Anda di halaman 1dari 36

PERTEMUAN KE 4

PERUMUSAN MASALAH DAN


HIPOTESIS PENELITIAN
1. Kemampuan yang diharapkan:
Mahasiswa dapat memahami peruman masalah dan hipotesis penelitian
2. Bahan Kajian/ Materi Pembelajaran
Perumusan Masalah dan hipotesis penelitian
3. Metode Pembelajaran
Ceramah, brainstorming, small group discussion
4.Alokasi Waktu
TM; 3x50 = 150 menit
BT; 3x60 = 180 menit
BM; 3x60 = 180 menit
5. Pengalaman Belajar
Menggali informasi tentang perumusan masalah dan hipotesis penelitian hipotesis penelitian
5. Assesment
a. Indikator:
1). Mahasiswa dapat medeskripsikan perumusan masalah penelitian
2). Mahasiswa dapat mendeskripsikan perumusan hipotesis penelitian
3). Mahasiswa dapat menyusun perumusan masalah penelitian
4). Mahasiswa dapat menyusun hipotesis penelitian
b. Bentuk :
Tes lisan dan praktek
6. Bobot : 5
A. INTI SISTEMATIKA PENULISAN TESIS

• Tesis merupakan hasil laporan penelitian yang disyaratkan minimal 60


halaman.
• Sistematika penulisa tesis yang merupakan laporan hasil penelitian
terdiri atas :
BAB I : Pendahuluan ( minimal 10% atau 6 halaman)
BAB II : Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Hipotesis (minimal 25%
atau 15 halaman).
BAB III : Metodologi Penelitian (minimal 15% atau 9 halaman)
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan (minimal 45% atau 27 halaman)
BAB V : Kesimpulan dan Saran (minimal 5 % atau 3 halaman)
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah adalah sesuatu yang harus dicari dan atau diselesaikan melalui proses
pengumpulan dan analisis data.

1. Sumber masalah
a. Ada kesenjangan:
• antara harapan dengan kenyataan
• antara pengalaman dengan kenyataan
• antara rencana dan kenyataan
b. Ada pengaduan.
c. Ada persaingan
d. Ada ketidakpuasan terhadap yang ada

2. Syarat Masalah
• Sesuai dengan bidang ilmu yang dampu
• Dapat dianalisis dengan metode ilmu (data dpt diakses )
• Bermanfaat secara teoritik dan praktis
3. Penyajian Masalah :
a. Latar Belakang Penelitian (Masalah)
• Faktor- faktor yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian.
• Biasanya alasan yang diajukan oleh adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan
(keadaan yang ideal atau semestinya atau keadaan yang diharapkan dengan keadaan
yang ada pada saat penelitian akan dilakukan).
b. Identifikasi Masalah
Diidentifikasikan masalah apa saja yang muncul dan berkaitan dengan topik dan latar
belakang, kemudian dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
c. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan dengan tujuan agar pokok permasalahan yang diteliti tidak
terlalu melebar dari yang sudah ditentukan atau dengan kata lain penelitian terpokus pada
tujuan yang diteliti
d. Perumusan Masalah
• Perumusan masalah dibuat berdasarkan latar belakang masalah.
• Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang akan dicarikan jawabannya
melalui proses pengumpulan dan analisis data.
Contoh Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar bahasa Inggris ?
2. Apakah terdapat pengaruh konsep diri siswa terhadap hasil belajar bahasa Inggris ?
3. Apakah terdapat pengaruh interaktif strategi pembelajaran dan konsep diri secara bersama-
sama trhadap hasil belajar bahasa inggris

Contoh Judul Penelitian


1. Pengaruh strategi pembelajaran dan konsep diri siswa terhadap hasil belajar bahasa inggris
2. Pengaruh kecerdasan emosional dan rasa percaya diri terhadap penguasaan konsep
matematika siswa
3. Pengaruh model pembelajaran kooperatif Jigsaw dan kemandirian belajar terhadap hasil
belajar bahasa inggris
4, Ragam Rumusan Masalah/Pertanyaan Penelitian:
a. Rumusan masalah deskriptif
Rumusan yang menanyakan keberadaan variabel mandiri, baik untuk satu variabel ataupun
lebih dari satu variabel
Contoh :
1). Seberapa besar manfaat pendidikan karakter?
2). Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hukum?

b. Rumusan masalah perbandingan


Rumusan masalah komparatif digunakan untuk membandingkan rumusan variabel yang
satu dengan yang lainnya
Contoh :
1). Perbandingan Kualitas Pembelajaran antara Lembaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikn (LPTK) dan Non LPTK
2). Apakah ada perbedaan antara belajar di rumah secara daring dan belajar dengan tatap
muka langsung di sekolah?
3). Adakah perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antar murid yang berasal dari
keluarga Guru, Pegawai Swasta, dan Pedagang? (dua variabel pada tiga sampel)
c. Rumusan masalah Asosiatif:
1). Simetris,
Dikatakan hubungan simetris apabila hubungan tersebut ada dua variabel atau lebih yang
muncul secara bersamaan atau sejajar, variabel itu memiliki kekuatan atau hubungan yang
setara (hubungannya bukan hubungna kausal ataupun interaktif)
Contoh :
• Apakah ada hubungan antara impor beras dan jumlah produksi beras nasional?
• Adakah hubungan antara banyaknya semut dipohon dengan tingkat manisnya buah?

2). Kausalitas,
Menurut Sugiyono (2019:65), asosiatif kausal adalah rumusan masalah penelitian yang
bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
• Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak? (pendidikan orang
tua merupakan variabel independen dan prestasi belajar merupakan variabel dependen)
• Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala SMK terhadap kecepatan lulusan
memperoleh pekerjaan? (kepemimpinan merupakan variabel independen dan kecepatan
memperoleh pekerjaan merupakan variabel dependen)
3). Timbal balik/resiprokal
Hubungan interaktif atau timbal balik yaitu hubungan yang saling mempengaruhi dimana tidak
diketahui yang mana variabel independen dan dependen.
Contoh :
• Hubungan antara motivasi dengan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi
prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.
• Hubungan antara kecerdasan dengan kakayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya,
demikian juga orang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.
5.Tujuan Penelitian, secara umum :
a. Penemuan
b. Pembuktian
c. Pengembangan
Contoh :
• Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan
konsep diri siswa terhadap hasil belajar bahasa inggris.
• Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1). Pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar bahasa inggris.
2). Pengaruh konsep diri siswa terhadap hasil belajar bahasa inggris.
3). Pengaruh interaktif strategi pembelajaran dan konsep diri siswa terhadap hasil belajar
bahasa inggris
5. Kegunaan Penelitian, secara umum :
a. Memahami masalah
b. Memecahkan masalah
c. Mengantisipasi masalah
C. VARIABEL PENELITIAN

1. Pengertian variabel penelitian


a. Pengertian Variabel Menurut KBBI:
•Dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-macam (tentang mutu, harga, dan
sebagainya).
• Sesuatu yang dapat berubah, faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan.
b. Sugiyono , (20019: p.68), Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang memepunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya
c. F.N. Kerlinger, variabel adalah konsep yang memiliki macam-macam nilai, dan variabel adalah
konsep yang sudah diubah.
d. Freddy Rankuti, variabel adalah konsep yang memiliki nilai bervariasi dan nilai tersebut
bisa dibagi menjadi 4 data (empat) yang berbeda, yaitu skala, rasio, ordinal, nomina dan
intenal.
e. Moh. Nazir variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
g, Soekidjo Notoatmodjo (2002), Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu.
h. Robbin Pearson, variabel penelitian adalah semua karakteristik umum yang dapat diukur
dan dapat berubah dalam intensitas, keleluasaan atau keduanya
i. Suharsimi Arikunto (1998), variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang
menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian.
j. Variabel adalah konsep dari suatu atribut yang ada pada subjek penelitian (orang,
binatang, tumbuhan, barang atau lainnya) yang memiliki nilai/gejala bervariasi.
2. RAGAM VARIABEL PENELITIAN
.
a. Ragam Variabel ditinjau dari banyaknya variasi data:
1). Variabel Kategorik (categorical variables), yaitu variasinya terbilang dan tidak banyak serta
hanya bersifat penggolongan saja, yaitu dikotomi (hanya 2 variasi) atau politomi (> 2
variasi).Yang termasuk data pada variabel kategorik adalah jenis data nominal dan ordinal
• Data nominal merupakan salah satu data yang bersifat kategorik (hanya satu kategori) .

Contoh : data jenis kelamin, agama, dll.


• Data ordinal
Data ordinal adalah jenis data penelitian yang berbentuk kategoris dengan urutan
tertentu, di dalam data ordinal dicantumkan secara berurutan. Contoh: tingkat pendidikan,
kemampuan berbahasa asing, tingkat kepuasan dll.
2). Variabel numerik (numerical variables), yaitu variabel dengan variasi yang tidak terbilang
banyaknya dan berkesinampungan, sehingga antar variabel /perubah punya jarak.
Yang termasuk data variabel numerik adalah data interval atau rasio.
• Data interval adalah merupakan data yang cara mendapatkannya menggunakan cara
pengukuran dengan menggunakan statistik (kategori kuantitatif).
Contoh sederhana: : penghasilan keluarga, suhu di kota Bandung
•Data rasio
Data rasio (skala rasio) lebih menekankan pada serangkaian skala pengukuran variabel
yang tidak hanya menghasilkan urutan variabel penelitian tetapi juga membuat perbedaan
antar variabel yang diketahui beserta informasi nilai true zero (nol mutlak atau
sesungguhnya)
Contoh: Massa 0 kg berarti tidak ada bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya,
massa badan : 51 – 60 kg, tinggi badan : 160 – 165 cm dst.
b. Ragam Variabel, ditinjau dari cara memeperoleh Data:
1). Variabel Diskrit (Descrete Variables)
• Variabel Diskrit adalah variabel dengan data kategori atau yang membedakan dan
mengelompokkan datanya berdasarkan jenis tertentu. Biasanya data pada variabel ini
didapatkan dari hasil penghitungan.
• Contoh : Data dikotomik 1 untuk kategori benar dan 0 untuk kategori salah.
• Ada juga yang mengkategorikan 1 untuk laki-laki maupun 0 untuk perempuan
2). Variabel Bersambungan (Continuous Variables).
Variabel bersambungan adalah variabel yang nilai-nilainya merupakan suatu skala, baik
bersifat ordinal maupun rasio. beberapa contohnya, seperti umur, jumlah pendapat,
tingkat efektivitas, dan sebagainya (Singarimbun & Effendi, 1989:42).
c. Ragam Variabel Penelitian ditinjau dari sifat data:
1). Variabel Nominal
2). Variabel Ordinal
3). Variabel Interval
4). Variabel Rasio
d. Variabel ditinjau dari aspek Sebab-Akibat
1). Variabel Endogen
Variabel Endogen adalah variabel dalam model statistik yang diubah atau ditentukan oleh
hubungannya dengan variabel lain (variabel yang nilainya dipengaruhi/ditentukan oleh
variabel lain)
2). Variabel Eksogen
Variabel eksogen adalah variabel yang nilainya tidak dipengaruhi variabel lain di dalam
model.
e e
Ex1

En1 En2

Ex2
e. Ragam Variabel Penelitian berdasarkan hubungan antar Variabel:
1). Variabel Kriteria/Terikat/Dependent/Tak-Bebas
2). Variabel Bebas/Prediktor/Independent:
3). Variabel Moderator
4). Variabel Intervening/Mediator
5). Variabel Pengganggu
6). Variabel Kontrol/Pengendali
7). Variabel Anteseden
8). Covariabel Terikat/Dependent (Kovariat)
Penjelasan :

• Variabel Kriteria: variabel pertama (utama) yang menjadi fokus penelitian.


• Variabel Bebas: variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab variabel lain
• Variabel Moderator (pengendali/pengatur): variabel yang berfungsi
memperkuat/memperlemah hubungan variabel bebas dengan variabel kriteria, disebut pula
variabel bebas kedua.
• Variabel Intervening: variabel yang meyebabkan hubungan variabel. bebas tidak
berhubungan langsung dengan variabel kriteria.
• Variabel pengganggu: variabel moderator yang diabaikan, sehingga terkadang dapat
mempengaruhi hasil penelitian yang menyebabkan kesimpulan tidak sesuai teori pendudkung.
Penjelasan :

• Variabel kontrol: variabel yang keberadaannya dikontrol atau dikondisikan sama (baik secara
kondisional maupun dengan statistik) untuk menjamin adanya pengaruh.
• Variabel anteseden: variabel yang mempengaruhi variabel bebas.
- Kepentingan variabel anteseden yaitu untuk membuat rekomendasi dalam implikasi.
- Misal, diperoleh hasil ada hubungan kuat antara motivasi dengan hasil belajar.
- Implikasinya, untuk menaikkan hasil belajar dpt dilakukan dgn cara meningkatkan motivasi
belajar.
- Upaya untuk meningkatkan motivasi direkomendasikan agar siswa diberi insentif (Variabel
anteseden).
D. KRITERIA RANCANGAN DAN
ANALISIS PENELITIAN
Syarat analisis pengaruh dari analisis asosiasi:
1. Ada korelasi
2. Kehadiran variabel bebas lebih dulu dari variabel kriteria
3. Ada variabel yang dikontrol
Syarat Menggunakan Analisis Regresi Multiple:
Apabila yang dianalisis hanya terdiri atas beberapa variabel bebas dengan variabel
terikat saja, tidak memiliki variabel intervening.

Syarat Menggunakan Path Analysis (Analisis Jalur):


Apabila yang dianalisis selain variabel bebas dengan variabel kriteria, juga memiliki
variabel intervening.
Contoh kasus keberadaan variabel pengganggu:
• Secara teori (hipotesis), diduga ada hubungan positif antara jarak rumah-puskesmas
dengan tingkat konsultasi ke puskesmas. Tetapi hasil penelitian mendapatkan hasil
sebaliknya, justru yang jauh lebih rajin dari pada yg dekat.
• Setelah diteliti ulang, ternyata ada variabel pengganggu yaitu tingkat pendidikan, karena
yang rajin itu tingkat pendidikannya tinggi.
• Kasus semacam ini biasanya muncul, jika hasil penelitian menolak hipotesis (menerima ).

Contoh Rancangan Penelitian:


• Path Analysis
• Regresi Multiple
• Expose Facto (ANOVA 2 jalur)
• Eksperimen (ANOVA 2 jalur)
E. KERANGKA TEORITIK
Teori dan Kerangka Teoritik (Landasan Teori):
• Teori, yaitu kaitan antara 2 atau lebih konsep/ variabel/ fenomena
• Kerangka Teoritik, yaitu: hakikat/konsep suatu variabel atau disebut pula
Landasan Teori

Isi Bab Kerangka Teoritik


• Penelitian Kuantitatif:
1. Deskripsi Teoritik (Landasan Teori)
2. Kerangka Berpikir
3. Hipotesis Penelitian
• Penelitian Kualitatif:
Berisi Deskripsi Variabel atau Sub Variabel atau Konsep dari objek yang akan
diteliti.
1. DESKRIPSI TEORITIK / LANDASAN TEORI

a. Menjelaskan tentang masing-masing variabel atau sub variabel

b. Isi setiap Deskripsi Teoritik:


• Deskripsi kutipan tentang Konsep Variabel atau Sub Variabel (beberapa
konsep)
• Analisis Konsep (beberapa konsep)
• Komparasi antar konsep (membuat perbedaan/persamaan antar masing-
masing konsep)
• Membuat Sintesa
2. Landasan Teori
a. Definisi dan ketentuan landasan teori
• Menurut Azwar (dalam Soesilo, 2010), teori adalah serangkaian pernyataan yang
saling berhubungan dan digunakan untuk menjelaskan mengenai sekelompok
kejadian.
•Penyusunan landasan teori bukan merupakan perwujudan gagasan dalam bentuk
tulisan. tetapi teori-teori yang relevan yang mendukung gagasan penelitiannya
• Sebagai dasar untuk mencari kebenaran penelitian
• Teori-teori yang diambil harus relevan dengan variabel penelitian
• Teori-teori yang dicantumkan dalam laporan penelitian harus menurut pendapat
para ahli dalam dan luar sekitar lima tahun terkhir
• Definisi konseptual tiap variabel dalam penelitian berjumlah 6 atau lebih kemudian
diakhiri dengan pendapat si peneliti
3. Sintesa Variabel atau Sub Variabel

• Sintesa yaitu pencetusan konsep baru oleh penulis/peneliti yang


mengakomodasikan (integrasi) semua konsep-konsep yang ada yg telah dikutip dan
dianalisis.
• Inti sintesa yaitu konstruk tentang variabel atau sub variabel yg sedang dibahas.
• Dalam sintesia harus memuat indikator2 suatu variabel atau sub variabel.
• Bangun pengertian dari sebuah sintesia merupakan definisi konseptual variabel
atau sub variabel.
• Agar dapat diukur dan dikalkulasikan definisi konseptual dijabarkan menjadi
definisi operasional.
4. Penentuan penulisan Landasan teori
• Penulisan landasan teori dimulai dari variabel terikat, kemudian variabel bebas yang pertama,
variabel bebas yang kedua dan seterusnya.
• Definisi variabel terikat dan variabel bebas pada landasan teori dikatakan juga definisi
konseptual.
• Definisi konseptual adalah pemaknaan dari konsep yang digunakan, sehingga memudahkan
peneliti dalam mengoperasikan konsep tersebut di lapangan (Singarimbun dan Effendi (2001:121)
• Contoh penulisan sub judul dalam kajian teori :
1). V ariabel terikat : Hasil Belajar Bahasa Inggris
a). Pengertian Belajar
b). Pengertian Bahasa Inggris
c). Pengertian Hasil Belajar Bahasa Inggris
2). Variabel bebas pertama : Strategi pembelajaran
a). Pengertian Strategi
b). Pengertian Pembelajaran
c). Pengertian Strategi pembelajaran
(1). Strategi pembelajaran kooperatif
(2). Strategi pembelajaran ekspositori
3). Variabel bebas ke dua : Konsep Diri
a) Pengertian konsep diri
b). Konsep diri positif
c). Konsep diri negatif
G. Penelitian yang Relevan (Jika ada)

• Maksud dari penelitian yang relevan adalah penelitian yang sebelumnya sudah pernah dibuat
oleh seseorang dan juga sudah dianggap relevan.
• Hasil penelitin yang relevan mempunyai keterkaitan dengan judul penelitian yang diteliti dengan
pokok masalah penelitian yang sama dengan penelitian yang kita lakukan.
• Data penelitian yang relevan harus sesuai dengan permasalahan dan variabel yang diteliti
• Data penelitian yang relevan dimaksudkan untuk menghindari duplikasi.
• Penelitian yang relevan yang digunakan boleh hasil penelitian sendiri maupun oleh orang lain
• Tujuan mencantumkan penelitian yang relevan adalah:
a. Sebagai data penunjang yaitu data yang hubungannya dengan penelitian
b. Penelitian kita dianggap relevan jika memiliki hubungan yang berkaitan serta berguna
secara langsung dengan penelitian yang lain.
c. Tujuannya adalah untuk mengetahui fundasi keilmuan yang dibuat orang lain
d. Penelitian yang kita buat harus baru dan sudah ada referensinya (tidak boleh plagiat).
H. Kerangka Berpikir
1. Defisi Kerangka Berpikir
a. Macmillan Dictionary, kerangka berpikir adalah seperangkat bentuk prinsip, ide, dan lainnya
yang senantiasa dipergunakan saat membuat keputusan dan penilaian studi kasus yang rinci
tentang sesuatu untuk menemukan fakta-fakta baru dalam penelitian.
b. Sugiyono (2014), kerangka pemikiran adalah bentuk strategi konseptual yang mengaitkan
antara teori dengan berbagai faktor permasalahan yang dianggap penting untuk diselesaikan
sehingga lebih mengacu pada tujuan penelitian tersebut.
c. Uma Sekaran (1992), kerangka pemikiran adalah gambaran yang menjelaskan secara
koseptual antara teori dalam penelitian dan identifiaksi atas beragam permasalahan yang
menjadi rumusan mengapa pentingnya riset tersebut dijalankan dan diselesaikan.
d. Suriasumantri (1986), kerangka pemikiaran adalah penjelasan atas berusaha untuk
memberikan penjabaran sementara yang dibuat untuk menyusun gejala-gelaja dalam penelitian
yang kemudian dijadikan objek penyelesaikan atas kriteria-kriteria yang telah dibuatkan.
e. Kerangka berpikir adalah pemahaman peneliti tentang bagaimana variabel-variabel tertentu
dalam studinya terhubung satu sama lain
2. Ciri Kerangka Berpikir
a. Teori yang digunakan dalam berargumentasi hendaknya dikuasai sepenuhnya serta
mengikuti perkembangan teori yang muktahir. Hal ini bisa dilakukan dengan langkah membaca
jurnal-jurnal internasional maupun nasional tentang penelitian yang keluar dalam 5 tahun terkhir.
b. Analisis filsafat dari teori-teori keilmuan yang diarahkan kepada cara berpikir keilmuan yang
mendasari pengetahuan tersebut harus disebutkan secara tersurat semua asumsi, prinsip atau
postulat yang mendasarinya.
c. Didasarkan pada landasan teori
d. Disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji
e. Sebagai dasar untuk menentukan pengajuan hipotesis
f. Banyaknya pernyataan kerangka berpikir harus sama dengan banyaknya rumusan masalah
penelitian.
g. Ada deskripsi: 1). hubungan variabel bebas pertama dengan variabel terikat
2). hubungan variabel bebas kedua dengan variabel terikat dst.
3). hubungan secara bersama-sama antara variabel bebasnya terhadap variabel
terikat dst.
h. Pada akhir dari tiap bagian kerangka berfikir umumnya terdapat kata dengan ……
(sebutkan variabel bebas) yang ........ maka (sebutkan variabel terikatnya) akan ..........
i. Menghubungkan/mengkaitkan antar variabel atau fenomena.
j. Dimulai dari deskripsi variabel dependent, faktor-faktor/variabel yg mempengaruhi
variabel dependent, dan keterkaitan antar dependent variable dengan varibel yang
mempengaruhinya (independent variable).
k. Akhirnya ( ending) menghasilkan hipotesis.
I. Hipotesis
1. Definisi hipotesis
a. Hipotesis adalah teori tentatif sebagai jawaban dari rumusan masalah yang mengkaitkan
antar dua atau lebih variabel/fenomena.
b. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia
1). Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan
diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.
2). Hipotesis ilmiah mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang
akan diteliti
c. Menurut Suharsimi Arikunto, Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara
terhadap suatu permasalahan penelitian sampai terbukti melalui pengolahan data.
2. Prinsip perumusan hipotesis
a. Rumusan masalah deskriptif (yang tidak dikaitkan dengan variabel atau fenomena lain
maupun standar tertentu) tidak perlu hipotesis, karena jawabannya diperoleh dari
pengukuran/pengumpulan data (bukan dari teori sementara/hipotesis)
b. Sebagai hasil proses kerangka berpikir
c. Sebagai pernyataan karakteristik populasi
d. Sebagai pernyataan tentang keterkaitan antar variabel/fenomena/konsep
e. Sebagai pernyataan tentang jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan
penelitian yang mengkaitkan antar variabel
f. Hipotesis ditulis dalam bentuk pernyataan.
g. Ada 3 macam pernyataan hipotesis:
1). Pernyataan perbedaan/perbandingan/komparasi
2). Pernyataan Hubungan/Korelasi
3). Pernyataan Pengaruh
Semua pernyatan tersebut bermuara pada pengaruh.
i. Syarat membangun hipotesis dengan pernyataan pengaruh:
1). Ada hubungan/keterkaitan atau perbedaan
2). Ada urutan waktu munculnya fenomena/variabel
3). Ada kontrol variabel
j. Dalam pernyataan hipotesis tidak menggunakan terminologi “signifikan”.
k. Dalam bab Kerangka Teoritik (bab II) tidak menuliskan hipotesis nol
Contoh Hipotesis (Pada Bab II)
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap hasil
belajar bahasa inggris
2. Terdapat pengaruh konsep diri siswa terhadap hasil belajar bahasa inggris
3. Terdapat pengaruh interaksi secara bersama-sama strategi pembelajaran
dan konsep diri siswa terhadap hasil belajar bahasa inggris
J. TUGAS KELOMPOK
Jelaskan kriteria dan buat deskripsinya dari point 1 s.d 10 tentang penelitian kuantitatif yang
terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat :
1. Latar belakang masalah
2. Identifikasi masalah
3. Pembatasan masalah
4. Rumusan Masalah
5. Tujuan penelitian
6. Kegunaan penelitian
7. Kajian teori
8. Hasil penelitian yang relevan
9. Kerangka berpikir
10. Pengajuan hipotesis
THANK YOU
Good Luck

Anda mungkin juga menyukai