Anda di halaman 1dari 2

3.

Pedoman Merumuskan Masalah Penelitian

Freankel dan Wallen (1990, dalam Sugiyono, 2000) mengemukakan bahwa


masalah penelitian yang baik memenuhi hal-hal berikut:

1) Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut harus dapat dicairkan
jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana,
tenaga dan waktu.
2) Masalah harus jelas, dalam arti semua orang memberikan persepsi yang
sama tehadap masalah tersebut.
3) Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban atas masalah tersebut harus
memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan
masalah dalam kehidupan praktis.
4) Masalah bersifat etis, yaitu tidak bertentangan dengan hal-hal yang bersifat
etika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama.

Tidak ada aturan umum dalam perumusan masalah. Sunadi (1989) senada
dengan Tuchman (dalam Sugiyono, 2000) menyarankan perumusan masalah
sebagai berikut:

1) Masalah hendaknya dirumuskan dalam kalimat tanya


2) Rumusan masalah hendaknya padat dan jelas
3) Menautkan hubungan antara dua atau lebih variabel
4) Rumusan masalah hendaknya memberikan petunjuk tentang kemungkinan
pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Dalam perumusan masalah perlu memperhatikan bentuk-bentuk masalah.


Sugiyono (2000) menyebutkan ada tiga bentuk masalah yaitu masalah deskriptif,
masalah komparatif, dan masalah asosiatif. Secara singkat ketiga bentuk masalah
tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1) Masalah Deskriptif
Masalah deskriptif yaitu masalah yang berkenaan dengan pertanyaan
tehadap keberadaan variabel mandiri. Dalam penelitian ini peneliti tidak
membuat perbandingan variabel tersebut pada sampel yang lain. Penelitian
dengan rumusan masalah deskriptif disebut dengan penelitian deskriptif.
Contoh rumusan masalah deskriptif:
Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan di PT. Samudra?
2) Masalah Komparatif
Masalah komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda.
Contoh rumusan masalah komparatif:
Adakah perbedaan produktivitas kerja antara karyawan BUMN dan Swasta?
3) Masalah Asosiatif
Masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan tersebut bisa dalam
hubungan simetris, kausal maupun hubungan timbal balik.
a. Hubungan simetris adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang
kebetulan munculnya bersamaan. Jadi bukan hubungan kausal ataupun
interaktif.
b. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam
hal ini ada variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependent
(variabel tak bebas). Variabel bebeas mempengaruhi variabel tak bebas.
c. Hubungan timbal balik atau interaktif yaitu hubungan yang saling
mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variabel dependen dan
variabel independen.

Anda mungkin juga menyukai