Anda di halaman 1dari 9

“PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK


MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA TAHFIDZ
DAN REGULER MATERI GERAK PARABOLA”

Apriyanti masara
NPM. 24067119003

Isma Khoirunnisa , Suharto Linuwih Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Gedung D7 Lt. 2, Kampus Sekaran Gunungpati,
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre
experimental design dengan bentuk one-group pretest-posttest
design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA di MA Al-
Asror Semarang tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Purposive Sampling dan didapatkan siswa
Tahfidz kelas X MIPA 1 dan siswa regular kelas X MIPA 2, keduanya
sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode wawancara, observasi dan tes. Instrumen
dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, lembar observasi, dan
soal pretest-posttest
HASIL & PEMBAHASAN

Hasil penelitian yaitu berupa data pemahaman konsep sebelum mendapat


perlakuan (pretest) dan pemahaman konsep setelah mendapat perlakuan
(posttest). Hasil pemahaman konsep siswa kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pemahaman Konsep Siswa

Item Pretest posttest

X MIPA 1 X MIPA 2 X MIPA 1 X MIPA 2

Jumlah siswa 20 23 20 23

Nilai Terendah 5,72 5,71 48,57 51,43

Nilai Tertinggi 77,14 31,43 91,43 88,57

Rata-rata 32,71 17,26 72,29 72,42


TAHAPAN – TAHAPAN pelaksanaan model pembelajaran Contextusl
Teaching and Learning. Menurut Aqil (2013)

1 2 3
kontruktivisme bertanya menemukan
(Contructivism) (Questining) (Inquiry)

4 5 6
komunitas belajar pemodelan refleksi (reflection)
(Learning (Modelling),
Community) 7
penilaian sebenarnya
(Autethentic Assesment).
TAHAP-TAHAP CTL MENURUT AQIL
1. Konstruktivisme merupakan landasan filosofis pembelajaran kontekstual pengetahuan
dibangun dalam fikiran orang yang belajar : pada tahapan ini siswa akan dilatih membangun
pengetahuan yang dimilikinya melalui proses pengamatan dan pengalaman.

2. Tahapan selanjutnya adalah bertanya, bertanya : dalam proses pembelajaran dipandang


sebagai kegiatan pendidik untuk untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berfikir
peserta didik.

3. Tahapan selanjutnya adalah inkuiri, tahapan inkuiri dalam model pembelajaran CTL maksudnya
adalah proses pembelajaran didasarkan pada proses pencarian pengetahuan berdasarkan
kemampuan yang dimilikinya secara sistematis.

4. Tahapan selanjutnya adalah masyarakat belajar, maksud dari masyarakat belajar yaitu dalam
kegiatan pembelajarannya siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok. Tujuan dari dibentuknya
kelompok-kelompok dalam belajar yaitu agar siswa saling bekerja sama dalam membangun
pengetahuannya dan dapat menularkan pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain.
TAHAP-TAHAP CTL MENURUT AQIL
5. Tahapan selanjutnya adalah pemodelan, pemodelan yaitu proses pembelajaran dengan
memeragakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa : salah satu model
dalam pembelajaran ini adalah contoh gambar gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu, peneliti juga menggunakan media PHET Simulation sebagai pemodelan dalam pembelajaran.

6. Tahapan selanjutnya adalah refleksi, refleksi yaitu cara berfikir tentang tentang apa yang baru
dipelajari atau berfikir ke belakang : Kegiatan refleksi diberikan setiap akhir pembelajaran. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari. Siswa
secara bebas diberi kesempatan untuk menafsirkannya sendiri, sehingga siswa dapat memperoleh
kesimpulan dari hasil belajarnya.

7. Tahapan selanjutnya adalah penilaian nyata, penilaian adalah proses yang dilakukan guru untuk
mengumpulkan informaasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan oleh siswa : penilaian
adalah proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran perkembangan
peserta didik. Penilaian bermaksud untuk mengevaluasi kemampuan siswa dan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
HASIL & PEMBAHASAN

Berdasarkan uraian di atas, dapat


dikatakan bahwa penerapan CTL
dapat meningkatkan pemahaman
konsep siswa. Hal ini sesuai dengan
penelitian Fitria et al. (2016) bahwa
pendekatan Contextual Teaching and
Learning dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa.
SARAN &
1. KESIMPULAN
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat
meningkatkan pemahaman konsep fisika materi gerak parabola.
2. terdapat peningkatan pemahaman konsep setelah menerapkan
Learning (CTL) yaitu n-gain kelas X MIPA 1 sebesar 0,5896 dan n-gain
kelas X MIPA 2 sebesar 0,6646. pembelajaran CTL Peningkatan
pemahaman konsep katogeri sedang.
3. Proses pembelajaran diperlukan manajemen waktu yang baik agar
kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) diharapkan dapat dijadikan salah satu
alternatif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa.
4. Kendala pada penelitian ini yakni terkait terbatasnya alat elekronik yang
menunjang dalam proses pembelajaran.
5. Kendala yang lainnya adalah saat diskusi siswa masih sulit untuk
menyampaikan pendapatnya. Selain itu sarana dan prasarana
penunjang pembelajaran masih belum optimal seperti belum adanya
LCD proyektor permanen di kelas penelitian.
Terimakasih
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai