0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
89 tayangan15 halaman
Teks editorial ini memberikan ringkasan singkat tentang pengertian, tujuan, manfaat, fungsi, ciri-ciri, struktur dan jenis teks editorial serta contoh teks editorial tentang pendidikan selama masa pandemi Covid-19.
Teks editorial ini memberikan ringkasan singkat tentang pengertian, tujuan, manfaat, fungsi, ciri-ciri, struktur dan jenis teks editorial serta contoh teks editorial tentang pendidikan selama masa pandemi Covid-19.
Teks editorial ini memberikan ringkasan singkat tentang pengertian, tujuan, manfaat, fungsi, ciri-ciri, struktur dan jenis teks editorial serta contoh teks editorial tentang pendidikan selama masa pandemi Covid-19.
teks editorial • 4.3. Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis Teks Editorial Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual yang sedang menjadi tema pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, ekonomi, budaya, kesehatan, teknologi, olah raga, atau apapun yang sedang viral di masyarakat.
Teks editorial disebut juga tajuk rencana merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual. Tujuan Teks Editorial
• mengajak pembaca untuk ikut berpikir
tentang isu aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar. • memberikan opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang. Manfaat Teks Editorial
• Memberikan informasi kepada pembaca
• Merangsang pemikiran pembaca • Mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak. Fungsi Teks Editorial
• menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
• memberi latar belakang dari kaitan berita dengan kenyataan sosial dan faktor yang memengaruhi dengan lebih menyeluruh. • terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi. • meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut Ciri-Ciri Teks Editorial :
• Topik : hangat, aktual dan faktual.
• sistematis dan logis. • merupakan sebuah opini / pendapat yang bersifat argumentatif. • menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas. Struktur Teks Editorial
• Pengenalan isu (tesis)
merupakan bagian pendahuluan. Fungsinya adalah menengenalkan isu/permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian ini disajikan peroalan aktual, fenomenal, dan kontroversial • Penyampaian pendapat (argumen) Bagian ini bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya. • Penegasan Bagian ini berupa simpulan, saran atau rekomendasi, harapan redaksi terhadap pihak terkait dlsm menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu yang sudah dipaparkan di atas.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
• menggunakan kalimat retoris. Contoh : Benarkah
UU Cipta Kerja membela para buruh pribumi ? • menggunaan kata-kata populer • menggunakan kata ganti penunjuk tempat, peristiwa, waktu, seperti: ini, itu, ke sini, begitu. • menggunakan konjungsi kausalitas seperti: sehingga, karena, sebab, oleh sebab itu (Kemdikbud, 2017, hlm. 100 Jenis jenis Teks Editorial
• Interpretaive editorial,bertujuan menjelaskan isu dengan
menyajikan fakta • Controversial editorial, bertujuan meyakinkan keinginan/menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk. • Explantory editorial, bertujuan menyajikan masalah/ isu agar diidentifikasi dan dinilai oleh pembaca , dalam rangka membuka mata masyarakat agar memperhatikan suatu isu. Contoh Teks Editorial tentang Pendidikan
• Berikut ini adalah contoh teks editorial
tentang pendidikan yang diambil dari editorial koran tempo edisi 10 agustus 2020 dengan penyesuaian. Jangan Pertaruhkan Nasib Peserta Didik
• Pengenalan Isu (Tesis)
Di tengah pandemi COVID-19 sekalipun, pemerintah tetap berkewajiban memenuhi hak anak bangsa untuk memperoleh pendidikan, pemerintah tidak boleh sembarangan membuka sekolah berdasarkan status wabah suatu daerah. Penyampaian Pendapat (Argumen)
• Menteri Pendidikan dan Kebudayaa Nadiem Makari pada jumat lalu
mengizinkan sekolah yang berada di wilayah zona kuning untuk mengadakan pembelajaran luring (tatap muka). Padahal sebelumnya Kemdikbud hanya mengizinkan sekolah di zona hijau saja untuk dibuka secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat. • Jika tidak dilaksanan dengan hati-hati, izin berdasarkan status wilayah tersebut bisa menjadi malapetaka. Sebab, zona merah, oranye, kuning atau hijau bukanlah sekat yang ketat. Selama pergerakan penduduk antar zona wilayah masih bebas, maka semua zona tetap rawan tertular COVID-19. • Izin pembelajaran tatap muka sebaiknya diberikan berdasarkan kesiapan dari masing-masing sekolah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Tolak ukurnya tidak hanya dari ketersediaan fasilitas pencegah penularan saja. Sekolah juga harus memastikan semua guru, staff, murid, hingga orangtua siswa tidak memiliki riwayat interaksi dengan suspect yang terpapar virus. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Penyampaian Pendapat (Argumen • Pengakuan Mas Menteri Nadiem bahwa PJJ atau pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi kurang efektif bukanlah hal yang mengada-ada. Di berbagai wilayah terutama di di daerah terpencil banyak murid yang tidak memiliki smartphone dan akses internet. Tidak sedikit pula guru yang belum siap mengajar dari jarak jauh. • Pandemi COVID-19 memang telah memperlihatkan lagi betapa timpangnya infrastruktur Indonesia. Sebelumnya, OECD atau Organization for Economic Cooperation and Development pernah melansir data bahwa hanya 34 persen penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan internet. Survey Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia pada tahun 2018 juga mengungkap hasil yang serupa. Di Jawa, lebih dari 55,7% penduduk dapat mengakses internet. Sementara itu di Kalimantan baru 6,6% saja yang terhubung ke internet. Namun semua fakta tersebut tidak menjadi alasan untuk memperlonggar izin pembukaan sekolah. • Pada masa pandemi yang masih berkecamuk, pemerintah tidak boleh bertaruh dengan memperluas wilayah yang boleh mengadakan pembelajaran tatap muka. Kebijakan membuka sekolah di zona kuning tanpa menjamin keamanannya hanya akan menimbulkan kesan bahwa pemerintah telah putus asa. Penegasan Ulang
• Pemerintah harus berusaha lebih keras untuk mencari jalan keluar
dalam mengatasi hambatan pembelajaran daring. Misalnya dengan memberikan tunjangan dan fasilitas yang memadai untuk para guru dan murdi yang kurang mampu. Dalam masa pandemi ini, peran guru dalam menyelamatkan masa depan anak sama pentingnya dengan peran tenaga medis dalam menyelamatkan nyawa pasien. • Sembari mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh, pemerintah juga sebaiknya mendorong keluarga sebagai salah satu tempat pendidikan utama. Pandemi telah memaksa orangtua untuk lebih lama berada di rumah bersama anaknya. Ini adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengajak orangtua agar secara intensif membimbing anaknya sendiri. • Setelah wabah berlalu pemerintah juga harus lebih serius dalam membangun infrastruktur pendidikan yang merata. Sebab hanya melalui pemerataan akses pendidikan semua anak bangsa dapat merawat harapan akan masa depan yang lebih baik. TUGAS • Buatlah sebuah teks editorial • Topik/isu terbaru yang menurut Anda sangat menarik Caranya : • Tentukan dahulu isu dengan merumuskan dalam kalimat yang singkat. Contoh : Pro-Kontra UU Cipta Kerja • Catat beberapa fakta • Catat beberapa opini/sikap/pandangan Anda yang muncul dalam pikiran Anda • Kembangkan opini/sikap/pandangan itu menjadi bahasan yang menarik • Tik dengan ukuran huruf 12 times newroman pada kertas HVS A4, lalu print out. Hasil akhir minimal 7 paragraf • Lama pengerjaan tugas dua minggu (8 November 2020) • Kumpulkan melalui KM dan simpan di meja bpk di ruang wakasek