ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan
yang singkat, akurat, dan padat.
Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan.
Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya
Urutan fungsional
Analisis perbandingan
Langkah-langkah penulisan:
Menentukan tema
jawaban atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal
ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya :
Membagi perincian atas tahap tahap kejadiannya. Bila tahap-tahap kejadian ini
berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan
mengurutkannya secara kronologis.
Paragraf Eksposisi - sobat sobat yang belajar di sekolah sedang mengerjakan tugas bahasa
indonesia tentang paragraf ya, kebetulan sekali dihari yang berbahagia ini admin telah
merancang artikel ini. seperti yang kita tahu bahwa berdasarkan tujuannya, Paragraf itu
dibedakan menjadi 4 jenis / ragam, diantaranya : Paragraf Argumentasi, Paragraf Eksposisi,
Paragraf Persuasif, dan Paragraf Naratif. Namun, dalam postingan ini, saya hanya akan
membahas singkat tentang paragraf eksposisi namun mendetail.
tanpa basa basi lagi, mari langsung saja kita mulai. Pertama kali kita langsung mulai dari
pengertian atau definisinya. Pada umumnya, Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan
untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca
mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud
pengarang.
ciri - ciri dari paragraf ekposisi / ekspositif yakni :
-
bersifat nonfiksi/ilmiah
berdasarkan fakta
berusaha menjelaskan tentang sesuatu
gaya tulisan bersifat informatif
fakta dipakai sebagai alat kontribusi
fakta dipakai sebagai alat konkritasi
tidak bermaksud mempengaruhi
Setelah mengetahui ciri - cirinya, kita masuk kepada langkah - langkah membuat
paragraf eksposisi.
Pertama, menentukan topik,
Kedua, menentukan tujuan,
Ketiga memilih data, keempat membuat kerangka sesuai dengan topik
Kelima mengembangkan kerangka atau menulis paragraf.
Langkah Terakhir yaitu : menyunting paragraf yakni, mencermati penggunaan
ejaan, pilihan kata, dan susunan antarkalimat agar menjadi koheren dan kohesi.
dalam paragraf eksposisi dikenal juga pola pengembangan paragraf ekspositif.
diantaranya sbb:
Adalah paragraf yang dimulai dari hal hal yang bersifat umum kemudian
menjelaskan dengan kalimat kalimat pendukung yang khusus
- pola perbandingan
Adalah paragraf yang membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan
unsur kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan keuntungan, kelebihan
dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan dengan, seperti
halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
- pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung
(biarpun, walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya,
melainkan, namun, meskipun begitu
- pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan kesamaan-kesamaan antara dua hal
yang berlainan kelasnya tetapi tetap memperhatikan kesamaan segi /fungsi
dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi
pohon. Bila pohon dapat diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka
karangan atau buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub bab, dan
paragraf. Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan,
sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.(pola
pengembangan analogi)
dan judul topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif adalah : cara
mendaur ulang sampah, cara menggunakan alat komunikasi masa kini (mis.
handphone), cara belajar yang efektif dan efisien, serta cara menurunkan berat
badan.
sekian artikel paragraf eksposisi ini, semoga saja dapat membantu sobat
memahami dan mengerti akan paragraf eksposisi.