Anda di halaman 1dari 2

12.

1 Tujuan Penyusunan Laporan

Langkah terakhir dari suatu kegiatan penelitian adalah menyusun laporan.


Bagaimanapun baiknya pelaksanaan suatu penelitian, bagaimanapun bermutunya
model-model yang sudah dibangun dari penelitian tersebut, belumlah dianggap
benar-benar berhasil jika laporan penelitian belum dibuat. Hasil kegiatan harus
ditulis dan dilaporkan, karena laporan merupakan media komunikasi antara
penyusun/Iembaga pelaksana kegiatan dengan badan-badan atau pihak lain yang
berkepentingan dengan laporan tersebut. Lebih-lebih laporan tersebut merupakan
hasil evaluasi, baik terhadap input, proses, output, atau dampak dari suatu kegiatan,
sehingga akan sangat bermanfaat bagi pihak yang berwenang untuk dijadikan dasar
pengambilan kebijakan. Tanpa ada laporan penelitian akan sulit untuk diketahui
apakah suatu kegiatan penelitian telah sesuai dengan apa yang ingin dituju. Apabila
telah sesuai, faktor-faktor kekuatan apa yang mendukung keberhasilan kegiatan
tersebut, apabila tidak sesuai di bagian mana atau faktor-faktor apa yang
menyebabkan kegiatan tersebut tidak mencapai sasaran.

Kesemua ini tidak hanya perlu diketahui oleh para penyelenggara kegiatan,
tetapi juga pengambil keputusan sehingga segera dapat diambil langkah-langkah
perbaikan. Penyusunan laporan penelitian lebih merupakan seni, sehingga
pengalaman penulis lebih banyak berperan dalam menambah keindahan penulisan.
Bentuk laporan penelitian sangat tergantung pada siapa pembaca yang ditargetkan.
Bahasa yang digunakan, gaya bahasa yang dipakai serta istilah-istilah yang dipilih
dimaksudkan supaya pembaca dapat mencerna isi laporan tersebut dan dapat
memahami penemuan-penemuan yang disampaikan.

Karena itu sistematika penyusunan laporan, cara penyampaian temuan, alat-


alat yang digunakan serta penafsiran yang diberikan harus memenuhi sasaran.
Walaupun pekerjaan penulisan laporan penelitian seringkali kurang mengasikkan,
tetapi laporan harus dibuat, karena segala kegiatan penelitian yang dilaksanakan,
harus dipertanggungjawabkan.

Penulis laporan penelitian harus menyadari bahwa laporan yang dibuat


mengemban fungsi komunikasi. Laporan penelitian yang dibuat bukan hanya bagi
dirinya sendiri, tetapi sebagai alat komunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu,
pembaca yang dituju sangat menentukan corak laporan penelitian yang dibuat.
Laporan penelitian yang dibuat untuk kalangan ilmuan akan sangat berbeda dengan
laporan yang ingin disampaikan pada pembuat keputusan. Laporan juga akan
berbeda dalam bentuk dan cara pengungkapan jika laporan tersebut ditujukan
kepada masyarakat awam.

Anda mungkin juga menyukai