Oleh :
Kelompok 12
Wayan Anggi Novitri 2214131051
Ariq Dzakwan Rizqullah 2214131063
Mazaya Ajrina Nahdah 2254131005
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
I. DATA, SUMBER DATA, DAN TUJUAN PENELITIAN
B. Tujuan Penelitian
A. Teori Singkat
Yaitu tahap persiapan laporan akhir. Pada tahap ini kegiatan siswa sebagai
berikut: pertama anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam
proteknya masing-masing, kemudian anggota kelompok merencanakan apa
yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikannya, lalu wakil
dari masing-masing kelompok membentuk panitia diskusi kelas dalam
presentasi investigasi.
Pada tahap evaluating atau penilaian proses kerja dan hasil proyek siswa.
Pada tahap ini, kegiatan guru atau siswa dalam pembelajaran sebagai berikut:
pertama siswa menggabungkan masukan-masukan tentang topiknya,
pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman
efektifnya, kemudian guru dan siswa mengkolaborasi, mengevaluasi tentang
pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan penilaian hasil belajar haruslah
mengevaluasi tingkat pemahaman siswa.
Model Pembelajaran kooperatif Two stay Two Stray Pembelajaran kooperatif itu
sendiri memiliki banyak tipe pembelajaran. Salah satu tipe pembelajaran
kooperatif adalah Two stay Two Stray. Pembelajaran kooperatif tipe Two Stay
Two Stray merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan
kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok
lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai
dengan kegiatan-kegiatan individu. Peserta didik
bekerja sendiri dalam kelompoknya dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan
siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan
kerja manusia saling bergantung satu sama lainnya. Two Stay Two Stray model
pembelajaran disebut juga dua tinggal dua tamu dan diperkenalkan oleh Spencer
Kangan. Tujuanya memberi kesempatan
kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok
lainya.
B. Model Penelitian
C. Hipotesis Penelitian
2. Hipotesis H1
H0 : µ1 = µ2 lawan H1 : µ1 ≠ µ2
Diduga terdapat perbedaan signifikansi terhadap hasil belajar biologi antara
variabel kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif model
GI (Group Investigation) ) terhadap variabel kelompok siswa yang
menggunakan model pembelajaran TSTS (Two stay Two Stray) pada materi
“Sistem Ekskresi” siswa kelas IX MTs Madani Pao-pao.
3. Hipotesis Uji t
Kriteria data diperoleh dari dengan varian homogen, maka untuk pengujian
hipotesis digunakan uji t sebagai berikut.
Keterangan :
𝑥̅ 1 : Rata – rata skor kelas eksperimen 1
𝑥̅ 2 : Rata – rata skor kelas eksperimen 2
𝑆12 : Varians sampel kelas ekperimen 1
𝑆22 : Varians sampel kelas eksperimen 2
𝑛1 : Jumlah anggota sampel kelas eksperimen 1
𝑛2 : Jumlah anggota sampel kelas eksperimen 2
Berikut ini merupakan data yang digunakan dalam perbandingan hasil belajar
siswa antara model pembelajaran kooperatif group investigation dengan two
stay two stray pada kelas IX MTs Madani Paopao setelah disesuaikan dengan
persetujuan asisten dosen mata kuliah Statistika Dasar.
Berikut merupakan data yang kami dapatkan dari hasil uji SPSS Independent
Samples T-Test
Group Statistics
Std. Std. Error
metodebljr N Mean Deviation Mean
nilai Group 25 66.60 11.701 2.340
Investigation
Two Stay Two 25 79.80 10.255 2.051
Stray
A. Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil dari Tabel 5. Hasil Uji Independent Samples Test pada bagian
nilai Sig. Levene’s Test for Equality of Variances adalah 0,406 > 0,05. Maka data
varians dari Cooperative Group Investigation dan Cooperative Two Stay Two
Stray adalah Homogen atau sama.
B. Uji Hipotesis
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar pada
kelompok A dengan kelompok B. Sehingga dapat dirumuskan
Berdasarkan data dari Sig. (2-tailed) 0 < 0,05 maka kesimpulan dalam uji
diterima. Walaupun nilai t hitung tidak sama dengan skripsi hasil yang didapatkan
tetap sama.
VI. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan tugas akhir mata kuliah
Statistika Dasar adalah sebagai berikut.
1. Hasil belajar siswa melalui model - model pembelajaran Cooperative Group
Investigation kurang dari metode belajar Cooperative Two Stay Two Stray,
dengan rata-rata (mean) yang diperoleh adalah 66.60
2. Hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Cooperative Two Stay Two
Stray, lebih bagus ketimbang metode belajar Cooperative Group Investigation,
dengan rata-rata(mean) yang diperoleh 79.80
Irwan, N., & Sani, R. A. (2015). Efek Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation dan Teamwork Skills terhadap Hasil Belajar Fisika.
Jurnal Pendidikan Fisika, 4(1), 41-48.