Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANGGUN SYAH PUTRI

NIM : 18520064

METPEN KUANTITATIF

Soal II

1. Syarat Judul yang baik, yaitu :


a. Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan
sinonimnya,
b. Relevan dengan tema dan bagian-bagian dari tulisan tersebut,
c. Provokatif (Menimbulkan rasa ingin tahu orang lain untuk membaca tulisan itu),
d. Singkat,Tidak mempergunakan kalimat yang terlalu panjang, jika judul terlalu panjang,
dapat dibuat judul utama dan judul tambahan (subjudul).
e. Harus bebentuk frasa,
f. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
g. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
h. Menarik perhatian,
i. Logis,
j. Sesuai dengan isi.

2. masalah penelitian adalah suatu pertanyaan atau pernyataan yang menyatakan tentang
situasi yang memerlukan pemecahan melalui penelitian, atau keputusan atau perlu
didiskusikan. Secara lebih spesifik, masalah penelitian merupakan pertanyaan yang
menanyakan hubungan antar variabel penelitian.

3. Rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif secara garis besar dikelompokkan


menjadi tiga bentuk, yaitu Deskriptif, Asosiatif, dan Komparatif.
1)      Rumusan Masalah Deskriptif adalah rumusan yang mempertanyakan suatu keadaan
variabel mandiri (satu variabel maupun lebih). Dengan kata lain peneliti tidak sedang
membuat perbandingan atau mencari hubungan antar variabel lain. menurut sugiyono
(2013) penelitian seperti ini selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif.
Contoh rumusan masalah deskriptif :
a.       Seberapa tinggi minat orang tua pekerja pabrik untuk menyekolahkan anaknya
dilembaga pendidikan agama ?
b.      Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di PUSKESMAS ?
c.       Bagaimana model pembelajaran bahasa arab di pondok pesantren Al-Hidayah ?
2)      Rumusan masalah Asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang
mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan antar variabel ini
dibedakan menjadi tiga, yaitu hubungan simetris, kausal (sebab akibat), dan
interaktif/resiprokal/timbal balik.
a.       Hubungan simetris adalah hubungan antar variabel yang munculnya secara
bersamaan. Contoh rumusan masalahnya sebagai berikut :
(1)   Adakah hubungan antara pengalaman organisasi dengan kualitas kepemimpinan ?
(2)   Adakah hubungan antara lamanya belajar di pondok pesantren dengan kemampuan
membaca kitab kuning ?
(3)   Adakah hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa ?
b.      Hubungan kausal adalah hubungan antar dua variabel atau lebih yang bentuk
hubungannya bersifat sebab akibat (saling mempengaruhi), sehingga ada variabel yang
disebut sebagai variabel independen (yang mempengaruhi) dan variabel dependen (yang
dipengaruhi). Bentuk rumusan masalahnya sebagai berikut :
(1)   Adakah pengaruh instensitas melaksanakan Shalat Tahajud terhadap akhlak siswa di
Sekolah ?
(2)   Seberapa besar pengaruh model kepemimpinan dan pengalaman organisasi kepala
sekolah terhadap kualitas lembaga pendidikan ?
(3)   Seberapa besar pengaruh media pendidikan, sarana prasarana pendidikan, dan
kenyamanan kelas terhadap prestasi belajar siswa ?   
c.       Hubungan interaktif adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat
tinbal balik (saling mempengaruhi) jadi tidak diketahui mana variabel yang
mempengaruhi tau dipengaruhi. Contoh :
(1)    Hubungan antara kecerdasan dan kemampuan menyerap informasi. Dari dua variabel
tersebut dapat dinyatakan bahwa kecerdasan mempengaruhi kemampuan menyerap
informasi dan sekaligus kemampuan menyerap informasi mempengaruhi kecerdasan.
(2)   Hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja. Contoh ini dapat menjelaskan
bahwa motivasi kerja mempengaruhi prestasi kerja, sebaliknya prestasi kerja juga
mempengaruhi motivasi kerja.
3)      Rumusan masalah komparatif, yaitu rumusan masalah penelitian yang
mempertanyakan sebuah perbandingan antar dua variabel atau lebih, pada dua atau lebih
sampel yang berbeda. Contoh :
a.       Adakah perbedaan prestasi belajar siswa yang sekolah di SMP Negeri dan SMP
Swasta ? (1 variabel 2 sampel)
b.      Adakah perbedaan motivasi belajar agama antara siswa putra dan putri ? (1 variabel 2
sampel)
c.       Adakah perbedaan daya tahan tubuh antara siswa yang berasal dari daerah pesisir,
perkotaan, dan gunung? (1 variabel 3 sampel)
d.      Adakah perbedaan efektifitas dan disiplin kerja antara karyawan laki-laki dan
perempuan ? (2 variabel 2 sampel)

4. Setiap melakukan penelitian pasti ada tujuan yang hendak dicapai. 

Beberapa tujuan penelitian, antara lain, sebagai berikut.

a . Memperoleh Informasi Baru

Jika fakta atau teori tersebut baru diungkap dan disusun secara
sistematis oleh seorang peneliti, dapat dikatakan bahwa data tersebut

baru, contohnya, teori relativitas Einstein, teori geosentris, dan teoriteori

yang ditemukan peneliti untuk pertama kalinya.

b . Mengembangkan dan Menjelaskan Teori yang Sudah Ada

Ketika para peneliti berusaha memecahkan masalah, perlu

dipertimbangkan agar tidak terjadi pengulangan kerja atau penggunaan

tenaga yang sia-sia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencari faktafakta

penunjang yang dapat digali dari sumber-sumber hasil penelitian

yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, dihubungkan dengan

kegiatan penelitian saat ini, kemudian dilakukan pendalaman terhadap

permasalahan yang hendak dipecahkan sehingga akan diperoleh

perkembangan wawasan pengetahuan. 


5. Penelitian memberikan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah dan membuat keputusan.Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian
nanti, baik bagi kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu
pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai