Anda di halaman 1dari 7

p-ISSN 2685-9009; e-ISSN 2685-9580

ASIMTOT: JURNAL KEPENDIDIKAN MATEMATIKA


Volume 1 Nomor 1, Januari – Mei 2019, halaman 61 – 67
Tersedia Daring pada https://journal.unwira.ac.id/index.php/Asimtot

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PRESTASI


BELAJAR MATEMATIKA SISWA

THE EFFECT MODELS OF PEOPLE'S TUTOR LEARNING ON MATHEMATICS


LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS
Petrus Abineneo, Yohana Rina Rowa, Yohanes Ovaritus Jagom
Universitas Katolik Widya Mandira
Hlesiangi@gmail.com , yohanarowa@gmail.com, kraengyovanmgr@gmail.com

Abstrak: Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan model pembelajaran dan pengaruh
terhadap prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan faktorisasi suku aljabar di SMP Negeri 20
Kota Kupang tahun ajaran 2017/2018. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan
pembelajaran dan pengaruh model pembelajaran tutor sebaya terhadap prestasi belajar matematika siswa pada
sub pokok bahasan faktorisasi suku aljabar di SMP Negeri 20 Kota Kupang tahun ajaran 2017 / 2018. Penelitian
ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 20 Kota Kupang yang berjumlah 30 orang siswa dan dipilih
secara acak dari 5 kelas yang tersedia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi,
wawancara, dan tes prestasi belajar matematika siswa sebayak 30 butir soal berbentuk pilihan ganda. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil observasi, hasil wawancara, pencapaian indikator
dan uji-t. Berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara, dan pencapaian indikator, diperoleh prestasi belajar
matematika siswa tergolong sangat baik. Sedangkan berdasarkan perhitungan uji-t menunjukkan t hitung =
16,417 dan t table = 2,045 pada taraf signifikani 5% yang berarti t hitung > t tabel , Maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pengunaan model
pembelajaran tutor sebaya
Kata Kunci: Model Pembelajaran Tutor Sebaya , Prestasi Belajar.
Abstract: This Main problem in this research that is about how execution of study model of tutor coeval on sub
subjek of rectangular in SMP Negeri 20 Kupang city academic year 2017 / 2018. The purpose this research is to
know implementation of learning and the effect of learning model tutor coeval to achievement learn mathematics
student’s on sub subjek of rectangular in SMP Negeri 20 Kupang city academic year 2017 / 2018.This research
was conducted on VII grade student’s SMP Negeri 20 Kupang city which amounted to 30 students selected
randomly from 5 classes available.The instrument used in thes research are observation ,interview and
achievement tes learn much as 30 problem item in from of double helix.Data analysis technique used in this
research that is result of observation .result of interview,achievement of indicator and t-test. Based on the results
of observation , result of interview,achievement of indicators,obtained achievement learn mathematics student
are very good. While based on t-test calculation shows t count= 16,417 and the table = 2,045 at significance
level 5% which means t count > t table, then Ho rejected Ha accepted. So it can be concluded that there is a
significant influence on the use learnig model of tutor coeval.
Keywords: Learning model study tutor coeval , learning achievement.
Cara Sitasi: Petrus, A., Yohana,R.,R & Yohanes, O.J, (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya
Terhadap Prestasi Belajar matematika Siswa. Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika, 1(1), 61 – 67

Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika 61 Vol.1 No.1, Januari – Mei 2019


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia jenis dan penyebab kesulitan serta alternatife
disebutkan bahwa pendidikan adalah: ”Proses model pembelajaran yang efektif dan efisien.
perubahan sikap dan tingkah laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha Salah satu penyebab kesulitan belajar siswa
mendewasakan manusia melalui upaya itu dapat dilihat dari salah satu kondisi siswa
pengajaran dan pelatihan”. Guru memiliki yang masih bingung dalam pemfaktoran
peranan penting dalam pendidikan disekolah, bentuk aljabar, masih sering terjadi kekeliruan
dalam menerapkan pembelajaran sampai dalam pengerjaan soal-soal. Materi ini bukan
siswa menguasai materi pelajaran secara hanya menuntut siswa untuk paham cara
tuntas. Pembelajaran yang berhasil ditunjukan pemfaktoran suatu bilangan,tetapi juga paham
bukan hanya saat dikuasainya materi dari perkalian. Ada siswa yang cepat mengerti
pelajaran yang diajarkan saja melainkan siswa dengan materi yang diajarkan dan ada juga
juga dapat mempergunakan ilmu pengetahuan siswa yang lambat. Bagi siswa yang cepat
yang mereka punya dan mengaplikasikan di paham dengan materi yang diajarkan bisa
masyarakat. mengajari teman-temannya, menjadi sumber
belajar atau fasilitator dalam belajar yang
Prestasi belajar adalah kemampuan baik. Dalam mengatasi masalah tersebut
yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan peneliti mencoba menggunakan model
belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan pembelajaran Tutor Sebaya dalam materi
suatu proses dari seseorang yang berusaha faktorisasi suku aljabar yang lebih menuntut
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan siswa untuk berperan aktif dalam proses
perilaku yang relative menetap. Untuk pembelajaran baik itu secara individual
mengetahui apakah prestasi belajar yang ataupun keseluruhan.
dicapai telah sesuai dengan tujuan yang
dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Dalam model pembelajaran Tutor
Dari evaluasi tersebut terdapat anak yang Sebaya siswa tidak hanya aktif dalam proses
masih belum mencapai ketuntasan belajar. pembelajaran saja tetapi juga dapat
Dilihat masih ada anak yang mengalami membangun hubungan yang lebih akrab
kesulitan belajar sehingga guru perluh antara siswa yang dibantu dan bagi Tutor itu
mencari cara yang dapat membantu siswa sendiri. Kegiatan pengajaran ini merupakan
tersebut untuk memenuhi ketuntasan kesempatan untuk pengayaan dalam belajar
belajarnya. dan juga dapat menambah motivasi belajar
serta dapat meningkatkan rasa tanggung
Ketuntasan belajar yakni pencapaian jawab dan percaya diri.
taraf penguasaan minimal yang ditetapkan
secara perorangan. Selain itu kita semua tahu Berdasarkan pengalaman, peneliti
bahwa kemampuan setiap siswa berbeda-beda melakukan kegiatan PPL ditemukan beberapa
dalam kecepatan menerima pelajaran ada permasalahan diantaranya, rendahnya prestasi
siswa yang cepat,sedang dan rendah. Sebelum belajar siswa, kurangnya pengetahuan tentang
pengajaran diberikan guru terlebih dahulu materi yang diajarkan dan lemahnya
melihat kesulitan belajar yaitu menentukan penghafalan rumus perkalian serta kekeliruan
dalam pengerjaan soal sehingga terjadi
kesulitan dalam mengaplikasikan rumus pada

62
penyelesaian soal latihan. Hal ini dapat dilihat pembelajaran adalah suatu rancangan yang
dari nilai yang didapatkan siswa yang belum digunakan guru untuk melakukan pengajaran
mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM. di kelas.

Sebelum menerapkan model Berdasarkan uraian di atas dapat


pembelajaran Tutor Sebaya, Guru harus disimpulkan bahwa model pembelajaran
menentukan siswa-siswa yang sudah adalah rancangan dan pola yang digunakan
mencapai ketuntasan belajar dan siswa –siswa sebagai pedoman dalam proses pembelajaran
yang belum mencapai ketuntasan belajar. yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap
Guru juga harus mempersiapkan Tutor-Tutor ataupun keterampilan demi tercapainya suatu
agar pelajaran berjalan optimal, karena tidak tujuan pembelajaran.
semua siswa yang sudah mencapai ketuntasan
bisa menjadi tutor yang baik. Dalam Menurut Djamarah (2010) model
penentuan pasangan Tutor harus pembelajaran Tutor Sebaya sangat tepat untuk
dipertimbangkan kecocokan dan kenyamanan mendapatkan anak didik secara keseluruan
pada masing –masing kelompok. dan individual.Model pembelajaran ini
memberi kesempatan kepada setiap anak
Dari permasalahan yang telah didik untuk berperan sebagai guru bagi
diuraikan tersebut peneliti bermaksud untuk teman-temannya.Dengan model pembelajaran
melakukan suatu penelitian dengan judul ini anak didik yang selama ini tidak mau
„ Pengaruh model pembelajaran Tutor Sebaya terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran
terhadap prestasi belajar matematika siswa secara aktif.
SMPN 20 Kupang. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan model Adapun langkah-langkah tersebut
pembelajaran Tutor Sebaya pada adalah:
siswa ,mendeskripsikan prestasi belajar
a.) Menentukan siswa yang akan dijadikan
matematika siswa dan mengetahui pengaruh
Tutor.
model pembelajaran Tutor Sebaya terhadap
prestasi belajar matematika siswa. Menurut Satryaningsi (2009) dalam
menentukan siapa yang akan dijadikan Tutor
Menurut Joice & Weil (Isjoni, 2013)
diperluhkan pertimbangan-pertimbangan
model pembelajaran adalah suatu pola atau
tersendiri. Seorang Tutor yang dipilih harus
rencana yang sudah direncanakan sedemikian
memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:
rupa dan digunakan untuk mengatur materi
pelajaran, dan memberi petunjuk kepada 1.) Memiliki kepandaian lebih unggul dari
pengajar di kelasnya. Usaha guru dalam pada siswa lain.
membelajarkan siswa merupakan bagian yang 2.) Memiliki kecakapan dalam menerima
sangat penting dalam mencapai keberhasilan pelajaran yang disampaikan oleh guru.
tujuan pembelajaran yang sudah 3.) Mempunyai kesadaran untuk membantu
direncanakan. Menurut Ngalimun (2012) teman lain.
Model Pembelajaran adalah suatu rancangan 4.) Mampu menjalin kerja sama dengan
atau pola yang digunakan sebagai pedoman sesama siswa.
pembelajaran di kelas. Artinya model

63
5.) Memiliki motivasi tinggi untuk anggota setiap kelompok tidak ada ketentuan
menjadikan semua kelompok sebagai yang mutlak harus ditaati sebagai pedoman.
yang terbaik. Kelompok kecil sebaiknya dengan anggota 4-
6.) Dapat diterima dan disenangi siswa 5 orang. Dengan dasar pemikiran bahwa
sehingga siswa tidak mempunyai rasa makin banyak anggota kelompoknya,
takut atau enggan untuk bertanya keefektifan belajar tiap anggota kelompok
kepadanya dan rajin. berkurang. Sebaliknya jika terlalu sedikit 2
7.) Tidak tinggi hati,kejam atau keras hati atau 3 orang kurang dapat membentuk iklim
terhadap sesama teman. kelompok yang baik.
8.) Mempunyai daya kreatifitas yang cukup Kelompok-kelompok dalam model
untuk memberikan bimbingan yaitu dapat pembelajaran Tutor Sebaya ini dapat dibentuk
menerangkan pelajaran kepada temannya. atas dasar minat dan latar
b.) Menyiapkan Tutor belakang,pengalaman atau prestasi belajar.
Maka langkah- langkah model pembelajaran
Menurut Suparno(2007) ada beberapa
Tutor Sebaya adalah:
cara yang perluh diperhatikan dalam
menyiapkan seorang Tutor agar Tutor dapat 1.) Membagi siswa menjadi beberapa
bekerja secara optimal. Cara tersebut yaitu: kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
Pada masing-masing kelompok
1.) Guru memberikan petunjuk pada Tutor terdapat seorang siswa ditunjuk oleh
bagaimana mendekati temannya dalam peneliti sebagai Tutor (Pemilihan
hal memahami materi. Tutor akan dipilih berdasarkan
2.) Guru menyampaikan pesan kepada informasi yang di dapatkan peneliti
Tutor-Tutor agar tidak selalu dari guru mata pelajaran matematika).
membimbing teman yang sama. 2.) Guru menyampaikan sekilas informasi
3.) Guru membantu agar setiap siswa dapat tentang materi faktorisasi aljabar.
menjadi Tutor sehingga mereka merasa 3.) Guru memberikan LKS yang berisi
dapat membantu teman belajar. tentang soal-soal yang berhubugan
4.) Guru memonitoring kapan Tutor maupun dengan materi faktorisasi suku aljaba
siswa lain membutuhkan pertolongan. 4.) Masing masing kelompok mendapat
5.) Guru memonitoring Tutor dengan LKS dan mendengarkan penjelasan
berkunjung dan menanyakan kesulitan guru serta bertanya jika ada yang
yang dihadapi setiap kelompok pada saat perluh ditanyakan tentang cara kerja
mereka diskusi. LKS tersebut.
c.) Membagi kelompok 5.) Masing-masing Tutor mengkoordinir
Dalam model pembelajaran Tutor proses diskusi agar berlangsung
Sebaya,Seorang guru bertindak sebagai dengan baik.
pengawas dan pengatur jalanya pembelajaran 6.) Guru mengawasi kegiatan belajar
dikelas. Sebelum memulai menerapkan model siswa selama diskusi berlangsung dan
pembelajaran Tutor Sebaya, seorang guru membantu siswa jika ada yang
harus membagi peserta menjadi kelompok- mengalami kesulitan dalam
kelompok kecil. Mengenai berapa banyaknya menyelesaikan soal-soal yang terdapat
dalam LKS.

64
7.) Guru memanggil siswa dari setiap ulangan,nilai ujian atau nilai raportnya rendah
kelompok secara acak untuk mempunyai prestasi belajar yang rendah.
menjawab di depan kelas.
8.) Guru memberikan penghargaan pada
Metode Penelitian
kelompok individu yang menjawab
benar. Jenis penelitian ini adalah penelitian
9.) Guru membimbing siswa membuat kuantitatif. Desain eksperimen yang
kesimpulan tentang materi yang telah digunakan adalah one group pretest-posttest
dibahas. design
10.) Guru memberikan tes akhir Tabel 1.1. Desain Eksperimen
(posttest) kepada seluruh siswa. Sampel Pretes Perlakuan Posttest
1 X
Kata”prestasi”berasal dari bahasa
belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam
bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang (Sugiyono, 2008:114)
berarti “hasil usaha”.Istilah prestasi belajar Penelitian ini dilaksanakan di kelas
(Achievement) berbeda dengan hasil belajar VIII SMP Negeri 20 Kupang, penelitian ini
(Learning outcome). Menurut Dimyati dan dilaksanakan pada semester ganjil tahun
Mujiono(2009:200) Mengemukakan bahwa pelajaran 2018/2019. Populasi dalam
prestasi belajar merupakan tingkat penelitian ini yaitu seluuh siswa kelas VII
keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah SMPN 20 Kupang.Sampel penelitian ini
mengikuti suatu kegiatan adalah satu kelas yang diambil secara acak
pembelajaran,dimana tingkat keberhasilan dengan menggunakan teknik simple random
tersebut ditandai dengan skala nilai berupa sampling.
huruf atau kata atau symbol. Teknik pengumpulan data yang
Prestasi belajar adalah tingkat digunakan dalam penelitian ini berupa
keberhasilan peserta didik mencapai tujuan observasi dan tes. Observasi dilakukan oleh
yang telah ditetapkan dalam sebuah program dua orang pengamat untuk mengetahui
(Muhibbin Syah 2010:139). Lebih lanjut lagi, kondisi lingkungan belajar siswa, melihat
muhibbin Syah menjelaskan alat ukur yang aktivitas pembelajaran guru dan siswa
banyak digunakan untuk menentukan tingkat khususnya mengenai model pembelajaran
keberhasilan proses belajar mengajar adalah Tutor sebaya yang diterapkan. Tes
assesment yang lebih dikenal dengan tes,ujian dilaksanakan berbentuk pilihan ganda dengan
ulangan. jumlah soal 30. Tes ini digunakan untuk
Berdasarkan uraian tersebut,dapat melihat seberapa jauh siswa mampu
disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah menggunakan pengetahuan yang telah
tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan dimiliki.
yang telah ditetapkan dalam proses belajar
yang dapat diketahui melalui tes ujian
ulangan dalam bentuk nilai.Peserta didik yang
nilai ulangan,nilai ujian atau nilai raportnya
tinggi dikatakan mempunyai prestasi
belajar,Sebaliknya siswa yang nilai

65
Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil
Skor capaian indikator pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan Model
pembelajaran Tutor Sebaya terhadap prestasi
belajar dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.2 Capaian Indikator Pelaksanaan
Pembelajaran
Skor Skor Capaian
Pengamat Pengamat Indikator
1 2 (CI)
Pembelajaran 114 111
01
Gambar 1. Capaian Indikator Butir Soal Posttest
Pembelajaran 117 114
02 Pembahasan
Hasil analisis pada SPSS diperoleh,
nilai asymp.Sig.(2-Tailed) = 0,073 > 0,05.
RATA-RATA Sedangkan nilai <
.Karena nilai D hitung  Dtabel maka
diterima. Dengan demikian, disimpulkan
bahwa data pretest berdistribusi normal.Hasil
Berdasarkan hasil analisis capaian analisis pada SPSS diperoleh, nilai
indikator pembelajaran diatas, maka dapat asymp.Sig.(2-Tailed) = 0,148 > 0,05.
disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam Sedangkan nilai <
mengelola pembelajaran dengan menerapkan
Karena nilai D hitung  Dtabel maka
Model pembelajaran Tutor Sebaya terhadap
prestasi belajar pada siswa kelas VII SMPN diterima. Dengan demikian, disimpulkan
20 Kupang tergolong baik. Hasil analisis bahwa data posttest berdistribusi normal.
prestasi belajar siswa dapat dilihat pada Hasil analisis SPSS diperoleh nilai
gambar dibawah ini. ( ) dan
dengan , diperoleh
dan taraf signifikan
diperoleh Karena nilai
( ) dan
maka
kriterian penerimaan hipotesis di atas maka,
ditolak dan diterima sehingga
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan pada penerapan Model

66
pembelajaran Tutor Sebaya terhadap prestasi proses belajar mengajar. Bagi sekolah,
belajar siswa kelas VII SMPN 20 kupang. sebagai masukan untuk menerapkan model
pembelajaran Tutor sebaya untuk
meningkatkan prestasi belajar matematika
siswa.
Simpulan dan Saran

Simpulan
Daftar Pustaka
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: Ahmad,Firdaus. (2009).Kemampuan
Model pembelajaran Tutor sebaya pada siswa Pemecahan Masalah Matematika.
kelas 7 di SMPN 20 Kupang untuk pokok Diakses 23 November 2018.
bahasan faktorisasi suku aljabar tahun ajaran http://madfirdaus.wordpress.com/(2009)
2018/2019 tergolong sangat baik.,Prestasi /11/23/ kemampuan- pemecahan
masalah matematika
belajar matematika dengan model
pembelajaran Tutor sebaya pada materi Arikunto, S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi
Faktorisasi suku aljabar siswa SMPN 20 Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kupang kelas VII tahun ajaran 2018/2019 Hamalik, Oemar. (2007). Perencanaan
tercapai dengan predikat baik. dan Ada Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
pengaruh yang signifikan model pembelajaran Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Tutor sebaya terhadap prestasi belajar Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor
matematika siswa kelas VII di SMP 20 Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Kupang untuk pokok bahasan Faktorisasi PT.Rineka Cipta.
suku aljabar tahun ajaran 2018/2019. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang di
lakukan pada mata pelajaran matematika
kelas VII pokok bahasan Faktorisasi suku
aljabar tahun ajaran 2018/2019 maka peneliti
memberikan rekomendasi sebagai berikut:
Bagi guru dan calon guru matematika agar
dapat menggunakan model pembelajaran
Tutor sebaya sehingga siswa terlibat aktif
dalam proses pembelajaran. Bagi siswa/ siswi,
dengan diterapkannya model pembelajaran
Tutor sebaya, diharapkan siswa harus bisa
menigkatkan prestasi belajar, serta rasa
percaya diri siswa dalam belajar, dan lebih
bersemangat serta lebih aktif dalam mengikuti

67

Anda mungkin juga menyukai