NIM : 06101381823045
Prodi : Pendidikan Kimia
1. Forging
2. Rolling
3. Extrusion
4. Drawing
5. Casting
1. Forging :
Dilakukan dengan cara memukul potongan logam. Gaya diberikan pada cetak
yang membentuk produk logam. Contoh produk forging adalah pada roda kereta
api ,kunci kunci, crank shift mobil dll. Forging sebagai salah satu bagian dari proses
metal forming dibagi dalam tiga kategori berdasarkan temperatur pengerjaannya
yaitu proses cold, warm dan hot forging dimana parameter dasarnya adalah
temperatur rekristalisasi.
2. Rolling
Proses dilakukan degan melewatkan logam pada 2 buah logam yang akan
mengkompresi logam sehngga tebalnya berkurang. Produk yang di hasilkan bisa
berupa bulat, tiang 1 dan rel kereta api, plat dll. Rolling dibagi menjadi 2 macam
yaitu, hot rolling dan cold rolling
Hot rolling adalah operasi pencanaian yang dilakukan pada temperatur yang
lebih tinggi daripada temperatur rekristalisasi. Pada proses hot rolling, deformasi
tidak menyebabkan terjadinya penguatan logam. Tegangan alir bahan akan semakin
kecil dengan semakin tingginya temperatur operasi. Energy deformasi yang
dibutuhkan menjadi lebih kecil daripada temperatur yang lebih tinggi. Dengan
demikian, deformasi dapat dilakukan pada benda yang berukuran relatif besar.
Sedangkan cold rolling adalah operasi pencanaian yang dilakukan pada temperatur
kamar atau di bawah temperatur rekristalisasi. Cold rolling umumnya dilakukan
setelah proses rollliing panas. Rolling diingin menyebabkan terjadinya mekanisme
penguatan pada benda kerja yang di ikuti dengan turunnya keuletan. Benda kerja
menjadi lebih kuat, lebih keras dan lebih rapuh. Pada proses pencanaian dingin,
tegangan alir benda kerja menjadi semkain meningkat. Sebagian besar dari produk
hasil canai dingin melibatkan proses lanjutan yaitu proses perlakuan panas agar
dapat diaplikasikan sesuai ke spesifikasinya. Proses perlakuan panas yang
diterapkan pada produk hasil canai dingin adalah proses anil. Proses dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan sifat-sifat produk yang lebih sesuai dengan
aplikasinya.
3. Extrusion
Batangan logam didorong melalui cetakan dan produk akan berbentuk sesuai
yang dikehandaiki dan penampang yang lebih kecil. Produk extrusion adalah
batangan logam/ kawat, tube, dll.
4. Drawing
Dilakukan dengan cara menarik potongan logam pada sisi keluar cetakan.
Batangan logam,kawat, tube adalah produk produk yang bisa di hasilkan dengan
drawing.
5. Casting
Pengocoran (Casting) adalah suatu proses penuangan materi cair seperti
logam atau plastik yang dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan
membeku di dalam cetakan tersebut, dan kemudian dikeluarkan atau di pecah-
pecah untuk dijadikan komponen mesin. Pengecoran digunakan untuk membuat
bagian mesin dengan bentuk yang kompleks. Pengecoran digunakan untuk
membentuk logam dalam kondisi panas sesuai dengan bentuk cetakan yang telah
dibuat. Pengecoran dapat berupa material logam cair atau plastik yang bisa
meleleh (termoplastik), juga material yang terlarut air misalnya beton atau gips, dan
materi lain yang dapat menjadi cair atau pasta ketika dalam kondisi basah
seperti tanah liat, dan lain-lain yang jika dalam kondisi kering akan berubah
menjadi keras dalam cetakan, dan terbakar dalam perapian. Proses pengecoran
dibagi menjadi dua: expandable (dapat diperluas) dan non expandable (tidak
dapat diperluas) mold casting.
Melting
Sejumlah bahan tembaga yang tepat sesuai takaran paduan ditimbang dan
dipindahkan ke dalam tungku peleburan dalam suhu sekitar 1920° F (1050° C).
Sejumlah seng yang sudah ditimbang agar sesuai paduan disiapkan, seng
ditambahkan setelah tembaga mencair. Sekitar 50% dari total seng dapat
ditambahkan untuk mengkompensasi seng yang menguap selama operasi
peleburan antara tembaga dan seng. Jika ada bahan lain yang diperlukan untuk
perumusan kuningan tertentu mereka juga dapat di tambahkan.
Logam cair paduan tembaga dan seng dituang ke dalam cetakan. Diperbolehkan
untuk memperkuat ke dalam lembaran. Dalam beberapa operasi penuangan
dilakukan terus-menerus untuk menghasilkan lembaran yang panjang.
Bila logam cair paduan tembaga dan seng sudah cukup dingin untuk
dipindahkan, mereka dikeluarkan dari cetakan dan dipindah ke tempat
penyimpanan.
Hot Rolling
Logam ditempatkan dalam tungku dan dipanaskan hingga mencapai suhu yang
diinginkan. Suhu tergantung pada bentuk akhir dan sifat kuningan.
Logam yang dipanaskan tersebut kemudian di teruskan menuju mesin
penggilingan.
kuningan, yang sekarang sudah dingin melewati mesin penggilingan yang
disebut calo. Mesin ini akan memotong lapisan tipis dari permukaan luar
kuningan untuk menghapus oksida yang mungkin telah terbentuk pada
permukaan sebagai akibat dari paparan logam panas ke udara.
Finish Rolling
Strip kuningan mungkin akan diberi rolling dingin akhir untuk mengencangkan
toleransi pada ketebalan atau untuk menghasilkan permukaan akhir yang sangat halus.
Mereka kemudian dipotong menurut ukuran, ditumpuk, dan dikirim ke rumah industri.
Strip kuningan juga mungkin akan diberi rolling akhir sebelum dipotong panjang,
digulung, dikirim ke gudang, dan disimpan.