 ml dan panaskan 2-3 menit Dinginkan, saring dalam
air dingin tabung reaksi

Amati perubahan kristal Pusingkan atau saring,


filtrat + HCl encer Filtrat + HCl 5 M
bertetes, tutup ujung
tabung dnegan kertas
saring yang dibasahi
Amati perubaahan perak nitrat

Amati perubaahan
VI. Hasil Pengamatan
No Perlakuan Amatan/ simpulan/persamaan reaksi
1 Serbuk belerang dipanaskan Larutan tak berwarna dan terbentuk kristal
kemudian dituangkan warna kuning
kedalam air dingin
2 Air + Na2S2O3 + S Air + Na2S2O3 + S
Dipanaskan, disaring (Tb) (TB) (kuning)
Filtrat + HCl Air ditambahkan Na2S2O3 tidak terjadi
perubahan warna, ketika ditambahakan
belerang tidak larut dalam campuran.
Ketika dilakukan penyaringan didapatkan
residu berwarna kuning dan filtrat tak
berwarna. Ketika filtrat ditambahakn HCl
terdapat dua lapisan, lapisan atas putih
susu dan lapisan bawah tak berwarna

3 NaOH + S NaOH ditambah belerang tidak larut,


Didihkan, disaring ketika dipanaskan belerang larut daalm
Filtrat +HCl NaOH dan berwarna orange, berbau
belerang. Disaring, residu berwarna
kuning, filtrat orange. Filtrat ditambahakn
HCl tidak larut dan terbentuk dua lapisan ,
lapisan atas berwarna putih dan lapisan
bawah berwarna orange. Kertas saring
berubah menjadi warna hitam. Bau
menyengat seperti bau telur busuk atau
H2S.

VII. Persamaan Reaksi


!. S8(s)  +  8 O2(aq)          8 SO2(s) 

SO2(s)  +  H2O(l)                H2SO3(s) 

Anda mungkin juga menyukai