Perumusan masalah penelitian sangat penting dalam mengawali suatu proses penelitian.
Seorang peneliti yang tidak mengetahui secara pasti apa masalah penelitian yang dihadapi,
sama halnya dengan orang yang tidak tahu tentang apa yang harus dia perbuat. Masalah
adalah kesenjangan (discrepancy) antara apa yang seharusnya (harapan) dengan apa yang ada
dalam kenyataan sekarang. Kesenjangan tersebut dapat mengacu kepada ilmu pengetahuan
dan teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lainnya. Rumusan masalah
yang jelas dan tajam menjadi titik acuan yang akan membimbing peneliti untuk
mengembangkan kerangka teoritis dan pemikiran dalam penyusunan tujuan, pengajuan
hipotesis, analisis data dan kesimpulan penelitian.
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian (research question) yang
akan dicarikan jawabannya memalui pengumpulan data. Pertanyaan penelitian merupakan
Langkah awal yang sangat penting pada setiap penelitian. Pertanyaan penelitian merupakan
panduan bagi penelitian untuk mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan.
Pertanyaan penelitian akan memandu peenlitian untuk menganalisis data.
Rumusan masalah berbeda dengan maslah. Kalau masalah merupakan kesenjangan antara
yang diharapkan dengan kenyataan , maka rumusan masalah itu merupakan pertanyaan yang
akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan era
tantara masalah dengan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian
didasarkan pada masalah.
a. Deskriptif
b. Komparatif
c. Asosiatif
1) Simetris
2) Kausal
3) Resiprocal
d. Komparatif Asosiatif
e. Structural
2) Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa reguler dan mahasiswa Non Reguler
pada mata kuliah keahlian tata busana?
Rumusan asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan
hubungan antara dua variable atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
hubungan simetris, hubungan asosiatif, dan hubungan interaktif/resipprocol/timbsl
bslik.
1) Hubungan simetris
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variable atau lebih yang
kebetulan munculnya Bersama. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif.
Comntohnya:
a) Adakah hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja di supermarket?
b) Adakah hubungan antara payung yang terjual dengan jumlah kejahatan
2) Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada
variable indenpendend (variable yang mempengaruhi dan dependen (dipengaruhi)
a) Adakah pengaruh sistem pengajian dengan prestasi kerja.
b) Seberapa besarkah pengaruh kurikulum, media pendidikan dan kualitas guru
terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah.
3) Hubungan interaktif/reciprocal/timbal balik.
Hunungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak
diketahui ,mana variable independent dan variable dependen.
Contoh :
a) Apakah terdapat bubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa Jurusan Tata Rias dan kecantikan FPP UNP.
b) Apakah terdapat hubungan antara kecerdasan dan kekayaan Dosen
selingkungan FPP UNP
4) Rumusan masalah Komparatif-Asosiatif
Rumusan masalah komparatif-asosiatif adalah rumusan masalah yang menanyakan
perbandingan korelasi antara dua variable atau lebih pada sampel atau populasi
yang berbeda.
Contoh:
a) Adakah perbedaan korelasi kualitas pembelajaran dengan disiplin siswa SMA
di provinsi Sumatera Barat dan Sumatera
b) Adakah perbedaan pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin pegawai antara
lembega pemerintah dengan swasta.
5) Rumusan Masalah Struktural
Rumusan masalah structural adalah suatu rumusan masalah penelitian yeng bersifat
menanyakan validitas struktur hubungan antara dua variable atau lebih yang ada
variable iterveningnya. Untuk menguji struktur hubungan antar variable yang
bersifat kausal digunakan analisis jalur (path analysis) dan untuk menguji struktur
hubungan antar variable yang dilengkapi dengan variable manifest yang bersifat
kausal
Contoh:
Apakah struktur hubungan antar variable yang mempengaruhi produktivitas karya
ilmiah dosen pada Pendidikan tinggi di jawa barat terbukti empiris.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah apa yang akan dicapai dalam penelitian itu.
Tujuan penelitian pada hakekatnya sama dengan rumusan masalah, hanya dinyatakan
dalam kalimat naratif.
Rumusana masalah dan tujuan penelitian harus konsisten.
Contoh: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan/mengungkapkan Kontribusi
sistem pengajian terhadap prestasi kerja.
C. Kegunaan Peneloitian
a. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan (menguji teori, mengembangkan
teori, menemukan teori baru)
b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan
(applied research).