Anda di halaman 1dari 18

RUMUSAN MASALAH , JENIS, FUNGSI, CIRI dan CONTOH

Rumusan masalah di dalam bahasa Inggris dikenal pula dengan sebutan research questions.
Merupakan bagian yang penting dilakukan dalam proses pembuatan karya tulis, baik makalah, skripsi,
karya ilmiah, tesis, desertasi, essay, ataupun bentuk karya ilmiah lain.
Rumusan masalah ini memilik fungsi yang sanget signifikan, alasannya karena dengan membaca dan
memahami rumusan masalah yang ada secara langsung seseorang dapat dengan mudah
mengetahui tentang apa saja yang diperlukan dalam pembahasan karya ilmiah.
Rumusan masalah dapat diberi pengertian sebagai bagian karya tulis dalam BAB 1 yang letaknya
tepat berada di bawah latar bekalang.
Rumusan masalah ini di dasarkan pada prosesisasi penyusunan dalam pembuatan karya tulis ilmiah
yang berfungsi sebagai acuan terhadap apa saja pokok bahasan yang akan di sampaikan dalam
karya tulis itu sendiri. 
Rumusan masalah ialah penjabaran dari identifikasi suatu masalah.
Sebuah pertanyaan lengkap dan terperinci tentang ruang lingkup masalah yang akan diteliti
berdasarkan identifikasi masalah tersebut.
Sebuah pertanyaan yang mengulas sebuah permasalahan.

• Sutrisno Hadi
Rumusan masalah adalah prosesasi dalam penyusun sejumlah pertanyaan dalam karya
ilmiah yang biasanya berisi tentang kenapa dan bagimana masalah-masalah
sosial/masyarakat yang sedang terjadi serta bagimana hubungan yang ada di dalamnya.
• Sugiyonno
Rumusan masalah adalah bagian pertanyaan yang perlu untuk dicari jawaban dengan baik
dan benar melalui bentuk mengumpulkan data yang kemudian dilakukan teknik analisis
data, baik dengan metode kualitataif ataupun mempergunakan metode kuantitatif.
Rumusan Masalah dapat Berupa Pernyataan ataupun Pertanyaan
Merumuskan masalah penelitaian ini dapat dilakukan dalam bentuk pernyataan (problema statement)
dan juga dalam bentuk pertanyaan (research question). 
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perumusan masalah yaitu:

1. Dirumuskan secara jelas


2. Menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternaatif tindakan yang akan dilakukan
3. Dapat diuji secara empiris

4. Menggandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan
5. Disusun dalam bahasa yang jelas dan singkat
6. Jelas cangkupannya
7. Memungkinkan untuk dijawab dengan mempergunakan metode atau teknik tertentu.
Jadi lengkapnya rumusan masalah adalah
Rumusan masalah merupakan  tulisan yang berupa pertanyaan-
pertanyaan mengenai suatu kasus atau topik tertentu yang biasanya terletak
di awal proposal atau laporan. Rumusan masalah terletak  setelah latar
belakang suatu karya tulis tersebut.
Rumusan masalah ini berfungsi untuk menjelaskan masalah yang akan
dibahas dalam suatu karya tulis tersebut, menjelaskan bagaimana terjadinya
masalah tersebut, serta untuk menentukan solusi. Karya tulis yang berupa
laporan mengenai suatu masalah pasti mempunyai rumusan masalah.
Karena dengan rumusan masalah inilah bisa ada suatu solusi atau
metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Rumusan
masalah sendiri terbagi dalam berbagai macam jenis.
Rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang membutuhkan jawaban.
Jadi bentuk dari rumusan masalah sudah jelas, yaitu berbentuk pertanyaan.
Pertanyaan tersebut nantinya akan di jawab melalui metode ilmiah (pengumpulan
data, dan analisis kritis).
Rumusan masalah boleh di katakan adalah langkah besar utama untuk membuat
sebuah penelitian. Banyak yg bilang, kalau sudah bisa membuat rumusan masalah
berarti sudah melaksanakan penelitian 50%.
Hal itu karena membuat rumusan masalah berarti sudah memahami apa yang
akan di tuju atau yang akan di lakukan dalam penelitiannya.
Jenis Rumusan Masalah

• Rumusan Masalah Deskriptif


Ialah rumusan masalah yang berkaitan dengan pertanyaan pada keberadaan sebuah
variabel atau lebih dan tak membuat perbandingan antar variabel satu dan variabel
lainnya.

• Rumusan masalah penelitian deskriptif adalah rumusan masalah yang


mendeskripsikan seluruh alur penelitian kualitatif dari mulai latar belakang hingga
penarikan kesimpulan.

• Rumusan masalah deskriptif biasanya digunakan pada rumusan masalah yang bersifat
penelitian kualitatif.

• Rumusan masalah dekskriptif sering digunakan apabila penelitian yang hendak


dilakukan memiliki lebih dari 1 variabel.
• Rumusan Masalah Komperatif
Ialah rumusan masalah dalam penelitian yang membandingkan satu
variabel atau lebih dengan variabel lainnya.
Rumusan masalah komparatif adalah suatu fungsi rumusan masalah
 yang mengandung makna perbandingan. Yang dimaksud disini adalah
rumusan masalah komparatif digunakan pada saat rumusan masalah
tersebut untuk membandingkan 1 variabel dengan variabel yang lainnya.
Sehingga dapat dikatakan jikalau rumusan masalah penelitian komparatif
 merupakan kebalikan dari rumusan masalah deskriptif
• Rumusan Masalah Asosiatif
Ialah rumusan masalah dalam penelitian yang sifatnya menanyakan
hubungan antar dua variabel atau lebih.
Rumusan masalah asosiatif adala suatu rumusan masalah yang pada saat dilakukan
penelitian variablenya digunakan untuk menunjukkan hubungan antara 2 variabel atau
bahkan lebih dalam 1 buah penelitian ilmiah yang dilakukan.
Rumusan Masalah Asosiatif
Sehingga dapat dikatakan jikalau proses pembuatan untuk rumusan permasalahan
asosiatif ini lebih sulit dibandingkan dengan deskriptif dan kooperatif. Adapun untuk
perumusana masalah ini terbagi dalam 3 jenis. Yaitu;
1.Asosiatif Hubungan Simetris
2.Asosiatif Hubungan Kausal
3.Asosiatif Hubungan Timbal Balik/Interaktif
a) Adakah hubungan antara lulusan STAN dengan tingkat kinerja di Kementrian
Keuangan Republik Indonesia? (Contoh Hubungan Simetris)
b) Adakah pengaruh sistem sekolah full day terhadap kecerdasan siswa? (Contoh
Hubungan Kausal)
c) Adakah hubungan antara hidup hemat dengan kakayaan? (Contoh Timbal
Balik/Interaktif)
Cara Membuat Rumusan Masalah
• Tulislah satu kalimat/paragraf pengantar rumusan masalah sebelum Anda sampai pada
rumusan masalah.
• Rumusan masalah ditulis dalam bentuk daftar pertanyaan.
• Rumusan masalah sering ditulis dengan menanyakan hubungan antar variabel dalam konteks
tertentu.
• Libatkan kalimat tanya yang relevan seperti bagaimana, apa, dan mengapa.
• Akhiri setiap pertanyaan yang spesifik dengan tanda tanya.

Fungsi Rumusan Masalah


Rumus masalah memiliki fungsi antaralain sebagai berikut :
 Sebagai titik sentral/sebuah pedoman pada sebuah penelitian.
 Rumusan masalah dapat memberikan sebuah solusi.
 Rumusan masalah dapat membuka pikiran kita terhadap suatu masalah.
 Sebagai pendorong dalam kegiatan penelitian.
Ciri Ciri Rumusan Masalah
Adapun ciri-ciri rumusan masalah adalah sebagai berikut :

 Dibuat dalam bentuk kalimat tanya.

 Dibuat dalam kalimat yang singkat, jelas dan padat.

 Memberikan petunjuk atau menjadi poin sentral dalam kegiatan penelitian sehingga
para peneliti mampu mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan yang disampaikan
dalam rumusan masalah.

 Harus mengarahkan cara berpikir kita terhadap suatu permasalahan yang sedang
dibahas.

 Harus memiliki nilai penelitian.

 Harus memiliki fisibilitas.

 Masalah yang diangkat sebaiknya sesuai dengan kualifikasi atau kemampuan peneliti
Kriteria dan Cara Membuat Rumusan Masalah
Untuk membuat rumusan maslah itu tidaklah sulit, kita hanya perlu untuk membuat sebuah
kalimat tanya. Kemudian hubungkan kalimat tanya tersebut dengan  masalah dan solusi yang
didasarkan oleh teori.
Namun sebelum rumusan masalah dibuat, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu
memperhatikan kriteria perumusan maslaah. Ada 4 kriteria yang harus diperhatikan dalam
penulisan rumusan maslaah yaitu:
1. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
2. Rumusan maslah dirumuskan dengan jelas dan padat.
3. Rumusan maslah memiliki impikasi dari adanya data untuk dicari dan sebuah solusi dari
suatu masalah.
4. Masalah menjadi dasar dalam pembuatan judul serta proses penelitian yang akan dilakukan.
Setelah mengetahui kriteria dari rumusan masalah, baru dapat melanjutkan untuk menyusun
rumusan masalah. Caranya yaitu sebagai berikut:
5. Menemukan masalah
6. Menghubungkan masalah dengan teori-teori yang ada.
7. Membentuknya dalam sebuah kalimat rumusan maslah
Contoh Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah dari penelitian yang mengenai tempe yaitu sebagai berikut.

• Apa itu tempe?

• Bagaimana cara membuat tempe dan mekanisme pembuatannya?

• Bagaimana proses pembentukan sehingga bisa jadi tempe?

• Apa saja nutrisi yang ada dalam tempe?

• Apa saja kegunaan dan manfaat bagi tubuh manusia serta efeknya bagi kesehatan
ketika mengkonsumsi tempe?

Jika Anda sudah menyimak dan juga memahami rumusan masalah dan contohnya Anda
bisa mengetahui berbagai jenis penulisan rumusan masalah yang ada.

Satu hal yang harus diingat dari membuat rumusan masalah yaitu, rumusan harus selaras
dengan tujuan penulisan karya yang Anda tulis.
Contoh Rumusan Masalah PTK
PTK adalah singkatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan kajian terhadap siswa (pelajar)
dalam upaya meningkatkan kemampuan dan menciptakan sistem belajar yang efesien.

Dalam PTK ini salah satu penyusunan metode penelilitian nya harusah memberikan keterangan
tersendiri mengenai “Rumusan Masalah”. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut;

1. Apakah kemampuan yang dimiliki Pengajar pelajaran Kimia dapat ditingkatkan melalui
keikutsertaan pengajar dalam pelatihan guru yang dilakukan?

2. Apakah sistem belajar kimia oleh siswa SMP kelas VI dapat mengalami peningkatan melalui
penerapan metode peneliian deduksi dalam sistem pembelajaran?

3. Apakah keinginan dan kemampuan guru untuk membuat soal dapat mengalami peningkatan
dengan pemberian bimbingan prorangan?

4. Upaya apasaja yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan belajar Siswa SMP terhadap mata
pelajaran Kimia yang memiliki nilai keterbatasan kemampuan kognitif?

5. Bagaimana peneliti tindakan kelas ini daoat membantu pelajar dalam mengatasi masalah-
masalah dalam belajar sains?
Contoh rumusan masalah deskriptif
• Rumusan Masalah deskriptif
Masalah deskriptif yaitu masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam
peneltian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari
hubungan variabel itu dengan variabel yang lain.
• Contoh rumusan masalah deskriptif:
 Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hukum?
 Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga?
 Seberapa tinggi tinggi tingkat kepuasan konsumen dan apresiasi masyarakat terhadap
pelayanan pemerintah daerah di bidang kesehatan?
 Bagaimana kinerja pegawai perpustakaan UNINDRA ?
 Bagaimanakah gaya kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta?.
 Berapa lama daya tahan tubuh seseorang untuk menahan dari dehidrasi?
Contoh rumusan masasalah komparatif
• Rumusan Masalah komparatif
Masalah komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu
yang berbeda.

• Contoh rumusan masalahnya sebagai berikut:


 Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri dengan swasta? (satu variabel
pada dua sampel)
 Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional dan
perusahaan asing? (dua variabel pada dua sampel)
 Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota, desa dan gunung?
(satu variabel pada tiga sampel)
 Adakah perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antar murid yang berasal dari keluarga
Guru, Pegawai Swasta, dan Pedagang? (dua variabel pada tiga sampel)
 Adakah perbedaan kompetensi profesional guru dan kepala sekolah antara SD, SMP, dan
SLTA ? (satu variabel untuk dua kelompok, pada tiga sampel)
 Adakah perbedaan hasil belajar siswa saat menggunakan media pembelajaran online dengan
tanpa menggunakan media pembelaaran?
Contoh Rumusan Masalah Asosiatif

• Rumusan Masalah asosiatif


Masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara
dua variabel atau lebih. Hubungan tersebut bisa simetris, kausal, maupun hubungan timbal
balik.

1) Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan
munculnya bersamaan. Jadi bukan hubungan kausal ataupun interaktif.
Contoh Rumusan Masalah Asosiatif - hub. Simetris
 Adakah hubungan antara banyaknya semut dipohon dengan tingkat manisnya buah?
 Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan jumlah kejahatan?
2) Hubungan kausal adalah hubungan yanga bersifat sebab akibat. Dalam hal ini ada
variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen. Variabel independen
mempengaruhi variabel dependen.
Contoh Rumusan Masalah Asosiatif - Hubungan kausal
 Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?
 Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan?
 Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak? (pendidikan
orang tua merupakan variabel independen dan prestasi belajar merupakan variabel
dependen)
 Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala SMK terhadap kecepatan lulusan
memperoleh pekerjaan? (kepemimpinan merupakan variabel independen dan
kecepatan memperoleh pekerjaan merupakan variabel dependen)
3) Hubungan timbal balik atau interaktif adalah hubungan yang saling
mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variabel dependen dan variabel
independen..
Contoh Rumusan Masalah Asosiatif - Hubungan timbal balik atau interaktif
 Hubungan antara motivasi dengan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi
mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.
 Hubungan antara kecerdasan dengan kakayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan
kaya, demikian juga orang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi
terpenuhi.
 demikian sekilas materi Metodelogi Pemenilitan tentang Contoh rumusan masalah
deskriptif komparatif dan asosiatif, semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai