Penelitian (research) dapat diartikan sebagai upaya atau cara kerja yang sistematik untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut, maka penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut Menurut Hadi dan Hariono (2005: 10) penelitian pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, logis, dan berencana untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang timbul dalam bidang pendidikan. Selain itu, Syukri mendefenisikan penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya memahami proses kependidikan dalam lingkungan pendidikan melalui pendekatan ilmiah,baik di lingkungan pendidikan formal, pendidikan informal maupun pendidikan nonformal. 2. Apa masalah yang diteliti dalam penelitian pendidikan ?
Masalah dalam penelitian pendidikan dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terkait dengan bidang pendidikan, Sukardi (2009:22-24), menyebutkan antara lain:
A. Pengalaman seseorang atau kelompok. Pengalaman mengajar di kelas,
pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Pengalaman orang yang telah lama menekuni bidang profesi pendidikan dapat digunakan untuk membantu mencari permasalahan yang signifikan diteliti. B. Lapangan tempat bekerja. Tempat-tempat dimana seseorang maupun peneliti bekerja adalah juga merupakan salah satu sumber permasalahan yang baik. Para peneliti dapat melihat secara langsung, mengalami dan bertanya pada satu, dua, atau banyak orang dalam pekerjaannya. Seorang guru misalnya, akan merasakan bahwa sekolah dan komponen yang berkaitan dengan tercapainya tujuan sekolah dapat dijadikan sebagai sumber penelitian. C. Laporan hasil penelitian. Sumber yang ketiga untuk memperoleh permasalahan yang signifikan adalah perpustakaan atau internet di mana hasil-hasil penelitian para peneliti berada. Dari hasil penelitian, yang biasanya dalam bentuk jurnal, biasanya disamping ada hasil temuan yang baru juga ada kemungkinan penelitian yang direkomendasikan karena berkaitan dengan hasil penelitian yang telah ada. Dari banyaknya laporan penelitian, seorang peneliti dimungkinkan dapat memperoleh gambaran permasalahan yang baik untuk diteliti. D. Sumber-sumber yang berasal dari pengetahuan orang lain. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lain di luar bidang yang dikuasai seringkali memberikan pengaruh munculnya permasalahan penelitian. Misalnya, gerakan reformasi yang muncul setelah Orde Baru, ternyata telah memunculkan dan mempengaruhi sikap dan tuntutan para guru untuk memperoleh gaji dan status profesi yang lebih baik. Era global telah mempengaruhi mobilitas dan transformasi tenaga kerja di beberapa negara, serta telah mempengaruhi sistem pendidikan dan sistem penilaian lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Gerakan hak asasi manusia di masyarakat telah mempengaruhi sikap dan tingkah laku masyarakat menjadi lebih berani dalam mengajukan hak-haknya yang telah lama hilang. 3. Apa tujuan penelitian pendidikan ? Pada dasarnya tujuan dari sebuah penelitian adalah menguji kebenarannya. Adapun tujuan dari penelitian Pendidikan adalah sebagai berikut:
A. Sebagai bahan masukan, agar lebih meningkatkan Kembali mutu pembelajaran.
Sehingga bisa menghasilkan pembelajaran yang lebih bagus B. Untuk membantu para pengajar dalam mengatasi permasalahan Pendidikan yang ada. Dengan demikian mampu menciptakan pembelajaran yang baik di dalam sekolah maupun diluar lingkungan sekolah C. Untuk mengembangkan dan menumbuhkan budaya akademik dalam lingkungan sekolah. Dimana, sekolah bisa memperbaiki mutu pembelajaran dan Pendidikan dengan efektif serta berkelanjutan D. Meningkatkan profesionalisme dalam dunia Pendidikan maupun tenaga pendidik itu sendiri E. Tujuan penelitian Pendidikan selanjutnya adalah Menciptakan kerja sama yang baik antara para pendidik maupun tenaga kependidikan
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
4. Bagaimana krakteristik penelitian pendidikan ?
A. Objektivitas Penelitian harus memiliki objektivitas baik dalam karakteristik
maupun prosedurnya, penelitian menggunakan menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data yang memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Objektivitas juga menunjukkan kualitas data yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan, yang dikontrol dari bias dan subjektivitas. B. Ketepatan Penelitian juga harus memiliki tingkat ketepatan (precision), dalam arti bahwa secara teknis, instrumen pengumpulan datanya harus memiliki validitas dan reabilitas yang memadai, serta desain penelitian, pengambilan sampel dan teknik analisisnya tepat. C. Verifikasi Penelitian dapat diverifikasi, dalam arti dikonfirmasikan, direvisi dan diulang dengan cara yang sama atau berbeda. Verifikasi dalam penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif di mana pada penelitian kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan, pengembangan tetapi bukan pengulangan. D. Penjelasan Ringkas Tujuan akhir dari suatu penelitian adalah mereduksi realita yang kompleks ke dalam penjelasan singkat. Dalam penelitian kuantitatif penjelasan singkat tersebut berbentuk generalisasi, tetapi dalam penelitian kualitatif berbentuk deskripsi tentang hal-hal yang essensial atau pokok. E. Empiris Secara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis. Dalam penelitian empiris kesimpulan didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau asumsi. F. Penalaran Logis Penalaran merupakan proses berpikir, menggunakan prinsip- prinsip logika deduktif dan induktif. Penalaran deduktif adalah penarikan kesimpulan dari umum ke kasus. Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan berdasarkan hasil sejumlah pengamatan kasus-kasus (individual, situasi, peristiwa) menjadi kesimpulan yang umum. 5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis penelitian pendidikan. Penelitian Eksperimental Peneliti memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok, dan kemudian mempelajari efek perlakuan. Hasil dari penelitian ini interpretasi yang jelas dan lugas. Misalnya: Seorang guru Biologi ingin mengetahui metode mengajar manakah yang efektif untuk mengajarkan konsep bangun ruang. Maka ia dapat merancang suatu penelitian untuk membandingkan efektivitas dari dua macam metode mengajar untuk meningkatkan pemahaman siswa. Metode mengajar yang digunakan ini disebut Variabel bebas Atau variabel perlakuan. Variabel ini tidak dapat dikuantifikasi langsung, namun kedua metode ini diuji efektivitasnya melalui tes hasil belajar siswa untuk konsep bangun ruang. Nilai tes yang dicapai siswa disebut variabel tak bebas (dependent variable). Dalam eksperimen yang sederhana ini ada dua metode yang kontras untuk dibandingkan satu sama lain. Dalam hal ini diperlukan pula variabel pembanding atau pengendali yang disebut extraneous variable, misalnya tingkat kemampuan siswa, usia, jenjang kelas, bahan ajar, dan karakteristik guru, yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar selama berlangsungnya investigasi. Metode ini juga menghendaki adanya kesamaan dalam cara pengelolaan kelas selama periode waktu tertentu, dan kesamaan bahan ajar pada kedua kelompok, kesamaan usia dan jenjang kelas usia. Penelitian Korelasional Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara dua variabel. Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki hubungan yang bermakna. Oleh karena itu dalam penelitian ini diharapkan tidak ada intervensi atau manipulasi yang dapat mempengaruhi hasilnya, kecuali instrumen penelitian yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Sampel haruslah individu yang sama hasilnya, kecuali instrumen penelitian yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Penelitian Kausal Komparatif Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki akibat dari perbedaan di antara kelompok atau orang-orang. Misalnya guru ingin membandingkan apakah hasil belajar siswa dari keluarga dengan orang tua tunggal (single parent) lebih buruk dari pada siswa dari keluarga utuh. Untuk menyelidiki hal ini, guru harus memilih secara sistematis dua kelompok siswa (orang tua tunggal dan orang tua lengkap) yang sesungguhnya (bukan manipulasi). Setelah itu guru membandingkan hasil belajar mereka. Setelah nyata berbeda, guru tidak boleh segera menyimpulkan bahwa situasi keluarga mempengaruhi prestasi belajar siswa, sebab masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Interpretasi dari penelitian kausal komparatif adalah terbatas, karena peneliti tidak boleh menyimpulkan bahwa faktor tertentu dapat mempengaruhi tingkah laku yang diobservasi Penelitian Survei Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang menentukan sifat spesifik dari suatu kelompok. Misalnya seorang kepala sekolah ingin mengetahui dampak dari kebijakan administrasi yang dilakukannya. Apakah siswa suka atau tidak suka terhadap kebijakannya? Kebijakan mana yang paling disukai, dan yang paling tidak disukai. Suatu survei deskriptif perlu menyiapkan sejumlah pertanyaan yang dikemas dalam bentuk kuesioner atau angket untuk sejumlah besar responden atau individu, melalui surat, telepon, E-Mail, SMS, atau diberikan langsung. Jika menghendaki jawaban langsung dari responden, dapat melalui wawancara. Jawabannya kemudian ditabulasi, umumnya dalam bentuk frekuensi atau persentase dari setiap jawaban pertanyaan. Penelitian Sejarah Penelitian ini berkaitan dengan aspek yang terjadi di masa lalu. Data diperoleh melalui penelitian dokumen, atau wawancara dengan individu yang hidup pada masa itu. Penelitian ini berupaya untuk merekonstruksi setepat mungkin tentang apa yang terjadi pada masa itu dan menjelaskannya. Misalnya, Seorang koordinator kurikulum di sekolah, ingin mengetahui tentang argumentasi yang terjadi di masa lalu tentang kurikulum kelas XII. Untuk itu ia harus membaca berbagai hasil penelitian sosial dan teori kurikulum yang kemudian perlu diperbandingkan. Penelitian Tindakan kelas Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat situasional, berkaitan dengan mendiagnosis masalah dalam konteks tertentu, misalnya masalah di kelas atau di sekolah. Masalah berangkat dari praktik pembelajaran sehari-hari yang benar-benar dirasakan oleh guru atau siswanya. Kemudian diupayakan penyelesaiannya demi peningkatan mutu pendidikan, prestasi siswa, profesi guru, dan mutu sekolahnya dengan jalan merefleksi diri sebagai praktisi dalam pelaksanaan tugas-tugasnya dan sekaligus secara sistematik meneliti praksisnya sendiri. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya kolaboratif antara guru dengan siswanya, bersifat self evaluative yaitu modifikasi praktis yang dilakukan secara kontinyu dan dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan di samping memperbaiki praktis pembelajarannya. 6. Jelaskan Langkah-langkah penelitian pendidikan. 1. Mengidentifikasi masalah Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan masalah penting, aktual dan krusial yang dihadapi saat ini, dan paling banyak arti atau kegunaannya bila isu atau masalah tersebut diteliti. 2. Merumuskan dan membatasi masalah Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan faktor-faktor atau variabel-variabel yang terkait dengan fokus masalah. 3. Melakukan studi kepustakaan Melakukan studi kepustakaan merupakan kegiatan untuk mengkaji teoriteori yang mendasari penelitian, baik teori yang berkenaan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi. 4. Merumuskan hipotesis Hal-hal pokok yang diperoleh dari penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data statistik inferensial. Untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan pengolahan data statistik deskriptif tidak diperlukan rumusan hipotesis, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga pada penelitian kualitatif. 5. Menentukan desain dan metode penelitian Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu serta alasan-alasan menggunakan metode tersebut. 6. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penentuan teknik, penyusunan dan pengujian instrumen pengumpulan data yang akan digunakan. 7. Menganalisis data dan menyajikan hasil Analisis data menjelaskan teknik dan langkah- langkah yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif inferensial berupa tabel, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistik inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur, dan lain-lain. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif naratif logis. 8. Menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan rekomendasi Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang belu diberi makna. Pemberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interpretasi. Interpretasi dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya. Antara temuan dengan konteks atau hal-hal yang melatarbelakangi dengan teori yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan penerapannya. Kesimpulan merupakan penarikan generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian. Selanjutnya kesimpulan-kesimpulan yang telah dirumuskan, disusunlah implikasi dan rekomendasi atau saran.