Anda di halaman 1dari 12

PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

“Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian”

Dosen Pengampu: Dr. KH. Ahmad Tantowi, M.Si, M.Pd

Disusun oleh:

Nama / NIM : Mukhammad Sholakhudin (20111330)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Contoh Rumusan Masalah – Dalam artikel ini akan membahas rumusan
masalah, contoh rumusan masalah, pengertian, jenis, dan fungsi dari rumusan
masalah. Bagi kamu yang saat ini sedang sekolah atau kuliah, pasti menyusun
sebuah makalah, proposal, atau penelitian menjadi kegiatanmu sehari-hari. Untuk
membuat proposal atau karya ilmiah pasti awalnya kamu harus membuat sebuah
rumusan masalah terlebih dahulu. Mungkin diantara kita sudah ada yang mengerti
tentang pengertian dan fungsi dari rumusan masalah. Tapi dalam tugas kali
ini,mungkin saya akan mencoba menjelaskan tentang pengertian rumusan
masalah.
Menyusun penelitian apapun jenisnya selalu diawali dengan penulisan rumusan
masalah. Dalam penulisannya, rumusan masalah ditulis berupa kalimat tanya,
diawali dengan kata tanya dan diakhiri dengan tanda tanya. Letak atau posisi
penulisan rumusan masalah ini berada di bagian pendahuluan setelah latar
belakang masalah. Rumusan masalah yang ditulis tersebut berasal dari
permasalahan atau gejala alam yang muncul di lingkungan sekitar. Perumusan
masalah ini berguna untuk membatasi objek penelitian yang akan dilakukan
nantinya. Membuat contoh rumusan masalah sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan
tahu trik dan dasar penulisannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Rumusan Masalah?
2. Apa sajakah contoh dari Rumusan Masalah?
3. Bagaimanakah bentuk dari Rumusan Masalah?

1
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah tahapan dari beberapa tahapan untuk membuat
sebuah karya ilmiah penelitian atau lainnya. Rumusan masalah memiliki posisi
yang sangat penting di dalam kegiatan sebuah penelitian. Apabila sebuah
penelitian tidak ada maka penelitian yang nantinya dilakukan akan sia-sia, karena
nantinya akan bingung apa saja yang perlu dilakukan dalam penelitiannya.
Rumusan masalah atau research questions atau sering disebut juga
research problem, memiliki arti sebuah rumusan yang menanyakan suatu kejadian
atau fenomena yang ada, baik itu kedudukannya mandiri, atau pun kejadian atau
fenomena yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Baik itu sebab
atau akibat. Sampai pentingnya rumusan masalah ini pada sebuah penelitian,
hingga menjadikan rumusan masalah ini adalah setengah dari penelitian itu
sendiri.
Pengertian dari rumusan masalah adalah bagian dari sebuah karya tulis
ilmiah, makalah, atau skripsi yang sangat mendasar. Di dalam rumusan masalah
yang kita susun nantinya akan menjadikan karya tulis kita menentukan arah
pembahasannya akan menuju kemana. Di dalam rumusan masalah ini terdapat
pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan dijawab setelah penelitian selesai
dilakukan.
Semua poin-poin yang ada di dalam karya tulis baik itu metodologi, teori-
teori, semua itu mengacu pada rumusan masalah yang kita buat. Oleh sebab itu,
rumusan makalah merupakan fokus utama yang menentukan arah sebuah karya
ilmiah.

Contoh Rumusan Masalah Makalah

Rumusan Masalah Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

 Apa itu remaja ?

2
 Apa pengertian pergaulan bebas ?
 Apa itu seks bebas ?
 Apa faktor-faktor yang menyebabkan pergaulan bebas dan seks bebas ?
 Apa akibat yang ditimbulkan dari pergaulan bebas dan seks bebas ?
 Apa dampak hukumnya ?
 Bagaimana solusi untuk mencegah pergaulan bebas dan seks bebas ?

Rumusan Masalah Lingkungan Kesehatan

 Apa pengertian Kesehatan Lingkungan ?


 Apa syarat lingkungan yang sehat ?
 Bagaimana ruang lingkup kesehatan lingkungan ?
 Bagaimana cara memeilhara kesehatan lingkungan ?
 Apa tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan ?

Rumusan Masalah Tentang Narkoba

 Apa pengertian narkoba ?


 Ada berapa jenis narkoba ?
 Ada bahaya narkoba ?
 Bagaimana cara mengatasi narkoba ?

Rumusan Masalah Tentang Pengaruh Rokok Bagi Anak di Bawah Umur

 Apa itu rokok ?


 Apa bahaya rokok bagi kesehatan ?
 Apa yang menyebabkan anak merokok ?
 Bagaimana cara mengatasi anak tidak merokok ?

Rumusan Masalah Tentang Mengatasi Sampah dalam Masyarakat

 Apa pengertian sampah ?


 Apa jenis-jenis sampah ?

3
 Bagaimana perkembang sampah di masyarakat ?
 Apa dampak sampah bagi masyarakat ?
 Bagaimana cara mengelola sampah ?

Definisi Rumusan Masalah Menurut Para Ahli


1. Sebuah masalah yang telah terjadi jika seseorang berusaha dan mencoba
tujuannya atau mencoba percobaan perdananya untuk mencapai tujuannya
sampai berhasil (Pariata Westra).
2. Sebuah masalah merupakan kejadian yang membentuk pertanyaan kenapa
dan kenapa ( Sutrisno Hadi)
3. Rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang dicari jawabanya
dengan mengumpulkan data dalam bentuk berbagai rumusan masalah
berdasarkan penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi (Sugiyonno)

Sudah dijabarkan di atas bahwasannya rumusan masalah adalah pertanyaan-


pertanyaan yang nantinya dicari jawabanya dengan mengumpulkan data. Bentuk
dari rumusan masalah ini dikembangkan berdasarkan tingkat eksplanasinya.

Fungsi Rumusan Masalah


Rumusan masalah mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting dalam sebuah
penelitian. Berikut penjelasannya :
1. Rumusan masalah merupakan titik sentral dalam sebuah penelitian.
Maksudnya adalah rumusan masalah sebagai pedoman dalam sebuah
penelitian. Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian
Perumusan masalah ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang
dan berubah setelah peneliti sampai di lapangan.

2. Rumusan masalah mampu memberikan sebuah solusi atau sebagai


penentu. Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus
dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa tidak perlu dan harus
disisihkan oleh peneliti. Keputusan memilih data mana yang perlu dan data

4
mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena melalui perumusan
masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang
relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan
penelitiannya. Rumusan masalah pada umumnya berbentuk sebuah
pertanyaan yang mengulas sebuah permasalahan. Oleh karena itu, dapat
dikatakan rumusan masalah adalah sebuah solusi yang belum terwujud.
Bagaimana untuk mewujudkannya ? Dengan penelitian itu tadi.

3. Rumusan masalah mampu membuka pikiran kita terhadap suatu


permasalahan. Ketika tujuan dan arah dari suatu permasalah sudah jelas,
maka kita tinggal berfokus pada solusi yang akan kita capai untuk masalah
tersebut.

4. Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian. Sebagai pendorong suatu


kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain berfungsi
sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.

Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat
dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel
penelitian.
Rumusan masalah yang baik dan benar mempunyai ciri-ciri dibawah ini :
1. Rumusan masalah yang berkualitas dirumuskan dalam bentuk kalimat
tanya.

2. Rumusan masalah jelas, padat, tidak bertele-tele.

3. Dapat memberikan petunjuk atau sebagai titik sentral dalam sebuah proses
penelitian agar memungkinkan menampung data guna menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam sebuah rumusan masalah.

4. Mampu mengarahkan cara berpikir kita terhadap suatu permasalahan.

5. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian.

6. Masalah yang dipilih harus memiliki fisibilitas.

5
7. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti.

Tiga Kriteria Rumusan Masalah


Pertama, pada perumusan masalah kriteria pertama bentuknya berupa
kalimat interogatif atau kalimat tanya, baik itu pertanyaan yang perlu jawaban
eksplanatoris atau jawaban yag deskriftif. Eksplanatoris sendiri adalah
menghubungkan dua atau pun lebih gejala atau fenomena dalam kehidupan
manusia.
Kedua, berhubungan atau bermanfaat untuk berusaha membuat dan
mengembangkan teori, di dalam makna pemecahan yang jelas, nantinya
diharaakan akan memberikan teoritik yang bermutu, baik itu untuk membuat teori
baru atau mengembangkan sebuah teori lama.
Ketiga, untuk membuat sebah rumusan msalah yang bagus, sebaiknya
dirumuskan di dalam sebuah konteks yang benar dan aktual. Jadi, pemecahannya
memberikan keterkaitan kebijakan yang sesuai, dan bisa di aplikasikan dengan
jelas untuk proses perumusan masalah untuk kehidupan manusia

Penempatan Sebuah Rumusan Masalah


Ada beberapa alternatif untuk menentukan sebuah rumusa masalah di dalam
sistematika penulisan :
1. Ada yang menempatkan rumusan masalah diletakan di bagian awal dari
sistematika penelitian.
2. Ada juga yang menempatkan rumusan masalahnya sesudah latar belakang atau
bersamaan dengan latar belakang.
3. Penempatannya ada juga yang sesudah tujuan penelitian.
Dimana saja tempat dari sebuah rumusan masalah sebenarnya tidak terlalu begitu
penting dan tidak akan menggangu penelitian yang akan dilakukan. Akan tetapi
yang paling penting adalah bagaimana merumuskan masalah untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Oleh sebab itu, antara judul penelitian harus sinkron
dengan rumusan masalah yang dibuat.

6
Cara Untuk Membuat Rumusan Masalah
Hal pertama kali ketika akan membuat rumusan masalah adalah
menentukan topik. Dari topik yang sudah ditentukan ini kemuian fokuskan ke
bagaia yang lebih spesifik lagi atau lebih melebar lagi pembahasannya. Ketika
cakupan sudah ditentukan, baru dari sini bisa menentukan permasalahannya.
Dalam permasalahan bisa dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang
selanjutnya dianalisis atau argumentasi dari penjabaran bukti-bukti berdasarkan
hasil dari analisis. Berikut ini merupakan langkah yang perlu diakukan untuk
membuat rumusan masalh karya ilmiah.
1. Tentukan tipe karya ilmiah apa yang akan dibuat
2. Persiapkan sumber referensi dari berbagai sumber
3. Memperluas atau menyempitkan topik
4. Bangun permasalahan dari topik
5. Uji So What
Tidak hanya memperhatikan kriteria diatas. Kita juga harus memperhatikan
bagaimana caranya membuat formulasi sebuah permasalahan yang baik. Berikut
adalah penjelasannya :
1. Dengan menurunkan masalah dari teori yang sudah ada, seperti
permasalahan pada penelitian eksperimental.

2. Dari observasi langsung dilapangan, seperti yang sering dilakukan oleh


para ahli sosiologi. Jika masalah sudah dapat diperoleh dilapangan, maka
sebaiknya kamu juga harus menghubungkan masalah tersebut dengan
teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Karena ada kalanya penelitian
tersebut bisa menghasilkan dalil-dalil dan dapat membentuk sebuah teori
yang baru.

Jenis Rumusan Masalah


Ada 3 jenis perumusan masalah dalam penelitian
1. Masalah deskriftif

7
Masalah deskriftif merupakan yang berkaitan dengan pernyataan bagi
adanya variabel mandiri, baik itu satu atau lebih variabel. Jadi dalam rumusan
masalah peniliti tak perlu membandingkan variabel pada sampel lain, dan juga
mencari hubungan variabel dengan variabel lainnya.
Contoh rumusan masalah deskriptif :
 Bagaimana sikap dari masyarakat mengenai perguruan tinggi yang
memiliki bandan hukum?
 Seberapa tinggi tingkat kepuasaan dan juga aspirsi masyarakat pada
pelayanan publik di ibu kota?
 Seberapa baguskah kebijakan yang diterapakan di pemerintah?

2. Masalah komparatif
Masalah komparatif yaitu sebuah permasalahan penelitian yang sifatnya
membandingkan antara variabel satu dengan yang lainnya apakah itu sama atau
berbeda.
Contoh rumusan masalah komparatif :
 Apakah ada perbedaannya tingkat produktifitas anatara pegawai negeri
dengan pegawai swasta ?
 Adakah perbedaan kapabilitas dan kedisiplinan kerja antara pegawai di
perusahaan nasional dan pegawai swasta nasional?
 Apa ada bedanya antara ketahanan fisik orang kota dengan orang
pedalaman?

3. Masalah asosiatif
Masalah asosiatif ialah pertanyaan pada sebuah penelitian yang sifatnya
memiliki hubungan antar dua variabel atau pun lebih. Bisa dengan hubungan
timbal balik, kausal, atau simetris.

8
a. Hubungan timbal balik
Hubungan timbal balik yaitu hubungan yang mempengaruhi satu sama
lain. Di sini tidak diketahui antara variabel independen dan variabel
dependen.
Contoh rumusan masalah hubungan timbal balik, hubungan antara
memilik motivasi tinggi dan prestasi gemilang. Pada hal ini dapat
dinyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap prestasi dan sebaliknya.

b. Hubungan kausal
Rumusan masalah kausal yaitu memiliki sifat sebab dan akibat. Di
dalamnya terdapat variabel bebas (independen) dan variabel dependen. Di
sini variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Contoh rumusan masalah hubungan kausal, Apakah ada pengaruhnya
antara sistem penggajian dengan kinerja kerja?, Seberapa besarkah tata
ruang kota terhadap kebahagiaan penduduknya?, Adakah pengaruhnya
antara pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dengan prestasi belajar
terhadap anak?
c. Hubugan simetris
Hubungan simetris yaitu hubungan diantara dua variabel atau bisa lebih
kebetulan nampak secara bersama.
Contoh rumusan masalah hubungan simetris, Adakah hubungannya antara
banyak semut di pohon dengan kemanisan buah ?, Apakah ada
hubungannya antara jumlah pengangguran dengan tingkat criminal ?

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rumusan masalah adalah tahapan dari beberapa tahapan untuk membuat
sebuah karya ilmiah penelitian atau lainnya. Rumusan masalah memiliki posisi
yang sangat penting di dalam kegiatan sebuah penelitian. Apabila sebuah
penelitian tidak ada maka penelitian yang nantinya dilakukan akan sia-sia, karena
nantinya akan bingung apa saja yang perlu dilakukan dalam penelitiannya.
Rumusan masalah yang baik dan benar mempunyai ciri-ciri dibawah ini :
1. Rumusan masalah yang berkualitas dirumuskan dalam bentuk kalimat
tanya.

2. Rumusan masalah jelas, padat, tidak bertele-tele.

3. Dapat memberikan petunjuk atau sebagai titik sentral dalam sebuah proses
penelitian agar memungkinkan menampung data guna menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam sebuah rumusan masalah.

4. Mampu mengarahkan cara berpikir kita terhadap suatu permasalahan.

5. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian.

6. Masalah yang dipilih harus memiliki fisibilitas.

7. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti.

B. Saran
Demikianlah makalah ini penulis paparkan, penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna
menyempurnakan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. www.sahabatnesia.com
2. https://pastiguna.com
3. www.luthfan.com
4. Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Dr. Ir. Masyhuri,
MP dan Dr. M. Zainuddin, MA

11

Anda mungkin juga menyukai