Anda di halaman 1dari 4

1.

Difusi biasa adalah molekul atau zat dapat berdifusi secara spontan hingga dicapai kerapatan yang
sama dalam suatu ruangan.

Contoh Difusi sederhana adalahs ebagai berikut:

- Setetes parfum yang menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara)

- Molekul dari satu sendok gula akan menyebar ke seluruh volume air dalam gelas meskipun tidak
diaduk (difusi zat padat di dalam medium air)

Sedangakn, difusi terfasilitasi sering disebut juga sebagi difusi terbantu , merupakan proses difusi
dengan perantara  protein pembawa (carrier protein).

Arah perpindahan  molekul atau zat seperti halnya pada difusi biasa yaitu dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah, hanya saja protein pembawa membantu proses perpindahan molekul ini. Difusi
terbantu merupakan transpor melalui media pembawa, difusi khusus ini biasanya terjadi pada sistem
transportasi sel, molekul yang ditranspor seperti glukosa dan asam amino berdifusi dan menurun sesuai
gradien konsentrasinya.

2. Karena pada proses Osmosis terjadi perpindahan molekul air (pelarut) melalui selaput atau
membrane semipermeable, dari daerah encer ke daerah yang lebih pekat, daerah encer ini adalah
bagian dengan konsentrasi rendah atau hipotonis. Sementara daerah yang lebih pekat merupakan
bagian dengan konsentrasi yang lebih tinggi atau hipertonis.

Istilah difusi pelarut pada proses osmosis ini menunjuk pada perbedaan utamanya dengan proses difusi
biasa yang melibatkan perpindahan partikel zat (bukan larutan) pada suatu larutan berkonsentrasi tinggi
ke larutan berkonsentrai rendah.

3. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada
organisme uniseluler maupun multiseluler. Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi
genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki
materi genetik yang sama.

Reproduksi sel dibedakan menjadi 2 :

- Mitosis

Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua yakni sel identik yang
dihasilkan oleh pembelahan sel.

Hasil utama dari mitosis adalah pembagian genom sel awal kepada dua sel anakan. Genom terdiri dari
sejumlah kromosom, yaitu kompleks DNA yang berpilin rapat yang mengandung informasi genetik vital
untuk menjalankan fungsi sel secara benar. Karena tiap sel anakan harus identik secara genetik dengan
sel awal, sel awal harus menggandakan tiap kromosom sebelum melakukan mitosis. Proses
penggandaan DNA terjadi pada pertengahan interfase, yaitu fase sebelum fase mitosis pada siklus sel.
Setelah penggandaan, tiap kromosom memiliki salinan yang identik yang disebut sister kromatid, yang
berlekatan pada daerah kromosom yang disebut sentromer. Sister kromatid itu sendiri tidak dianggap
sebagai kromosom.

- Meiosis

Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase
Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat
sel yang dinamakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti
sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.

Ciri pembelahan secara meiosis adalah:

1. Terjadi di sel kelamin

2. Jumlah sel anaknya 4

3. Jumlah kromosen 1/2 induknya

4. Pembelahan terjadi 2 kali

Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi
perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel
anak.

Di samping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu:

1. Pembelahan I (meiosis I).

2. Pembelahan II (meiosis II).

Pada proses Meiosis I pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam kromosom.

Pada akhir Profase I terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad.

Tahap Profase I dibagi menjadi 5 subfase, yaitu:

1. Leptonema: Benang-benang kromatin memendek dan menebal,serta mudah menyerap zat warna dan
membentuk kromosom mengalami Kondensasi.

2. Zigonema: Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang
berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ( Sinapsis).

3. Pakinema: Terjadi duplikasi kromosom.

4. Diplonema: Kromosom homolog saling menjauhi, terjadi pelekatan berbentuk X yang disebut Kiasma
dan merupakan tempat terjadinya 'Crossing Over'.
5. Diakenesis: Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan,
membran inti dan nukleus menghilang.

Tahap Metafase I: Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju kutub
dan mengeluarkan benang-benang spindel.

Tahap Anafase I: Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Benang spindel
dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub.

Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonad dan menghasilkan sel gamet seperti
spermatosit atau sel telur.

Pada tumbuhan, meiosis terjadi pada anthers dan ovaries dan menghasiklan meiospor yang perlahan
terdiferensiasi menjadi sel gamet juga.

4. - Reproduksi makhluk hidup uniseluler

Organisme bersel satu atau organisme uniselular adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal.
Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual. Yang termasuk organisme
bersel satu yaitu ameba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis Protista dan Cyanobacteria.

Organisme uniseluler dianggap lebih primitif daripada Organisme multiselular, karena kompleksitas yang
lebih rendah. Organisme bersel tunggal terdiri dari satu sel tunggal, tetapi tubuh multiseluler terdiri dari
banyak sel mengkhususkan diri dalam fungsi-fungsi tertentu bersama-sama. Bersama-sama membuat
jaringan, jaringan ini datang bersama untuk membentuk organ dan organ membentuk sistem organ, dan
akhirnya, pengelompokan bentuk-bentuk organisme kompleks

Sel adalah bagian terkecil dari satuan unit penunjang kehidupan. Makhluk hidup yang paling sederhana
hanya memiliki satu sel, yang memuat seluruh informsai dan proses yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup dan reproduksi sel

- Reproduksi makhluk hidup multiseluler

Multiselular adalah suatu istilah biologi untuk organisme yang mempunyai banyak sel, kontras dengan
organisme uniselular yang hanya mempunyai satu sel. Organisme jenis ini biasanya dapat dilihat dengan
mata telanjang (kecuali untuk beberapa organisme yang spesifik). Contoh organisme multiselular adalah
hewan dan tumbuhan.

Pada makhluk hidup multiseluler, pembelahan adalah cara melakukan pertumbuhan. Misalnya, sel
tulang dan otot tumbuh saat kita berkembang dari anak kecil menjadi dewasa. Pada makhluk hidup
multiseluler, pembelahan sel tidak menghasilkan makhluk hidup baru.

Selain untuk pertumbuhan, makhluk hidup multiseluler melakukan pembelahan sel untuk menggantikan
sel yang rusak. Misalnya untuk mengganti sel tulang yang rapuh.
Pembelahan sel yang tidak normal pada makhluk hidup multiseluler menyebabkan apa yang disebut
sebagai kanker.

Anda mungkin juga menyukai