Identitas e-UKBM
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : 5 (Lima)
Judul UKBM : Teks Editorial
Kode UKBM : UKB BIN. 3.6/4.6/5/1.2
Alokasi Waktu : 4 JP x 1 Pekan ( 2 x pertemuan)
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.
4.6 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagogi
genre, saintifik, dan CLIL (Content, Language, Integrited, Learning), peserta didik dapat
mengidentifikasi struktur dan kaidah kebahasaan, serta terampil dalam menyusun
argumen, saran atas isu aktual dan menulis teks editorial dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaannya dengan rasa ingin tahu, kerja keras, jujur, tanggung jawab,
kreatif, dan bersikap bersahabat/komunikatif selama proses pembelajaran.
Peta Konsep
Proses Belajar
Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
Pendahuluan
Teks editorial adalah artikel yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan
reaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal dan
kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat). Teks editorial disebut juga tajuk rencana.
Teks editorial dapat diasumsikan sebagai sikap institusi media massa terhadap peristiwa yang
dibahas.
Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
Bacalah teks redaksi yang ada di Buku Teks Pelajaran (BTP) halaman 99 – 100 kemudian
analisislah struktur teksnya!
Kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kaidah kebahasaan yang berciri
jurnalistik, yaitu:
Untuk lebih lengkapnya, baca Buku Teks Pelajaran (BTP) Bahasa Indonesia halaman 100 –
101 .
Sudahkah Anda paham dengan Kegiatan Belajar 1? Jika Sudah, Ayo kita
mulai dengan Kegiatan Belajar 2.
Kegiatan Belajar 2
Untuk dapat menyusun argumen berdasarkan isu aktualnya, coba baca teks editorial berikut
ini.
Sekarang, uji kemampuanmu tentang menentukan isu aktual dalam Teks Editorial
dengan mengerjakan latihan yang ada di Buku Teks Pelajaran (BTP) Bahasa Indonesia
halaman 103! Setelah itu, coba kerjakan TUGAS yang ada di Buku Teks Pelajaran (BTP)
Bahasa Indonesia halaman 103 pada bacaan “Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten”, ya!
Saran, pada dasarnya merupakan salah satu bentuk penegasan terhadap tesis dan
argumen. Dalam menyampaikan saran, perlu diperhatikan beberapa hal, di antaranya:
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus kamu lalui untuk membantumu fokus dalam
menulis teks editorial:
Berdasarkan evaluasi yang diberikan teman sebangkumu, revisilah tulisanmu menjadi teks
editorial yang sempurna dan layak dipublikasi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
Untuk pengembangan, simak video tentang teks editoral di YouTube
video:
https://www.youtube.com/watch?v=AUnyRiv_PLk
https://www.youtube.com/watch?v=vQUohMmxh4o
Simak juga video tentang beda opini dan fakta di YouTube video:
https://www.youtube.com/watch?v=Ye5qgLBNoYE
Cek Pemahaman
Soal Tantangan
Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%.
Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas kelulusan. Hal itu tidak usah dibanggakan,
ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke,
Sabtu (26/5).
Menyimak pernyataan di atas menguatkan apa yang selama ini diwacanakan, khususnya saat
UN tiba, yaitu adanya kesenjangan taraf pendidikan di Tanah Air. Di wilayah barat,
pendidikan relatif maju. Lulusan UN bisa langsung bersaing secara setara di kancah
perguruan tinggi terkenal. Sebaliknya, siswa dari Merauke, jika ingin masuk PTN terkenal,
harus matrikulasi satu tahun kalau mau setaraf dengan lulusan setingkat dari Jawa.
Ini fakta yang harus kita respons. Bagaimana caranya, Indonesia harus meningkatkan kualitas
guru. Namun, satu hal yang sama-sama menjadi perhatian adalah memajukan mutu
pendidikan secara nasional. Hal ini kita garis bawahi mengingat pendidikan menjadi salah
satu faktor penting, kalau bukan kunci, dalam upaya memajukan bangsa. Untuk kita sendiri,
peluang pemerataan pendidikan terbuka dengan pemanfaatan kemajuan teknologi. Program
Palapa Ring yang bertujuan menyetarakan kemajuan infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi antara Indonesia barat dan timur adalah salah satu bentuknya.
Kini, meski lulus dengan persentase tinggi, dari kawasan Indonesia timur masih timbul
kerisauan tentang bagaimana bersaing dengan lulusan asal Jawa. Ini kerisauan yang harus
kita pikirkan upaya mengatasinya. Sejumlah putra Indonesia timur, seperti dari Papua atau
NTT, berhasil menunjukkan intelegensia tinggi, seperti unggul dalam olimpiade fisika. Tugas
kita berikutnya, bagaimana kita menjadikan itu sebagai pola, bukan kasus.
Indonesia dewasa ini dihadapkan pada isu hypercomplexity. Hal ini menuntut tersedianya
sumber daya insani unggul sebanyak-banyaknya dari berbagai penjuru. Hiperkompleksitas
tak jarang menuntut kecakapan matematika untuk meresponsnya. Padahal, menurut berita,
banyak ketidaklulusan UN disebabkan nilai matematika hanya dua. Ini tantangan yang perlu
kita jawab karena matematika menjadi ilmu pengetahuan dasar bagi pengembangan sains dan
teknologi yang dibutuhkan di era modern.
Pencapaian yang dilakukan pemerintah hendaknya semakin membaik, bukan memburuk dari
tahun ke tahun. Dua solusi yang ditawarkan dalam editorial ini adalah pemanfaatan kemajuan
teknologi melalui program palapa ring dan belajar dengan pengalaman yang ada. Contohnya,
menjadikan putra Indonesia Timur yang berhasil menunjukkan intelegensianya menjadi
sebuah pola bukan kasus.
Mari kita jadikan pasca-UN sebagai momentum berbenah. Sebagai bangsa pembelajar,
jangan lagi kita mendengar kabar serupa tahun depan, karena hakikat pembelajaran adalah
dicapainya perbaikan, bukan pencapaian yang sama dengan kemarin, apalagi lebih buruk.
Rumuskan saran-saran untuk permasalahan yang dibahas dalam teks editorial tersebut!
Penutup
Kerjakan evaluasi di bawah ini untuk mengecek pemahaman kalian tentang materi yang telah
kalian pelajari pada UKBM ini.
Evaluasi
Pilihan Ganda
(1) Mari kita jadikan pasca-UN sebagai momentum berbenah. (2) Sebagai
bangsa pembelajar, (3) jangan lagi kita mendengar kabar serupa tahun
depan, (4) karena hakikat pembelajaran adalah dicapainya perbaikan, (5)
bukan pencapaian yang sama dengan kemarin, apalagi lebih buruk.
1. Kalimat ajakan yang terdapat dalam paragraf diatas ...
A 1
B 2
C 3
D 4
E 5
BENAR
Refleksi diri
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Penghargaan
Setelah kalian mempelajari rangkaian Kegiatan Belajar UKBM Teks Editorial, kalian sangat
luar biasa dalam proses pembelajaran, dan memiliki kreativitas yang tinggi dalam
mempelajari sistematika dan unsur kebahasaan teks editorial.
Checklist
Apabila kalian sudah melakukan seluruh proses kegiatan pembelajaran, cek kemampuan
penguasaan materi dan proses pembelajaran kalian pada guru.
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi TEKS EDITORIAL, mintalah tes formatif kepada
Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya. Semoga Sukses!
Daftar Pustaka
Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun 2018. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.