Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

NAMA : RACHEL RIA FELISISANA SIDEBANG


NIM : 1203311110
M. KULIAH : MICROTEACHING
D. PENGAMPU : Dr. NURMAYANI, M.Ag.

1. Apa yang dilakukan guru pada kegiatan pembuka uraikan, dan sebutkan 3
kegunaan kegiatan pembuka menurut beberapa pendapat ahli.
2. Kegiatan inti juga sangat diperlukan dalam proses pembelajaran uraikan, dan
sebutkan 3 kegunaan kegiatan inti menurut beberapa pendapat ahli.
3. Kegiatan penutup juga memegang peranan sangat penting di dalam kelas jelaskan,
dan sebutkan 3 kegunaan kegiatan penutup menurut beberapa pendapat ahli.
4. Jelaskan 4 perbedaan dan persamaan antara pembelajaran micro dengan
pembelajaran sebenarnya.

JAWAB

1. Berikut kegiatan pembukaan yang dilakukan guru, yaitu :


 Guru memberi salam, menyapa siswa, menanyakan kabar dan kondisi
kesehatan mereka. Sambil mengingatkan siswa untuk selalu bersyukur atas
segala nikmat Tuhan YME.
 Siswa bernyanyi lagi wajib yang dipandu oleh guru atau temen sekelas.
 Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. Guru menekankan pentingnya
berdoa (agar apa yang akan dikerjakan dan ilmu yang didapat akan
bermanfaat). (Selama berdoa guru mengamati dengan seksama sikap siswa
saat berdoa).
 Siswa diajak meneriakkan yel-yel penyemangat (tepuk semangat
menggunakan gaya).
 Guru mengabsen peserta didik dengan prosedur, satu demi satu peserta didik
yang dipanggil menyahut sambil menyampaikan komitmen tentang sikap
yang ingin mereka tunjukkan hari ini.Bisa diawali oleh guru misalnya
komitmen guru hari ini ingin menunjukkan perilaku tepat waktu atau disiplin.
 Guru menyampaikan apersepsi kepada peserta didik sambil bertanya jawab:
 Informasi judul materi.
 Tujuan pembelajaran.
 Informasi kegiatan pembelajaran.

Tiga kegunaan kegiatan pembukaan pembelajaran menurut para ahli, yaitu :


1) Menurut Soli Abimanyu (1984, hlm. 12), yang dimaksud dengan pembukaan
pembelajaran pada dasarnya adalah “kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat
pada hal-hal yang akan dipelajari”.
2) Menurut Sanjaya (2005) keterampilan membuka pelajaran adalah cara atau upaya
yang dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran dalam rangka
mewujudkan pra kondisi siswa supaya minat maupun mentalnya fokus pada apa
yang akan dipelajarinya, sehingga upaya tersebut akan menciptakan efek yang
baik terhadap proses pembelajaran.
3) Syaefudin, 2009, keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang
dilakukan guru dalam proses pembelajaran untuk menciptakan kondisi murid
agar minat dan perhatiannya fokus pada materi.

2. Berikut kegiatan inti yang dilakukan guru yang terbagi menjadi 4 bagian,
yaitu :
 Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan
bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui
kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi
peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk
memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu
benda atau objek.
 Bertanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas
kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,
disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk
dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang hasil pengamatan objek
yang konkrit sampai kepada yang abstrak.
 Mengumpulkan dan mengasosiasikan
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik
dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek
yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.
 Mengkomunikasikan hasil
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang
ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru
sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

Tiga kegunaan kegiatan inti pembelajaran menurut para ahli, yaitu :


1) Menurut Sukirman (2012, hlm. 161) Kegiatan inti adalah kegiatan pokok
pembelajaran yaitu proses interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran
untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang telah direncanakan.
2) Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. kegiatan
inti : merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik;
3) Kegiatan inti adalah kegiatan utama, yaitu saat berlangsung pembelajaran. Tujuan
utama kegiatan inti adalah mencapai kompetensi dasar yang telah dirumuskan.
Lalu, apa saja bentuk kegiatannya? Melibatkan peserta didik agar selalu aktif
dalam pembelajaran.

3. Berikut kegiatan pembukaan yang dilakukan guru, yaitu :


 Peserta didik bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah
berlangsung, seperti :
1. Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
2. Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
3. Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
4. Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari
setelah belajar?
5. Apakah kamu merasa telah berhasil menunjukkan sikap yang tadi pagi
ingin kamu tunjukkan?
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.
1. Bermain itu adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Kita bisa
bermain dengan keluarga di rumah dan teman di sekolah. Banyak
permaianan yang bisa kita mainkan bersama mereka. Salah satunya
adalah bermain perahu kertas.
2. Tapi ingat, dalam bermain tetap harus mengikuti aturan yang sudah
disepakati bersama. Tidak boleh berkelahi dan rebutan mainan. Harus
saling berbagi. Jangan lupa juga, jika sudah selesai, mainan harus
dikemas dengan rapi.
3. Dan yang paling penting, jangan sampai lupa belajar di rumah.
Mengulang kembali pelajaran yang telah di dapatkan di sekolah agar
tidak lupa.
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
 Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik.

Tiga kegunaan kegiatan penutup pembelajaran menurut para ahli, yaitu :


1) menutup pelajaran menurut Saud (2009:58), yaitu sebagai berikut: (1)
Mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran; (2)
Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam membelajarkan pada siswa; dan (3)
Membantu siswa agar mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman
yang telah dikuasainya dengan hal-hal yang baru saja dipelajarinya.
2) Kegiatan menutup pembelajaran menurut Sukirman (2012, hlm. 171) adalah
kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pembelajaran yang
bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah
dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa baik pengetahuan, sikap
maupun keterampilan yang terkait dengan materi pembelajaran yang telah
dipelajarinya.
3) Marno & Idris (2009:90), bahwa menutup pelajaran merupakan usaha guru untuk
memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari, usaha untuk
mengetahui keberhasilan siswa dalam menyerap pelajaran, dan menentukan titik
pangkal untuk pelajaran berikutnya.

4. Perbedaan dan persamaan antara pembelajaran micro dengan pembelajaran


sebenarnya.
Berbeda dengan micro teaching yang sifatnya latihan (praktik) mengajar, real
teaching merupakan suatu kegiatan mengajar yang sebenarnya yang dilakukan di
depan para siswa di dalam ruang kelas. Terdapat beberapa perbedaan antara micro
teaching dan real teaching. Perbedaan dimaksud dapat dilihat dalam beberapa hal,
berdasarkan :

1. tempat pelaksanaan :
 micro teaching : dilaksanakan dalam kelas laboratorium.
 real teaching : dilaksanakan dalam kelas yang sebenarnya.
2. jumlah siswa peserta didik :
 micro teaching : antara 5 - 10 siswa.
 real teaching : antara 30 - 40 siswa.
3. waktu belajar mengajar :
 micro teaching : sekitar 10 - 15 menit.
 real teaching : sekitar 45 - 50 menit.
4. bahan pengajaran :
 micro teaching : terbatas.
 real teaching : luas.
5. keterampilan pengajaran :
 micro teaching : terpisah-pisah (terisolasi).
 real teaching : terintegrasi.
6. peralatan pendukung.
 micro teaching : membutuhkan alat-alat laboratori agar dapat diperoleh suatu
feedback yang obyektif.
 real teaching : tidak dilengkapi dengan alat-alat laboratori.

Anda mungkin juga menyukai