Anda di halaman 1dari 4

MENJAGA OTENTISITAS AL QUR’AN

1. Setiap wahyu turun, langsung ditulis oleh sekretaris Rasululloh Saw, yaitu Ali bin Abi

Thalib, Zaid bin Tsabit dan Ubay bin Ka’ab. Wahyu tersebut ditulis pada kulit

binatang, lempengan tanah liat. pelepah kurma

2. Proses penyimpanan Al Qur’an melalui hafalan. Setiap wahyu turun Rasul Saw

langsung menghafalnya, terkadang Jibril belum selesai membacakan ayat-ayat yang

disampaikannya. Kemudian Rasululloh mengumpulkan para sahabat dan

menyampaikan wahyu yang diterimanya.

3. Di antara sahabat ada juga yang menulis ayat-ayat Al Qur’an untuk kepentingan

pribadinya

4. Orang Arab memiliki kekuatan hafalan puisi yang berbait-bait mereka simak dan

kemudian puisi yang panjang itu mereka sudah hafal. Dengan demikian banyak para

sahabat yang hafal Al Qur’an

KODIFIKASI AL QUR’AN PADA MASA ABU

BAKAR

1. Setelah Rasululloh wafat proses diturunkannya Al Qur’an berarti telah selesai


2. Umar bin Khaththab yang terkenal banyak ide dan terobosan, merupakan orang pertama yang

mencetuskan pentingnya kodifikasi Al Qur’an.

3. Pada mulanya ide cemerlang ini ditolak Abu Bakar,

4. Namun mengingat para hufaz banyak yang meninggal da;am peperangan, pada perang

Yamamah 70 orang hufaz meninggal

5. Abu Bakar menunjuk Zaid binTsabit untuk melaksanakan tugas mulia ini

6. Perintah kodifikasi dari khalifah pertama telah mengumpulkan kembaran-lembaran yang

terpisah

7. Pada mashaf pertama masih tercampur beberapa versi bacaan Al Qur’an yang disebut sab’ah

ahruf

KODIFIKASI PADA MASA UTSMAN BIN

AFFAN

1. Kekhawatiran dengan banyaknya versi bacaan akan menimbulkan disintegrasi dan

mengurangi semangat ukhwah Islamiyah

2. Pada perang di Azerbeijan dan Armenia dengan penduduk Irak, Huzaifah AlYamani

menyaksikan banyak cara dalam membaca Al Qur’an malahan yang salah bacaannya
tidak mau dibetulkan

3. Utsman menunjuk Zaid bin Tsabit untuk verifikasi ulang sebagaimana telah

dilakukannya. Khalifah mmohon izin untuk meminjam mashaf kepada Umar bin

Khaththab dan istri Rasululloh Saw, Siti Hafsah untuk mencocokkannya

4. Setelah disalin, kemudian digandakan dan mushaf selain itu dibakar

5. Mushaf itu disebut mushaf Utsmani dan keistimewaannya hanya terdiri dari satu

ahraf. Kemudian disebarkan ke seluruh dunia sebagai contoh bacaan dn penulisan

Al Qur’an

AL-QUR’AN DAN KEISTIMEWAANNYA

1. Al-Qur’an sebagai kitab suci tidak akan habis-habisnya digali dari segala disiplin

ilmu, Al Qur’an merupakan sumber ilmu yang dapat melahirkan ilmu

pengetahuan

2. Al Qur’an adalah kitab suci yang menuntut yang mengimaninya agar

memahami kandungan isinya dan menjadikannya pedoman hidup

3. Untuk memahaminya tidak boleh semena-mena, tetapi harus dengan upaya

maksimal agar Al Qur’an dapat berfungsi sebagaimana mestinya


4. Walaupun manusia berupaya semaksimal mungkin , makna asli yang

terkandung dalam A;Qur’an tidak ada yang dapat memastikannya, kecuali Alloh

Swt sebagai pemiliknya

Anda mungkin juga menyukai