Anda di halaman 1dari 11

Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau

informasi.

Ciri-Ciri Paragraf Eksposisi

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri paragraf eksposisi, antara lain sebagai berikut:

1. Memaparkan definisi (pengertian).


2. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.

3. Dari awal sampai akhir berupa pemaparan.

4. Bersifat tidak mempengaruhi.

5. Disertai bukti, data, contoh, gambar.

6. Pembaca memperoleh informasi sejelas-jelasnya.

7. Penutup menegaskan kembali.

8. Bahasa bermakna denotasi atau sebenarnya.

9. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi.

Langkah Menyusun Paragraf Eksposisi

Langkah menyusun paragraf eksposisi, antara lain sebagai berikut:

 Menentukan topik atau tema.


 Menetapkan tujuan.

 Mengumpulkan data dari berbagai sumber.

 Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih.

 Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

Pola Pengembangan Paragraf Eksposisi

Berikut ini terdapat beberapa pola pengembangan paragraf eksposisi, antara lain:

1. Pola pengembangan proses

Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan untuk menciptakan sesuatu dari suatu
peristiwa. Pada pola pengembangan proses penulis menjelaskan tiap urutan secara detail
sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.  Misalnya, bagaimana
sebuah mesin bekerja? Bagaimana cara membuat brem?  Jawaban atas pertanyaan tersebut
mengacu pada suatu proses.
Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan proses adalah mula-mula,
lalu, kemudian, setelah itu, dan sebagainya.

Contoh:

Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun
dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur
secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya
dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin
baru kita gunakan untuk membersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan
bersih dan berseri-seri.

2. Pola pengembangan definisi

Pada pola pengembangan definisi ini paragraf dikembangkan dengan memberikan keterangan
atau arti terhadap sebuah istilah atau hal. Di sini kita tidak menghadapi hanya suatu kalimat,
tetapi suatu rangkaian kalimat untuk menjelaskan suatu hal.

Contoh:

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni
dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita
maupun sebagai pencegah penyakit.

3. Pola pengembangan contoh/ilustrasi

Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi/contoh yang konkret. Dalam
eksposisi, contoh-contoh tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat, tetapi
contoh-contoh tersebut dipakai untuk menjelaskan dan menegaskan ide, gagasan, dan maksud
penulis. Dalam hal ini pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi/contoh yang paling efektif
dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut.

Kata penghubung yang  biasa digunakan pada pola pengembangan contoh/ilustrasi adalah
misalnya, seperti, contoh, dan sebagainya.

Contoh:

Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari
berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan
melintas di jalan raya

4. Pola pengembangan perbandingan


Pola pengembangan paragraf yang dikembangkan dengan menggunakan dua sudut pandang
perbandingan secara berpasangan, misalnya unsur kesamaan dan perbedaan, keuntungan dan
kerugian, kelebihan dan kekurangan.

Kalimat utama dalam paragraf perbandingan menyatakan dua hal yang akan dibandingkan.
Maksud dari perbandingan itu antara lain untuk menjelaskan pada suatu penilaian yang relatif
mengenai kedua hal yang dibandingkan itu.

Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan perbandingan adalah
dibandingkan dengan, jika dibandingkan dengan, daripada, dan sebagainya.

Contoh:

Tema lagu anak-anak zaman dulu lebih bervariasi dan mengandung pesan-pesan pendidikan
yang bermanfaat bagi perkembangan mental-psikologis anak jika dibandingkan dengan lagu
anak-anak masa kini.

Kata penghubung yang digunakan dalam pola pengembangan analogi sama dengan pada pola
pengembangan perbandingan.

Contoh:

Struktur suatu karangan atau buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila
pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau buku
dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub-bab, dan paragraf. Tubuh karangan
sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan, sub-bab sebanding dengan ranting,
dan paragraf sebanding dengan daun.

7. Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum

Pola pengembangan umum-khusus berarti memaparkan suatu permasalahan bertolak dari


suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur menyempit ke hal-hal yang
bersifat khusus.

Hal atau pernyataan yang bersifat umum berkedudukan sebagai pokok informasi (pikiran
utama), sedangkan hal yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi tambahan
(pikiran penjelas).

Apabila pola ini dibalik, yaitu memaparkan hal-hal yang bersifat khusus kemudian memuncak
pada hal yang bersifat umum, pola pengembangannya bergeser menjadi khusus-umum.

Contoh:
Sifat konflik di negeri ini sudah mulai bergeser dari vertikal ke horizontal. Semula konflik vertikal,
yaitu konflik antara rakyat setempat dan pemerintah pusat, hanya terjadi di daerah-daerah
tertentu yang secara historis memang memiliki potensi konflik seperti Aceh dan Papua.

Kini konfliknya berubah sifat menjadi horizontal, yaitu antara sesama warga masyarakat. Konflik
horizontal ini umumnya dipicu oleh suatu isu tertentu yang entah dihembuskan oleh siapa,
kemudian isu tersebut direspon positif oleh warga masyarakat.

Terjadilah pro dan kontra di kalangan warga. Kondisi seperti ini dimanfaatkan dengan sangat
baik oleh mereka yang kita kenal sebagai provokator.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : Definisi Paragraf Dan Jenis-Jenisnya Beserta
Contohnya

8. Pola pengembangan klasifikasi

Klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan hal-hal atau sesuatu yang dianggap
memiliki kesamaan tertentu. Paragraf eksposisi klasifikasi dikembangkan berdasarkan suatu
kategori umum kemudian diikuti dengan penjelasan anggotanya. Pola pengembangan
klasifikasi pada dasarnya hanya menyebutkan sejumlah kategori menurut sudut pandang
tertentu.

Contoh:

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban
gempa. Bantuan pembangunan rumah tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya.
Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta.
Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya
rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan
oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

9. Pola pengembangan sebab-akibat

Pengembangan paragraf eksposisi dapat pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-


akibat. Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai  gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
perincian pengembangannya.

Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya
akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.

Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan sebab-akibat adalah sebab,
akibatnya, sehingga, maka, dan sebagainya.

Contoh:

Pada tahun 2002, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya, impor beras meningkat,
diperkirakan menjadi 3,1 juta ton pada tahun 2003.

Sesudah swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1985, kita mengekspor
sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993.
Akan tetapi, pada tahun 1994, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton. Sejak itu,
impor beras meningkat dan pada tahun 2002 mencapai 2,5 juta ton.

Jenis-Jenis Paragraf Eksposisi

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis paragraf eksposisi, antara lain sebagai berikut:

1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak
ditemukan pada surat kabar.
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau
bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung
“seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, ”.

3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan,


penggunaan, atau cara-cara.

4. Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal.

5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, ”.

6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada


karakteristik sesuatu.

7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan


utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara.

8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-


kategori.

Contoh Paragraf Eksposisi

Berikut ini terdapat beberapa contoh paragraf eksposisi, antara lain sebagai berikut:

1. Contoh Paragraf Eksposisi Definisi


Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen, urni dan
ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.

Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : Pengertian Deskripsi, Narasi Dan Eksposisi Menurut
Ahli Sastra

2. Contoh Paragraf Eksposisi Klasifikasi

a) Contoh Pertama

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban
gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat
kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta.

Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya
rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan
oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

b) Contoh Kedua

Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang
digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan
agama.
Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra berkaitan dengan fakta-fakta
dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran
sastra romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.

3. Contoh Paragraf Eksposisi Proses

a) Contoh Pertama

Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara
mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.

Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu;
kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa
percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk
menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan
atau belajar sungguh-sungguh.

b) Contoh Kedua

Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen
ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap
dihidangkan.

c) Contoh Ketiga

Lemon dan jeruk nipis ternyata bisa berkhasiat sebagai penghilang jerawat. Kedua buah ini
mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit mati
yang bisa menjadi penyebab jerawat.
Cara menggunakannya yaitu dengan mencampurkan perasan lemon dengan air mawar
kemudian oleskan di wajah dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas dengan air
hangat. Penerapan terapi ini secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil
yang luar biasa.

4. Contoh Paragraf Eksposisi Ilustrasi

a) Contoh Pertama

Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat
di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa
Piyungan hanya makan singkong.

Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu
adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti
ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

b) Contoh Kedua

Menurut undang-undang ketenagakerjaan semua perusahaan diwajibkan menjamin


keselamatan dan kesehatan setiap setiap tenaga kerjanya. Jam kerja para karyawan
ditentukan. Biasanya 8 jam sehari. Tiga jam setelah bekerja, mereka diberikan kesempatan
untuk istirahat selama lebih kurang 15 menit. Waktu istirahat digunakan untuk minum dan
menikmati makanan kecil. Selelah itu mereka bekerja kembali. Selain itu, para pekerja
diwajibkan mengenakan masker, khususnya di tempat kerja yang berasap, berdebu, dan
berbau.

c) Contoh Ketiga

Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat
mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan-bahan bakarnya yakni makanan yang
ditelan menjadi energi panas dan energi mekanis.
Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder
mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi
panas yang membuat tubuh tetap hangat.

Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa
darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.

5. Contoh Paragraf Eksposisi Perbandingan / Pertentangan

Pasca gempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh
lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari
dalam dan luar negeri.

Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini
dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-
daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda-
tenda darurat.

6. Contoh Paragraf Eksposisi Laporan

Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal
dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A).

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga


menawarkan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang
dibongkar-pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”.

Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung.
Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36.

Akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton
bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga
telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.

7. Contoh Paragraf Eksposisi Berita

Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan


mengenai impor daging ilegal.
Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya,
permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

8. Contoh Paragraf Eksposisi Analisis

Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang
berpendapat dia diancam oleh mafia.

Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia
dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut

Anda mungkin juga menyukai