KONSEP KELUARGA

RHEIN DJUNAID
DEFENISI
KUMPULAN ANGGOTA RUMAH TANGGA YG
SALING BERHUBUNGAN MELALUI PERTALIAN
DARAH,ADOPSI ATAU PERKAWINAN (WHO)

UNIT TERKECIL DARI MASYARAKAT YG TERDIRI

DARI KK DAN BEBERAPA ORANG BERKUMPUL &
TINGGAL DI SUATU TEMPAT DI BAWAH SATU
ATAP& DALAM KEADAAN SALING
KETERGANTUNGAN (DEPKES RI, 1988)
TUJUAN DASAR KELUARGA
BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN
INDIVIDU
PERANTARA KEBUTUHAN
MEMENUHI KEBUTUHAN
PEMBENTUKAN IDENTITAS DAN HARGA DIRI
TIPE KELUARGA
A. KELUARGA INTI :
 KEL. SUAMI ISTRI BEKERJA
 KEL. TANPA ANAK/DYADIC NUCLEAR
 COMMUTER FAMILY = keluarga terpisah
 RECONSTITUTED NUCLEAR = tinggal bersama
orang tua tiri
 EXTENDED FAMILY = keluarga besar
 SINGLE PARENT
B. KELUARGA MODERN
 COMMUNAL FAMILY= tinggal beberapa KK
 UNMARIED PARENT AND CHILD = ibu dan anak
adopsi
 COHIBING COUPLE = tinggal bersama tanpa kawin
 INSTITUSIONAL = tinggal dalam panti
TEORI FUNGSIONAL KELUARGA
1. MENURUT WHO :
 FUNGSI BIOLOGIS
 FUNGSI EKONOMI
 FUNGSI PSIKOLOGIS
 FUNGSI EDUKASI
 FUNGSI SOSIOKULTURAL
2. FRIEDMAN :
 AFEKTIF
 SOSIALISASI PERAN
 REPRODUKSI
 KEBUTUHAN FISIK DAN PERAWATAN
 EKONOMI
 PENGONTROL/PENGATUR
3. PP NO.21 THN 1994 DAN UU NO.10 1992 :
 KEAGAMAAN
 SOSIAL BUDAYA
 KASIH SAYANG
 PERLINDUNGAN
 REPRODUKSI
 PENDIDIKAN DAN SOSIALISASI
 EKONOMI
 PEMBINAAN LINGKUNGAN
TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA
(ALDOUS 1978)
KELUARGA BERKEMBANG DAN BERUBAH DARI
WAKTU KE WAKTU
BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN DAN
BEREKASI TERHADAP LINGKUNGAN
MEMERLUKAN TUGAS-TUGAS TERTENTU YANG
DITETAPKAN OLEH MEREKA SENDIRI/BUDAYA
KELUARGA MEMULAI SEBUAH AWAL DAN AKHIR
YG JELAS
8 TAHAP SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA
KELUARGA PEMULA
KEL. MENGASUH ANAK
KEL. ANAK USIA PRA SEKOLAH
KEL. ANAK SEKOLAH
KEL. ANAK REMAJA
KEL. MELEPAS ANAK USIA DEWASA MUDA
ORANG TUA USIA PERTENGAHAN
MASA PENSIUN DAN LANSIA
TEORI SISTEM KELUARGA
1. SISTEM SOSIAL
Sistim terdiri peran sosial yg diikat oleh interaksi dan
saling ketergantungan satu sama lain
2. SISTEM TERBUKA
sistem yg terdapat dalam lingkungan keluarga
berinteraksi dengan masyarakat
3. SISTEM TERTUTUP
Tidak ada interaksi antara keluarga dengan
lingkungan/masyarakat sekitar
PROSES DAN STRATEGI KOPING KELUARGA
KOPING KELUARGA :
Respon positif sesuai dengan masalah,afektif, persepsi
dan respon perilaku yang digunakan keluarga dan
subsistemmnya untuk memecahkan masalah atau
mengurangi stres yang diakibatkan oleh masalah atau
peristiwa
KRISIS:
Akibat ketidaksimbangan antara permintaan dan
sumber-sumber atau upaya koping (Petterson 1988)
Ada 2 krisis keluarga :
1. Krisis perkembangan
2. Krisis situasi
Strategi Koping Keluarga
1. INTERNAL :
 Mengandalkan kelompok Keluarga
 Penggunaan humor
 Pengungkapan bersama
 Mengontrol makna masalah
 Pemecahan masalah secara bersama-sama
 Flektibilitas peran
 Normalisasi
2. EKSTERNAL :
 Mencari informasi
 Memelihara hubungan aktif dengan komunitas
 Mencari dukungan sosial
 Mencari dukungan spritual
Tipologi Strategi adaptif keluarga yg
disfungsional
1. Penyangkalan terhadap masalah dan eksploitasi
terhadap satu anggota keluarga atau lebih
a. Eksploitasi non fisik
b. Eksploitasi emosional pasif non fisik
c. Eksploitasi fisik dan emosional
2. Penyangkalan terhadap masalah keluarga; mekanisme
adaptif merusak kemampuan keluarga memenuhi
fungsi afektif
a. Penyangkalan dalam sistim keyakinan keluarga
b. Penyangkalan dipertahankan melali tradisi tertentu

3. Pisah atau hilangnya anggota keluarga

4. Otoritarianisme
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
1. KELUARGA PRASEJAHTERA
Keluarga yg belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
secara minimal
2. KELUARGA SEJAHTERA I
Keluarga yg dpt memenuhi kebutuhan dasarnya secara
minimal
3. KELUARGA SEJAHTERA II
keluarga yg telah dapat memenuhi kebutuhan dasar sosial
dan psikologis tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan
pengembangan
4. KELUARGA SEJAHTERA III
keluarga yg dpt memenuhi seluruh kebutuhan dasar,
sosial dan psikologis dan pengembangan keluarga
tetapi belum dapat memberikan sumbangan teratur
bagi masyarakat baik materi maupun peran aktif
dalam kegiatan masyarakat
5. KELUARGA SEJAHTERA PLUS III
keluarga yg dpt memenuhi seluruh kebutuhan dasar,
sosial dan psikologis dan pengembangan keluarga
serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi
TERIMA KASIH