LANDASAN TEORI
sendiri untuk bahan belajarnya lewat bahan yang tersedia, seperti buku atau
bisa lewat internet. Dengan model ini bisa melatih siswa untuk
1
Darmadi, “Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar
Siswa”, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), hal. 131
16
17
terlibat secara aktif sejak langkah awal hingga akhir pembelajaran, hal ini
sebagai berikut:
investigasi.5
2
Robert E. Slavin, “Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik”, (Bandung:
Nusa Media, 2005), hal. 20
3
Rusman, “Model-Model Pembelajaraan Mengembangkan Profesionalisme Guru”,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), hal.222
4
Shoimin, 68 Pembelajaran Inovatif…, hal. 80
5
Hamdani, “Strategi Belajar Mengajar”, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), hal.90
6
Dwi Astuti Wahyu Nurhayati,”Redesigning Instructional Media in Teaching English
of Elementary Schools Students Developing Minimum Curriculum.” Jurnal TEFLIN Internasiona:
Cnference UNS Solo 2014, hal. 930
18
berikut:
a. Investigasi
b. Interaksi
7
Hamzah B. Uno, “Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif”, (Jakarta: Bumi Aksara, 20019), hal. 224
19
c. Penafsiran
siswa dengan pengetahuan baru yang dihasilkan, dan antara tiap gagasan
siswa dan informasi yang diberikan oleh anggota lain dalam kelompok
yang sesungguhnya.
d. Motivasi Intrinsik
orang lain. 8
akan dipelajari.
8
Taniredja Tukiran dkk, “Model-Model Pembelajaran Inovatif”, (Bandung: Alfabeta,
201), hal. 75
20
sewaktu di perlukan.
pengetahuan.
b. Perencanaan tugas
b) Bagaimana mempelajarinya?
c. Pelaksanaan penyelidikan
membuat kesimpulan
kelompoknya
presentasi.
e. Presentasi
ragam
hidup
f. Evaluasi
yang dibahas
banyak.9
9
Robert E. Slavin, Cooperative Learning…, hal. 218.
23
Tahap Membuat Pada fase ini guru Pada fase ini tiap
3 penyelidikan memberi kebebasan kelompok
kepada semua melaksanakan
kelompok dalam rencana yang
mengumpulkan, telah disusun
menganalisis pada tahap dua.
informasi, mengolah Setiap personil
data dan membuat berkontribusi atas
kesimpulan terhadap upaya yang
suatu permasalahan digarap
serta kelompoknya.
mengimplementasikan Para siswa
pada wawasan baru di menyatukan
dalam pencapaian keterangan,
dari jalan keluar suatu menganalisis dan
problem. saling berdiskusi
serta menarik
simpulan dari
permasalahan
yang mereka kaji.
Tahap Mempersiapka Pada fase ini guru Pada fase ini
4 n tugas akhir membantu kelompok setiap kelompok
yang kesulitan, dan menerjemahkan
memastikan bahwa hasil temuan
setiap rencana yang mereka
kelompok temukan dan
memungkinkan tiap berdiskusi
anggotanya untuk dengan anggota
terlibat. kelompoknya
dalam persiapan
untuk prentasi.
Tahap Ptesentasi Pada tahap ini Pada babak ini
5 pekerjaan pendidik memebri siswa
terakhir penjelasan ringkas, mempresentasika
jika terdapat n hasil kerjanya,
kekeliruan dalam sedangkan
memeberikan kelompok lain
simpulan. tetap mengikuti,
dan dapat
24
sebagai berikut: 10
3) Menumbuhkan semangat
10
Shoimin, 68 Pembelajaran Inovatif…, hal. 81
25
diberikan
10) Selalu berfikir tentang cara atau strategi yang digunakan sehingga
baik.
26
visual menjadi 2 macam. Pertama, media audio visual murni yang terdiri dari
suara dan gambar. Kedua, berupa slide, paque ohp yang disebut dengan media
Raab dan Selznick merupakan masalah yang terjadi dalam hubungan diantara
warga masyarakat.14
mengalami proses perubahan, maka masalah sosial akan terus muncul tanpa
setiap orang.15
11
Munadi, Media Pembelajaran…, hal. 113
12
Rusman, Pembelajaran Berbasi Teknologi…, hal. 218
13
Daryanto, “Media Pembelajaran”, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), hal. 88
14
Soetomo, Masalah Sosial…, hal. 6
15
Ponirin dan Lukitaningsih, “sosiologi”, (Yayasan Kita Menulis: Medan, 2019), hal. 123
27
5. Memperjelas hal yang absurd dan memberi pandangan yang lebih nyata
merupakan salah satu media pembelajaran yaitu media audio visual yang
bersuara siswa akan lebih mudah dalam memahami materi, hal ini sesuai
bahwa siswa dapat menyerap dan mengingat materi dengan optimal, karena
daya serap dan daya ingat siswa akan meningkat secara signifikan jika proses
16
Yudhi Munadi, media pembelajaran, hal. 127
28
penglihatan, dalam hal ni penggunaan media video. Apabila daya serap dan
digunakan karena berkaitan dengan materi yang akan diberikan pada saat
dari kelangkaan yang terjadi secara terus menerus tentu akan menyebabkan
diharapkan dapat mendorong siswa untuk mengerti apa makna tujuan materi
dalam belajar, manfaat belajar, serta peningkatan hasil mereka dalam proses
belajar mengajar.
C. Hasil Belajar
pendidik, dan bisa merubah manusia dari segi pandangan dan perilaku.18
Penguraian hasil belajar secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu
kata “hasil” dan “belajar”, menurut kamus besar bahasa Indonesia kata
“belajar” adalah suatu perubahan dalam tingkah laku, perubahan itu dapat
17
Daryanto, Media Pembelajaran…, hal. 87
18
Purwanto, “Evaluasi Hasil Belajar”, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), hal. 45
29
mengarah kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan
anak didik sesudah belajar.20 Muhibin Syah juga berpendapat hasil belajar
ahli tentang hasil belajar maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hasil
yaitu:
a. Ranah Kognitif
b. Ranah Afektif
perbuatan seseorang. Tipe hasil belajar afektif akan muncul atas siswa
19
Purwanto, Psikologi Pendidikan…, hal. 81
20
Sudjana, “Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar”, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), hal. 22
21
Muhibin syah, “Psikologi Belajar”, (Jakarta: Raja Grafindo persada, 2009), hal. 216
30
jalinan sosial.
c. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor
ulama, yaitu faktor yang terdapat dalam diri siswa itu sendiri (faktor
internal) dan faktor yang terdapat di luar diri siswa (faktor eksternal).
Faktor internal atau faktor yang terdapat di dalam diri siswa antara lain
sebagai berikut:
22
Mulyadi, “Evaluasi Pendidikan: Pengembangan Model Evaluasi Pendidikan Agama
di Sekolah”, (UIN-Malik: Press, 2010), hal. 3
31
seperti buta warna, kidal, trepor, cacat tubuh dan lain sebagainya.23
Faktor yang tampak dari luar diri murid dimana hasil belajarnya bisa
terpengaruh, diantaramya:
lain. 24
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Pertama, dari dalam diri
siswa atau yang dikenal dengan faktor internal dan yang kedua, faktor dari
23
Hallen, “Bimbingan dan Konseling”, (Jakarta: Ciputat Perss, 2002), hal. 130
24
Ibid, hal. 132
32
1. Pengertian Kelangkaan
terbatasnya sumber daya yang ada. Adapun sumber daya yang sulit didapat
2. Kebutuhan Manusia
1) Kebutuhan Primer
2) Kebutuhan Sekunder
3) Kebutuhan Tersier
1) Kebutuhan Jasmani
2) Kebutuhan Rohani
33
1) Kebutuhan sekarang
1) Kebutuhan Individual
2) Kebutuhan kelompok
materi untuk penelitian karena materi ini cocok digunakan untuk model
temuan yang mereka temukan pada saat memecahkan masalah dalam proses
pembelajaran.
banyak tentu tidak akan seimbang dengan sumber daya alam yang ada jika
manusia tersebut tidak dapat mengelolanya dengan baik hal tersebut dapat
video problematika sosial siswa bisa melihat secara langsung contoh dari
E. Penelitian Terdahulu
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan”
hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan
sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 75. Persamaannya adalah sama-
problematika sosial.25
Investigation (GI) Terhadap Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri
penelitian yang sudah dilakukan oleh Ika Yulitha. Persamaannya adalah sama-
Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Jigsaw Pada Materi Pokok Garis
VII ” Dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh Fatich A Rizky Nuri
(2018) mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Soe dengan
26
Ika Yulitha,”pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation(GI) Terhadap
Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulaupanggung Kabupaten Tanggamus
Tahun Ajaran 2015/2016 ”(Bandar Lampung: Skripsi, Universitas Lampung, 2017), hal. 43
Faticha Rizky Nuri,” Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
27
Investigation (GI) dan Jigsaw Pada Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VII ” ( Yogyakarta: Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta,
2015), hal. 53
36
Berbantuan Media Gambar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Soe (2018)” Dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh Matheos
meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini berdasarkan penelitian yang sudah
variabel terikatnya dimana dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu hasil
belajar.28
28
Matheos J.Takaeb, “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Group
Investigation Berbantuan Media Gambar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri
3 Soe”, Jurnal Sains dan Edukasi Sains, Vol. 1, No. 2, 2018, hal. 33
37
terhadap group
hasil belajar investigation
siswa PAI dan video
problematika
sosial
2 Ika Pengaruh Penelitian Penelitian Sama-sama
Yulitha Model yang yang meneliti
(2015- Pembelajaran dilaksanakan dilakukan oleh pengaruh
2016) Group Ika Yulitha Ika Yulitha model
Investigation Tahun 2016 variabel pembelajar
(GI) Terhadap memperoleh bebasnya an group
Motivasi hasil yakni model investigate
Belajar IPS penelitian pembelajaran on, dan
Siswa Kelas bahwa group penelitian
VII SMP ada pengaruh investigation juga sama
Negeri 1 Pulau positif dari dan motivasi dilakukan
Panggung model belajar ditingkat
Kabupaten pembelajaran sedangkan pendidikan
Tanggamus Group pada menengah
Tahun Ajaran Investigation penelitian ini
2015-2016 (GI) terhadap variabel
motivasi bebasnya ada
belajar siswa 2 yaitu model
IPS. pembelajaran
group
investigation
dan video
problematika
sosial.
3 Fatich A Pengaruh Daripenelitia Penelitian Sama-sama
Rizky Metode n yang yang meneliti
Nuri Pembelajaran dilakukan dilakukan oleh pengaruh
(2015) Kooperatif oleh Faticha Fatich A model
Tipe Group Rizky Nuri Rizky Nuri pembelajar
Investigation pada tahun variabel an group
(GI) dan 2015memper bebasnya investigati
Jigsaw Pada oleh hasil yakni model on, dan
Materi Pokok penelitian group penelitian
Garis bahwa investigation juga sama
Singgung metode dan jigsaw dilakukan
Lingkaran pembelajaran sedangkan ditingkat
Terhadap kooperatif pada pendidikan
Prestasi tipe Group penelitian ini menengah.
Belajar Investigation variabel
Matematika lebih baik bebasnya
Siswa SMP Pengaruhnya yakni model
Kelas VII dibandingkan group
38
metode investigation
pembelajaran dan video
kooperatif problematika
tipe Jigsaw sosial.
4 Matheos Pengaruh Dari Penelitian Sama-sama
J.Takaeb, Model penelitian yang meneliti
Ferdinand Pembelajaran yang dilakukan oleh pengaruh
us Mone Cooperative dilakukan Matheos J. model
(2018) Tipe Group oleh Matheos Takaeb pembelajar
Investigation J.Takaeb, Ferdinandus an group
Berbantuan Ferdinandus Mone. Model investigati
Media Gambar Mone pada group on, dan
Terhadap tahun 2018 investigation penelitian
Prestasi memperoleh sebgaia juga sama
Belajar Siswa hasil variabel bebas dilakukan
Kelas VIII penelitian dan di ditingkat
SMP Negeri 3 bahwa penelitian inii pendidikan
Soe (2018) ada pengaruh model group menengah.
dari model investigation
pembelajaran smasuk
Group variabel bebas
Investigation 1 dan variabel
(GI) bebas yang ke
berbantuan 2 yakni video
media problematika
gambar sosial
terhadap
prestasi
belajar
F. Kerangka Berpikir
masalah penting.29
dan video problematika sosial terhadap hasil belajar siswa IPS. Dalam
dan video problematika sosial agar peserta didik lebih tertarik dalam proses
peneleitian yang dilaksanakan oleh Dwi Desi Erniatin yang berjudul “Pengaruh
penelitian ini.
29
Sugiyono, “Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)”,
(Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 91
40
(3)
(X1)
Hasil Belajar
(X2)
Video (2)
Problematika
Sosial
Belajar
terlibat secara aktif semenjak awal hingga akhir pembelajaran, perkara ini
41
pelajaran.30
Model ini cocok diterapkan untuk siswa karena model ini lebih
30
Robert E. Slavin, Cooperative Learning…, hal. 20
42
video dapat membuat siswa lebih tertarik untuk belajar sehingga mereka