Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RUMUSAN MASALAH
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian
Dosen Pengampu : Bekti Sulistya Rini, S. PD, M. PD

Disusun Oleh: Muhammad Ustman Afandi Al Asfai

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SULTAN FATAH DEMAK

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumusan masalah adalah titik sentral dalam sebuah makalah atau
laporan. Dalam hal ini rumusan masalah menentukan pambahasan dan
kesimpulan. Kesimpulan akan di bahas berdasarkan rumusan masalah yang
telah di buat. Apakah kesimpulan sudah menjawab permasalahan pada latar
belakang dan rumusan masalah. Si pembaca akan melihat rumusan masalah
terlebih dahulu, maka akan ada gambaran tentang bagaimana
pembahasannya.
Menentukan rumusan masalah tidaklah sulit, hanya perlu mengetahui
permasalahan dan solusi yang akan di buat. Rumusan masalah dan latar
belakang juga berkaitan, pada latar belakang di uraikan masalah yang timbul
dan di rumusan masalah adalah pertanyaan yang bisa menjawab
permasalahan.
Dalam menyusun dan menuliskan rumusan masalah baik untuk
penelitian, eksperimen maupun makalah, perlu sekali memperhatikan
hubungan antar variabel, minimal terdiri dari variabel bebas dan variabel
terikat. Masalah yang akan diteliti tersebut harus dirumuskan secara jelas dan
lengkap agar dapat dicari jalan penyelesaian atau solusi dengan tepat. Perlu
dihindari penulisan rumusan masalah yang tidak jelas dan tidak ada jawaban
analisanya.rumusan masalah biasanya dibuat dengan membuat pertanyaan
dari hal-hal yang diteliti, dengan disertai beberapa kata tanya seperti apakah,
bagaimana, mengapa dan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Rumusan Masalah ?
2. Jenis-Jenis Rumusan Masalah ?
3. Fungsi Rumusan Masalah

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah tahapan dari beberapa tahapan untuk membuat
sebuah karya ilmiah penelitian atau lainnya. Rumusan masalah memiliki
posisi yang sangat penting di dalam kegiatan sebuah penelitian. Apabila
sebuah penelitian tidak ada maka penelitian yang nantinya dilakukan akan
sia-sia, karena nantinya akan bingung apa saja yang perlu dilakukan dalam
penelitiannya.
Rumusan masalah atau research questions atau sering disebut juga
research problem, memiliki arti sebuah rumusan yang menanyakan suatu
kejadian atau fenomena yang ada, baik itu kedudukannya mandiri, atau pun
kejadian atau fenomena yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya. Baik itu sebab atau akibat. Sampai pentingnya rumusan masalah ini
pada sebuah penelitian, hingga menjadikan rumusan masalah ini adalah
setengah dari penelitian itu sendiri.
Pengertian dari rumusan masalah adalah bagian dari sebuah karya tulis
ilmiah, makalah, atau skripsi yang sangat mendasar. Di dalam rumusan
masalah yang kita susun nantinya akan menjadikan karya tulis kita
menentukan arah pembahasannya akan menuju kemana. Di dalam rumusan
masalah ini terdapat pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan dijawab
setelah penelitian selesai dilakukan.
Semua poin-poin yang ada di dalam karya tulis baik itu metodologi,
teori-teori, semua itu mengacu pada rumusan masalah yang kita buat. Oleh
sebab itu, rumusan makalah merupakan fokus utama yang menentukan arah
sebuah karya ilmiah.
Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli , Sebuah masalah yang
telah terjadi jika seseorang berusaha dan mencoba tujuannya atau mencoba
percobaan perdananya untuk mencapai tujuannya sampai berhasil (Pariata
Westra). Sebuah masalah merupakan kejadian yang membentuk pertanyaan
kenapa dan kenapa ( Sutrisno Hadi). Rumusan masalah adalah sebuah
pertanyaan yang dicari jawabanya dengan mengumpulkan data dalam bentuk

3
berbagai rumusan masalah berdasarkan penelitian berdasarkan tingkat
eksplanasi (Sugiyonno)
Menurut pengertian di atas bahwasannya rumusan masalah adalah
pertanyaan-pertanyaan yang nantinya dicari jawabanya dengan
mengumpulkan data. Bentuk dari rumusan masalah ini dikembangkan
berdasarkan tingkat eksplanasinya.
B. Jenis-Jenis Rumusan Masalah
Ada 3 jenis perumusan masalah dalam penelitian
1. Masalah deskriftif
Masalah deskriftif merupakan yang berkaitan dengan pernyataan
bagi adanya variabel mandiri, baik itu satu atau lebih variabel. Jadi
dalam rumusan masalah peniliti tak perlu membandingkan variabel
pada sampel lain, dan juga mencari hubungan variabel dengan variabel
lainnya.
Contoh rumusan masalah deskriptif :
a. Bagaimana sikap dari masyarakat mengenai perguruan tinggi
yang memiliki bandan hukum?
b. Seberapa tinggi tingkat kepuasaan dan juga aspirsi masyarakat
pada pelayanan publik di ibu kota?
c. Seberapa baguskah kebijakan yang diterapakan di pemerintah?
2. Masalah komparatif
Masalah komparatif yaitu sebuah permasalahan penelitian yang
sifatnya membandingkan antara variabel satu dengan yang lainnya
apakah itu sama atau berbeda.
Contoh rumusan masalah komparatif :
a. Apakah ada perbedaannya tingkat produktifitas anatara
pegawai negeri dengan pegawai swasta ?
b. Adakah perbedaan kapabilitas dan kedisiplinan kerja antara
pegawai di perusahaan nasional dan pegawai swasta nasional ?
c. Apa ada bedanya antara ketahanan fisik orang kota dengan
orang pedalaman ?

4
3. Masalah asosiatif
Masalah asosiatif ialah pertanyaan pada sebuah penelitian yang
sifatnya memiliki hubungan antar dua variabel atau pun lebih. Bisa
dengan hubungan timbal balik, kausal, atau simetris.
a. Hubungan timbal balik
Hubungan timbal balik yaitu hubungan yang
mempengaruhi satu sama lain. Di sini tidak diketahui antara
variabel independen dan variabel dependen.
Contoh rumusan masalah hubungan timbal balik,
hubungan antara memilik motivasi tinggi dan prestasi
gemilang. ( Pada hal ini dapat dinyatakan bahwa motivasi
berpengaruh terhadap prestasi dan sebaliknya).
b. Hubungan kausal
Rumusan masalah kausal yaitu memiliki sifat sebab dan
akibat. Di dalamnya terdapat variabel bebas (independen) dan
variabel dependen. Di sini variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Contoh rumusan masalah hubungan kausal,
1. Apakah ada pengaruhnya antara sistem penggajian
dengan kinerja kerja?,
2. Seberapa besarkah tata ruang kota terhadap
kebahagiaan penduduknya?,
3. Adakah pengaruhnya antara pendidikan yang
dilakukan oleh orang tua dengan prestasi belajar
terhadap anak?
c. Hubugan simetris
Hubungan simetris yaitu hubungan diantara dua variabel
atau bisa lebih kebetulan nampak secara bersama.
Contoh rumusan masalah hubungan simetris,
1. Adakah hubungannya antara banyak semut di pohon
dengan kemanisan buah ?,

5
2. Apakah ada hubungannya antara jumlah
pengangguran dengan tingkat criminal ?
C. Fungsi Rumusan Masalah
Rumusan masalah mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting
dalam sebuah penelitian. Berikut penjelasannya :
1. Rumusan masalah merupakan titik sentral dalam sebuah penelitian.
Maksudnya adalah rumusan masalah sebagai pedoman dalam
sebuah penelitian. Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari
suatu penelitian Perumusan masalah ini tidak berharga mati, akan
tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti sampai di
lapangan.
2. Rumusan masalah Pemberi solusi atau penentu.
Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus
dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa tidak perlu dan harus
disisihkan oleh peneliti. Keputusan memilih data mana yang perlu
dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena
melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data
yang bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak
relevan bagi kegiatan penelitiannya. Rumusan masalah pada
umumnya berbentuk sebuah pertanyaan yang mengulas sebuah
permasalahan. Oleh karena itu, dapat dikatakan rumusan masalah
adalah sebuah solusi yang belum terwujud. Bagaimana untuk
mewujudkannya ? Dengan penelitian itu tadi.
3. Rumusan masalah mampu membuka pikiran
Ketika tujuan dan arah dari suatu permasalah sudah jelas, maka
kita tinggal berfokus pada solusi yang akan kita capai untuk masalah
tersebut.
4. Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian.
Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan
atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian
itu menjadi ada dan dapat dilakukan.

6
Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti
menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi
populasi dan sampel penelitian.
Rumusan masalah yang baik dan benar mempunyai ciri-ciri dibawah ini :
1. Rumusan masalah yang berkualitas dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya.
2. Rumusan masalah jelas, padat, tidak bertele-tele.
3. Dapat memberikan petunjuk atau sebagai titik sentral dalam sebuah
proses penelitian
4. Mampu mengarahkan cara berpikir kita terhadap suatu
permasalahan.
5. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian.
6. Masalah yang dipilih harus memiliki fisibilitas.
7. Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rumusan masalah adalah tahapan dari beberapa tahapan untuk membuat
sebuah karya ilmiah penelitian atau lainnya. Rumusan masalah memiliki
posisi yang sangat penting di dalam kegiatan sebuah penelitian. Rumusan
masalah atau research questions atau sering disebut juga research problem,
memiliki arti sebuah rumusan yang menanyakan suatu kejadian atau
fenomena yang ada, baik itu kedudukannya mandiri, atau pun kejadian atau
fenomena yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Baik itu
sebab atau akibat. Sampai pentingnya rumusan masalah ini pada sebuah
penelitian, hingga menjadikan rumusan masalah ini adalah setengah dari
penelitian itu sendiri.
Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli , Sebuah masalah yang
telah terjadi jika seseorang berusaha dan mencoba tujuannya atau mencoba
percobaan perdananya untuk mencapai tujuannya sampai berhasil (Pariata
Westra). Sebuah masalah merupakan kejadian yang membentuk pertanyaan
kenapa dan kenapa ( Sutrisno Hadi). Rumusan masalah adalah sebuah
pertanyaan yang dicari jawabanya dengan mengumpulkan data dalam bentuk
berbagai rumusan masalah berdasarkan penelitian berdasarkan tingkat
eksplanasi (Sugiyonno)
Jenis-Jenis rumusan masalah ada 3 yaitu : Deskriptif, Koperatif,
Asosiatif. Dan fungsi dari rumusan masalah sebagai titik central dalam
sebuah penelitian, sebagai pemberi solusi dan penentu, rumusan masalah
mampu membuka pikiran, sebagai pendorong suatu penelitian.

8
DAFTAR PUSTAKA

www.sahabatnesia.com
https://pastiguna.com
www.luthfan.com
Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Dr. Ir. Masyhuri,
MP dan Dr. M. Zainuddin, MA

Anda mungkin juga menyukai