Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
Pendidikan
Dosen Pengampu :
Oleh:
KELOMPOK V
B. Masalah
Seperti yang telah dikemukan bahwa setiap penelitian yang akan dilakukan harus
selalu berangkat dari masalah. Menemukan masalah dalam penelitian merupakan
pekerjaan yang tidak mudah, tetapi setelah masalah di temukan maka penelitian akan
segera dapat dilakukan.
1. Sumber Masalah
Masalah diartikan sebagai penyimpangan antara teori dengan praktek, antara aturan
dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan.
a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
c. Ada pengaduan
d. Ada kompetisi
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannnya
melalui pengumpulan data.
1. Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian
a. Rumusan masalah deskriftif
Suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya satu variabel atau lebih. Jadi peneliti membuat
perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan variabel
itu dengan variabel yang lain.
Contoh : Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar rata-rata per hari murid-
murid sekolah di Samarinda?
b. Rumusan masalah Komparatif
Adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu
variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang
berbeda.
Contoh : adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah negeri dan
swasta (variabel penelitian adalah prestasi belajar pada dua sampel yaitu sekolah
negeri dan swasta).
c. Rumusan masalah Asosiatif
Adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara
dua variabel atau lebih.
Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
1). Hubungan simetris
Suatu hubungan anatara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya
bersama.
Contoh: Hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan jumlah
penduduk yang sekolah.
2). Hubungan kausal
Hubungan yang bersifat sebab akibat.
Contoh: Pengaruh kurikulum, media pendidikan dan kualitas guru terhadap
kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah.
3). Hubungan interaktif / timbal balik
Hubungan yang saling mempengaruhi.
Contoh: Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar anak TK Bunga
Bangsa di Samarinda.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di terapkan oleh peneliti untuk dipelajari.
Contoh: Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kedisiplinan, kepemimpinan (atribut orang).
Berat, ukuran, bentuk dan warna (atribut obyek).
Macam-macam variabel:
1. Variabel Independen (variabel bebas)
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen.
2. Variabel Dependen (variabel terikat)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.
Contoh: Motivasi belajar ( independen) ------ Prestasi belajar (dependen)
3. Variabel Moderator
Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen.
Contoh: hubungan motivasi dan prestasi belajar, prestasi belajar akan semakain kuat
bila peranan guru yang menciptakan iklim belajar yang baik.
4. Variabel Intervening
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan
diukur.
Contoh: tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung
tarhadap harapan hidup.
5. Variabel Kontrol
Variabel yang dikendalikan sehingga hubungan variabel independen terhadap
dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak di teliti.
Contoh: pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan dan mengetik.
E. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan
antara varibel yang akan di teliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan
masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis yang akan digunakan.
F. Menemukan Masalah
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2015), h. 49-78.
DAFTAR PUSTAKA