Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENELITIAN KOMPARATIF DAN IMPLEMENTASINYA


Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Dr. Siti Fatonah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

INDAH SARI
NIM. 21204011008
No. Absen : 07

KELAS: S2 PAI

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian merupakan suatu proses menemukan, menganalisis


suatu fenomena untuk mencapai tujuan tertentu. Melalui penelitian
manusia dapat menggunakan hasilnya untuk memahami, memecahkan
dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas
permasalahan atau informasi yang tidak diketahui. Memecahkan masalah
berarti memperkecil atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi
merupakan upaya agar masalah tidak terjadi.1
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu, secara
umum tujuan penelitian terbagi dalam tiga macam yaitu penelitian yang
bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data
yang diperoleh dari penelitian benar-benar baru dan belum pernah
diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleg digunakan untuk
membuktikan keraguan terhadap sesuatu, sedangkan pengembangan
berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.2
Dalam dunia pendidikan, penelitian yang bertujuan untuk
penemuan dapat dilakukan dalam hal menemukan metode pembelajaran
yang efektif, efisien, dan menyenangkan. Penelitian pengembangan
misalnya, mengembangkan metode yang telah ada sebelumnya. Penelitian
yang bersifat pembuktian misalnya dapat digunakan dalam membuktikan
metode yang diimpor dari luar apakah efektif bila diterapkan di Indonesia.3
Terdapat berbagai jenis metode penelitian yang dapat digunakan
untuk meneliti permasalahan pendidikan, ditinjau dari tingkat
eksplanasinya penelitian terbagi dalam tiga jenis yakni penelitian
deskriptif, komparatif, dan asosiasi. Dalam makalah ini penulis
memfokuskan pada jenis penelitian komparatif yang mana penelitian ini
sering digunakan untuk membandingkan dua objek penelitian atau lebih
untuk menemukan yang lebih baik.

1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2012).
2
Sugiyono.
3
Sugiyono.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana desain penelitian komparatif ?


2. Bagaimana implementasi penelitian komparatif dalam pendidikan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui desain penelitian komparatif ?


2. Untuk mengetahui implementasi penelitian komparatif dalam
pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Desain Penelitian Komparatif

1. Pengertian Penelitian Komparatif


Menurut Sugiyono, metode penelitian komparatif bertujuan untuk
membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih, pada dua atau
lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Desain
penelitian ini masih menggunakan variabel mandiri seperti halnya
dalam penelitian deskriptif, tetapi juga variabel tersebut berada di
sampel dan populasi yang berbeda. 4
Terdapat dua model komparasi, yaitu komparasi antara dua sampe
atau komperasi antara dua sampel yang sering disebut komparasi k
sampel. Selanjutnya model komparasi sampel dibagi menjadi dua jenis
yaitu sampel yang berkorelasi dan sampel yang tidak berkorelasi
disebut dengan sampel independen. Sampel independen adalah sampel
yang tidaak berkaitan satu sama lain.5
2. Rumusan Masalah Penelitian Komparatif

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan


kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, sedangkan
rumusan masalah merupakan pernyataan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat antara
masalah dan rumusan masalah harus berdasarkan pada masalah.
Bentuk-bentuk rumusan masalah dikembangkan berdasarkan tingkat
eksplanasi penelitian.6

Rumusan masalah komparatif merupakan rumusan masalah yang


membandingkan satu variabel atau lebih dari dua sampel yang berbeda
4
Sugiyono.
5
Jaka Rebawa, “Studi Komparasi Implementasi Kurikulum KTSP Dengan Kurikulum 2013 Mapel
Pendidikan Agama Islam Pada Kajian Standar Kompetensi,” MUDARRISA: Jurnal Kajian
Pendidikan Islam 6, no. 1 (December 31, 2014): 141–69,
https://doi.org/10.18326/MDR.V6I1.141-169.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
pada waktu yang berbeda. Berikut contoh rumusan masalah penelitian
komparatif.

a. Adakah perbedaan prestasi antara murid dari sekolah negeri dan


swasta. Variabel dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dua
sampel yaitu sekolah swasta dan negeri
b. Adakah perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antara yang
berasal dari keluarga guru, pegawai swasta dan pedagang? Variabel
penelitian ini adalah motivasi belajar dan hasil belajar, sedangkan
terdapat tiga sampel yakni siswa dari keluarga guru, pegawai, dan
pedagang.
c. Adakah perbedaan kompetensi profesional guru SD, SMP, dan SMA.
Variabelnya kompetensi profesional pada tiga kelompok sampel7.
3. Hipotesis Komparatif
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah. Dimana rumusan masalah telah telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum berdasarkan
fakta-fakta empris yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
Hipotesis komparatif berupa jawaban sementara untuk masalah
komparatif. Pada permasalahan ini variabelnya sama tetapi sampel dan
populasi dan waktunya yang berbeda. Contoh hipotesis untuk rumusan
masalah komparatif “ Bagaiamanakah prestasi belajar mahasiswa
Perguruan Tinggi X dibandingkan dengan perguruan tinggi Y ? ”
Berdasarkan rumusan masalah komparatif tersebut dapat
dirumuskan hipotesis nol dan alternatif sebagai berikut.

Hipotesis Nol

Ho : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa perguruan


tinggi X dengan perguruan tinggi Y

7
Sugiyono.
Ho : Prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih besar atau
sama dengan perguruan tinggi Y

Ho : prestasi belajar mahasiswa perguruan tinggi X lebih kecil atau


sama dengan perguruan tinggi Y

Hipotesis Alternatif

Ha : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih besar atau


lebih kecil dari Perguruan Tinggi Y

Ha: Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih kecil dari


pada Perguruan Tinggi Y

Ha : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih besar dari


pada Perguruan Tinggi Y

Dalam pengujian hipotesis komparatif dua sampel atau lebih,


terdapat berbagai teknik statistik yang dapat digunakan. Pengunaan
teknik statistik tergantung pada bentuk komparasi dan macam data.
Untuk data interval dan ratio dapat digunakan statistik parametrisi dan
untuk nominal/ diskrit pada digunakan statistik nonparametris. Pada
tabel dibawah dapat dijadikan pedoman untuk memilih teknik statistik
yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian.8

8
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2013).
B. Implementasi Penelitian Komparati dalam Pendidikan

Seperti halnya penelitian lainnya, terdapat beberapa langkah penelitian


komparatif antara lain:

1. Memilih dan Merumuskan Masalah yang akan diteliti.


Apapun jenis penelitiannya selalu dimulai dengan adanya
permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang
dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya
perbedaan kondisi nyata dengan teori yang ada.
2. Melalukan Studi Literatur/Kajian Teori
Salah satu komponen penting dalam melakukan penelitian adalah
menentukan teori apakah yang akan digunakan untuk mengeksplorasi
rumusan masalah. Peneliti menguji beberapa teori untuk menjawab
rumusan masalahnya pada penelitian kuantitatif.
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis artinya pernyataan atau proposisi yang masih lemah dan
perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis secara sederhana dapat
diartikan sebagai jawaban sementara terhadap pernyataan penelitian.
Hipotesis pada hakikatnya merupakan jawaban sementara terhadap
masalah penelitian didasarkan pada model teori, bagan teori, kerangka
berpikir teoritik, atau paling tidak berdasarkan generalisasi. Hipotesis
haruslah jelas dan tidak bermakna ganda dan tidak boleh menimbulkan
penafsiran lain dan harus mengekspresikan satu fenomena.
4. Menentukan Populasi dan Sampel
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan
yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis
keterangan mengenai apa yang kita ketahui. Penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
5. Menentukan Instrument Penelitian
Sebuah penelitian ilmiah ada salah satu hal yang harus dipikirkan yaitu
instrumen penelitian atau sering disebut juga dengan alat pengumpul
data Suatu instrumen yang baik tentu harus memiliki validitas dan
realibitas yang baik. Untuk memperoleh instrument yang baik tentu
harus diujicobakan.
6. Validitas dan Reliabilitas Instrument
1.) Validitas Instrument
Instrument dikatakan valid apa bila instrument tersebut dapat
dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas
berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Instrument yang
valid akan menghasilkan data yang valid pula. Boleh pula
dikatakan bahwa jika data yang dihasilkan dari sebuah instrument
yang valid, maka instrument juga valid. Valid dapat diartikan juga
dengan kesesuaian alat ukur dengan apa yang mau diukur. Seperti
halnya jika yang hendak diukur adalah panjang kursi maka yang
digunakan adalah penggaris, bukannya kalkulator.
2.) Reliabilitas Instrument

Reliabilitas adalah karakter lain dari hasil evaluasi. Realibilitas


adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrument.
Reliabilitas juga dapat diartikan sama dengan konsistensi atau
keajegan. Suatu instrumen evaluasi, dikatakan mempunyai nilai
reliabilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil
yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur.

7. Menganalisis Data
Teknik analisis data yang digunakan penelitian kuantitatif dalam hal
ini komparatif sangatlah jelas, yaitu diarahakan untuk menjawab
rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
8. Menyusun Laporan Penelitian. Laporan penelitian adalah dokumen
tertulis yang mana isinya mengkomunikasikan metode yang digunakan
dan hasil yang ditemukan dari kegiatan penelitian orang lain. Laporan
menginformasikan hasil temuan yang dirangkum dalam satu laporan
ilmiah. Laporan ini berfungsi sebagai cara untuk penyebaran
pengetahuan yang berkaitan dengan penelitian9.

9
Andi Ibrahim et al., Metodologi Penelitian, ed. Ilyas Ismail (Makassar: Gunadarma Ilmu, 2018).
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Terdapat berbagai jenis metode penelitian yang dapat digunakan untuk


meneliti permasalahan pendidikan, ditinjau dari tingkat eksplanasinya
penelitian terbagi dalam tiga jenis yakni penelitian deskriptif, komparatif, dan
asosiasi. penelitian komparatif bertujuan untuk membandingkan keberadaan
suatu variabel atau lebih, pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda. Desain penelitian ini masih menggunakan variabel
mandiri seperti halnya dalam penelitian deskriptif, tetapi juga variabel tersebut
berada di sampel dan populasi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Andi, Asrul Haq Alang, Madi, and Baharuddin. Metodologi Penelitian.
Edited by Ilyas Ismail. Makassar: Gunadarma Ilmu, 2018.

Rebawa, Jaka. “Studi Komparasi Implementasi Kurikulum KTSP Dengan


Kurikulum 2013 Mapel Pendidikan Agama Islam Pada Kajian Standar
Kompetensi.” MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam 6, no. 1
(December 31, 2014): 141–69. https://doi.org/10.18326/MDR.V6I1.141-169.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan


R&D. Bandung: Alfabeta, 2012.

———. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2013.

Anda mungkin juga menyukai