Anda di halaman 1dari 5

5 Contoh Abstrak untuk Karya Ilmiah, Paper, Skripsi, Makalah

contoh abstrak

Lalu apa hubungannya artikel Contoh Abstrak ini dengan karya ilmiah, paper, makalah
maupun skripsi?

Jadi Begini..

Abstrak adalah gambaran dari suatu makalah, karya tulis maupun skripsi secara singkat,
padat dan muah dipahami oleh pembaca. Abstrak berbentuk ringkasan yang menjelaskan
point penting dari suatu karya tulis.

Selain itu abstrak juga menjelaskan tentang ruang lingkup dan seberapa luas suatu topik
akan dibahas didalamnya. Dengan begitu, pembaca akan paham dengan ide pokok didalam
karya ilmiah hanya dengan membaca abstrak ini.
Abstrak memiliki beberapa bagian seperti nama peneliti, nomor mahasiswa, judul penelitian,
pokok/rumusan masalah, teori dan metode penelitian yang digunakan, sumber data,
variabel, hasil penelitian, dan yang terakhir adalah simpulan dari penelitian tersebut.
Sepenting apakah Abstrak untuk Karya Tulis?

Jadi Abstrak dapat memudahkan kita dalam membuat karya tulis, makalah, paper dan
skripsi. Dengan abstrak, semua hal-hal penting sudah ditentukan di awal, sehingga
menghindari penulisan karya ilmiah yang keluar dari pokok pembahasan yang sudah
ditetapkan sebelumnya pada abstrak.

Artikel terkait : Kumpulan Contoh Karya Tulis Ilmiah Remaja SMA

Seperti saya singgung diawal, abstrak juga memudahkan para pembaca. Semua point-point
penting sudah dijelaskan di awal sehingga simpulan. Pembaca akan lebih mudah
membayangkan apa saja isi dari karya ilmiah.
Selain itu, jika abstrak dikemas dengan menarik, maka tentu akan mengundang rasa
penasaran untuk membaca lebih lanjut. Abstrak diumpamakan seperti cover book, jika tidak
menarik, tentu pembaca akan malas untuk membaca isi keseluruhan dari karya ilmiah
tersebut

Manfaat Abstrak :

1. To the point. Pembaca langsung disuguhkan pada ide pokok yang akan dibahas tanpa
perlu membaca isi/pembahasannya. Pembaca dapat menentukan apakah ia akan
melanjutkan membaca atau tidak. Ini akan menghemat waktu pembaca
2. Terdapat Keyword (Kata Kunci). Ini sangat penting untuk menekankan kepada pembaca
kata yang penting dari karya ilmiah ini. Keyword sifatnya lebih mudah diingat, simpel namun
menggambarkan isi dari karya ilmiah, makalah maupun skripsi. Selain itu kata kunci
mempermudah penyimpanan secara elektronik.
3. Membantu penulis untuk menentukan pokok/rumusan masalah, teori dan metode
penelitian yang digunakan, sumber data, variabel, hasil penelitian, dan simpulan dari
penelitian tersebut. Membuat abstrak di awal dapat mencegah penulis untuk out of topic
atau keluar dari poko bahasan

Karena tujuannya untuk memudahkan pembaca, maka Penulis harus mampu memberikan
gambaran yang jelas dan mudah dimengerti dengan singkat, padat dan jelas

Lalu bagaimana penulisan abstrak yang baik? Berikut penjelasannya

Judul Tulisan Abstrak


Judul adalah kekuatan utama. Buatlah judul dengan menarik, namun tetap sesuai dengan
pokok pembahasan. Judul yang menarik akan membuat pembaca penasaran dan lanjut
untuk membaca.

Latar belakang Tulisan Abstrak


Ini dari latar belakang adalah MENGAPA kamu mengangkat topik ini. Jelaskan dengan
singkat asal mula topik ini dipilih, seperti misalnya berawal dari masalah sosial, lingkungan
atau kehidupan sehari-hari. Kamu tidak mungkin mengangkat suatu topik jika tidak ada
permasalahan tersebut sebelumnya. Karena inti dari karya tulis adalah menyelesaikan suatu
masalah yang ada melalui penelitian ini.

Metode Penelitian, Sumber data, Variabel dan pendukung lain


Cantumkan metode penelitian yang kamu gunakan, sumber data penelitian, variabel serta
data pendukung lain sebagai dasar pembuatan karya ilmiah tersebut.

Gambaran Tulisan Abstrak


Jelaskan gambaran dari karya ilmiah kamu dengan singkat, padat namun jelas dan mudah
dipahami. Gunakan kata tanya KAPAN, BAGAIMANA, DIMANA dll untuk menjelaskan
gambaran tersebut. Kamu bisa menyesuaikannya sesuai dengan pembahasan yang kamu
buat.

Simpulan Tulisan Abstrak


Terakhir, Jelaskan simpulan dari hasil penelitian serta solusi untuk mengatasi
permasalahan. Intinya, simpulan harus menjawab pertanyaan dan rumusan masalah yang
ada secara singkat.

Kata Kunci (Keyword)


Tulis kata kunci yang penting di bawah simpulan. Kamu harus menyertakan minimal 3 kata
kunci
Berikut adalah Contoh Abstrak

ABSTRAK

MENGGAGAS RAGI (YEAST) SEBAGAI ALTERNATIF ALAT KONTRASEPSI (KAJIAN


TEORITIS TENTANG PEMANFAATAN RAGI SEBAGAI ALAT KONTRASEPSI UNTUK
MENEKAN PERTUMBUHAN
PENDUDUK DI INDONESIA)

Oleh :

Nila Indriana Putri (NIS. 1681), Dewi Prayasanti (NIS. 1875),


I Made Anand Suryaputra (NIS. 1812), dan I Gede Eri Sastrawan, S. Pd
SMA Negeri 2 Negara

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan ragi (yeast)
sebagai alternatif alat kontrasepsi untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia merupakan salah satu
negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Ini terjadi dikarenakan jumlah
kelahiran di Indonesia yang tidak dapat terkendali. Meskipun pemerintah telah
mencanangkan sebuah Program Keluarga Berencana (KB) yang diaplikasikan dengan
penggunaan alat kontrasepsi ternyata belum mampu mengatasi masalah yang terjadi.
Jumlah kelahiran yang tidak dapat terkendali ini disebabkan karena banyaknya keluarga
yang mengeluh tentang penggunaan alat kontrasepsi. Harga mahal, susah didapat dan tidak
nyaman saat penggunaannya menjadi alasan bagi mereka yang tidak ingin menggunakan
alat kontrasepsi sehingga jumlah kelahiran pun tidak dapat terkendali.

Ragi (Yeast) memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi alternatif alat
kontrasepsi guna menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Potensi ragi sebagai
alternatif alat kontrasepsi ditinjau dari kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi ragi
yang dapat mempengaruhi kesuburan seseorang. Hal ini membantu untuk mencegah suatu
kehamilan sehingga dapat membantu mengendalikan angka kelahiran. Ragi dapat
menghambat proses produksi hormon estrogen sehingga tidak terjadi perkembangan ovum
(telur). Ragi dapat mengurangi produksi hormon steroid, menghambat ovulasi, dan
mengganggu perjalanan sperma melalui tuba fallopian sehingga tidak terjadi perkembangan
ovum/sel telur. Penggunaan ragi sebagai alternatif alat kontrasepsi dapat dilakukan dengan
mengolah ragi menjadi berbagai olahan makanan dan minuman sehari-hari.

Kata-kata kunci : ragi, alat kontrasepsi, pertumbuhan penduduk

Contoh Abstrak Kedua :

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DALAM


PELAKSANAAN BIMBINGAN PRIBADI BAGI SISWA
KELAS X DI SMA TIGA MARET (GAMA) YOGYAKARTA

Oleh:
Sulistyo Wahyuni
031224001

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pengembangan kepribadian


bagi siswa kelas X sebagai media dalam pelaksanaan layanan bimbingan pribadi di SMA
Tiga Maret (GAMA) Yogyakarta. Modul pengembangan kepribadian tersebut untuk
memudahkan siswa dalam pembelajaran tentang pengembangan kepribadian.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada pendapat
Borg & Gall. Produk yang dikembangkan berdasarkan penelitian awal adalah modul
pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X yang berisi materi-materi pemahaman diri,
percaya diri dan tanggungjawab. Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah
subjek ahli, yaitu ahli materi bimbingan pribadi, ahli media pembelajaran dan guru
pembimbing, serta subjek siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta sebagai calon pengguna
produk. Penentuan subjek tersebut dilakukan dengan random sampling, yang terdiri dari 10
orang siswa untuk uji coba lapangan utama dan 24 orang siswa untuk uji lapangan
operasional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket. Angket ini digunakan
untuk menilai modul yang dikembangkan dari segi kelengkapan modul, isi materi maupun
tampilan fisik modul. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada uji coba lapangan utama modul pengembangan
kepribadian bagi siswa kelas X SMA termasuk dalam kategori baik. Setelah dilakukan revisi,
modul hasil pengembangan termasuk dalam kategori sangat baik pada uji lapangan
operasional. Dengan demikian, modul pengembangan kepribadian bagi siswa kelas X SMA
hasil pengembangan ini layak digunakan oleh siswa.

Kata kunci: Pengembangan Modul, Pengembangan Kepribadian

Contoh Abstrak Ketiga

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGI
STUDI KASUS GEOLOGI LEMBAR NANGAPINOH,
KALIMANTAN BARAT

Oleh
IRSAN WIDYAWAN (01103002)

Sistem Informasi Geografis Lokasi Contoh dan Titik Pengamatan Geologi Studi Kasus
Geologi Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat merupakan suatu sistem yang bersifat
keruangan dan membantu memberikan serta menyajikan informasi mengenai hasil survei
penelitian geologi yang dilakukan di kawasan Nangapinoh. SIG ini disertai data pendukung
yang berguna untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan dari kawasan Nangapinoh.
Selain it, SIG ini membantu staf telmik yang ada di Pusat Survei Geologi (PSG) untuk
mengelola informasi geologi yang

Pembuatan SIG ini menggunakan cara pengumpulan data dengan mengambil data di PSG,
mewawancara pembimbing lapangan, studi literatur yang mendukung teori penyelesaian
masalah serta Unified Modelling Language (UML) untulc perancangan peranglcat lunaknya
disertai juga pengujian perangkat lunaknya. Software yang digunalcan untuk membangun
SIG ini yaitu menggunakan Visual Basic 6.0, ArcView 3.3, Microsoft Access 2003 sena Map
Objects 2.4.

Kata Kunci Sistem Informasi Geografis (SIG), keruangan, penelitian geologi, Pusat Survei
Geologi, Unified Modelling Language

Contoh Abstrak Keempat

ABSTRAK

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI KEBIASAAN BELAJAR MATEMATIKA


SISWA KELAS X MULTIMEDIA I SMK NEGERI 01 SURABAYA TAHUN AJARAN
2011-2012

Erlin Ladyawati, S.Pd.,

Harfriful Krisworo Rahayuwanti

Dosen Prodi Pendidikan Matematika UNIPA Surabaya


Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UNIPA Surabaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai karakter yang dapat membangun
kebiasaan belajar matematika siswa kelas X Multimedia 1 SMK Negeri 01 Surabaya tahun
ajaran 2011-2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MULTIMEDIA SMK
Negeri 10 Surabaya, yang terdiri dan 2 kelas. Sampel sejumlah 35 siswa diambil dan kelas
X MULTIMEDIA I SMK Negeri 01 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
korelatif sehingga data dianalisis untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan belajar
matematika siswa dengan hasil belajar matematika siswa. Instrumen pengambilan data
menggunakan dokumentasi, angket, dan pengamatan langsung yang kemudian dianalisis
menggunakan korelasi linier sederhana. Hasil penelitian diperoleh adalah nilai karakter yang
dapat membangun kebiasaan belajar matematika siswa yaitu Jujur, Disiplin, Bertanggung
jawab, Kerja keras, Percaya diri, dan Mandiri.

Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Kebiasaan Belajar Siswa, Matematika.

Anda mungkin juga menyukai