Fauzan Alfadani
Kelas : XII IPA 7
Absen : 22
KD dari KI 3 :
3.4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan
untuk mengatasinya. Indikator :
1. Menuliskan pengertian korosi.
2. Menjelaskan proses terjadinya korosi.
3. Menuliskan reaksi korosi pada besi.
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.
5. Menjelaskan cara mencegah terjadinya korosi.
KD dari KI 4 :
4.4. Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi. Indikator
:
1. Menyajikan hasil praktikum mengenai korosi dalam bentuk LKPD.
Kegiatan 1:
Kegiatan 2:
2. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui paku pada aqua gelas manakah yang mengalami korosi.
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan besi berkarat.
3. Cara pencegahan korosi pada besi.
Alat : Bahan :
Wadah aqua gelas bekas 7 buah Air
4. WAKTU PELAKSANAAN
Hari / Tgl Pelaksanaan : 20 September 2021
Waktu pengamatan : Senin, 20/09/2021 sampai Kamis, 30/09/2021 (selama 10 hari
berturut- turut)
5. LANGKAH KERJA
1. Percobaan ini dilakukan secara mandiri /berkelompok .
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Beri identitas pada wadah aqua gelas bekas tersebut dari A-G
4. Amplas batang paku yang akan digunakan hingga bersih
5. Perlakuan paku pada setiap aqua gelas sbb:
a. Pada wadah A: di isi paku saja
b. Pada wadah B: di isi paku dan air dengan catatan paku tenggelam semua.
c. Pada wadah C: diisi paku dan air garam
d. Pada wadah D : di isi paku dan larutan cuka
e. Pada wadah E : diisi paku dan Minyak
f. Pada wadah F: di isi paku saja dan wadah ditutup dengan plastik dan di kuatkan
dengan karet gelang.
g. Pada wadah G : diisi paku dan air tapi wadah ditutup dengan plastik dan di kuatkan
dengan karet gelang.
6. Setelah semua selesai letakkan ke 7 wadah tersebut di tempat yang baik yang tidak terkena
sinar matahari
7. Kemudian amati dan catat perubahan yang terjadi pada paku (warna paku dan warna
larutannya) selama 10 hari. Sebaiknya setiap hari keadan paku difoto dan dicantumkan pada
laporan praktikum) atau boleh juga di videokan.
6. Hasil pengamatan
Hari 5
Perkaratan
mulai merambat
Tidak ada
ke badan paku
perubahan dan air makin
kekuningkuningan
Hari 7
Perkaratan
bertambah pada
Tidak ada
paku dan air
perubahan mulai
kecoklatcoklatan
Hari 8
Hari 9
Perkaratan pada
paku bertambah
Tidak ada ke seluruh
perubahan badan paku, dan
air makin
mengeruh
Hari 10
Hari 4
Hari 3
Hari 7
7. ANALISIS
A. Berdasarkan tabel 1 (wadah terbuka)
1. Paku mana yang cepat terkorosi ?
Paku yang ada diwadah C (Paku + Air garam)
5. Bandingkanlah bagaimana kecepatan korosi yang terjadi pada wadah A paku kosong
(wadah terbuka) dengan wadah B paku + air (wadah terbuka)! Pada keadaan mana,
karat paling banyak terbentuk? Jelaskanlah mengapa demikian!
Perbandingan kecepatan korosi antara wadah A dan wadah B adalah wadah B memiliki
intensitas kecepatan korosi yang lebih tinggi dari wadah A. Karat yang paling banyak
terbentuk juga berada pada wadah B. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan pada
wadah B terdapat air dan oksigen, yang dimana jika semakin banyak jumlah O2 dan
H2O yang mengalami kontak dengan permukaan logam, maka semakin cepat
berlangsungnya reaksi korosi pada permukaan logam tersebut.
Pengaruhnya, Asam bersifat korosif, yaitu konsentrasi ion H⁺ yang tinggi mendorong
reaksi redoks dengan logam, menyebabkan oksidasi logam yang berupa pengkaratan
atau korosi. Tingkat kemampuan asam menyebabkan karat tergantung pada pH-nya,
karena semakin kuat asam (semakin rendah pH-nya) maka semakin banyak ion H⁺,
semakin cepat pula reaksi korosi ini.Asam yang terlibat dapat berasal dari atmosfer,
tanah atau air tanah, dan bahan sehari-hari seperti asam cuka (atau disebut juga asam
asetat, CH₃COOH).
Air garam adalah faktor yang dapat mempercepat korosi. Karna kenaikan konduktivitas
larutan garam dimana larutan garam lebih konduktif sehingga menyebabkan laju korosi
akan lebih cepat.
8. Berdasarkan percobaan tersebut, bagaimana cara menghambat terjadinya korosi ?
• Melumuri logam dengan minyak (oli)
• Menggunakan anti karat
• Mengecat ulang paku
• Menjauhkan paku dari tempat yang lembab
Paku yang paling cepat mengalami korosi adalah paku yang pada wadah G (Paku dan air
dengan wadah ditutup rapat). Karena paku tersebut didalam air (lembab) dan dengan
wadah tertutup yang memicu cepat terjadinya korosi
2. Paku mana yang paling lambat mengalami korosi? Jelaskan mengapa demikian!
Paku pada wadah F (Paku dengan wadah ditutup rapat). Karena tidak adanya oksigen
dan air yang ada diwadah, yang dimana kedua hal tersebut merupakan faktor yang
sangat penting dalam peristiwa perkaratan.
3. Bandingkanlah bagaimana kecepatan korosi yang terjadi pada wadah B paku + air
(dalam wadah terbuka) dengan wadah G paku + air (dalam wadah tertutup)! Pada
keadaan mana, karat paling banyak terbentuk? wadah terbuka atau tertutup?
Jelaskanlah mengapa demikian!
Korosi pada wadah B lebih cepat dibandingkan korosi pada wadah G. Karena pada
wadah B terdapat O2 dan H2O yang dimana jika keduanya disatukan maka akan terjadi
peristiwa perkaratan dengan sangat cepat. Sedangkan, pada wadah G ditutup dengan
rapat sehingga tidak ada O2 yang dapat menyatu dengan air. Hal tersebut menyebabkan
laju korosi tidak maksimal pada paku di wadah G.
5. Mengapa besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila
dibandingkan ditempat yang lembab?
Karena besi yang berada di udara kering akan lebih lama mengalami perkaratan dibandingkan
besi yang berada di tempat yang lembab. Hal tersebut dikarenakan kelembapan merupakan
salah satu faktor penting yang mendorong terjadinya korosi. Oleh karena itu, besi yang berada
ditempat lembab cenderung cepat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh korosi.
6. Mengapa paku yang digunakan dalam percobaan harus di amplas terlebih dahulu?
Hal tersebut dilakukan agar paku yang digunakan dalam percobaan berada dalam
keadaan bersih, sehingga tidak merubah hasil penelitian nantinya.
7. Secara keseluruhan, bagaimana perbandingan korosi yang terjadi pada paku yang
ditempatkan dalam wadah terbuka dengan wadah tertutup?
Secara keseluruhan, paku yang ditempatkan dalam wadah terbukalah yang paling cepat
mengalami korosi karena mengalami kontak langsung dengan udara yang mengandung
Oksigen.
Kesimpulan : Dari percobaan paku tersebut, dapat saya simpulkan bahwa Korosi
adalah suatu peristiwa perusakan logam oleh zat lain secara kimiwi, contohnya
adalah pengkaratan bes,dsb. Korosi merupakan hasil destruktif dari reaksi kimia
antara logam dan lingkungan sekitar. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi korosi
dari hasil percobaan tersebut diantaranya ialah air, oksigen dan kelembapan udara.
Pada percobaan tersebut, dapat diketahui juga bahwa ditutupnya suatu wadah
merupakan salah satu faktor penghambat terjadinya korosi secara sempurna.
Adapun paku yang mengalami korosi paling cepat adalah paku yang ada di wadah C
(Paku + Air Garam) dan yang mengalami korosi paling lambat adalah paku yang ada
di wadah D (Paku + Air Cuka). Adapun yang tidak mengalami korosi sama sekali
adalah paku yang berada di wadah A (Paku saja + Wadah terbuka), wadah E (Paku +
Minyak), dan wadah F (Paku + Wadah tertutup)