Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2528-3669 (CETAK) dan 2655-6383 (ONLINE)

MANFAAT METODE LISTENING AKTIVITIES LEARNING MATA PELAJARAN PPKn


MAMPU MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEMESTER
GANJIL SD NEGERI 3 SUKODONO-KECAMATAN DAMPIT, KABUPATEN MALANG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

LULUK ZAHROH, S.Pd.


SD Negeri 3 Sukodono-Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang

ABSTRAK
Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Listening Ativities Learning (Pembelajaran
yang mengembangkan dengan cara mendengarkan dan berdiskusi) dapat berjalan dengan optimal.
Kemampuan dasar pada materi pada pembelajaran pentingnya Memahami Pemerintah Provinsi
Nasional dapat tercapai dengan baik. Hal ini dapat terlihat pada hasil evaluasi siswa yang mencapai
ketuntasan 78,25%. Ini dapat dilihat melalui siklus I menunjukkan 71,57% dan pada siklus II
memperoleh 78,2% hal ini telah mengalami peningkatan dalam perolehan hasi prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian tindakan sekolah ini :
“Jika kegiatan belajar mengajar menggunakan metode Listening Activities Learning (Pembelajaran
yang mengembangkan dengan cara mendengarkan dan berdiskusi) pada materi pembelajaran
pentingnya Mamhami Pemerintahan Provinsi Nasional pada pelajaran PPKn prestasi belajar siswa
dapat meningkat”, dapat diterima.

PENDAHULUAN Bagaimanakah Metode Listening Aktivitis


Untuk mewujudkan tujuan nasional Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan
seperti yang tercantum dalam pembukaan dan Degan Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi)
batang tubuh UUD 945, maka tap MPR No. diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar
IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar siswa pada Mata Pelajaran PPKn pada Kelas IV
Haluan Negara telah Menetapkan tentang ara Semester Ganjil SD Negeri 3 Sukodono-
dan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang Tahun
pendidikan sebagai berikut : Mengembangkan Pelajaran 2019/2020.
kualitas sumber daya manusia sedini mungkin
secara terarah, terpadu dan meyeluruh melalui Tujuan Penelitian
proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen Tujuan penelitian tindakan sekolah ini
bangsa agar generasi muda dapat berkembang untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
secara optimal disertai dengan hak dukungan mata pelajaran PPKn pada siswa kelas IV
dan lidungan sesuai dengan potensinya semester ganjil dengan menggunakan metode
(1999:28). Listening Aktivitis Learning (Pembelajaran
Asumsi inilah yang mendorong penulis Yang Mengembangkan Degan Cara
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan Mendengarkan Dan Berdiskusi).
judul: Manfaat Metode Listening Aktivitis
Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan Manfaat Penelitian
Degan Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi) - Guru, agar dapat masukan dalam
Mata Pelajaran Ppkn Mampu Meningkatkan menciptakan proses belajar mengajar,
Prestasi Belajar Siswa Kelas Iv Semester Ganjil sehingga memungkinkan bagi terjadinya
SD Negeri 3 Sukodono-Kecamatan Dampit, proses pengalaman belajar pada diri siswa
Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2019/2020. dengan menggunakan metode belajar
mengajar yang tepat.
RUMUSAN MASALAH - Anak (siswa), agar dapat berkesempatan
Agar permasalahan yang disajikan memupuk perkembangan dan keberanian
dalam penelitian ini menjadi jelas maka perlu mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan
drumuskan masalahnya sebagai berikut : berani berdiri sendiri guru mencapai tujuan

Jurnal Refleksi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 Th. 2020


56
ISSN 2528-3669 (CETAK) dan 2655-6383 (ONLINE)

penddikan yang akan dicapai lewat tugas- dirinya baik pengerahuan, keterampilan maupun
tugas yang diberikan guru. sikap.
Pengertian Metode List Lestening Activies
Learning (Pembelajaran yang mengembangkan
Hipotesa dengan cara mengembangkan dan berdiskusi)
Adapun dalam penelitian ini hipotesis yaitu suatu cara yang digunakan guru dalam
yang diajukan adalah “Jika metode Lestening mengadakan hubungan dengan murid
Activies Learning (Pembelajaran yang sehubungan dengan penyampaian bahan
mengembangkan dengan cara mengembangkan pelajaran. (1983:5).
dan berdiskusi) diterapkan dalam pembelajaran,
maka prestasi belajar siswa kelas IV di SD METODE PENELITIAN
Negeri 3 Sukodono-Kecamatan Dampit, Setting Penelitian
Kabupaten Malang akan meningkat”. Penelitian tindakan sekolah ini
dirancang dalam bentuk siklus. Banyaknya
Rencana Tindakan siklus direncanakan adalah dua siklus. Satu
Dari hasil penelitian yang berkaitan sikklus terdiri dari 2 pertemuan setiap
dengan Manfaat Metode Lestening Activies pertemuan 2 jam pelajaran. Kegiatan penelitian
Learning (Pembelajaran yang mengembangkan ini terdiri dari 4 tahap yaitu : 1) tahap
dengan cara mengembangkan dan berdiskusi) penyusunan rencana tindakan. 2) tahap
dalam peningkatan prestasi belajar siswa pada pelaksanaan tindakan. 3) tahap perefleksian. 4)
mata pelajaran PPKn pada siswa Kela IV tahap pengambilan kesimpulan dan saran.
Semester Ganjil di SD Negeri 3 Sukodono-
Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang tahun Pelaksanaan Siklus
pelajaran 2019/2020 sebagai bahan persiapan Siklus I
awal dari hasil penelitian dalam prestasi belajar Penyusunan rencana tindakan
siswa diambil 2 tahap/siklus yang meliputi data Dalam penyusunan rencana tindakan ini guru
yaitu ; mempersiapkan bahan untuk kegiatan kelas
1. Pustaka belajar siswa bidang studi PPKn yang meliputi : a) Menganalisis materi pem-
pada putaran siklus I yang berupa ulangan belajaran. b) Menentukan materi pembelajaran.
harian I. c) Menelaah buku PPKn Kelas IV. d) Menyusun
2. Pustaka belajar siswa bidang studi PPKn perangkat pembelajaran (silabus, PSP, RP). e)
pada putaran siklus II yang berupa ulangan Penyusunan instrumen penjaring data.
harian II.
Dalam penelitian tindakan sekolah untuk Pelaksanaan tindakan.
masing-masing siklus mencakup beberapa Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari
tahapan antara lain itu : 1) Perencanaan. 2) dua pertemua. Masing-masing pertemuan dua
Pelaksanaan. 3) Pengamatan. 4) Refleksi/ jam pelajaran. Pertemuan pertama (2 jam
Evaluasi. 5) Pengambilan Keputusan/ pelajaran) adalah untuk mencapai tujuan
Kesimpulan. pembelajaran pada materi erak parabola dengan
metode Listening Aktivitis Learning
Definisi Operasional (Pembelajaran Yang Mengembangkan Degan
Kamus umum bahasa Indonesia bawah : prestasi Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi) di sekolah
adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah yang dilanjutkan di rumah. Selanjutnya
dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) pertemuan kedua (2 jam pelajaran) dengan
(1990:700), kegiatan membahas tugas pertemuan I dengan
Menurut Sunaryo bahwa : Belajar merupakan menggunakan metode Metode Listening
suatu kegiatan dimana seorang menghasilkan Aktivitis Learning (Pembelajaran Yang
sesuatu perubahan tingkah lagu yang ada pada Mengembangkan Degan Cara Mendengarkan
Dan Berdiskusi) yaitu dengan metode tanya

Jurnal Refleksi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 Th. 2020


57
ISSN 2528-3669 (CETAK) dan 2655-6383 (ONLINE)

jawab. Pada pertemua kedua ini diakhir dengan pelajaran, materi pembelajaran sama seperti
tes (evaluasi). siklus I yaitu pentingnya memahanmi
Siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil pemerintahan provinsi, menyesuaikan
refleksi siklus I. Jumlah pertemuan dua jam tindakan pada siklus I dengan situasi dan
tatap muka disesuaikan berdasarkan temuan perkembangan kelas, menyiapkan instrumen
pada siklus I. untuk memperoleh data, baik tes maupun non
Kolaborator yang dilibnatkan dalam tes.
pelaksanaan tindakan ini adalah guru PPKn 3. Pelaksanaan tindakan, tindakan dilaksanakan
serta siswa tempat guru melaksanakan seuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
penelitian tindakan sekolah ini. Guru sebagai Kolaborator (guru dan siswa) mengamati
kolabnorator akan mengamati pelaksanaan pelaksanaan KBM sebagaimana pelaksanaan
KBM dengan menggunakan pedoman observasi pada siklus I.
yang telah disiapkan. Kolaborator dari siswa 4. Evaluasi, pelaksanaan refleksi adalah untuk
adalah respon dan jawaban siswa ketika KBM melihat keberhasilan tindakan sekolah
belangsung. terutama untuk meliat peningkatan pada
Pada siklus I yang dibahas adalah : 1) standar keberhasilan dari siklus I. Ukuran
kompetensi : Memahami Pemerintahan peningkatan keberhasilan tindakan dilihat
Provinsi. 2) kemampuan dasar : a) dapat dari hasil analisis data kualitatif.
membedakan pentingnya memahami
pemerintahan provinsi. b) dapat menganalisa Refleksi/Evaluasi
pentingya Memahami Pemerintahan Provinsi. c) Refleksi/evaluasi berdasarkan catatan
dapat menyatakan pentingnya Memahami hasil observasi dan tes hasil belajar siswa.
Pemerintahan Provinsi. d) dapat menerapkan refleksi pelaksanaan teks melibatkan guru
pentingnya Memahami Pemerintahan Provinsi. sebagai subjek penelitian, guru kolaborator dan
e) dapat menentukan kaitan konsep pentingnya beberapa siswa yang menjadi sasaran penelitian
Memahami Pemerintahan Provinsi. tindakan teks. Data kualitatif dari hasil
observasi selama KBM berlangsung. Hasil
Siklus II kuisioner siswa serta antusias siswa selama
Siklus II dilaksanakan sebagai KBM berlangsung, akan dideskrikan.
kelanjutan siklus I, terutama jika terjadi Selanjutnya hasil refleksi tersebut dimanfaatkan
kekurang tepatan dalam pelaksanaan siklus I. untuk bahan perencanaan tindakan pada siklus
Kekurang tepatan itu misalnya : situasi keas selanjutnya.
berubah, perkembangan baru kondisi siswa, dan
atau materi pelajaran. Siklus kedua tidak Metode Pengumpulan Data
dilaksanakan jika hasil penelitian tindakan Penelitian tindakan sekolah ini
sekiolah tidak sesuai dengan target ketuntasan menggunakan beberapa instrumen untuk
belajar (65% perorangan dan 75% klasikal). memperoleh data yang aktual. Instrumen
Sebaliknya, bila target ketuntasan belajar belum tersebut adalah berupa tes dan observasi. Dari
tercapai, siklus kedua akan dilaksanakan. Oleh kedua instrumen di atas dapat sebagai alat
karena itu, tindakan pad asiklus II dapat monitoring dan evaluasi atas pemunculan
diberikan sebagai berikut : pembelajaran pada bidang studi PPKn sehingga
1. Refleksi siklus I : Menindaklanjuti hasil pendidikan lebih bermaka bagi kehidupan
refleksi pada siklus I, mendeskripsikan siswa.
masalah-masalah yang terjadi pada siklus I,
menganalisis masalah pada siklus I, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
menentukan tindakan perbakan sesuai Siklus I
dengan jenis masalah hasil analisis. Adapun hasil observasi siklus I pada
2. Perencanaan Tindakan : merencanakan observasi pelaksanaan tindakan sekolah ini
tindakan sekolah sesuai dengan materi diikui oleh 28 siswa, seluruhnya siswa kelas IV

Jurnal Refleksi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 Th. 2020


58
ISSN 2528-3669 (CETAK) dan 2655-6383 (ONLINE)

di SD Negeri 3 Sukodono-Kecamatan Dampit, Kolaborator yang dilibnatkan dalam


Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2019/2020. pelaksanaan tindakan ini adalah guru PPKn
Hasil pengamatan terhadap metode Listening serta siswa tempat guru melaksanakan
Aktivitis Learning (Pembelajaran Yang penelitian tindakan sekolah ini. Guru sebagai
Mengembangkan Degan Cara Mendengarkan kolabnorator akan mengamati pelaksanaan
Dan Berdiskusi) ini menekankan pada metode KBM dengan menggunakan pedoman observasi
tanya jawab dan tugas tertuis dengan alokasi yang telah disiapkan. Kolaborator dari siswa
waktu dua kali pertemuan, masing-masing adalah respon dan jawaban siswa ketika KBM
pertemuan 2 x 35 menit. belangsung.
Pertemuan I siswa belum dapat
menyelesaikan tugasnya sehingga tugas tersebut Pengamatan
dikerjakan di rumah. Hasil kegiatan belajar a. Keaktifan
siswa pada pertemuan II adalah membahas Diperoleh data hasil aktifitas siswa yang
tugas yang dikerjakan di rumah. Guru memiliki aktifitas baik dalam kegiatan belajar
memeriksa tugas siswa dilanjutkan tanya jawab sebanyak 5 (12,5%) dan sedang sebanyak 12
yang berkisat pada tugas tersebut. Selanjutnya (30%) dengan kriteria cukup serta sebanyak 23
untuk mengukur keberhasilan siswa dalam anak (57,5%) memiliki kriteria kurang.
penguasaan materi guru mengadakan post test.
Hasil pengamatan guru terhadap semua b. Perhatian
kerjaan pembelajaran Kelas IV Semester Ganjil Hasil pengamatan dari sudut perhatian
SD Negeri 3 Sukodono-Kecamatan Dampit, siswa dalam kegiatan belajar, siswa yang
Kabupaten Malang baik pertemuan I dan II memiliki perhatian baik sebanyak 5 (12,5%)
menggunakan lembar observasi yang meliputi : perhatian orang tua sebanyak 13 siswa (32,5%)
a) idenfikasi perencanaan pembelajaran. b) memiliki kriteria cukup dan perhatian kurang
pengamatan pelaksanaan pembelajaran. c) sebanyak 22 anak (55%).
identifikasi pelaksanaan pembelajaran. Dari data di atas dapat disimpulkan
bahwa dengan metode Listening Aktivitis
Pelaksanaan Tindakan Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan
Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari Degan Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi)
dua pertemua. Masing-masing pertemuan dua masih belum meningkatkan aktifitas dan
jam pelajaran. Pertemuan pertama (2 jam perhatian siswa pada pelajaran PPKn.
pelajaran) adalah untuk mencapai tujuan Jadi ketepatan pembelajaran dengan
pembelajaran pada materi erak parabola dengan menggunakan metode Listening Aktivitis
metode Listening Aktivitis Learning Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan
(Pembelajaran Yang Mengembangkan Degan Degan Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi)
Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi) di sekolah dinyatakan tuntas. Apabila dapat dilihat dari
yang dilanjutkan di rumah. Selanjutnya hasil prestasi belajar siswa. maka berikut ini
pertemuan kedua (2 jam pelajaran) dengan dipaparkan hasil belajar siswa pada siklus I
kegiatan membahas tugas pertemuan I dengan dengan materi pentingnya mamahami
menggunakan metode Metode Listening pemerintahan provinsi nasional Kelas IV
Aktivitis Learning (Pembelajaran Yang Semester Ganjil SD Negeri 3 Sukodono-
Mengembangkan Degan Cara Mendengarkan Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Dan Berdiskusi) yaitu dengan metode tanya Hasil prestasi belajar siswa pada siklus I adalah
jawab. Pada pertemua kedua ini diakhir dengan : 2 siswa mendapat nilai 60; 2 siswa mendapat
tes (evaluasi). nilai 65; 1 siswa mendapat nilai 67; 1 siswa
Siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil mendapat nilai 68; 2 siswa mendapat nilai 69; 5
refleksi siklus I. Jumlah pertemuan dua jam siswa mendapat nilai 70; 1 siswa mendapat nilai
tatap muka disesuaikan berdasarkan temuan 73; 1 siswa mendapat nilai 74; 5 siswa
pada siklus I. mendapat nilai 75; 2 siswa mendapat nilai 76; 3

Jurnal Refleksi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 Th. 2020


59
ISSN 2528-3669 (CETAK) dan 2655-6383 (ONLINE)

siswa mendapat nilai 77; 2 siswa mendapat nilai meningkatkan aktifitas dan perhatian siswa pada
78; dan 1 siswa mendapat nilai 79. Rata-rata pelajaran PPKn.
nilai 71,57. Jadi ketepatan pembelajaran dengan
Dari hasil prestasi belajar di atas secara menggunakan metode Listening Aktivitis
rata-rata pada hasil prestasi belajar bidang studi Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan
PPKn di SD Negeri 3 Sukodono-Kecamatan Degan Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi)
Dampit, Kabupaten Malang menunjukkan dinyatakan tuntas dengan ini hasil prestasi
71,75. Hal ini masih dibawah SKBM atau belajar siswa di SD Negeri 3 Sukodono-
ketuntasan sebesar 75,00. Maka perlu diadakan Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang sebagai
siklus II. berikut : 11 siswa mendapat nilai 70; 13 siswa
mendapat nilai 80; dan 4 siswa mendapat nilai
Siklus II 90. Rata-rata nilai 78,2.
Refleksi siklus II Dari hasil prestasi belajar di atas secara
Penggunaan metode Listening Aktivitis rata-rata pada hasil prestasi belajar bidang studi
Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan PPKn di SD Negeri 3 Sukodono-Kecamatan
Degan Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi) Dampit, Kabupaten Malang menunjukkan
dalam kegiatan pembelajaran ini telah berhasil 78,2%. Hal ini berada di atas SKBM atau
pada siklus I. Berdasarkan refleksi pada siklus I, ketuntasan belajar sebesar 75,00%. Maka proses
aktivitas belajr siswa cukup optimal. Siswa pemberian tugas yang berkaitan dengan
merasa judah memahami materi pembelajaran, peningkatan prestasi belajar menjadi tuntas.
siswa sangat antusias dan aktif mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
Pembahasan
Pelaksanaan tindakan siklus II Kegiatan belajar mengajar dengan
Tindakan pada siklus II tidak menggunakan metode Listening Aktivitis
dilaksanakan karena siklus I sudah cukup Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan
berhasil. Hasil kegiatan pembelajaran yang Degan Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi)
tampak pada siklus I belum menunjukkan dapat berjalan dengan optimal. Kemapuan dasar
ketuntasan belajar. pada materi pembelajaran pentingnya
mamahami pemerintahan provinsi nasional
Pengamatan dapat tercapai dengan baik. Hal ini dapat terlihat
a. Aktifitas pada hasil evaluasi siswa yang mencapai
Dari data yang diperoleh dari hasil ketuntasan 78,25%.
aktifitas siswa yang memiliki aktifitas baik Berdasarkan uraian tersebut di atas,
dalam kegiatan belajar sebanyak 27 siswa hipotesis yang diajukan dalam penelitian
(67,5%) dan sedang sebanyak 10 anak (25%) tindakan sekolah ini : “Jika belajar mengajar
memiliki aktifitas cukup serta sebanyak 3 anak menggunakan metode Listening Aktivitis
(7,5%) menunjukkan aktifitas kurang. Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan
b. Perhatian Degan Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi)
Sedangkan hasil pengamatan dari sudut pada materi pembelajaran pentingnya
perhatian siswa yang memiliki pehatian baik memahami pemerintahan Provinsi nasional pada
sebanyak 25 (62,5%) dan perhatian kurang 3 pelajaran PPKn prestasi belajar siswa dapat
(7,5%). Sedangankan pada perhjatian cukup meningkat”, dapat diterima.
sebanyak 12 anak (30%). Dari data tersebut
dapat kita simpulkan bahwa dengan metode KESIMPULAN DAN SARAN
Listening Aktivitis Learning (Pembelajaran Kesimpulan
Yang Mengembangkan Degan Cara Untuk mencapai keberhasilan dalam
Mendengarkan Dan Berdiskusi) dapat kegiatan belajar mengajar diperlukan suatu
metode sesua dengan judul penelitian Tindakan

Jurnal Refleksi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 Th. 2020


60
ISSN 2528-3669 (CETAK) dan 2655-6383 (ONLINE)

Sekolah ini maka metode yang dipergunakan mengakibatkan prestasi belajar semakin
adalah metode Listening Aktivitis Learning meningkat.
(Pembelajaran Yang Mengembangkan Degan
Cara Mendengarkan Dan Berdiskusi). Metode Saran
ini dipergunakan pada proses belajar mengajar Atas dasar kesimpulan di atas, maka
pada bidang studi PPKn. Maka dengan didasarkan kepada bapakibu guru agar berusaha
dipergunakan metode tersebut akan senantiasa meningkatkan prestasi belajar dengan
anak aktif dalam belajar. Dengan demikian menggunakan metode mengajar yang tepat pada
semakin banuyak diberikan tugas-tugas proses belajar mengajar sehingga prestasi
kepadanya maka anak akan mudah memahami belajar mata peajaran PPKn semakin meningkat
materi pembelajaran ppkn, maka akan atau agar mendapatkan hasil yang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA
Bimo Walgito, 1980. Psychology Sosial.
Yogyakarta : Yayasan Penerbit Umum.
Drs. Dariyanto, 1983. Tujuan, Metode dan
Satuan Pelajaran dan Proses Belajar
Mengajar. Yogyakarta : Andi Offset.
Departemen Pendidikan dan KePemiluan, 1992.
Himpunan Perundang-Undangan RI
bidang Pendidikan dan KePemiluan,
Jakarta.
Purwodarminto, 1984. Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Winarno Surachmad, 1984. Pengantar Interelasi
Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito.

Jurnal Refleksi Pembelajaran Vol. 5 No. 2 Th. 2020


61

Anda mungkin juga menyukai