Anda di halaman 1dari 8

Ujian Akhir Semester

“Media Pembelajaran Kimia”

Disusun oleh :

Nama : Yeni Oktaria


NIM : 06101381823045
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Fuad Abd. Rachman. M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
1. Saudara baru menyelesaikan tugas membuat media pembelajaran kimia.
Jelaskan minimal 5 pertimbangan memilih media yang saudara buat.
Jawab : Pertimbangan media pembelajaran kimia didasarkan atas berbagai
macam pertimbangan. Pertimbangan yang utama biasanya adalah faktor biaya,
waktu,tenaga, keefektifan, keefisienan dan seiring dengan perkembangan ilmu dan
teknologi modern yang baik untuk diangkat secara utuh dengan modifikasi
seperlunya, maupun diadaptasikan dengan keadaan setempat. Pertimbangan media
pembelajran kimia berdasarkan aspek-aspek sebagai berikut :
1. Aspek jangkauan, bahwa media yang dipilih harus mempertimbangkan apakah
media tersebut digunakan pada sistem pengajaran, individual, pengajaran
kelompok atau pengajaran masal.
2. Keluesan pakai, apakah media yang dipilih sudah memepertimbangkan hal-hal
yang berhubungan dengan kapan digunakan, dimana akan digunakan.
3. Ketergantungan, pemilihan media harus mempertimbangkan pada sarana dan
fasilitas yang mendukung dapat dioperasikannya media tersebut.
4. Kendali, media yang digunakan juga harus memepertimbangkan siapa yang
mengendalikan atau mengoperasikannya, karena penggunaan media pada
dasarnya harus dioperasikan orang yang memiliki keahlian dan keterampilan.
5. Biaya, apakah media yang digunakan dapat diadakan dengan pembiayaan yang
dapat dijangkau oleh pengguna dan dapat sesuai dengan hasil yang diperoleh.
Adapun Alasan praktis berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan
sipengguna seperti guru, dosen, instruktur. Terdapat beberapa penyebab orang
memilih media, antara lain dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996:84) sebagai
berikut :
a. Demonstration.
Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk
mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan
dan lain - lain. Contohnya : seorang guru kimia
akan menjelaskan proses perubahan-perubahan zat dengan menggunakan gelas
ukur, sebelum dilakukan praktikum, terlebih dahulu guru tersebut
memperagakan bagaimana cara menggunakan gelas ukur dengan baik.
b. Familiarity.
Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia
menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media tersebut.
Media yang baik digunakan adalah bersifat kontekstual sesuai dengan realitas
kebutuhan belajar yang dihadapi siswa.
c. Clarity.
Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih
memperjela pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit.
Pada praktek pembelajaran maish banyak guru tidak menggunakan media tau
tanpa media. Cara pembelajaran seperti ini cenderung aan mengakibatkan
verbalistis yaitu pesan yang disampaiakan guru tidak sama dnegan persepsi siswa
karena informasi yang disamapaikan tidak konkrit.
d. Active Learning.
Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan oleh guru. Salah satu
aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam pembelajaran adalah siswa
harus berperan secara aktif baik secara fisik, mental, dan emosional.
Dalam prakteknya guru tidak selamanya mampu membuat siswa aktif hanya
dengan cara ceramah, tanya jawab dan lain-lain namun
diperlukan media untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.

2. Jelaskan 6 tahapan rancangan media pembelajaran kimia yang sudah saudara


buat.
Jawab : Tahapan rancangan diantaranya :
1. Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa. Kebutuhan dalam proses
belajar mengajar adalah kesenjangan antara apa yang dimiliki siswa dengan apa
yang diharapkan. Dalam proses belajar, yang dimaksud dengan kebutuhan
adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang kita
inginkan dengan kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang mereka miliki
sekarang. Dan melakukan analisis terhadap karakteristik siswa. Secara garis
besar karakteristik siswa terbagi dua, yaitu karakteristik umum dan khusus.
Karakteristik khusus berkaitan dengan usia, pengalaman belajar sebelumnya,
latar belakang keluarga, sosial budaya, dan ekonomi
2. Perumusan tujuan instruksional (Instructional objective) dengan
operasional dan khas. Untuk dapat merumuskan tujuan instruksional dengan
baik, tujuan instruksional harus berorientasi kepada siswa. Tujuan harus
dinyatakan dengan kata kerja yang operasional, artinya kata kerja itu
menunjukkan suatu prilaku/perbuatan yang dapat diamati atau diukur. Tujuan
dapat memberi arah tindakan yang kita lakukan. Tujuan ini juga dapat dijadikan
acuan ketika kita mengukur apakah tindakan kita betul atau salah, ataukah
tindakan kita berhasil atau gagal.
3. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung
tercapainya tujuan. Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari
sub kemampuan atau keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus
pembelajaran, sehingga materi yang disusun adalah dalam rangka mencapai
tujuan yang diharapkan dari kegiatan proses belajar mengajar tersebut. Setelah
daftar butir-butir materi dirinci maka langkah selanjutnya adalah
mengurutkannya dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang lebih
rumit, dan dari hal-hal yang konkret kepada yang abstrak. Bila semua sub
kemampuan dan keterampilan serta sub-sub kemampuan dan keterampilan telah
kita identifikasi kita akan memperoleh bahan instruksional terperinci yang
mendukung tercapainya tujuan itu.
4. Mengembangkan alat pengukur keberhasilan. Alat pengukur keberhasilan
ini harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan dari
materi-materi pembelajaran yang disajikan. Bentuk alat pengukurnya bisa
dengan tes, pengamatan, penugasan atau cheklist prilaku. Instrumen tersebut
akan digunakan oleh pengembang media, ketika melakukan tes uji coba dari
program media yang dikembangkannya. Alat pengukur keberhasilan siswa ini
perlu dirancang dengan seksama dan seyogyanya dikembangkan sebelum
naskah program media ditulis atau sebelum kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan. Alat ini berupa tes, penugasan, ataupun daftar cek perilaku.Alat
pengukur keberhasilan harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada
siswa. Hal yang diukur atau yang dievaluasi ialah kemampuan, keterampilan
atau sikap siswa yang dinyatakan dalam tujuan yang diharapkan dapat dimiliki
siswa sebagai hasil kegiatan instruksional itu.
5. Menulis naskah media. Naskah media adalah bentuk penyajian materi
pembelajaran melalui media rancangan yang merupakan penjabaran dari
pokok-pokok materi yang telah disusun secara baik seperti yang telah
dijelaskan di atas. Supaya materi pembelajaran itu dapat disampaikan melalui
media, maka materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar yang
kita sebut naskah program media. Serta Mengadakan tes dan revisi. Tes
adalah kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat efektivitas dan
kesesuaian media yang dirancang dengan tujuan yang diharapkan dari program
tersebut. Sesuatu program media yang oleh pembuatnya dianggap telah baik,
tetapi bila program itu tidak menarik, atau sukar dipahami atau tidak
merangsang proses belajar bagi siswa yang ditujunya, maka program semacam
ini tentu saja tidak dikatakan baik.
6. Evaluasi. Evaluasi perlu dilakukan untuk mempertimbangkan lebih matang
kelebihan dan kekurangan media yang telah menjadi pilihan. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan cara mereviw oleh beberapa pihak yang terkait, seperti guru,
atau siswa. Apabila cocok, maka akan langsung diproduksi dan apabila tidak
maka harus kembali pada langkah IV untuk memilih alternatif media yang
lainnya.

3. (a) Buatlah rubric penilaian berikut dengan penskorannya dari media


pembelajaran kimia yang Saudara buat dengan memperhatikan tiga aspek berikut,
(1) kualitas isi dan tujuan, (2) kualitas pembelajaran, dan (3) kualitas teknis.

Rubrik Penilaian Media Pembelajaran

Petunjuk :

Penilaian dnegan berilah tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai dengan
penilaian terhadap Media Pembelajaran dengan skala penilaian sebagai berikut:
Keterangan: Skor :
1 : Tidak baik ( 1-10)
2 : Kurang baik (11-20)
3 : Cukup baik (12-30)
4 : Baik (30-40)
5 : Sangat baik (40-50)

Aspek Skor
No. Indikator
Penilaian 1 2 3 4 5
1. Kualitas Isi  Kesesuaian materi dengan
dan Tujuan kompetensi yang harus
dicapai
 Materi yang disajikan secara
teoritis dan lengkap
 Materi pembelajaran
tersusun secara kontekstual
dan sesuai dengan strategi
pembelajaran.
2. Kualitas  Kesesuaian media dengan
Pembelajaran materi yang dibahas.
 Kelengkapan lingkup materi
yang disajikan dalam media
minat siswa dalam belajar.
 Kesesuaian media dengan
karakteristik siswa
 Media yang digunakan dapat
meningkatkan minat siswa
dalam belajar
3. Kualitas  Keterbacaan Tulisan ( jenis
Teknis dan ukuran huruf) dalam
media
 Keharmonisan tata letak dan
warna media
 Keruntunan penyajian materi
dalam media
 Tampilan gambar pada
media menarik

(b) Setelah rubric dibuat coba saudara gunakan rubric tersebut untuk menilai
sendiri media pembelajaran Saudara secara jujur.

Rubrik Penilaian Media Pembelajaran

Petunjuk :

Penilaian dnegan berilah tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai dengan
penilaian terhadap Media Pembelajaran dengan skala penilaian sebagai berikut:
Keterangan: Skor :
1 : Tidak baik ( 1-10)
2 : Kurang baik (11-20)
3 : Cukup baik (12-30)
4 : Baik (30-40)
5 : Sangat baik (40-50)

No. Aspek Indikator Skor


Penilaian 1 2 3 4 5
1. Kualitas Isi  Kesesuaian materi dengan ✔
dan Tujuan kompetensi yang harus
dicapai
 Materi yang disajikan secara ✔
teoritis dan lengkap
 Materi pembelajaran ✔
tersusun secara kontekstual
dan sesuai dengan strategi
pembelajaran.
2. Kualitas  Kesesuaian media dengan ✔
Pembelajaran materi yang dibahas.
 Kelengkapan lingkup materi ✔
yang disajikan dalam media
minat siswa dalam belajar.
 Kesesuaian media dengan ✔
karakteristik siswa
 Media yang digunakan dapat ✔
meningkatkan minat siswa
dalam belajar
3. Kualitas  Keterbacaan Tulisan ( jenis ✔
Teknis dan ukuran huruf) dalam
media
 Keharmonisan tata letak dan ✔
warna media
 Keruntunan penyajian materi ✔
dalam media
 Tampilan gambar pada ✔
media menarik

Berdasarkan rubrik penilaian diatas, media pembelajaran yang telah dibuat


skor totalnya adalah sebesar 41 berarti media pembelajaran tersebut termasuk
dalam kategori baik.

Anda mungkin juga menyukai