BAB I
PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG MASALAH
b. RUMUSAN MASALAH
c. TUJUAN PENELITIAN
d. MANFAAT PENELITIAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
a. ALAT DAN BAHAN
b. CARA KERJA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
a. KESIMPULAN
b. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Korosi dalam istilah sehari-hari kita kenal sebagai peristiwa
perkaratan, korosi ini sebenarnya merupakan peristiwa oksidasi logam
oleh gas oksigen yang ada di udara membentuk oksidanya. Proses
korosi banyak menimbulkan masalah pada barang-barang yang terbuat
dari besi walaupun logam-logam lain (kecuali logam mulia) dapat juga
mengalami korosi
Paku adalah salah satu dari banyak jenis logam yang penggunaannya
sangat luas dalam kehidupan sehari-hari.Namun kekurangan dari paku
ini adalah sifatnya yang sangat mudah mengalami korosi.
b. Rumusan Masalah
1. Pada gelas manakah paku menjadi berkarat? Jelaskan!
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi (karat) besi.
d. Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui sifat dari berbagai bahan terhadap besi.
1. Faktor Metalurgi
Bila suatu paduan memiliki elemen paduan yang tidak homogen, maka
paduan tersebut akan memiliki karakteristik ketahanan korosi yang
berbeda-beda pada tiap daerahnya.
c. Perlakuan panas
2. Faktor Lingkungan
a. Komposisi kimia
b. Konsentrasi
c. Temperatur
Pada lingkungan temperatur tinggi, laju korosi yang terjadi lebih tinggi
dibandingkan dengan temperatur rendah, karena pada temperatur
tinggi kinetika reaksi kimia akan meningkat.
e. Kondisi biologis
1. Alat :
- Gelas kaca
- Kompor
2. Bahan :
a. Paku besi
b. Air
b. Cara kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil Pengamatan
b. Pembahasan
1. Oksigen
Seperti halnya oksigen, air juga berperan dalam proses korosi. Semakin
sering logam (besi) terkena air, maka akan semakin cepat logam
tersebut mengalami korosi. Selain itu, keberadaan uap air di udara yang
dinyatakan dengan kelembaban juga mempengaruhi korosi besi. Dalam
hal ini, udara yang banyak mengandung uap air (udara yang lembab)
akan mempercepat korosi.
Zat elektrolit
Zat-zat elektrolit, terutama asam dan garam merupakan zat yang dapat
mempercepat korosi logam. Sebagai contoh, hujan asam dapat memicu
proses korosi pada beberapa peralatan yang terbuat dari logam, begitu
juga dengan air laut yang mengandung garam dapat memicu terjadinya
korosi pada badan kapal yang terbuat dari logam.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
ü Oksigen
ü Air
ü Keektrolitan larutan
ü Permukaan logam
ü Sel elektrokimia
Saran