Anda di halaman 1dari 10

UNIT KEGIATAN BELAJAR

(UKB BIN 3 3.6 dan 4.6)

1. IDENTITAS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (wajib)
Semester : 1 (satu)
Kompetensi Dasar :
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
4.6 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan

Indikator Pencapaian Kompetensi :


 Siswa mampu menganalisis struktur teks editorial
 Siswa mampu menganalisis kebahasaan teks editorial
 Siswa mampu merancang teks editorial dengan memperhatikan strukturnya
 Siswa mampu merancang teks editorial dengan memperhatikan kebahasaanya

Materi Pokok : Teks editorial


Alokasi waktu : 3 x pertemuan (180 menit)
Pertemuan ke : 1-3
Tujuan Pembelajaran :
 Menganalisis struktur teks editorial
 Menganalisis kebahasaan teks editorial
 Merancang teks editorial dengan memperhatikan strukturnya
 Merancang teks editorial dengan memperhatikan kebahasaanya

Materi Pembelajaran :
Agar konsep dan teori yang akan Anda pelajari pada UKB ini dapat Anda kuasai
dengan baik, maka terlebih dahulu bacalah Buku Teks Pelajaran (BTP) berikut: (1)
________. 2015. Buku Bahasa Indonesia XII Wajib. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, hal 241 sd 250; (2) https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar
dan buku lain yang sekiranya Anda temukan berkaitan dengan materi memahami
puisi, untuk keperluan ini Anda boleh mencarinya di internet.
2. Peta Konsep
Mampu memahami
informasi, pendapat, dan
solusi serta simpulan
dalam teks editorial

Menyeleksi beragam teks sebagai bahan teks editorial

Teks editorial

Memahami struktur dan


aspek kebahasaan teks
editorial

Merekonstruksi teks editorial sesuai dengan struktur dan


aspek kebahasaanya

3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
Teks opini bisa diartikan sebagai pandangan seseorang tentang suatu masalah. Teks
opini tidak sekadar mengemukakan pendapat, tetapi juga berdasarkan data dan fakta.
Pendapat yang diutarakan harus bisa dipertanggungjawabkan. Data dan fakta yang
dikumpulkan penulis melalui penelitian dari berbagai sumber merupakan penguat
argumentasi untuk menekankan gagasannya.

Kegiatan Inti
Membangun opini publik dengan bergaya jurnalistik dapat dilakukan oleh siapa saja.
Dengan menulis teks opini, berarti kalian telah memberikan wawasan dan pengetahuan
untuk orang lain. Dalam media cetak, seperti surat kabar ataupun majalah, teks opini bisa
ditulis oleh orang di luar media cetak tersebut maupun redaksi pada media yang
bersangkutan. Teks opini yang ditulis oleh redaksi dikenal dengan sebutan tajuk rencana atau
editorial. Sebuah tajuk rencana biasanya mengungkapkan opini redaksi terhadap suatu
permasalahan yang sedang hangat dibicarakan.
Kegiatan 1
Ciri Bahasa Editorial
Di dalam teks editorial, terdapat isu atau topik yang ditonjolkan, kemudian penulis
memberikan pendapatnya terhadap isu tersebut dari satu sisi. Tidak hanya pendapat yang
disampaikan oleh penulis, biasanya juga diikuti dengan alternatif solusi dan pada bagian
akhir penulis memberikan kesimpulan terhaadap argumen-argumen yang telah dikemukakan.
Berikut adalah ciri bahasa yang dikemukakan oleh penulis dalam argumen, alternatif solusi,
dan simpulan.

1) Ciri Bahasa Pendapat (Opini)


Pendapat atau opini yang disampaikan oleh penulis dalam teks editorial
menggunakan kalimat argumen, ditandai dengan penggunaan kata berikut.

 selayaknya
 sebaiknya
 seharusnya
 justru
 perlu
 lantas
 beruntung
 merugikan
 tentunya
 mengingat
 mengherankan
 kurang
 lebih
 kurang lebih
 terkesan
 kalau
 makin
 dll.
Contoh:

- Tentunya terlalu dini untuk mengevaluasi efektivitas peraturan itu.


- Beruntung pemerintah menolak usul tersebut. Berkaca pada sejumlah kasus
sebelumnya, DPR perlu mawas diri, terutama berkaitan dengan anggaran yang
menyangkut hak anggota.
- Tak mengherankan jika keinginan DPR untuk menaikkan tunjangan bagi dirinya
sendiri, sontak mendapat kritik pedas dari banyak kalangan di masyarakat.

2) Ciri Bahasa Alternatif Solusi


Alternatif solusi perlu diberikan dalam sebuah teks editorial, supaya media yang
bersangkutan tidak hanya sibuk memberikan komentar terhadap suatu isu, akan tetapi juga
harus memberikan pertimbangan solusi tentang cara menyelesaikan atau meredam isu
yang sedang bergejolak. Alternatif solusi juga termasuk pendapat atau opini, jadi kata-kata
yang menjadi ciri khas pada bagian ini, juga termasuk dalam bagian pendapat. Alternatif
solusi dalam teks editorial biasanya ditandai dengan kata-kata berikut.

 selayaknya
 seharusnya/ harus
 perlu
 alangkah lebih baik jika
 semestinya
 jangan
 dll
Comtoh:

- Keputusan Komisi Fatwa MUI itu seharusnya dibawa dulu ke Sidang Lengkap
MUI, yang melibatkan seluruh ulama, sebelum menjadi fatwa yang menjadi
pegangan seluruh umat.
- Sebagai wakil rakyat, DPR seharusnya memiliki sense of crisis dan sense of
urgency, dengan menjauhkan diri dari pemikiran terhadap kepentingan dirinya
sendiri.
- Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, perlu bersikap tegas
menolak usul kenaikan tunjangan penyelenggara negara, mengingat APBN
juga tengah menghadapi tekanan sebagai imbas perlambatan ekonomi saat ini.
- Pemerintih harus langsung turun tangan ke bawah, bertanya ke masyarakat,
kepada orangtua siswa, juga ke siswa. Tanyakan bagaimana ketegasan
psikologis siswa ketika harus mengikuti ujian nasional, bertanyalah kepada
orangtua tentang efektivitas ujian tersebut, untuk selanjutnya ambillah langkah
yang tegas ketika misalnya ditemukan ketidaadilan dalam pelaksanaan ini.
3) Ciri Bahasa Simpulan
Simpulan merupakan suatu pernyataan yang mengandung makna dari topik yang
dibahas atau dibicarakan. Kesimpulan dalam teks editorial diperoleh dari uraian-uraian
yang telah dipaparkan sebelumnya. Sehingga, kesimpulan dapat berupa kalimat yang
bersifat pendapat yang menggeneralkan fakta-fakta dan opini yang ada. Kesimpulan dapat
berwujud harapan, penegasan ulang, atau himbauan. Simpulan biasanya terletak di bagian
akhir teks. Simpulan dalam teks editorial biasanya ditandai dengan kata-kata berikut.

 agar
 ingat
 oleh karena itu
 dengan demikian
 intinya/ pada intinya
 dll
Contoh:

- Kita semua ingin agar negara ini menjadi maju, mampu bersaing di era
globalisasi dalam bidang pendidikan. Dengan demikian, tidak ada cara yang
lebih baik kecuali memberikan perhatian terhadap masalah pendidikan kita di
tanah air.

- Jangan coba-coba menyisipkan titipan dari siapa pun secara selintutan. Waspadai
pula masuknya koruptor licik. Maka, partisipasi publik menjadi poin paling
strategis dalam proses kerja pansel. Ingat, sudah banyak yang muntap (naik pitam)
karena dibohongi realisasi bodong dari janji-janji mulut bergula rezim ini.

- Intinya adalah, kita sendiri yang menciptakan aturan dalam media sosial dan
tetap selalu waspada akan hal-hal yang dapat terjadi.
Kegiatan 2
Kebahasaan
Ciri kebahasaan teks berita lainnya meliputi penggunaan ungkapan, dan kalimat tunggal.
Ungkapan
Sebelum dijelaskan tentang ungkapan, perhatikan kutipan editorial berikut.
KOMPAS.com - Indonesia saat ini memang boleh bangga,
namanya di Perancis sedang naik daun. Menjadi lirikan para
pengusaha Eropa untuk berbisnis sampai hebohnya pembelian
pesawat Airbus dalam jumlah besar oleh sebuah perusahaan
penerbangan Tanah Air di media massa Perancis.
Perhatikan dua kata yang dicetak tebal pada kalimat pertama kutipan berita tersebut,
yaitu: kata-1: naik; dan kata ke-2: daun. Masing-masing kata baik kata naik maupun kata
daun sudah tidak memiliki arti bergerak ke atas menuju bagian tanaman yang tumbuh
berhelai-helai pada ranting pohon. Gabungan kata naik daun dalam konteks kalimat tersebut
sudah berarti terkenal. Kelompok atau gabungan kata tersebut dinamakan ungkapan.
Ungkapan adalah gabungan atau kelompok kata yang memiliki arti lepas dari arti kata
pembentuknya. Sesuai KBBI, ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang
menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur).
Kalimat Tunggal
Unsur pembentuk bahasa terdiri atas huruf, kata, frase, klausa, kali mat, paragraf, dan
wacana. Kalimat termasuk salah satu bagian pembentuk paragraf. Paragraf yang padu tentu
dibentuk dari kalimat-kalimat yang padu. Kalimat terbagi atas kalimat tunggal dan kalimat
majemuk. Salah satu ciri teks berita biasanya adalah menggunakan kalimat-kalimat tunggal.
Apa itu kalimat tunggal? Berikut penjelasannya.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu subjek dan predikat. Selain itu, tidak
mustahil ada pula unsur manasuka seperti objek, keterangan tempat, waktu, atau alat. Dengan
demikian, kalimat tunggal tidak selalu dalam wujud yang pendek tetapi juga dapat panjang.
Perhatikan contoh berikut.
Kalimat panjang:
Hujan sejak pagi hari yang membasahi kota Brussels tidak
menghalangi ratusan orang untuk menghadiri acara promosi terpadu
seni, budaya, kuliner, pariwisata dan produk Indonesia ini.
Kalimat panjang tersebut berasal dari kalimat tunggal berikut:
Hujan tidak menghalangi orang
Subjek Predikat Objek

Tugas1
1. Tulislah arti ungkapan yang terdapat dalam kalimat-kalimat berikut.
a. Anak-anak TK kembali meramaikan Panggung Kesenian PMPS pada sore pukul
16.00 sampai dengan pukul 17.45 tanpa satupun yang terlihat demam panggung.
Arti demam panggung: ...
b. Tradisi itu sudah mendarah daging bagi masyarakat setempat.
Arti mendarah daging: ...
c. Budaya Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat dunia.
Arti sebelah mata: ...
d. Pemerintah tidak pernah cuci tangan akan ketidakberhasilan perkembangan budaya
Indonesia.
Arti cuci tangan: ...
e. Anak muda menjadi kambing hitam terpuruknya budaya Indonesia.
Arti kambing hitam: ...
2. Di bawah ini terdapat kalimat-kalimat panjang, tulislah kalimat tunggalnya.

No. Kalimat Panjang (Kalimat Majemuk) Kalimat Pendek (Kalimat


1. Sebelum berkunjung ke Indonesia, para pengunjung
Tunggal)
"Wonderful Indonesia" dapat mengenal keindahan
Indonesia melalui pertunjukan seni dari berbagai daerah di
Indonesia serta sajian kuliner, kerajinan tangan, kain
tradisional, produk makanan dan furnitur khas Indonesia.

2. Anak-anak TK kembali meramaikan Panggung Kesenian


PMPS pada sore pukul 16.00 sampai dengan pukul17.45
masih dengan berbagai tarian khas anak TK tentunya.

3. Ketua LKAAM Sumbar M. Sayuti, Dt. Rajo Panghulu


mengatakan, saat penilaian KAN berprestasi di Nagari
Pasie Laweh Palupuh Kabupaten Agam, belum lama ini
mengatakan, dirinya melihat langsung' kesenian tersebut
di Pasia Laweh.

4. Karapan sapi memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI


pada tanggal 21 Oktober 2012 itu merupakan kegiatan
rutin tahunan di Madura pasca musim panen raya
tembakau.
5. Pengunjung juga menikmati kuliner Indonesia seperti sate,
nasi goreng, bakmi goreng, rendang, dan nasi rames yang
diserbu pengunjung hingga membentuk antrean panjang.

Kegiatan 3
TUGAS

1. Pilihlah sebuah isu yang saat ini sedang ramai menjadi perbincangan!
2. Kemukakan sikapmu terhadap isu tersebut!
3. Tuliskan tujuan yang ingin kamu berikan terkait isu tersebut, apakah kamu akan
menjelaskan isu tersebut saja, menjelaskan latar belakang terjadinya isu tersebut,
memberikan pertimbangan moral, meramalkan kejadian, atau menggabungkan
beberapa tujuan tersebut!
4. Carilah data berupa fakta-fakta yang sesuai dengan isu, sikap dan tujuan terhadap isu
yang akan kamu bahas!
5. Carilah data berupa opini-opini dari pihak tertentu yang sesuai dengan isu, sikap dan
tujuan terhadap isu yang akan kamu bahas!

Catatan: Bertanyalah kepada gurumu jika kamu masih belum memahami tentang tugas
yang diberikan.

Berilah tanda (√) jika tugas yang dikerjakan oleh temanmu sesuai dengan kriteria, dan
berikan tanda (x) jika tugas yang dikerjakan temanmu tidak sesuai dengan kriteria.
Berikan catatan kepada temanmu jika kalian memiliki saran terutama terkait pemilihan
informasi berupa fakta dan opini sebagai untuk menunjang penulisan teks editorial!
Nama Siswa :____________________________________
Nama Korektor :____________________________________

Kriteria Penilaian (√) atau (X)


1. Isu yang dibahas
aktual
2. Adanya sikap
yang diungkapkan terhadap
isu
3. Adanya tujuan
yang ingin penulisan teks
editorial
4. Fakta-fakta yang
dipilih sesuai dengan isu,
sikap dan tujuan teks
editorial yang akan dibahas.
5. Opini-opini yang
dipilih sesuai dengan isu,
sikap dan tujuan teks
editorial yang akan dibahas.

Catatan:
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
___________________________

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


N Pertanyaan Ya Tidak
o
1. Apakah Anda mampu
memahami teks editorial?
2. Apakah Anda mampu
membedakan teks editorial
dengan teks lainya?
3. Apakah Anda memahami
ciri -teks editorial?
4. Apakah Anda
menemukan informasi dalam
teks editorial?
5. Apakah Anda memahami
informasi dalam teks editorial?
6. Apakah Anda mampu
menganalisis informasi dalam
teks editorial?
7. Apakah Anda mampu
merangkai analisis informasi
dalam teks editorial menjadi
sebuah pemikiran yang logis?
8. Apakah Anda bersedia
untuk menerapkan pembelajaran
editorial ini dalam kehidupan
sehari-hari?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1dan 2
yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus
asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
maka lanjutkan dengan meminta tes formatif pada gurumu.

Anda mungkin juga menyukai