Oleh:
1. Paparkan hasil penelitian anda dan jelaskan hasil penelitian tersebut (40)
2. Bagaimana kesimpulan hasil penelitian anda (30)
3. Bagaimana saran dari penelitian anda (30)
Tutor,
A. Hasil
[Menyajikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Meliputi kelebihan dan
kekurangan dari setiap siklus perbaikan pembelajaran. Hasil penelitian tersebut harus
disertai dengan data yang disajikan dalam bentuk diagram, tabel atau paparan.]
Berdasarkan refleksi siklus 2 pertemuan pertama diperoleh bahwa keaktifan belajar siswa
mulai meningkat pada pembelajaran tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
dengan penerapan model discovery learning, namun untuk lebih meningkatkan keaktifan siswa
peneliti melanjutkan penelitian ke siklus kedua pertemuan kedua yang dilakukan pada 11 maret
2020 jam 08.20 - 09.30 WIB dengan alokasi waktu 2X35 menit pada setiap pertemuan. Pada
siklus 2 pertemuan kudua ini peneliti masih menjelaskan tentang materi menceritakan daur hidup
hewan menggunakan kosakata yang tepat dengan penerapan model discovery learning.
Adapun data yang diperoleh dari hasil observasi pada siklus 2 pertemuan ke kedua
mengalami peningkatan keaktifan siswa yang sangat baik dari semua aspek kegiatan
pembelajaran diantaranya. (1) Pada kegiatan kerjasama dalam kelompok, diperoleh data 4 siswa
sangat aktif, yaitu siswa 2, siswa 9, siswa 10, dan siswa 15, 11 siswa sudah aktif yaitu siswa 1,
siswa 3, siswa 5, siswa 6, siswa 7, siswa 8, siswa 11, siswa 12, siswa 13, siswa 14, dan siswa 16,
dan hanya 1 siswa yang belum aktif yaitu siswa 4. (2) Pada aspek kegiatan bertanya kepada
teman maupun guru, diperoleh data 4 siswa sangat aktif yaitu siswa 3, siswa 5, siswa 9, dan
siswa 16, dan 12 siswa lainnya sudah dikatakan aktif dalam kegiatan ini. (3) Pada kegiatan
diperoleh data 1siswa sangat aktif yaitu siswa 16, dan 15 siswa sudah aktif yaitu siswa 1, siswa
2, siswa 3, siswa 4, siswa 5, siswa 6, siswa 7, siswa 8, siswa 9, siswa 10, siswa 11, siswa 12,
siswa 13, siswa 14, dan siswa 15. (4) Pada kegiatan mempresentasikan hasil kerja kelompok,
diperoleh data sebanyak 8 siswa yang maju sebagai perwakilan kelompok sudah terlihat percaya
diri yaitu siswa 1, siswa 2, siswa 5, siswa 6, siswa 9, siswa 12, siswa 13, dan siswa 14, dan tidak
ada siswa yang tidak percaya diri maju mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
(5) Pada kegiatan menaggapi hasil pekerjaan teman maupun menjawab pertanyaan dari guru juga
mengalami peningkatan, sebagian siswa sudah mulai berani menanggapi hasil pekerjaan
guru, observasi dengan audio visual dan catatan teman sejawat sebagai observer pada siklus 2
pertemuan kedua, dari 16 siswa yang hadir 15 siswa sudah manunjukkan peningkatan keaktifan
dengan kategori aktif dan sangat aktif pada aspek kegiatan bekerjasama dalam kelompok,
kegiatan bertanya kepada teman maupun guru, kegiatan berdiskusi mencari, mngumpul dan
dan kegiatan menanggapi serta menjawab pertanyaan dari guru. Dari kesimpulan yang peneliti
dapatkan, maka peneliti berkesimpulan bahwa penerapan model discovery learning pada
pembelajaran tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup di kelas III SD N Tanjung
Ulu dapat meningkatkan kekatifan siswa, dan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sudah
2. Pembahasan
[Membahas terhadap hasil penelitian perbaikan yang diperoleh. Pembahsan dilakukan
dengan mnegkaitkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan teori/konsep yang
dikemukakan para ahli dan hasil penelitiann yang telah disajikan di BAB II (kajian
Pustaka).]
2. Pembahasan
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah peneliti sajikan, untuk mengetahui bagaimana
penerapan model discovry learning pada pembelajaran tema di kelas III SD N Tanjung Ulu, dan
untuk mengetahui apakah penerapan model discovery learning dapat meningkatkan kekatifan
siswa pada pemebelajaran tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup di kelas III SD
Bagaimana penerapan model discovery learning pada pembelajaran tema di kelas III SD N
Tanjung Ulu?
dahulu peneliti awali dengan pembiasaan membaca selama 4 menit, kemudiam memberikan
kesempatan keapada siswa berbagi cerita pengalaman melihat kupu kupu, dan cerita tentang daur
hidup kupu kupu, yang bertujuan untuk membangkitkan pengetahuan awal siswa sebagai
prinsisp belajar discovery learning yaitu tidak menyampaikan metri dalam bentuk final,
melainkan siswa sendiri sebagai peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin
diketahui dengan cara mencari informasi sendiri menggapai pengetahuan tersebut dengan
pengamatan yang pernah dilakukan dilingkungan sekitar kemudian membentuk apa yang mereka
ketahui dan pahami dalam suatu bentuk akhir. Sesuia dengan pembelajaran discovery learning
menurut Fitri (2015, dalam Bahari 2018) yaitu proses pembelajaran dengan cara melakukan
penalaran dan menemukan sesuatu untuk memahami suatu struktur dan ide yang dapat
meningkatkan hasil belajar dan kekatifan siswa, dan didukung oleh Sutrisno (2008, dalam
Rumini 2016) yaitu proses pembelajaran yang terjadi sebagai hasil dari siswa memanipulasi,
Ketika pemebelajaran diawali dengan kegiatan tersebut, sudah tampak siswa mulai aktif
mencari informasi dan mencari pengetahuan sendiri sehingga siswa memiliki pengetahuan awal
Setelah siswa diminta untuk menemukan penegtahuan awal secara mandiri, kemudian
peneliti mencoba manarik perhatian siswa dengan cara menyajikan gambar daur hidup kupu
kupu dan daur hidup katak dan meminta siswa untuk mrngamati, menganalisis, dan menggali
informasi yang didapat pada gambar tersebut dengan cara membuat pertanyaan yang didapat dari
hasil pengamatan, adapun kegiatan yang dilakukan ini sesuai dengan pendapat Sund (1998,
dalam Rumini dan Wardani, 2016) yang mengatakan bahwa model discovery learning adalah
suatu proses mental bagi siswa agar mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip yang
Selanjutnya peneliti membagi siswa kedalam kelompok pembelajaran supaya siswa bisa
bekerjasama memecahkan ilmu yang baru didapat, dan bisa saling berbagi informasi dari hasil
pengamatan gambar, dan memberikan kesempatan kepada siswa berkomunikasi antar teman
yang bisa membantu siswa mengemukakan ide-ide yang didapatnya, sesuai dengan jenis model
discovery learning yang digunakan dalam penelitian ini yaitu discovery laboratory yang menitik
beratkan pada kerjasaman kelompok, sesuai pendapat Hosnan (2014) yang menjelaskan beberapa
tujuan model discovery learnng diantaranya memberkan kesempatan kepada siswa untuk
membentuk cara kerjasama yang lebih efektif, saling berbagi informasi, serta mendengar dan
menggunakan ide-ide orang lain dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat lebih
didapat, selanjutnya siswa diminta untuk mengumpulkan data dan mengolah informasi tentang
daur hidup kupu kupu dan daur hidup katak dan bersama sama anggota kelompok menjawab
pertanyaan yang diberikan, kegiatan yang dilakukan siswa ini sesuai dengan tujuan pembelajaran
discovery learning yang dikemukakan oleh Sani (2017) yaitu (1) mengajukan permasalahan atau
pertanyaan yang akan dikaji dalam topik pembelajaran dan merumuskan hipotesis, (2)
melakukan tahap percobaan dari penjelasan guru, (3) siswa melakukan pengamatan atau
percobaan dan mengumpulkan data dari hasil pengamatan atau percobaan, (4) siswa
mengorganisasikan dan menganalisis data serta membuat laporan dari hasil pengamatan atau
percobaan (5) memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan belajar dan penjelasan ringkasan.
pembuktian dari hasil pengamatan dan kerja kelompok dengan cara mempresentasikan hasil
kerja kelompok di depan kelas, kemudian di cek apakah hasil yang didapat sesuai dengan
informasi yang ditemukan. Terakhir guru bersama siswa menarik kesimpulan pembelajaran dari
Kesimpulan akhir dari penjelasan di atas tentang bagaimana penerapan model discovery
learning pada pembelajaran tema di kelas III SD N Tanjung Ulu, telah sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran discovery learning yang dikemukakan oleh Hosnan (dalam Murfiah,
A. Kesimpulan
[Menyajikan kesimpulan dari uraian hasil penelitian dan pembahasan. Simpulan
merupakan jawabaan atas rumusan masalah yang diajukan dengan mengaju pada hasil
penelitian. Simpulan harus singkat, padat dan jelas.]
3. Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
penyimpulkan bahwa penerapan model discovery learning untuk meningkatkan
kekatifan siswa pada tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup di kelas
III SD N Tanjung Ulu, sudah berhasil dilakukan karena telah meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran yang ditandai dengan aktifnya siswa melakukan kegiatan
kerjasama dalam kelompok, bertanya kepada teman maupun guru, menyelesaikan
tugas kelompok dengan baik, berdiskusi dalam pemecahan masalah, dan percayadiri
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas
B. Saran
[menyajikan usulan pemikiriran guru selaku peneliti untuk menindaklanjuiti hasil
penelitian yang diperoleh. Dengan demikian, saran yang merupakan kegiatan tindak
lanjut harus bersumber dari simpulan, definisi operasional serta harus jelas sasarannya]
4. Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, saran yang penulis ajukan
setelah penerapkan model discovery learning pada pembelajaran tema pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup untuk meningkatkan keaktifan siswa adalah
sebagai berikut:
a. Bagi sekolah, agar memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada disekolah,
khususnya buku-buku yang berkaitan dengan pembelajaran tema, serta
pengadaan alat dan bahan pembelajaran dan juga menggunakan model
pembelajaran sebagai alternatif untuk meningkatkan kekatifan siswa dalam
pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk terlibat aktif pada tugas
belajar, baik pada mata pelajaran tema maupun mata pelajaran lainnya.
b. Bagi guru, agar dapat menerapkan model discovery learning karena selain dapat
meningkatkan kekatifan siswa dalam pembelajaran, model discovery learning
juga dapat memberikan informasi awal kepada siswa sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai. Dengan demikian siswa sudah memiliki pengetahuan awal
sebelum pembelajaran dimulai.