A. Karakteristik Umum
Sangat penting untuk memahami karakteristik umum yang dapat mempengaruhi pembelajaran peserta
didik. Karakteristik ini berkisar dari variabel konstan, seperti jenis kelamin dan etnis, hingga variabel yang
bervariasi secara teratur, seperti sikap dan minat
B. Kompetensi spesifik
komponen penting dalam merancang pelajaran adalah mengidentifikasi kompetensi awal peserta didik
Anda. Anda dapat melakukannya secara informal (seperti melalui pertanyaan di dalam kelas) atau
dengan cara yang lebih formal (seperti meninjau hasil tes standar atau memberikan tes dan penilaian
buatan guru)
Penelitian telah menunjukkan bahwa peserta didik memiliki kecerdasan ganda, preferensi dan kekuatan
persepsi, berbagai perilaku pemrosesan informasi, berbagai motivasi, dan faktor fisiologis berbeda yang
memengaruhi pembelajaran.
2. State Standards and Objectives (Merumuskan Standar dan Tujuan)
Langkah kedua dalam model ASSURE adalah menyatakan standar dan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran biasanya ditulis oleh guru atau sekolah, dengan mengidentifikasi hasil yang sangat spesifik.
Penting untuk menyatakan standar dan tujuan pembelajaran untuk setiap pelajaran karena mereka
berfungsi sebagai dasar untuk tiga komponen penting dari rencana pelajaran ASSURE, yaitu sebagai
berikut:
Berupa pernyataan yang jelas tentang apa yang harus diketahui dan harus dapat dilakukan peserta didik
pada akhir pelajaran, sebagaimana dinyatakan dalam standar dan tujuan seperti memilih strategi,
teknologi, dan media yang akan memastikan pembelajaran dengan hati-hati.
B. Penilaian
Menyatakan standar dan tujuan pembelajaran juga membantu memastikan penilaian pembelajaran
peserta didik yang akurat. Hasil peserta didik yang dinyatakan secara eksplisit berfungsi sebagai panduan
saat membuat penilaian untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan yang ditargetkan.
Peserta didik akan lebih mampu untuk mempersiapkan dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar ketika
mereka mengetahui hasil yang diharapkan. Tujuan pembelajaran dapat dilihat sebagai jenis kontrak
antara guru dengan peserta didik.
Semua strategi pembelajaran, baik yang berpusat pada guru atau peserta didik, harus melibatkan
peserta didik dalam pembelajaran aktif. Ketika mengidentifikasi strategi instruksional untuk sebuah
pelajaran, pertama-tama pertimbangkan di mana pendekatan yang berpusat pada guru harus digunakan
dan di mana strategi yang berpusat pada peserta didik mungkin lebih tepat.
Marzano dan Heflebower (2012) mengusulkan bahwa guru saat ini perlu menerapkan strategi
pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan yang membangun kognitif dan konatif
keterampilan. Keterampilan kognitif mempersiapkan peserta didik untuk
(1) menganalisis dan menggunakan informasi
(2) mengatasi masalah dan isu yang kompleks
(3) menciptakan pola dan model mental untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan
membangun pengetahuan baru.
Di sisi lain, keterampilan konatif mempersiapkan peserta didik untuk
(1) memahami dan mengendalikan diri
(2) memahami dan berinteraksi dengan orang lain
Jenis kegiatan ini mempersiapkan peserta didik untuk karir masa depan yang membutuhkan penerapan
pengetahuan dan keterampilan yang serupa.
Saat memilih sumber daya untuk pelajaran ASSURE, keputusan dibuat mengenai teknologi dan media
serta jenis bahan pendukung yang diperlukan untuk mencapai hasil pelajaran. Selain memilih materi
pendukung, guru sering kali perlu memodifikasi materi yang ada atau merancang materi baru untuk
memenuhi tujuan pelajaran tertentu.
A. Praktik
Tujuan pelajaran Anda secara eksplisit menyatakan apa yang diharapkan peserta didik untuk
diketahui dan dilakukan setelah instruksi. Dengan demikian, sangat penting untuk meminta
partisipasi peserta didik melalui praktik eksplisit dengan pengetahuan dan keterampilan baru
C. Mendukung Kerjasama
Kunci untuk mempersiapkan peserta didik untuk karir masa depan adalah untuk melibatkan
mereka dalam kegiatan kolaboratif di mana mereka harus berkomunikasi melalui berbagai
metode.
H. Balikan (feedback)
Dalam semua kasus, peserta didik harus menerima umpan balik pada pekerjaan mereka. Umpan
balik dapat berasal dari guru, atau peserta didik dapat bekerja dalam kelompok kecil dan saling
memberikan umpan balik. Dalam suatu proses pembelajaran, umpan balik atau feedback
sangatlah penting. Feedback ini diperlukan untuk mengoptimalkan pembelajaran. Dengan
adanya feedback dapat mengajarkan peserta didik untuk menilai penampilan, yang dimana
mereka tidak dapat melihat dan merasakan kesalahan sendiri, dan peserta didik lainlah yang
dapat melihat dan mengevaluasi hal tersebut.