Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alviana Nurmasitoh

NIM : 2619008

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STUDENT FACILITATOR


AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VIII SMPN 1 WONOPRINGGO

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan ialah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap orang
dari lahir sampai ke liang lahat. Tidak hayal ada suatu pepatah yang mengatakan bahwa
menunut ilmu itu wajib dari ayunan hingga ke liang lahat. Hal tersebut membuktikan
bahwa pendidikan sangat penting bagi semua orang. Pendidikan ialah suatu usaha
guna membentuk suasana belajar serta proses pembelajaran supaya siswa berperan
aktif meningkatkan potensi diri untuk mempunyai penguatan religius, potensi diri,
karakter, pengetahuan, akhlak baik, serta kreatifitas yang digunakan untuk dirinya
dan orang lain.
Hasil PISA yang dirilis oleh OECD pada tahun 2018 menunjukkan nilai rata-
rata kemampuan siswa Indonesia dalam bidang matematika yakni 379 dengan rata-rata
nilai OECD sebesar 487. Hal tersebut menyebabkan Indonesia menempati peringkat 72
dari 78 negara atau bisa dikatakan Indonesia menempati peringkat 6 dari bawah.
Sedangkan hasil TIMSS yang dirilis oleh IEA pada tahun 2015 memperlihatkan skor
rata-rata internasional matematika siswa Indonesia yakni 500 dan Indonesia menduduki
peringkat 44 dari 49 negara. Dari permasalahan tersebut bisa disimpulkan masih
rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia.
Dalam penerapan aktivitas belajar mengajar di SMPN 1 Wonopringgo masih
menggunakan pembelajaran konvensional serta berpusat pada guru. Dimana siswa
hanya memperhatikan penjelasan dari guru saja padahal di standar aktivitas
pembelajaran kurikulum yang berlaku saat ini siswa dituntut untuk aktif serta dapat
mengemukakan ide pemikiran mereka.
Bapak Sigit Triyatmono, S. Pd, selaku guru mapel matematika serta wakasek
menerangkan saat ini guru matematika di SMP tersebut kesulitan mengahadapi
siswanya. Dikarenakan di era sekarang tidak seperti dulu menjadi sekolah favorit yang
mana siswanya ialah siswa pilihan. Maka dari itu, para guru membutuhkan model
pembelajaran yang bisa menarik siswa dalam pembelajaran serta bisa meningkatkan
hasil belajar.
Guna menuntaskan permasalahan tersebut, peneliti berupaya untuk menerapkan
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar yakni model pembelajaran
berbasis Student Facilitator and Explaining. Dimana model pembelajaran tersebut ialah
model pembelajaran menuntut siswa agar aktif mengungkapkan ide ataupun pendapat
pada teman sekelasnya. Model pembelajaran tersebut baik guna melatih siswa
berkomunikasi untuk mengungkapkan ide ataupun pendapatnya. Model pembelajaran
Student Facilitator and Explaning ialah langkah penyampaian materi dimulai dengan
penjelasan guru kepada siswa, memberikan peluang siswa agar menerangkan
kembali penjelasan guru kepada temannya, serta memberikan kesimpulan materike
pada siswa diakhir.
Dengan hal tersebut peneliti tertarik guna melaksanakan penelitian yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Student Facilitator and
Explaining untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
SMPN 1 Wonopringgo.”
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini yakni Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika
siswa yang menerapkan model pembelajaran berbasis student facilitator and explaining
dengan hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional
pada siswa kelas VIII SMPN 1 Wonopringgo?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian
ini yakni untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika
siswa yang menerapkan model pembelajaran berbasis student facilitator and explaining
dengan hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional
pada siswa kelas VIII SMPN 1 Wonopringgo.
D. Hipotesis
Hipotesis yakni dugaan sementara tentang problematika penelitian yang harus
diverifikasi melewati pengumpulan data ataupun analisis data. Adapun hipotesis dalam
penelitian ini yaitu terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika siswa yang
menerapkan model pembelajaran berbasis student facilitator and explaining dengan
hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional pada
siswa kelas VIII SMPN 1 Wonopringgo.
E. Jenis dan Pendekatan
Jenis penelitian yang dipakai yakni penelitian eksperimen. Penelitian
eksperimen merupakan metode penelitian guna memastikan dampak dari aksi yang
disengaja ataupun perlakuan tertentu (Teratment) pada keadaan tertentu. Dalam
eksperimen ini seorang peneliti wajib melakukan aksi manipulatif, observasi, serta
mengkontrol dan menyusun variabel yang menunjukkan sebab akibat.
Pendekatan penelitian yang dipakai yakni pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif ialah pendekatan penelitian khusus yang terutama menerapkan paradigma
postpositivist guna pengembangan pengetahuan (semacam gagasan klausal, penurunan
variabel, hipotesis, serta masalah tertentu terkait pengukuran serta pengamatan ataupun
pengujian teori), memakai persyaratan statistik penelitian seperti eksperimen serta
survei.
F. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun pelaksanaan penelitian ini bertempat di SMPN 1 Wonopringgo
Kabupaten Pekalongan dan waktu pelaksanaanya adalah pada bulan Mei-Juni tahun
2023.
G. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi ialah setiap individu termasuk kelompok orang, fauna, peristiwa,
ataupun hal lain yang hidup berdampingan di satu lokasi serta dijadikan objek
kesimpulan dari hasil akhir penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini ialah
semua siswa kelas VIII. 1 sampai VIII. 8 SMPN 1 Wonopringgo yang berjumlah 256
siswa.
Sampel ialah bagian dari populasi yang digunakan sebagai sumber data.
Ketentuan yang wajib dipenuhi antara lain yakni jika sampel wajib diperoleh dari
bagian populasi. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini ialah kelas VIII.2 sebagai
kelas kontrol dan kelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah total 64 siswa.
Sampel yang diambil memakai purposisive sampling yakni menentukan sampel
dengan persyaratan khusus. Menggunakan teknik ini dikarenakan pertimbangan sampel
yang diajar oleh guru serta kemampuan yang sama.
H. Teknik Pengumpulan Data
- Tes
- Observasi
- Dokumentasi
I. Pembahasan
Model pembelajaran ialah bagan konsep yang berbentuk langkah metodis
bersumber pada teori serta digunakan untuk mengatur proses belajar mengajar guna
menggapai tujuan belajar. Pemakaian model pembelajaran dapat membagikan
rangsangan serta pengetahuan kepada siswa dalam proses pembelajaran, agar
mendapatkan peningkatan keahlian siswa dalam menguasai materi serta hasil belajar
yang optimal. Upaya yang bisa dilakukan ialah menerapkan model pembelajaran yang
bisa meningkatkan hasil belajar dan keahlian siswa dalam proses belajar.
Model pebelajaran yang peneliti gunakan ialah model pembelajaran berbasis
student facilitator and explaining. Model pembelajaran student facilitator and
explaining ialah model pemebelajaran yang menekan pada siswa guna berperan aktif
menerangkan ide/pendapat mereka kepada teman sekelasnya. Adapun kelebihan model
pembelajaran tersebut ialah siswa lebih aktif serta bisa menambah kepercayaan diri
serta cara berkomunikasi. Kelemahannya ialah siswa tidak mempunyai peluang yang
sama mendemonstrasikan karena terbatasnya jam pelajaran.
Dalam proses belajar, hasil pre-test kedua kelas memiliki kesamaan
kemampuan awal berdasar pada uji Independent Sample T-Test dengan nilai sig. 0,284
> 0,05 maka Ha diterima berarti ada kesamaan kemampuan awal kedua kelas. Dengan
demikian, bisa diberi perlakuan kepada kedua kelas dengan kelas kontrol memakai
pembelajaran konvensional serta kelas eksperimen memakai model pembelajaran
berbasis student facilitator and explaining.
Bersarkan hasil uji hipotesis bisa ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar matematika siswa kelas kontrol yang memakai pembelajaran konvensional
dengan kelas eksperimen yang memakai model pembelajaran berbasis student
facilitator and explaining dengan nilai sig. 0,003 < 0,05. Selain itu juga diketahui
bahwa ada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen. Pada
penelitian ini didapat hasil belajar matematika siswa pada kedua sampel, diperoleh rata-
rata hasil belajar siswa kelas VIII.2 sebelum diterapkannya pembelajaran konvensional
mendapat nilai rata-rata 43,38 dan setelah diterapkannya pembelajaran konvensional
menjadi 68,44, meningkat 58%. Dan diperoleh rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII.3
sebelum diterapkannya model pembelajaran berbasis student facilitator and explaining
mendapat nilai rata-rata 46,09 dan setelah diterapkannya model pembelajaran tersebut
menjadi 78,44, meningkat 70%. Hal ini juga dapat diketahui jumlah siswa yang tuntas
setelah adanya perlakuan pada kelas kontrol yakni 11 siswa dan pada kelas eksperimen
yakni 23 siswa. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran student facilitator and
expaining dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri
1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang diteliti oleh Lestari dengan skripsi yang
berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Budi Agung Medan T.P. 2020/2021”. Hasil dari
penelitian tersebut bahwa penerapan model pembelajaran student facilitator and
explaining dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas eksperimen, dengan rata-rata
nilai post-test kelas eksperimen 80,4 sedangkan nilai rata-rata post-test kelas kontrol
59,2. Selain itu juga sesuai dengan penelitian yang diteliti oleh Baharuddin, dkk dengan
jurnal yang berjudul “Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator
and Explaining terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP”. Hasil penelitian
tersebut yakni penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dengan nilai rata-
rata hasil belajar siswa 50,30 meningkat menjadi 79,30. Pada penelitian ini sangat
sesuai bahwa dengan penerapan model pembelajaran berbasis student facilitator and
explaining mampu meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1
Wonopringgo.

Anda mungkin juga menyukai