Anda di halaman 1dari 7

Eksposisi

Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya
ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan
yang singkat, akurat, dan padat.

Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan.

Poin-poin penting dalam paragraf/karangan eksposisi


Contoh topik:

 Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya
 Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.
 Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian

Contoh urutan analisis:

 Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan


tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa
 Urutan fungsional
 Urutan atau analisis sebab akibat
 Analisis perbandingan

Langkah-langkah penulisan:

 Menentukan tema
 Menentukan tujuan karangan
 Memilih data yang sesuai dengan tema
 Membuat kerangka karangan
 Mengembangkan kerangka menjadi karangan

Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses Pola pengembangan karangan eksposisi bisa


bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut
jawaban atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal
ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya :

 Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.


 Membagi perincian atas tahap tahap kejadiannya. Bila tahap-tahap kejadian ini
berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan
mengurutkannya secara kronologis.
Contoh Teks Eksposisi Terbaru | Eksposisi adalah wacana yang memaparkan atau
menjelaskan suatu hal. Olehnya itu, teks eksposisi dapat diartikan sebagai teks yang dibuat untuk
memaparkan sesuatu dengan sejelas-jelasnya. Atau, teks ekposisi bisa juga diartikan sebagai
tulisan yang berusaha menerangkan atau menguraikan suatu pokok pikiran yang dianggap perlu
untuk disampaikan kepada pembaca. Teks eksposisi digunakan untuk memaparkan suatu
masalah atau pembicaraan secara terperinci. Melalui teks eksposisi, pembaca diharapkan dapat
memperluas pengetahuan dan pandangan tentang pokok-pokok pengetatahuan dan pandangan
tentang pokok-pokok yang disampaikan.

Teks Eksposisi
Dalam menuliskan teks eksposisi, ada tiga syarat utama yang harus dikuasai, yaitu:

 Menguasai apa yang akan dituliskan


 Mampu menganalisis apa yang akan diungkapkan,
 Mampu mengungkapkan analisisnya secara jelas dan konkret melalui bentuk bahasa yang
digunakannya.

contoh teks eksposisi:

Ada dua komponen utama yang sangat berperan dalam menumbuhkan asertivitas pada diri siswa.
Pertama, orang tua yang merupakan figure paling dekat dengan remaja. Para remaja tersebut
baru saja melewati masa kanak-kanak dan masih belum mampu untuk mandiri. Orang tua juga
merupakan tempat pertama untuk belajar sosial dan membentuk berbagai macam karakter serta
kemampuan pribadi remaja. Orangtua dan keluarga merupakan tempat belajar paling utama bagi
remaja. Oleh karena itu, di dalam lingkungan keluarga, asertivitas dapat ditanamkan sedini
mungkin oleh orangtua.

Kedua, guru sebagai motivator dan pembimbing di sekolah. Guru dapat memotivasi siswa untuk
menumbuhkan potensi aservatif yan g telah dimiliki siswa dengan memberikan kesempatan
untuk berbicara. Guru juga dapat menggunakan berbagai metode mengajar yang menuntut siswa
untuk mengemukakan pendapatnya.

Teks eksposisi dapat juga berisi uraian langkah-langkah, cara, dan metode suatu kegiatan.
Perhatikan contoh teks eksposisi berikut ini:

Merebus air tidak harus dengan api, namun dapat juga menggunakan sinar matahari. Caranya,
siapkan botol dan cuci sampai bersih. Masukkan air ke dalam botol, tutup rapat, dan panaskan di
bawah sinar matahari. Lama pemanasan adalah sekitar 6 jam. Setelah 6 jam, ambil botol,
kemudian dinginkan sebentar sekitar 5 menit. Air siap untuk diminum.

TEKS EKSPOSISI

A.   Pengertian Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah jenis teks yang berisi tentang paparan pendapat pribadi
terhadap suatu permasalahan.

B.   Tujuan Teks Eksposisi


Teks eksposisi bertujuan untuk memberi penjelasan atau informasi tanpa didasari
maksud tertentu.

C.   Ciri-Ciri Teks Eksposisi


1.    Berisi pendapat tentang masalah tertentu, namun tetap objektif.
2.    Diperjelas dengan fakta dapat berupa angka, statistik, gambar, grafik, tabel, dan
peta.
3.    Mempunyai analisis dan bukti
4.    Diakhiri dengan penegasan pendapat.
5.    Argumentasinya satu sisi, yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.

D.   Jenis Teks Eksposisi


1.   Eksposisi definisi
Batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
Contoh :
Brokoli (Brassica oleracea ) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam
suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan
sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum
lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan. Brokoli
mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga
mengandung senyawa glukorafanin yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker
sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat
yang ditengarai memiliki aktivitas antikanker. Namun, meskipun memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan, manfaat brokoli untuk kecantikan memang belum
begitu dikenal masyarakat luas.

2.   Eksposisi berita


Berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada
surat kabar.
Contoh :
Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di Sukoharjo sejak beberapa hari
terakhir meresahkan masyarakat. Pantauan di sejumlah pedagang di Sukoharjo
didapati tumpukan gas elpiji 3 kilogram dalam keadaan kosong. Mereka mengaku
belum mendapatkan kiriman sejak dua hingga tiga hari yang lalu. “Stok kosong,
semua ada 15 tabung belum dapat kiriman dari pangkalan. Akibatnya tidak bisa
memenuhi kebutuhan pelanggan,” ujar Agus Gunawan salah satu pedagang gas elpiji
asal Sukoharjo Kota, Kamis (18/09/2014).

3.   Eksposisi ilustrasi


Pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari
suatu ide.
Contoh :
Kegiatan yang bersifat harian relatif menimbulkan kemacetan, misalnya yang
terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di
Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang
menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi
kerja dan sekolah. Di bagian utara, termasuk Sleman misalnya, kemacetan setiap pagi
dan sore dapat dirasakan misalnya pada ruas Jalan Nyi Condrolukito (AM Sangaji),
Jalan Affandi (Gejayan), serta Jalan Kaliurang terutama pada persimpangan dengan
Jalan Lingkar Utara. Hal yang sama terjadi pada wilayah lain yang memiliki para
pekerja dan anak sekolah relatif besar di Kota Yogyakarta, misalnya Bantul. Seperti
diketahui, ketiga wilayah ini memiliki keterkaitan kegiatan sosial ekonomi yang erat,
yang membentuk aglomerasi wilayah Yogyakarta-Sleman-Bantul (Kartamantul).

4.   Eksposisi proses


Sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau
cara-cara tertentu.
Contoh :
Manfaat wortel untuk wajah di antaranya bisa digunakan sebagai masker yang
berfungsi untuk mencerahkan kulit wajah, tidak banyak yang tahu. Cara membuat
masker ini dengan memblender atau memarut sampai lembut. Tuangkan parutan
wortel dalam cawan dan tambahkan madu 1 sendok makan dan aduk hingga merata.
Sebelum mengoleskan pada wajah, sebaiknya bilas wajah terlebih dahulu dan oleskan
merata ke seluruh permukaan wajah 15 hingga 30 menit. Setelah itu, bilas wajah
dengan air yang hangat, lalu bilas dengan air dingin. Lakukan perawatan wajah ini
rutin agar mendapatkan manfaat wortel secara optimal yakni mencerahkan wajah
sekaligus mengurangi flek dan kerutan.

5.   Eksposisi analisis


Proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi
beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh :
Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn
Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif
memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk
menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …

6.   Eksposisi klasifikasi


Membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
Contoh :
Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada
pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra
dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar
lingkungan karya sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup
pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik,
menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.

7.   Eksposisi perbandingan


Menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan
hal lain.
Contoh :
Olahraga Jogging merupakan salah satu jenis olahraga murah, aman, dan bisa
dilakukan di mana saja. Jogging dapat dilakukan di lingkungan sekitar rumah, taman,
pantai ataupun pegunungan dan memiliki banyak manfaat. Berbeda dengan olahraga
diving, tak hanya mahal tetapi olahraga ini hanya dapat dilakukan di laut. Selain
membutuhkan peralatan yang cukup lengkap, diving juga olahraga yang cukup
berisiko.

8.   Eksposisi pertentangan


Berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung
yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun begitu", "sebaliknya".
Contoh :
Masyarakat di daerah perkotaan terbiasa dengan kehidupan yang serba
modern. Alat komunikasi, transportasi, dan teknologi informasi yang canggih
menyebabkan mereka cenderung malas dan kurang bersosialisasi. Sebaliknya,
masyarakat pedesaan terpencil terbiasa dengan kehidupan yang sederhana.
Mereka menggunakan peralatan, transportasi, dan teknologi yang masih tradisional.
Namun, keterbatasan tersebut tidak menghalangi mereka untuk bersosialisasi
antarmasyarakat.

E.   Struktur teks eksposisi


1.   Pernyataan pendapat (tesis)
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya
berdasarkan sebuah fakta.

2.   Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau
prediksi sang penulis.

3.   Penegasan Ulang Pendapat


Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan
kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian
argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan
atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.

F.   Ciri Kebahasaan


1.    Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat. Pronomina yang
sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak
digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.

2.    Menggunakan konjungsi


Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan
“lebih lanjut”. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta
supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.

G.   Analisis Struktur Teks Eksposisi

Kemacetan dan Masa Depan Kota

             
Kemacetan dan Masa Depan Kota

Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari


berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe
kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi
yang berbeda pula.
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat
berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh
pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap
hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat
tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. Di bagian utara, termasuk Sleman misalnya,
kemacetan setiap pagi dan sore dapat dirasakan misalnya pada ruas Jalan Nyi
Condrolukito (AM Sangaji), Jalan Affandi (Gejayan), serta Jalan Kaliurang terutama
pada persimpangan dengan Jalan Lingkar Utara. Hal yang sama terjadi pada wilayah
lain yang memiliki para pekerja dan anak sekolah relatif besar di Kota Yogyakarta,
misalnya Bantul. Seperti diketahui, ketiga wilayah ini memiliki keterkaitan kegiatan
sosial ekonomi yang erat, yang membentuk aglomerasi wilayah Yogyakarta-Sleman-
Bantul (Kartamantul).
Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada
musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan
parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan
Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut,
kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata
(seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti
Jalan Parangtritis.
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam
lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola
tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal
dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.
Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun
sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya
belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.

Analisis struktur teks “Kemacetan dan Masa Depan Kota”


Tesis Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki
dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.

Argumentasi Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan


yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para
pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah.

Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang


cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran.

Penegasan Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari


Ulang pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya
Pendapat mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan
merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya
dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa
rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk
beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai