Anda di halaman 1dari 14

TEKS

EDITORIAL
Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Mengidentifikasi  Mengidentifikasi isi teks editorial


informasi (pendapat,  Mengidentifikasi pendapat dalam
alternatif solusi dan sebuah teks editorial
simpulan terhadap
 Mengidentifikasi ragam informasi
suatu isu) dalam teks
editorial dalam teks editorial
 Menyimpulkan informasi dalam
teks editorial
TEKS
EDITORIAL
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran,
peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi isi teks editorial
Mengidentifikasi pendapat dalam sebuah teks
editorial
Mengidentifikasi ragam informasi dalam teks
editorial
Menyimpulkan informasi dalam teks
editorial
A. Pengertian Teks
Editorial

Teks editorial adalah teks


yang berisi pendapat pribadi
seseorang terhadap suatu
isu/masalah aktual. Isu
tersebut meliputi masalah
politik, sosial, atau pun
masalah ekonomi yang
memiliki hubungan secara
signifikan dengan politik.
B. Tujuan Teks
Editorial

• Mengajak pembaca untuk ikut berpikir


dalam masalah (isu/topik) yang sedang
hangat terjadi di kehidupan sekitar.

Memberikan pandangan kepada pembaca


terhadap isu yang sedang berkembang.

*Isu = 1. masalah yang dikedepankan


(untuk ditanggapi)2. kabar yang tidak
jelas asal usulnya dan tidak terjamin
kebenarannya; kabar angina;desas-
desus. (sumber:KBBI)
C. Manfaat Teks
Editorial

Teks editorial memberi


informasi kepada
pembaca, untuk
merangsang pemikiran,
dan terkadang mampu
menggerakkan pembaca
untuk bertindak.
• Fungsi tajuk rencana umumnya
menjelaskan berita dan akibatnya
pada masyarakat.
• Mengisi latar belakang dari kaitan
berita tersebut dengan kenyataan
sosial dan faktor yang mempengaruhi
dengan lebih menyeluruh.
• Terkadang ada analisis kondisi yang
berfungsi untuk mempersiapkan
masyarakat akan kemungkinan yang
bisa terjadi
• Meneruskan penilaian moral mengenai
berita tersebut.
E. Struktur Teks Editorial

Struktur Teks
Editorial

Pernyata Penyataan/Pene
Argumen
an gasan ulang
tasi
pendapat pendapat
(tesis) (Reiteration)
1.Pernyataan pendapat (tesis): bagian
berisi sudut pandang penulis mengenai
masalah yang dibahas. Biasanya sebuah
teori yang akan diperkuat oleh argumen.
2.Argumentasi: alasan atau bukti yang
digunakan guna memperkuat pernyataan
dalam tesis, walau secara umum
argumentasi diartikan untuk menolak
suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk
pertanyaan umum/data hasil penelitian,
pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta
berdasarkan referensi yang bisa
dipercaya.
3.Penyataan/Penegasan ulang pendapat
(Reiteration): bagian berisi penegasan
ulang pendapat yang didorong oleh fakta
di bagian argumentasi guna
memperkuat/menegaskan. Ada di bagian
akhir teks.
F. Jenis Teks Editorial

• 1. Interpretative Editorial
• Yang misi utamanya adalah
untuk menjelaskan isu atau topik
dengan memberikan fakta-fakta dan
figur untuk memberikan
pengetahuan.
• Contoh :
2. Controversial Editorial
Yang dibuat untuk meyakinkan
pembaca pada keinginan atau
kepercayaan pada suatu isu. Biasanya
dalam editorial jenis ini, pendapat
yang berlawanan akan digambarkan
lebih buruk.
• 3. Explanatory Edtitorial
• Adalah editorial yang menyajikan
masalah untuk dinilai para pembaca.
Biasanya tujuan teks ini adalah untuk
mengidentifikasi masalah, dan membuka
mata masyarakat untuk lebih
memperhatikan suatu isu. Solusi dari teks
editorial ini selalu tersirat
• Contoh :
G. Kaidah Kebahasaan Teks
Editorial

• Adverbia: ditujukan agar pembaca meyakini


teks yang dibahas, dengan menegaskan
menggunakan kata keterangan (adverbia
frekuentatif). Kata yang biasa digunakan
yaitu: selalu, biasanya, sering, kadang-
kadang, sebagian besar waktu, jarang, dan
lainnya.
• Konjungsi: kata penghubung pada teks,
contoh nya: bahkan.
• Verba Material: verba yang menunjukkan
perbuatan fisik/peristiwa.
• Verba Relasional: verba yang menunjukkan
hubungan intensitas (pengertian A adalah B),
dan milik (mengandung pengertian A
mempunyai B).
• Verba Mental: verba yang menerangkan
persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi
(misalnya suka, khawatir), dan kognisi
(misalnya berpikir, mengerti). Pada verba
mental terdapat partisipan pengindra
(senser) dan fenomena.
Contoh Teks Editorial
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Lingkungan adalah sesuatu yang berada disekitar


makhluk hidup. Lingkungan merupakan tempat
tinggal bagi semua makhluk hidup. Melestarikan
lingkungan merupakan kebutuhan yang bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan

Pendapat
Pernyataan
tanggung jawab kita semua.

Setiap orang harus berusaha untuk menyelamatkan


lingkungan di sekitarnya. Misal, di sekolah, seluruh
warganya harus menjaga kelestarian lingkungan
agar dapat beraktifitas dengan nyaman. Salah satu
menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga
kebersihannya.

Menjaga kebersihan lingkungan sangatlah berguna


karena dengan lingkungan yang bersih maka akan
tercipta kehidupan yang aman, sehat, dan sejuk. Argumentasi
Dengan menjaga kebersihan lingkungan, maka kita
dapat terhindar dari berbagai penyakit. Sedangkan di
sekolah, lingkungan yang bersih dapat mendorong
semangat belajar siswa, dan juga dapat menjadi
keunggulan sekolah.
Demi terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman
untuk belajar, maka diperlukan langkah-langkah yang
konkrit untuk melestarikan lingkungan seperti: membuat
tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan
sekolah, membuat daftar piket kebersihan kelas,
mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap
lingkungan sekolah melalui lomba peduli lingkungan,

Argumentasi
seperti lomba kebersihan antar kelas, atau aneka
kreativitas lainnya.
Selain itu juga perlu dilakukan kegiatan sekolah peduli
dan berbudaya lingkungan seperti apotek hidup,
melakukan kegiatan penghematan energi, melakukan
kegiatan 3R (reuse, reduce, recycle), dan melakukan
karya wisata atau studi banding dalam rangka
pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan
kelestaraian lingkungan sekoalh.
Dengan kegiatan-kegiatan itu diharapkan dapat
menyadarkan para siswa untuk menjaga kebersihan.

Penegasan Ulang
Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian sekolah
adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga di
lingkungan sekolah.
Akhirnya diharapkan akan lahir siswa-siswi yang cerdas,
bermutu, dan berwawasan lingkungan serta mampu
menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungan baik di
sekolah maupun di masyarakat.
Sumber:
atikahhermansyah.blogspot.com/2016/04/menjaga-
kebersihan-lingkungan-sekolah.html

Anda mungkin juga menyukai