Anda di halaman 1dari 1

(11-Mei-2020)

Pemateri : Dra. Hj. Lenny Oemar, M. Pd. I

Judul : Keutamaan bulan suci ramadhan dan Fiqih ramadhan di tengah pandemi

Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia disebut juga Sayyid'Us Syuhur atau penghulu segala bulan

Bulan ramadhan memiliki beberapa nama diantaranya:

1. Syahrullah (Bulan dimana Allah mengangkat para Nabi-nabi)

2. Syahrul Maghfirllah (Bulan dimana Allah mengampuni dosa-dosa kita)

3. Syahrul Yuzaddu Rizki Mukminin Naffih (Bulan dimana Allah menambah rezeki orang yang beriman)

4. Syahrul Qur'an (Bulan diturunkannya Al-Qur'an)

Bulan ramadhan juga merupakan bulan jihad, bulan perjuangan, bukan bulan dimana kita banyak
bersantai, banyaklah berbuat amal shaleh. Pahala-pahala saat bulan ramadhan dilipatkandakan sesuai
sabda Nabi "Rajin-rajinlah kalian beramal shaleh" bahkan saat kita tidur juga bernilai ibadah

Ramadhan pada bulan ini, pada tahun ini 1441 H berada pada kondisi semuanya secara massal, seluruh
dunia tidak hanya umat Islam itu diuji dengan adanya virus corona, dengan istilah COVID-19

Kata Syeikh Mustafa Al-Faraghi definisi sabar adalah "Kita berterima saja kondisi yang tidak mengenakan
ini, kita harus berikhtiar agar tidak terkena akibat negatif dari virus corona tersebut, kita harus menjaga
jarak, perkuat daya tahan tubuh, harus memakan suplemen, seperti buah-buahan dan sayur-
sayuran,ikan, jaga kebersihan, diri, ibadah harus ditingkatkan, kita harus menjaga diri, harus
menggunakan masker, cuci tangan, wudhu minimal 5 kali, karena virus nyaman tinggal di rongga hidung,
InsyaAllah jika kita selalu berwudhu virus akan hilang karena Islam itu luar biasa. Tetap beramal shaleh
walaupun kita tidak bertemu dengan teman-teman, kita harus berbagi, jadi pada saat pandemi virus
corona saat kita sedang beribadah shaum seperti ini tolong pasangkan kesabaran, ikhtiar, terima dengan
baik dan selalu berserah diri dengan ketaatan diri kita sendiri, dan kita dapat mencapai tujuan shaum

Anda mungkin juga menyukai