Anda di halaman 1dari 18

Tugas Biologi

(PENGAMATAN STRUKTUR BIJI DAN


PERKECAMBAHAN)

NANDA SITI FAUZIAH


XII-3 (IPA)
MA ISHLAHUL AMANAH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta nikmat iman dan islam
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
penelitian ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
umatnya hingga akhir zaman.

Pada kesempatan yang baik ini tidak lupa kami menyampaikan


terimakasih kepada :

1. Orang tua kami yang telah membantu dalam hal materil dan
spiritual dalam penyelesaian laporan penelitian ini.

2. Kepada Ibu Baeti Mulhimah selaku guru mata pelajaran Biologi.

3. Kepada teman-teman seperjuangan dan kepada semua pihak yang


telah membantu, baik dari segi materi, pengetahuan, maupun materil
hingga laporan penelitian ini dapat kami selesaikan.

Laporan penelitian yang berjudul “Pengamatan Struktur Biji Dan


Perkecambahan” yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Biologi kelas XII-3 IPA. Selain untuk tujuan tersebut,
saya juga menyusun laporan penelitian ini untuk bahan acuan dan
pertimbangan para pembaca sekalian dalam hal menentukan media
tanam yang paling tepat untuk tanaman jagung.

Saya menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari


kesempurnaan baik itu dari segi penyajian maupun dari segi
penyusunannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak yang sifatnya membangun dan perbaikan
penyusunan laporan penelitian ini atau laporan-laporan lainnya yang
akan datang. Semoga laporan penelitian ini bermanfaat, khusus bagi
saya yang menyusun laporan penelitian ini dan umumnya bagi semua
pembaca, Aamiin.

Pangalengan, 23 Agustus 2021

DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitan

1.4. Hipotesis

1.5 Manfaat

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kacang Hijau Dan Jagung

2.1.1 Deskripsi

2.1.2 Keanekaragaman
2.1.3 Pemanfaatan

2.2 Media Tanam

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Penelitian

3.1.1 Alat

3.1.2 Bahan

3.2 Langkah Percobaan

3.3 Teknik pengolahan dan analisis data

3.4 Waktu dan tempat penelitian

3.4.1 Waktu

3.4.2 Tempat penelitian

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil penelitian

4.2 Analisis

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

KATA PENUTUP

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu


tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di
dalam biji yang semula berada pada kondisi dorman mengalami
sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang
menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai
kecambah, pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu berbeda-
beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dibedakan
menjadi 2 yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan yang terdiri atas
faktor intrasel (di dalam sel) yang meliputi gen, dan faktor intersel
(sela-sela sel) yang meliputi hormon. Yang kedua adalah faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan atau faktor eksternal yang
mencakup cahaya/sinar matahari, suhu/temperature, kelembaban
udara, nutrisi, kadar air,oksigen atau karbondioksida, pH atau
sederajat keasaman, kepadatan populasi, dan media tanam
tumbuhan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan
beberapa permasalahan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut

1.2.1 Mengapa biji kacang hijau pada label A tetap utuh dan tidak ada
perubahan?

1.2.2 Bagaimana keadaan biji kacang hijau dan jagung pada label C
dan D? Mengapa demikian?

1.2.3 Bagian mana dari biji itu yang tumbuh? Amati struktur biji
kedelai dan biji jagung ketika mulai berkecambah!

1.2.4 Jelaskan perbedaan struktur biji dikotil (kacang hijau) dengan


monokotil (jagung)
1.2.5 Bagaimana kedudukan kotiledon kecambah jagung dan
kecambah kacang hijau? Mengapa demikian?

1.2.6 Faktor apa saja yang mempengaruhi perkecambahan?

1.2.7 Jelaskan tahapan perkecambahan!

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan


penelitian ini sebagai berikut :

1.3.1 Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman kacang


hijau dan jagung yang menggunakan media tanam kapas.

1.4. Hipotesis

1.4.1 Biji kacang hijau dan biji jagung yang ditanam pada media
kapas kering tidak akan tumbuh dengan sempurna (kurang baik)
1.4.2 Biji kacang hijau dan biji jagung yang ditanam pada media
kapas basah akan tumbuh dengan sempurna.

1.5 Manfaat

Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum


mengetahui struktur biji dan perkecambahan media tanam bagi
tumbuhan kacang hijau dan jagung.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kacang Hijau Dan Jagung

2.1.1 Deskripsi

Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berumur


pendek (60 hari) berupa semak yang tumbuh tegak (Purwono dan
Hartono, 2012). Tinggi tanaman kacang hijau 25-130 cm. Tanaman ini
disebut juga mungbean, green gram atau golden gram (Somaatmadja,
1993 dalam Bariza, 2010)

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus


hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus
merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk
tahap pertumbuhan generatif

2.1.2 Keanekaragaman
Kacang hijau memiliki keanekaragaman

2.1.2.1 Keragaman warna polong muda kacang hijau, ungu (kiri) dan
hijau (kanan).

2.1.2.2 Keragaman warna biji dan warna polong kacang hijau

Jagung dikelompokkan berdasarkan tipe bulir. Kiri atas adalah


jagung gigi-kuda, dikiri latar depan adalah podcorn, sisanya adalah
jagung tipe mutiara.

2.1.3 Pemanfaatan

Sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini kacang
hijau dan jagung juga dijadikan sebagai sumber energy alternatif.

2.2 Media Tanam

2.2.1 Media Tanam Kapas

Kapas memiliki struktur yang lembut, dan juga memiliki daya


serap air yang rendah. Sehingga, media tanam dengan kapas dapat
terjaga kelembabannya, dan juga memiliki persediaan air dalam
jangka waktu yang lama.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan Penelitian

3.1.1 Alat Dan Bahan

A. Biji kacang hijau 10 butir

B. Biji jagung 10 butir


C. Kapas

D. Gelas plastik 4 buah

E. Kertas/plastic

F. Karet gelang

3.2 Langkah Percobaan

Berikut ini adalah prosedur struktur biji dan perkecambahan


untuk biji kacang hijau dan biji jagung terhadap kecepatan
perkecambahan :

A. Dua gelas plastik diberi kapas kering (beri label A dan B). Gelas A
diisi kacang

hijau/kedelai, gelas B diisi biji jagung.

B. Dua gelas plastik diberi kapas basah setebal 1 cm (beri label C dan
D). Gelas C diisi kacang hijau/kedelai, gelas D diisi biji jagung.

C. Tutup perangkat tersebut dengan kertas atau plastik yang diberi


lubang-lubang kecil. Ikat dengan karet/benang agar tutup tidak lepas.

D. Letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung

E. Lakukan pengamatan terhadap biji kacang hijau dan biji jagung


pada masing-masing perangkat selama 7 hari. Catat pertambahan
panjang dan bertambahnya daun.

F. Pada hari kedua dan ketiga ambil satu biji kacang dan jagung
masing-masing satu yang telah tumbuh amatilah bentuk dan struktur
biji kacang tersebut. Gunakan lup agar lebih jelas dan gambarlah hasil
pengamatan kalian lengkap dengan keterangannya.
G. Masukkan data yang diperoleh kedalam table pengamatan dan
buatlah laporan hasilpengamatannya !

H. Lampirkan bukti foto pengamatan pada laporan yang kalian buat.

3.3 Teknik pengolahan dan analisis data

Analisis data adalah cara mengolah data hasil penelitian sehingga


membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Pada penelitian ini,
analisis data yang dapat dilakukan adalah :

3.3.1. Mencari nilai rata-rata kecepatan perkecambahan biji


kacang hijau dan jagung pada tiap perlakuan.

3.3.2. Membandingkan hasil antara satu perlakuan dengan


perlakuan yang lain.

3.4 Waktu dan tempat penelitian

3.4.1 Waktu

Penelitian perkecambahan jagung ini dilaksanakan pada hari


Senin 16 Agustus 2021.

3.4.2 Tempat penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di rumah masing-masing.

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil penelitian :

1. HARI PERTAMA
(BELUM ADA PERKECAMBAHAN)

2. HARI KEDUA

(Gelas C Hiji Kacang Hijau)

(BELUM ADA PERUBAHAN TETAPI PADA GELAS C DAN GELAS D


SUDAH MULAI TUMBUH AKAR DAN BATANG)

3. HARI KETIGA
(Gelas C Biji Kacang Hijau)

(BELUM ADA PERUBAHAN TETAPI PADA GELAS C BATANG SEMAKIN


TUMBUH)

4. HARI KEEMPAT

(Gelas C Kacang Hijau)

( PADA GELAS A BIJI KACANG HIJAU MULAI MENGECIL DAN TERLIHAT


TIDAK SEGAR, PADA GELAS B BIJI JAGUNG MENJADI MENGERING DAN
MENGECIL, PADA GELAS C MULAI TUMBUH DAUN YANG SANGAT
KECIL DAN PADA KELAS D BIJI JAGUNG )

5. HARI KELIMA

(Gelas C Kacang Hijau)

(PADA GELAS A, B, DAN D TIDAK ADA PERUBAHAN SAMA SEKALI, DAN


PADA GELAS C BATANG MENGALAMI PERTUMBUHAN YANG PESAT)

6. HARI KEENAM

7. HARI KETUJUH

Hari Pertumbuhan Kacang Hijau Dan Jagung


Ke- Gelas A Gelas B Gelas C Gelas D
1 0,00 0,00 0,00 0,00
2 0,00 0,00 0,25 0,00
3 0,00 0,00 0,30 0,00
4 0,00 0,00 0,40 0,00
5 0,00 0,00 0,50 0,00
6
7

4.2 Analisis

Setelah diteliti, ternyata perkecambahan biji kacang hijau dan


jagung lebih cepat di media tanam kapas yang basah.

4.3 Pertanyaan Dan Jawaban

1. Mengapa biji kacang hijau pada label A tetap utuh dan tidak ada
perubahan?

2. Bagaimana keadaan biji kacang hijau dan jagung pada label C dan
D? Mengapa demikian?

3. Bagian mana dari biji itu yang tumbuh? Amati struktur biji kedelai
dan biji jagung ketika mulai berkecambah!

4. Jelaskan perbedaan struktur biji dikotil (kacang hijau) dengan


monokotil (jagung)!

Struktur Biji Dikotil

- Kulit biji = bagian yang melapisi seluruh biji

- Plumula = calon daun


- Epikotil = terdapat di atas pangkal/batang

- Hipokotil = bagian pangkal/batang

- Radikula = terdapat pada ujung pangkal/calon akar

- Kotiledon = cadangan makanan

Struktur Biji Monokotil

- Koleoptil = bagian yang melindungi plumula

- Plumula = calon daun

- Radikula = bagian ujung pangkal/calon akar

- Koleoriza = bagian yang melindungi radikula

- Skutelum = alat penyerap cadangan makanan

- Endosperma = cadangan makanan

5. Bagaimana kedudukan kotiledon kecambah jagung dan kecambah


kacang hijau? Mengapa demikian?

Pada perkecambahan hipogeal (Jagung) terjadi pertumbuhan


memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul diatas tanah kotiledon tetap berada
di dalam tanah

Pada perkecambahan epigeal hipokotil (Kacang hijau) tumbuh


memanjang akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke
permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas tanah.

6. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkecambahan?


Faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan adalah gen,
hormon dan lingkungan, gen dan hormon merupakan faktor internal
penentu perkecambahan. Adapun faktor lingkungan adalah air,
cahaya, nutrisi maupun kelembaban

7. Jelaskan tahapan perkecambahan!

Tahap-tahap dalam perkecambahan

1. Tahap imbibisi

Dalam tahap ini biji menyerap air dari sekitarnya , proses penyerapan
air terjadi karena adanya perbedaan potensial air antara biji dan
lingkungan sekitarnya

2. Tahap pembentukan enzim

Enzim yang dihasilkan pada tahap ini menyebabkan peningkatan


aktivitas metabolik.

3. Tahap pemanjangan sel radikula

Pemanjangan sel radikula diikuti dengan munculnya radikula dan kulit


biji

4. Tahap pertumbuhan kecambah

Kecambah yang dihasilkan dari perkecambahan selanjutnya


mengalami pertumbuhan primer

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Media tanam dapat berpengaruh terhadap kecepatan
perkecambahan biji kacang hijau jagung.Mulai dari daya
intermolekul,tekstur media tersebut dan lain-lain.Apa bila media
tanam memiliki daya intermolekul yang kecil maka kecepatan
perkecambahan juga akan lambat dikarenakan biji sulit dalam
menyerap air,sedangkan apabila daya intermolekul besar maka
sebaliknya.

5.2 Saran

Pembaca disarankan dapat melanjutkan penelitian ini sebagai


perbandingan untuk penelitian yang lain. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya
terutama yang berhubungan dengan perkecambahan biji kacang hijau
biji jagung. Perkembangan Ilmu Biologi bergantung pada kepedulian
kita terhadap hal-hal baru dalam pengetahuan alam.

KATA PENUTUP

Demikianlah laporan penelitian ini saya buat sebagaimana adanya.


Saya memohon maaf apabila ada terdapat banyak sekali kekurangan
dan kekurang tepatan saya baik dalam segi penyusunan maupun
penyajian laporan ini.

Maka dari itu, saya meminta para pembaca yang baik hatinya untuk
memberikan kritik serta saran yang sifatnya membangun demi
kemajuan kami di tugas yang berikutnya.

Akhir kata,saya berdo’a semoga laporan ini dapat berguna bagi saya
umumnya,dan bagi para pembaca budiman pada umumnya. Aamiin..

Anda mungkin juga menyukai